PRA EVENT PAMERAN KELAS 2023 KMPF UNJ
LP3M UNJ SELENGGARAKAN YUDISIUM LULUSAN PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) PRAJABATAN
Dok. Humas UNJ (www.unj.ac.id)
Jakarta- Edufriend, pada tanggal 29 dan 30 November 2023 kemarin Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu Universitas Negeri Jakarta (LP3M UNJ) selenggarakan Yudisium Lulusan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelombang I dan II tahun 2002/2023. Yudisium ini diselenggarakan di Aula Latief Hendraningrat Gedung Dewi Sartika lantai 2 dan dihadiri oleh Rektor UNJ yaitu Prof. Komarudin, Ketua LP3M UNJ yaitu Prof. Johansyah Lubis, Ketua PPG UNJ yaitu Dr. Daryanto, serta para jajaran pejabat di PPG UNJ. Perwakilan dari Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek yaitu Apriyagung, M.Hum. Ph.D selaku Koordinator Pokja Kemitraan dan Komunikasi Publik.juga turut menghadiri Yudisium ini.
Yudisium Program Profesi Guru (PPG) ini diselenggarakan selama 2 hari yang terbagi menjadi gelombang 1 dan gelombang 2. Terdapat 485 lulusan Program Profesi Guru (PPG) yang nantinya akan menjadi guru profesional dan mendapatkan sertifikasi profesi guru setelah melakukan serangkaian uji kompetensi Pada hari pertama di gelombang 1 terdapat sejumlah 235 peserta PPG yang dinyatakan lulus dan hari kedua di gelombang 2 yaitu 269 peserta PPG yang dinyatakan lulus.
UIARTX 2023
Halo, Artizen!🙌🏻
Dalam UIArtX, seni tidak hanya dipamerkan, tetapi juga dirayakan melalui ✨keajaiban✨ yang melampaui batas🚀 kami mengundang seluruh Artizen untuk dapat membuka matamu akan arti melampaui batas itu sebenarnya, dengan menikmati mata acara kami :
- Grand Opening 🎉
- Ruang Kolektif 🎨
- Showcase 🎭
- Cinema 🎬
- Final Show & Surprise Special Talkshow🪅
Seluruh mata acara ini akan dilaksanakan di
📍Pusgiwa, Universitas Indonesia
🗓️ 27 - 30 November 2023.
Artizen juga bisa mendapatkan TIKET GRATIS melalui aplikasi @kitabisacom dengan menggunakan kode voucher “UIARTX”. Dan nikmatilah karya yang melampaui batas pikiran Artizen selama empat hari berturut-turut.
Tunggu apa lagi? jangan sampe kalian gak datang dan FOMO😣😢 kami tunggu kehadirannya, Artizen‼️👋🏻
☎️Contact Person
Raina (+6282126008767 || LINE: fazaraina)
#UIArtX2023
#BeragamBermakna
#DepartemenSenidanBudayaBEMUI2023
MOESTOPO RADIO PRESENTS :
EVENING VIBES 2023
Oleh : Meirina Cintia
(Penampilan dari The House Band dan Mocktale Band)
Jakarta - Hi, Edufriend! Pada tanggal 26 November 2023, Moestopo Radio menyelenggarakan acara “Evening Vibes 2023” yang merupakan acara tahunan yang dilaksanakan satu tahun sekali. Tujuan dari diadakannya acara ini untuk menjaga hubungan baik dengan saling silaturahmi antara adik tingkat, kakak tingkat, serta alumni, dan dekan dengan menampilkan beberapa UMKN dari Moestopo Radio. Acara ini diselenggarakan di Evening Backyard, Jakarta Selatan dan terbuka untuk umum ya, Edufriend!
Acara ini mengangkat tema “Back to School” yang memilki makna membangkitkan para mahasiswa kembali ke jaman ketika sekolah lebih tepatnya lagi ketika SMA. Acara ini sudah dipersiapkan H-5 bulan acara dengan melibatkan seluruh anggota UMKN Radio Moestopo. Untuk umum, acara ini dikenakan HTM 65 ribu rupiah ya, Edufriend! Oh ya, semua itu sudah include drinks dan photobooth, loh!
Acara ini dibuka mulai pukul 15.30 WIB. Pada acara ini menampilkan empat band yang ternama yang keren karena mempunyai lagu hasil ciptaannya sendiri. Band performance terdiri dari Kosmik Band, Mocktale Band, Oul Sound, dan The House. Selain band performance, masih terdapat performance lain yang tidak kalah kerennya yaitu ada DJ set dari Puskesmas. Dari beberapa performance yang ada membuat acara ini terlihat sukses dengan dilihatnya para pengunjung asik menonton dan juga ikut meramaikan acara.
Ravi Aiman, selaku ketua pelaksana dalam acara ini mengatakan bahwa terdapat beberapa masalah dalam mempersiapkan acara ini. Seperti masalah dalam venue, panitia, dan masih banyak lagi. Namun, masalah tersebut hanya masalah kecil dan bisa dikendalikan, jadi masalah tersebut tidak menjadi hambatan untuk melanjutkan acara ini. Terlepas dari masalah-masalah yang ada, ketua pelaksana berharap acara ini akan menghasilkan pandangan ke dunia luar kampus bahwa acara kampus dapat menyelenggarakan acara yang yang asik dan memiliki peminat yang banyak.
