Tips Berkunjung ke Pameran ICAD Jakarta

 Tips Berkunjung ke Pameran ICAD Jakarta 

Oleh : Defvina Melinda 

Sumber : pasjabar.com

Edufriend! Tau gak sih kalo pameran ICAD (Indonesian Contemporary Art & Design) kembali digelar di Jakarta. Pameran  ICAD tahun ini bertema Feel-Good Lab, dengan menampilkan karya desain dan seni kontemporer dari 54 seniman. Karya-karya yang ditampilkan berasal dari seniman yang datang dari 18 kota dan negara, termasuk diantaranya Thailand dan Malaysia. 

Karya-karya yang ditampilkan di ICAD ini banyak mengangkat gagasan mengenai kepedulian. humor, perasaan bahagia dan emosi-emosi kontras yang ada di sekitar. Gagasan yang diangkat ini sesuai dengan tema ICAD tahun ini yaitu Feel-Good Lab. 

Pasti Edufriend penasaran ingin berkunjung ke pameran ICAD tahun ini kan? Tenang Edufriend  pameran ICAD digelar di hotel grandkemang jakarta ini akan berlangsung sampai bulan November lebih tepatnya Minggu (26/11/2023). Jadi Edufriend masih bisa nih atur jadwal bareng bestie, keluarga ataupun pacar buat dateng pameran ini. Gua juga bakal ngasih sedikit tips untuk Edufriend yang ingin berkunjung ke pameran ICAD tahun ini, simak tips berikut yaa: 

1. Registrasi Terlebih Dahulu 

Pameran ICAD bisa dikunjungi secara gratis, tanpa biaya dan syarat apa pun. Pengunjung hanya harus mengisi regristrasi  di website  (situs web) arturaicad.com/register atau ada aplikasinya kalau mau download (unduh) di App Store dan Play Store  di situ ada jam dan tanggal tinggal pilih lebih atau lebih  mudahnya Edufriend bisa kunjungi instagram @icadastura. 

2. Nikmati Karya Seni dan Hargai Pembuatnya 

Masing-masing karya yang ditampilkan deskripsi tertulis dan informasi perjalanan sang seniman. Edufriend bisa menikmati karya seni dengan memahami mengapa seniman membuat karya itu dan melihat visualnya dengan begitu dapat menghargai seniman. Setelah itu Edufriend bisa mengambil foto dari hasil karya yang menakjubkan tersebut. 

3. Taati Peraturan yang Ada 

Sama seperti kebanyakan pameran atau galeri seni, terdapat aturan yang harus diikuti oleh para pengunjung. Untuk karya-karya yang tidak boleh dipegang dan yang boleh disentuh dan dipegang.  Selain itu, pengunjung juga diingatkan untuk tidak membuang sampah sembarangan, tidak merusak karya, tidak mengganggu pengunjung lain, dan tidak makan atau minum. Harus diikuti aturanya yaa jika Edufriend berkunjung ke ICAD. 

Alright! itu dia tips untuk Edfriend yang ingin berkunjung ke pameran ICAD tahun ini. Gua harap edufriend datang ya ke pameran ICAD ini karena banyak karya-karya yang menakjubkan yang ditampilkan. So, kalo berkunjung kesana jangan lupa gunakan tips di atas yaa.

Apresiasi dan Kreativitas 2023 Sukses Digelar dengan Tema "Continously Changing"

 Apresiasi dan Kreativitas 2023 Sukses Digelar dengan Tema "Continously Changing"

Oleh : Shafira Nur Aisyah

(Suasana Pameran Art Exhibition Apatis 2023 di Lantai 1)

Jakarta - Hi, Edufriend! Kamis kemarin, tepatnya tanggal 27 Juli 2023 Apresiasi Kreativitas atau Apatis yang berasal dari Politeknik Negeri Jakarta mengadakan Art Exhibition yang bertempat di Creative Hall M Bloc Market. Apatis ini merupakan kegiatan pameran yang diselenggarakan dalam rangka memperkenalkan beberapa karya di berbagai aspek, seperti karya desain grafis, puisi, dan juga fotografi. Acara ini gratis dan terbuka untuk umum, lho, edufriend!

