Sepak Bola
Modern Ala Liverpool
Hola Edufriend! Edufriend udah pada tau belum
kalau taktik di dunia sepak bola berevolusi sangat cepat setelah era Cruyff,
Bielsa dan Guardiola. Bermain bola-bola pendek cepat dengan tujuan merusak
organisasi pertahanan lawan terbukti sukses membuat Barcelona menjadi klub
pertama yang meraih 6 gelar dalam 1 tahun. Ramuan tersebut bahkan sukses dibawa
ke Inggris oleh Guardiola dengan torehan 4 gelar domestik yang diraih oleh
Manchester City pada musim lalu.
Seakan tidak kehabisan juru taktik yang
meracik taktik dengan gaya sepak bola modern, Jurgen Klopp hadir menjadi salah
satu bagian dari evolusi ini nih Edufriend. Sejak melatih Mainz dan Dortmund,
Klopp sudah memiliki taktik untuk bermain modern dimana Klopp bermain counter-press
atau pendekatan bertahan yang negatif. Bisa dibilang kalau tim kita kehilangan
bola tim kita tidak akan mundur ke belakang membentuk formasi bertahan,
melainkan merebut bola dengan 4-5 pemain.
Liverpool menjadi pelabuhan berikutnya yang di
datangi Klopp setelah menjalani karir di Jerman. Ternyata di musim pertama
Klopp masih harus beradaptasi dengan sepak bola Inggris yang keras dan
cenderung bermain fisik nih Edufriend, sampai pada akhirnya di musim ketiga
sampai kelima sekarang Klopp berhasil menjelma Liverpool menjadi salah satu tim
yang ditakuti di Eropa. Hal tersebut tak terlepas dari taktik sepak bola modern
yang diterapkan oleh Klopp.
Bermain dengan formasi 4-3-3, Liverpool
bermain tanpa seorang playmaker atau seseorang yang memiliki kreatifitas
untuk menciptakan peluang. Edufriend mau tau ga cara Klopp mengakali hal
tersebut? Klopp membuat Liverpool bermain 2 blok, blok membangun serangan dan
blok untuk menyerang. Jarak antar pemain di 2 blok tersebut dibuat sangat dekat,
sehingga masing-masing pemain yang memegang bola memiliki banyak opsi untuk
diberikan passing.
Selain itu ada yang unik juga nih Edufriend
dari cara Liverpool membangun serangan, kalau Guardiola melakukan progresi bola
kedepan dengan bola-bola pendek dari belakang ke tengah lalu kedepan, Klopp
melewati langkah progresi bola dari belakang ke tengah, melainkan langsung
kedepan. Liverpool bermain bola-bola atas yang diagonal, vertikal dan
horizontal. Maksud dari pernyataan sebelumnya adalah Liverpool membangun
serangan dengan bola atas dari sisi kanan Trent Alexander-Arnold ke sisi kiri
Sadio Mane, bola atas dari sisi tengah Van Dijk ke sisi tengah Firminho, serta
bola atas dari sisi kiri Andy Robertson ke sisi kanan Mohammad Salah. Hal ini
menjadi bukti bahwa Klopp merupakan seorang pelatih yang hebat lho Edufriend,
karna pelatih hebat itu pelatih yang bisa membuat sebuah tim bermain sesuai
kapasitas yang dimiliki sebuah tim.
Lalu, apa yang membuat Klopp merubah sepak
bola modern dengan caranya sendiri sih Edufriend? Sepak bola modern menuntut
kita untuk bermain memanfaatkan lebar lapangan dengan memenuhi 1 sisi lapangan,
sehingga 1 sisi yang kosong tersebut dapat dimanfaatkan. Tak hanya itu,
sirkulasi bola cepat juga dilakukan untuk merusak organisasi pertahanan lawan
sehingga terdapat celah yang dimanfaatkan untuk mencetak gol. Guardiola memakai
filosofi taktik tersebut dengan menggunakan sirkulasi bola-bola pendek yang
cepat. Sementara itu, Klopp memilih melakukan crossing-crossing dari
kiri ke kanan yang dilakukan dua fullback mereka setelah di awal mereka
melakukan progresi bola kedepan juga menggunakan bola-bola atas.
Dengan gaya bermain tersebut Liverpool menjadi
tim yang memuncaki klasmen Liga Inggris saat ini dengan selisih 25 poin dari
Manchester City. Tak hanya itu, mereka juga baru merasakan kekalahan 1 kali di
Liga oleh Watford di pekan ke-28. Menarik tentunya melihat Liverpool pasca pandemi
berakhir nih Edufriend!. Semoga artikel ini bermanfaat ya Edufriend!.
Muhammad Dhafin Abdillah
0 komentar:
Posting Komentar