Rabu, 14 Oktober 2015
Setiap
orang pasti butuh waktu untuk sendiri. Waktu untuk sendiri biasa disebut dengan
Me
Time. entah itu menyendiri
dikamar, shopping, ke salon, atau menghabiskan waktu untuk menjalankan hobi masing-masing. Tapi,
walaupun kegiatan ini adalah untuk memanjakan diri sendiri, bukan berarti kita
bisa sembarangan menghilang begitu saja. Sebelum Me Time
kita harus menyelesaikan kewajiban terlebih dahulu. Seperti tugas kelompok,
tugas dari dosen, bereskan kamar. Usahakan semua kewajiban itu sudah selesai
sebelum kita ingin untuk Me
Time.
Apalagi kalau kewajiban itu menyangkut orang lain. Ga bakal nyaman, apalagi
disaat lagi Me
Time
dikejar-kejar sama teman sekelas karna belum melakukan tugas kelompok.
Selain
menyelesaikan kewajiban, kita juga harus menyelesaikan masalah. Anggapan bahwa Me Time
dapat menyelesaikan masalah 100% kurang tepat. Justru kita harus menyelesaikan
masalah. Seperti ribut sama pacar, perang dingin sama adik/kakak sebelum
melakukan Me
Time.
Dengan begitu, pacar, kakak/adik atau teman enggak salah paham ketika kita
bilang ‘’lagi pengen sendiri’’.
Kita
juga harus memberi tahu orang-orang terdekat. Terutama kalau kita tipe orang
yang menggunakan Me Time dengan berdiam diri di kamar saja. Aksi ini
bikin orang rumah mengira kita depresi, sakit, dll. Beritahu juga apabila kita
mau mematikan handphone selama Me Time.
Bikin
suasana yang mendukung untuk melakukan Me Time. Misalnya dengan pergi
ke tempat yang rasanya memang paling pas buat memenuhi kebutuhan Me Time
kita .Seperti ke salon atau melakukan kegiatan favorit. Tapi kalaupun mau Me Time
di kamar,
atur sedemikian rupa kamar kita. Seperti mematikan lampu, pasang aromaterapi
dan menyalakan musik favorit. Pokoknya bangun suasana yang bisa bikin kita
lebih fokus untuk menenangkan
diri.
Karena Me Time
penting untuk diri kita sendiri. Dengan focks
ke diri sendiri, kita bisa meningkatkan berbagai kualitas dalam diri kita.
Mendengarkan ‘’suara’’ dan keinginan dalam diri kita juga menimbulkan perasaan nyaman
dan menghindari stress. Dengan
Me Time
kita juga dapat membuat tubuh relax
serta membuat pikiran menjadi fresh.
Dengan begitu kita dapat melakukan aktifitas sesuai dengan schedule lagi.
Minggu, 11 Oktober 2015
Seminar Broadcast Knowledge XIV "MAGIC - O RADIO : Let’s Get Be Witched By The Broadcasting World"
Hi
edufriend, bagi kamu yang pada tanggal 03 Oktober 2015 lalu datang ke acara
SEMINAR BROADCAST KNOWLEDGE XIV dengan tema MAGIC – O RADIO : Let’s Get Be Witched By The Broadcasting
World, pasti jadi flashback lagi betapa serunya acara seminar tersebut
dikemas dengan konsep magic ala-ala
Harry Potter, berasa lagi di Hogwarts ! Seminar broadcast yang diselenggarakan oleh BVOICE Radio ini memang target
sasarannya adalah mahasiswa-mahasiswa baru BINUS yang ingin masuk BVOICE, maka
pembicara yang dihadirkan adalah orang-orang yang memang mumpuni di bidangnya.
Rata-rata pembicara adalah alumni BVOICE yang sekarang jadi penyiar di
radio-radio keren nih edufriend.