Art Exhibition Apatis tahun ini mengangkat tema "Continuously Changing" yang memiliki arti perubahan yang terus terjadi. Apatis lahir untuk menjadi wadah apresiasi ke media apresiasi untuk teman teman yang berada di kelas desain khususnya mahasiswa yang memiliki bakat atau karya, tetapi bingung untuk mengenalkan karyanya. Apatis ingin memberikan respon perubahan yang terjadi di dunia yang terus menerus terjadi meliputi seluruh aspek mulai dari aktivitas secara personal, secara fisik, dan secara pola pikir yang terus berubah-ubah. Dapat dilihat bahwa karya karya desain ini banyak berhubungan dengan respon perubahan yang terjadi atau kita rasakan saat ini.

Selain terbuka untuk umum dalam hal registrasi, event Apatis ini juga terbuka untuk umum perihal exhibitor atau pamerisnya. Jadi, pameran tersebut bukan hanya dari kalangan mahasiswa saja, tetapi juga dari kalangan pelajar bahkan beberapa exhibitor dari kalangan fotografer profesional. Wah, menarik banget ya, Edufriend!

(Suasana Pameran Art Exhibition Apatis 2023 di Lantai 2)

Acara apatis ini sudah dipersiapkan dari jauh jauh hari lho edu Edufriend! Panitia apatis mempersiapkan acara ini dan juga mengajukan permohonan kerjasama ke M Bloc Market dari awal tahun, tepatnya di bulan Januari. Persiapan acara ini dipersiapkan dari jauh-jauh hari agar tidak terlalu terkesan buru-buru, dikarenakan exhibitor yang kebanyakan masih dari kalangan mahasiswa yang pastinya memiliki kesibukan seperti UTS, UAS, dan tugas lainnya. Apatis ingin memberikan kebebasan kepada exhibitor agar bisa lebih maksimal dalam menampilkan karya mereka untuk acara ini.

Selain persiapan acara yang perlu disiapkan dengan matang, panitia Apatis pun melakukan berbagai macam proses dalam mempersiapkan acara ini mulai dari melakukan brainstorming untuk menentukan konsep yang akan dipakai di acara Apatis tahun ini, lalu mengumpulkan tema dan gagasan yang sekiranya masih relevan untuk tahun ini. Setelah itu, dilanjut dengan eksekusi karya, produksi partisi, dan juga produksi merch. Kemudian, untuk merch sendiri ada yang dijual dengan sistem Pre-Order. 

Acara Apatis tahun ini memiliki beberapa kendala. Kak Ubay, selaku Project Officer di Apatis tahun ini, mengungkapkan bahwa semuanya itu DIY atau Do It Yourself. Semua persiapan dikerjakan sendiri oleh panitia. Mulai dari memotong, mengukur, dan mengecat karya sendiri. Untuk kendala yang paling dirasakan oleh panitia yaitu di bagian teknis, seperti partisi yang digunakan adalah kayu yang mudah rapuh dan bengkok sehingga partisi nya banyak sekali yang miring dan mencong. Pihak panitia pun merasakan bahwa masih banyak kurangnya dalam hal persiapan teknis, tetapi mereka percaya semua yang telah dipersiapkan dari jauh-jauh hari merupakan yang terbaik untuk acara Apatis tahun ini.

Untuk hasil yang ingin dicapai di acara apatis tahun ini, yaitu ingin mendapatkan apresiasi lebih untuk teman-teman yang baru merintis perjalanan di industri kreatif ini. Baik desainer, fotografer, maupun penulis. Agar karya-karya mereka bisa lebih dikenal masyarakat. Hasil lain yang ingin dicapai secara profesional adalah mampu membuka peluang dalam mendapatkan tawaran job jika ada penikmat seni yang menyukai karya-karya dari exhibitor Apatis 2023 ini.

(Sesi Talkshow bersama Kak Ihsan Cuatrodia Creative)

Pada malam hari, tepatnya pukul 18.15 WIB diadakan sesi talkshow bersama seorang speaker keren yang berasal dari perusahaan jasa dan desain, yaitu kak Ihsan Muhammad Farhan selaku Head Of Cuatrodia Creative. Materi yang dipaparkan yaitu mengenai “ Know Your Personal Branding To Face Emerging Design” yang berfokus pada pemahaman mengenai personal branding dan bagaimana menerapkan konsep tersebut untuk menghadapi perkembangan desain yang sedang berkembang. Dalam konteks desain yang terus berkembang, memiliki personal branding yang kuat dapat membantu menonjolkan diri dan bersaing dengan lebih baik di pasar yang kompetitif. 

Materi yang mungkin dibahas dalam tema ini mencakup cara mengidentifikasi nilai unik yang dimiliki, menciptakan portofolio yang mencerminkan identitas diri, membangun kehadiran daring yang kuat, dan memanfaatkan peluang kolaborasi untuk memperluas jaringan profesional. Dengan menguasai konsep personal branding, seseorang dapat lebih siap dan percaya diri dalam menghadapi tantangan desain yang terus berkembang.

“Gak expect bakal serame ini acaranya karena kan weekday ya, terus talkshow-nya menarik banget sih buat disimak. Selain itu, acara ini juga bisa banget buat jadi tempat refreshing karena bisa liat karya yang menarik gitu warna-warni, terus bisa tau juga beberapa materi terkait desain yang disampaikan pas talkshow sama speakernya. Pokoknya menarik banget buat anak muda yang mau dapat pengalaman baru deh!" ucap Kak Tiwi, salah satu audiens yang datang ke pameran Art Exhibition dan mengikuti talkshow Apatis 2023 ini sampai selesai.

JPop dan KPop Fans, Merapat di SUGOIHESSO EXHIBITION 2023!

 JPop dan KPop Fans, Merapat di SUGOIHESSO EXHIBITION 2023!

Oleh: Elbyana Julia 

Press Conference Sugoihesso Exhibition 2023

(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Jakarta - Annyeonghaseyo, Edufriend! Konnichiwa! Wah, Edufriend ada yang tau nggak dua kata sapaan itu dari negara mana? Yap, betul! Korea dan Jepang. Pada hari Jumat sampai Minggu tanggal 14-16 Juli 2023 kemarin, MICE PNJ 2020 menyelenggarakan sebuah pameran bertajuk Sugoihesso Exhibition 2023 : Discover Your Own Euphoria di Fatmawati City Center, Jakarta Selatan. 

Perjumpaan dengan budaya Korea dan Jepang selalu menarik perhatian banyak orang di seluruh dunia. Kedua negara ini memiliki warisan budaya yang kaya dan beragam, mencakup seni, musik, tari, kuliner, fashion, dan banyak lagi. Ada sebuah cara yang pas dan tentunya seru untuk memahami kedua budaya dari dua negara tersebut yaitu melalui pameran. Sugoihesso Exhibition adalah pameran dengan perpaduan antara budaya Jepang dan Korea, mengingat Era Jpop dan Kpop sedang merajalela di seluruh negara, khususnya Indonesia.

Sugoihesso Exhibition merupakan perpaduan sempurna antara budaya Korea dan Jepang. Di dalam venue yang megah, pengunjung disambut dengan pemandangan yang memukau. Pameran ini menampilkan ragam booth dan tenant yang menawarkan berbagai produk dan aktivitas yang terkait dengan kedua budaya tersebut. Mulai dari pakaian tradisional, aksesori, makanan khas, kosmetik, hingga barang-barang unik yang terinspirasi oleh kedua negara tersebut, semuanya dapat ditemukan di sini.