Pembicara
pada sesi pertama adalah Sahil Mulachela penyiar di Indika FM, Kresna Julio
penyiar diPrambors Radio, Reza Alqadri penyiar di Hitz FM. Mereka adalah alumni
dari BVOICE radio yang di dalam seminarnya menceritakan perjuangannya dari
penyiar kampus biasa hingga sekarang sukses menjadi penyiar di radio ternama di
Jakarta. Setelah itu ada penampilan musik dari Segarra yang membawakan tiga
lagu yang salah satu di antaranya adalah single
nya yang baru dirilis tahun ini.
Selanjutnya
pada sesi dua yang tidak kalah menarik diisi oleh Surya dan Molan Penyiar TRAX
FM. Terbawa gaya siarannya yang memang lucu dan ngelawak mulu, membuat seluruh peserta seminar broadcast tidak berhenti tertawa dari awal hingga akhir. Surya dan
Molan menyampaikan bahwa banyak orang menyalahartikan pekerjaan sebagai penyiar
yang kadang hanya dijadikan batu loncatan tidak dijadikan pekerjaan yang utama
dan professional. Jika seseorang sudah mencintai pekerjaannya maka apapun yang
dilakukan tidak akan terbebani dan terasa menyenangkan.
Persembahan
terakhir adalah yang ditunggu-tunggu yaitu penampilan dari SOULVIBE yang
berhasil menutup acara dengan spektakuler, menyanyikan lima lagu membuat
seluruh peserta maju ke depan panggung dan menyanyi bersama.
Erna Cahyani
Selasa, 06 Oktober 2015
#WakeUpIndonesia Goes To Campus
“ Partisipasi Pemuda Dalam Membangun Negeri “
Tanggal 29
September 2015 lalu, di Gedung Dewi Sartika, Universitas Negeri Jakarta
perkumpulan mahasiswa pencinta seni yang biasa disebut dengan UKM (Unit
Kesenian Mahasiswa) menggelar Talk Show dengan pembicara yang hebat yakni ada
Ricky Elson selaku pendiri gerakan Lentera Angin Nusantara yang telah sukses
karirnya di Jepang dan saat ini kembali ke Indonesia untuk meneruskan mimpi nya
yang lain. Lalu ada Bapak Dahlan Iskan siapa yang tidak mengenal beliau, mantan
menteri BUMN serta selaku mantan direktur utama PLN perusahaan yang bergerak
dibidang listrik negara. Kedua sosok ini dianggap sebagai tokoh yang
berpengaruh dalam bidang partisipasi membangun negeri melalui listrik dan
pembangkit tenaga angin.
Untuk itu
#WakeupIndonesia yang merupakan sebuah gerakan yang di prakarsai oleh
perkumpulan Unit Kesenian Mahasiswa merasa sejalan dengan program-program yang
dibuat oleh tokoh besar tersebut. Mereka memiliki mimpi untuk membangun
pembangkit listrik tenaga angin yang masih dalam proses sharing dan planning.
Mereka berdiri sejak 1 bulan yang lalu, memulai partisipasinya melalui seni.
“Anak muda
itu butuh orang yang memandang dan butuh panutan seperti apa mereka bertindak”-
Ricky Elson (35) orang-orang hebat dan orang tua harusnya memberi contoh
seperti apa para pemuda bertindak. Namun menurut pria yang sering disapa abang
ini, untuk melakukan suatu yang besar tidak hanya cukup dengan kemauan, namun
butuh adanya persiapan yang matang dan proses yang panjang. Menurutnya tindakan
besar itu tidak akan berhasil tanpa adanya kesiapan.
Menurut
bapak dahlan iskan, sebenarnya yang diperlukan oleh pemuda itu adalah
kebebasan. Kebebasan bertindak yang positif, beliau positif bahwa pemuda di Indonesia
memiliki jiwa ingin membangun negara ini dengan berbagai tindakan. Untuk itu
perlu adanya tahap pendekatan dan adaptasi yang kuat oleh lingkungan tempat
nanti akan dibangun bersama. Tidak ada fasilitas mewah, dan segala yang ada di
Jakarta perlu ditinggalkan. Menurutnya pemuda indonesia cukup sanggup untuk
berpartisipasi.