Di hari pertamanya dilaksanakan Press Conference bersama para Media Partner. Dalam sesi tanya jawab, Evelyn Fidelia selaku Project Manager menyampaikan bagian yang paling memorable dari proses mempersiapkan pameran ini adalah setiap panitia yang mengerjakan project ini sebelumnya tidak begitu tahu tentang budaya Jepang dan Korea, namun dengan besarnya peminat kedua budaya tersebut membuat mereka semakin yakin untuk menyelenggarakan acara ini. Saat proses pengerjaan dari bulan Januari sampai Juli ini para panitia sama-sama belajar mengenai kedua budaya itu yang akhirnya membuat mereka yang awalnya biasa saja, malah semakin tertarik, lho, Edufriend!

Setelah Press Conference, acara diramaikan dengan penampilan dari PEONPEONHAN DC, Ametta, dan DJ Animarathon. Tak lupa dengan hari kedua dan ketiga yang diramaikan dengan penampilan-penampilan yang membawakan lagu Kpop dan Jpop. Mulai dari hari kedua yang diisi Miu Fumiko, Noblesse (Diadems), Raven Crew, Farros Entertainment, dan ditutup oleh Friday Noraebang dengan sesi karaoke lagu-lagu Kpop terkini sampai hari ketiga oleh Oblivion, Xtreals Crew, Tachi Tach, Poison Ivy, Asterism (Diadems), Twenty Nine Teens, dan Linnichi.

Wah, seru banget, ya, Edufriend! Selain menambah ilmu, kita juga bisa menyaksikan performa-performa yang menghibur.

ART FESTIVAL AND CREATIVE Ekspresi Nusantara : Menoropong Masalalu, Mewarnai Masa Kini

 ART FESTIVAL AND CREATIVE 

Ekspresi Nusantara : Menoropong Masalalu, Mewarnai Masa Kini

Oleh : Dewi Rahayu Friyanti 

source: dokumentasi pribadi 

Bekasi-Aloow, Edufriend! Pada 1 Juli 2023 telah dilaksanakan kegiatan talkshow dan perlombaan kesenian tepatnya di Gedung Bekasi Creative Center yang diselenggarakan oleh Kejar Mimpi Bekasi lho Edufriend. 

Nah, kegiatan ini difokuskan untuk bisa mengapresiasikan kreativitas para pemuda kesenian di Kota Bekasi. Acara ini dibuka oleh leader dari Kejar Mimpi Bekasi sendiri yaitu Satria Bimantoro, for your information nih Edufriend... beliau ini alumni UNJ juga lho dari program studi Teknologi Pendidikan. Kemudian, dilanjutkan dengan sambutan hangat dari Bapak Budi Setiawan, S. IP selaku perwakilan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bekasi.

"Sebenarnya kegiatan ini masih baru banget atau perdana dilaksanakan jadi memang tujuan utamanya dari perlombaan nya sendiri ini bisa mengekspresikan kesenian yang mereka (peserta) miliki di depan masyarakat umum. Selanjutnya untuk acara talkshow nya bertujuan agar pengunjung yang datang ke acara itu mengetahui perkembangan kesenian yang terdapat di daerah Bekasi itu seperti apa sih," ucap Satrio Bimantoro selaku Leader Kejar Mimpi Bekasi.

Mengangkat tema "Ekspresi Nusantara : Menoropong Masa Lalu, Mewarnai Masa Kini" acara ini mengadakan talkshow dan beberapa perlombaan seperti, tari kreasi, vocal duet, dan fotografi. 

"Mungkin untuk kedepannya saya berharap event ini akan ada terus menerus. Namun, memang perlu menganalisis kebutuhan nya dahulu. Apakah memungkinkan untuk membuat tiga cabang perlombaan sekaligus seperti sekarang atau difokuskan satu cabang lomba saja agar tidak terlalu berat dalam persiapannya. Jadi, saran untuk kedepannya cukup membuat satu cabang perlombaan namun lebih difokuskan dan lebih universal dalam sasaran pesertanya," sambung leader Kejar Mimpi Bekasi sebagai saran dan masukkan untuk adik-adiknya.

Jadi, Edufriend mari kita bantu untuk mendukung next event Kejar Mimpi Bekasi ya!