Teknologi
tidak ada yang salah, seperti apapun kita ingin membangun indonesia yang
dilakukan pertama kali adalah sebuah tindakan kecil. Untuk itu bangunlah
passion diri kita sendiri, kemampuan diri dan kesiaapan kita, dari itu semua
kita akan memiliki kemampuan untuk dapat membangun hal yang besar, dalam hal
ini negara Indonesia.
Faiz Lestari - Ikmal
Noor Ardiansyah
Sabtu, 03 Oktober 2015
Civil Expo
Civil Expo (CIVEX) yang diadakan sepanjang bulan September 2015, kemarin (26/09), baru saja mengadakan acara terakhir sekaligus acara penutup dalam rangkaian event ini. Acara yang terbuka untuk umum ini merupakan acara tahunan yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta. Tema CIVEX tahun ini yakni Alternative Energy. Hal ini terlihat dari seminar yang diadakan, yakni bagaimana upaya untuk menghemat energi. Menurut Muhammad Abdullah, Ketua Pelaksana CIVEX tahun ini, yang membedakan CIVEX dari tahun-tahun sebelumnya ialah rangkaian acara yang lebih banyak, tema, serta penutupan rangkaian acara yang menggabungkan comedy, art, dan charity atau amal dalam suatu acara. “Persiapan kita sudah dari bulan Agustus tahun 2014 untuk pembentukan panitia dan mulai aktif 3 bulan sebelum acara,” tutur M. Abdullah.Ada 5 rangkaian acara dalam Civil Expo tahun ini, yaitu Lomba Karya Tulis Ilmiah; Civil On
Lens; Odysce, seminar tentang pembangunan transportasi; Civil On Concrete, seminar tentang beton; dan yang terakhir adalah Catch: Comedy, Art, dan Charity. Selain itu, Civil Expo juga mengadakan pameran lukisan. Acara Catch mendatangkan banyak pengisi acara yang keren, seperti para comic dari Stand Up Comedy: 5 Stand Up UNJ (Yudha, Ibnu, Adit, Indra, dan Faisal), dan 2 Finalis Stand Up Comedy Indonesia Season 5 (Rahmet dan Afif). Pengisi acara lainnya yakni The Wose, Belmen, No Name, Sold Out, Batang Bambu, Muter Balik, Seni Tari UNJ, dan Ferry Beat. Walaupun sempat "ngaret", tetapi acara tetap ramai dan berjalan dengan sangat rapi. Acara ditutup dengan ber-selfie bersama-sama para Comic.
“Harapan diadakannya acara Civil Expo ini, sebenarnya untuk branding jurusan Sipil, karena masih banyak orang di sekeliling kita masih berfikir kalau jurusan Teknik Sipil akan bekerja di pemerintahan seperti kelurahan atau bahkan menjabat sebagai ketua RT/RW. Padahal, jurusan Teknik Sipil lebih dari itu,” jelas Ketua Pelaksana Civil Expo 2015. Semoga dengan adanya acara ini, jurusan Teknik Sipil dapat lebih menginspirasi dan mengajak anak muda khususnya mahasiswa/i UNJ untuk lebih menghemat enegi dan dapat memaksimalkan alternative energy yang ada di bumi.