MAHARDDIKHA KARYA VOL. 3 : Installation Art Exhibition With The Theme Of Nuraga

MAHARDDIKHA KARYA VOL. 3 : 

Installation Art Exhibition With The Theme Of Nuraga

Oleh : Fransisca Sophia

(Suasana Pameran Maharddikha Vol. 3)

Bogor - Hi, Edufriend! Pada tanggal 15 sampai dengan 19 Juni 2023 kemarin, Mahasiswa Pendidikan Seni Rupa Angkatan 2021 melaksanakan pameran dalam rangka memperkenalkan karya-karya mereka di bidang seni multimedia kepada komunitas seni, penikmat seni serta khalayak umum. Acara ini diselenggarakan di Bogor Creative Center dan terbuka untuk umum, lho, Edufriend!

Pameran Maharddikha Vol. 3 kali ini mengangkat tema “Nuraga” yang memiliki arti simpati dan berbagi rasa, yaitu cara agar kita belajar menempatkan diri untuk melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain dan dari sana kita bisa mendapat dan merasakan poin yang melekat pada perupa dengan lebih dalam. Cerita dan rasa apa yang sudah perupa ulik menjadi suatu karya instalasi memiliki tujuan agar para audiens bisa mengetahui bentuk rasa itu sendiri melalui interaksi langsung dengan karya-karya instalasi tersebut. 

Selain tema, konsep pameran kali ini menggunakan seni multimedia berbasis interactive art, yaitu sebuah seni inovatif yang menyatukan berbagai macam bentuk media sehingga pameran ini menjadi salah satu wajah baru dalam dunia seni.

Selain berisikan pameran karya-karya Mahasiswa Pendidikan Seni Rupa, acara yang berlangsung selama lima hari ini juga menyelenggarakan 3 sesi, yaitu sesi workshop, artist talk dan juga talkshow. Untuk sesi artist talk dan talkshow tidak dikenakan biaya, jadi audiens bisa mengikuti sesi-sesi tersebut sekaligus menyimak materi dari pembicara. 

(Sesi Talkshow bersama Jeong Ok Jeon B.F.A, M.F.A)

Pada 17 Juni 2023, tepatnya pukul 14.00 WIB diadakan sesi talkshow bersama seorang kurator, yaitu Jeong Ok Jeon. Materi yang dipaparkan adalah seputar gambaran umum, potensi dan kendala dalam seni multimedia. Dalam sesi tersebut, beberapa mahasiswa Pendidikan Seni Rupa juga menjelaskan kesulitan dan tantangan yang mereka hadapi selama proses merancang karya-karya mereka.

Kak Merry, selaku ketua pelaksana acara pun menyatakan bahwa sebelum acara ini dimulai, beberapa waktu sebelumnya panitia sudah melaksanakan sosialisasi di sekitar tiga sampai lima sekolah di Bogor dan satu sekolah di Jakarta. Adapun beberapa kendala yang dihadapi panitia selama mempersiapkan acara. Kendala tersebut terdiri dari kendala biaya, kesulitan mencari tempat untuk pameran, loading barang yang sangat banyak dan berat, dan masih banyak lagi. 

Terlepas dari kendala-kendala yang dirasakan, Kak Merry juga menyebutkan bahwa panitia merasa senang karena ramai audiens yang hadir untuk melihat pameran sehingga rasa lelah cukup terbayarkan. Kak Merry juga berharap agar pameran instalasi interaktif tersebut mampu membuka pikiran dan menginspirasi banyak pelajar di Indonesia untuk mulai berkarya tanpa melihat usia. Baik mahasiswa, remaja bahkan anak kecil pun bisa berkreasi jika sudah ada niat untuk memulainya.

“Keren banget! Soalnya baru pertama kali lihat karya seni mahasiswa yang ada sensor-sensornya, biasanya kan hanya gambar-gambar gitu,” ucap Kak Salwa, salah satu audiens dari Sekolah Vokasi Jurusan Supervisor Jaminan Mutu Pangan Institut Pertanian Bogor.