Ajeng Bramanthi Cendik
Girls Market "All Girls Dream"
Gandaria City, 24-27 September 2015 – Girls Market “All Girls Dream” adalah sebuah event dengan konsep baru yang diusungkan oleh IDcreativeworld – “Fashion & Lifestyle EO” yang berupaya untuk mewujudkan mimpi wanita Indonesia dalam satu acara yang memadukan berbagai aspek seperti Fashion, Beauty, Lifestyle, Sport, dan Intertainment.Girls Market menghadirkan program-program menarik yang mampu mewujudkan mimpi setiap wanita untuk tampil cantik dan menarik, sehat, serta memiliki gaya hidup yang dinamis, diantaranya Girls Fashion & Lifestyle Exhibition baik dari Clothes, Dress, Bags, Accessories, High Heels, Craft, Home, Décor, Fancy Food, dan masih banyak lagi. Acara juga dimeriahkan dengan Fashion Show dari Akademi Seni Rupa dan Desain Ikatan Sarjana Wanita Indonesia (ASRIDE ISWI).
Di Hari pertama Girls Market, para wanita akan dimanjakan dengan adanya Nail Art Workshop bersama Krisna Siantar dari Nail Art House, Creativepreneur Talks, DIY Talks, Fashion Moslem Talks, Fusion Food Talks, serta Tea Time dengan komunitas Kutek Junkies yang bertajuk “Saat Hobby Menjadi Peluang Bisnis.”
Di hari kedua Girls Market tentunya tidak kalah seru dengan adanya Local Brand Talks, Creatives Talks, Fashion Talks, MIVO TV Search for Presenter: Live streaming in 100 countries, Tea Time yang akan membahas wanita dan karir bersama seorang pembalap perempuan, Dyandra Gautama dan seorang pilot wanita, Patricia Christabele, seta talkshow mengenai Girls Shopping & Style bersama Indonesia Mentality Care dengan pembicara Vivid F Argarini – Mitivator Akademisi, Ray Raizaldi – Praktisi Psikologi dan Neuroscience, Iin Indriaty – Founder KPSM, Vindy Ariella – Ketua Bipolar Care Indonesia, dan Ade Binarko – Founder IMC & KPSM.
Di hari ketiga, Idcreativeworld dengan program Charity Act akan mendonasikan dana dari hasil keuntungan event pada program Idcreativeworld Summer Trilogy 2015 bagi yayasan Cancer Information & Support Center (CISC) dan juga dimeriahkan dengan penampilan 4 Cancer Survivor dari CISC, dan juga para wanita akan disuguhkan dengan berbagai acara menarik lainnya Fashion Talks, Emina Cosmetics Beauty Class, Tea Time dengan tema “Sarung is My New Denim” bersama Lenny Agustin dan Dini Mardiani dan Fashion Show dari ASRIDE DEWI ISWI dengan desainer Winy Lauda Tanuwijaya, Lingga Rossy Fitriani, Julianti Manurung, Dayi Narashini, dan Ainun Jariyah.
Di hari terakhir Girls Market akan meyuguhkan Fashion Talks, Inspiration Talks, Kiddo Talks, Home Decor Talks,Hairstyle Talks, Fusion Food Talks, DIY, Fun Make-up serta Tea Time bertemakan “Travel With Style” bersama Nadya Natasha, seorang traveler dan juga Tea Time bertajuk “Woman’s Health” dengan pembicara Ratu Nabila dari Studio Gerak.
Tidak hanya itu, Girls Market akan menghibur para wanita dengan games-games menarik seperti Blind Make Up, Dubbing Lips, Act It Out, Sing a Song, dan Love Eat Games dengan hadiah-hadiah yang menarik seperti Voucher Belanja, Voucher Diskon, Free Stuff, Goody Bags, dan juga Free Flight Tickets Returns Open Routes. Tidak lengkap bila sebuah acara tanpa adanya alunan musik, oleh karena itu Girls Market akan dimeriahkan oleh band-band indie terbaik.
Girls Market bertujuan untuk meningkatkan motivasi para pelaku industri kreatif muda tanah air untuk terus berkarya, berbagi ilmu dan tips, serta memperluas jaringan di dunia kreatif Indonesia, serta meningkatkan rasa cinta terhadap produk-produk lokal, dan juga sebagai momen rekreasi keluarga dan wisata belanja bagi seluruh masyarakat Indonesia.