“Keren banget akhirnya acara berjalan dengan lancar, audiens juga ramai menikmati acara, dengan begitu hasil yang ingin dicapai dalam acara ini terwujud,” kata ketua pelaksana dengan bangga sambil melihat sekeliling acara.
Kolaborasi dengan TRANS7, Himpunan Penyiaran Multimedia Universitas Indonesia Selenggarakan BROADFEST 2023
Oleh : Elkheren Yeshia
(Sesi Talkshow bersama Putra Gumala dan Fori Desniar)
Depok - Halo, Edufriend! Pada Sabtu (11/11/2023) lalu di Balai Purnomo Prawiro, FISIP UI, Universitas Indonesia (UI) telah dilaksanakan BROADFEST (Broadcasting Festival) tahun 2023 yang bekerjasama dengan TRANS7 dan mengusung tema “Symphony of Illumination and Harmony” yang diadakan oleh Program Studi Vokasi, Universitas Indonesia. Acara ini dibuka oleh kata sambutan dari Kepala Himpunan Penyiaran Multimedia UI 2023, lalu dilanjutkan oleh Project Officer dan Vice Project Officer Broadfest 2023.
Acara diawali dengan pengumuman pemenang lomba Short Movie, Announcing, dan Photography. Namun, bukan hanya itu saja, acara ini makin seru karena banyaknya exhibition yang ditampilkan, seperti ‘Film Screening’ Exhibition, ‘Broadcasting’ Exhibition, hingga tersedianya booth yang bisa dicoba kegiatannya yaitu ‘News Anchor’ dan ‘Podcaster & Photography’ booth oleh Trans7.
Kemudian acara dilanjutkan dengan sesi Talkshow dengan pembicara nya Patra Gumala atau yang kerap dipanggil Kak Patra merupakan seorang komedian dan penyiar di Gen FM Radio, dan Fori Desniar atau yang kerap dipanggil Kak Fori merupakan Produser Trans7 dalam program ‘Lapor Pak’.
Kak Patra menyampaikan bahwa dalam industri apapun yang sedang kamu tekuni, hal yang harus di prioritaskan adalah attitude, karena skill bisa terus diasah namun attitude akan sangat penting dalam semua aspek pekerjaan yang akan dilakukan. Kak Patra juga menambahkan bahwa ketika sudah memasuki dunia pekerjaan harus selalu bertindak profesional dan bertanggung jawab jangan hanya mementingkan kebutuhan diri sendiri.
Kak Fori membicarakan tentang bagaimana suatu program acara disebut berkualitas adalah ketika program tersebut memiliki kenaikan rating yang tinggi atau stabil, memiliki keunikan atau perbedaan dari program yang sudah ada, dan sesuai dengan keinginan publik. Kak Fori juga berpendapat bahwa dunia peradioan tidak akan bisa tutup, karena selagi dunia masih dipenuhi oleh berita khususnya dunia olahraga, radio akan tetap hidup. Di akhir kata, Kak Fori berpesan agar ketika sedang menghadapi masalah, belajarlah untuk mencintai masalah tersebut, jangan jadikan masalah sebagai alasan untuk menyerah, melainkan sebagai fondasi untuk melatih mental yang lebih kuat.
(Penampilan Theater ‘PERSONIFIERA’)
Setelah sesi Talkshow selesai, acara dilanjutkan dengan penampilan dari ‘PERSONIFIERA’ atau Theater Broadfest UI X Trans7 2023 yang membahas bagaimana nasib jurnalis dan mahasiswa di era sekarang ini, lalu acara diakhiri oleh dua penampilan keren dari Guest Star Broadfest UI X Trans7 2023 yaitu ‘Kamikasi’ dan ‘WC Umum’.
WIRA WIRI UNJ GELAR BUSINESS EXHIBITION 2023
Oleh : Meirina Cintia
Jakarta - Pada Kamis (16/11/2023), Wira Wiri Universitas Negeri Jakarta menyelenggarakan Business Exhibition Wira Wiri UNJ 2023 dengan mengangkat tema "Young Minds, Big Ventures". Acara ini dilaksanakan pada tanggal 16 sampai 17 November 2023 di Kampus A UNJ. Acara ini merupakan puncak program Wira Wiri UNJ 2023 yang berisi pameran bisnis kreatif mahasiswa serta berbagai rangkaian acara menarik lainnya. Acara ini dilakukan untuk berbagi pengetahuan, mengejar peluang baru, dan menjalin koneksi dalam bisnis.
Di hari pertama Business Exhibition mengadakan acara Inspiration Day and Cooking Demo. Talkshow dan Cooking Demo di Inspiring Day sesi 1 dihadiri oleh Anwar Sanjaya yang merupakan alumni UNJ juga Alumni Masterchef Indonesia, serta para Entrepreneur turut meramaikan acara Cooking Demo, yang ditemani oleh Dr. Cucu Cahyana dari Dosen Tata Boga UNJ. Selanjutnya, pada Talkshow sesi 2 dibawakan oleh Andrey Orlando dari LPDP Unimelb Association, Nana Rukmana seorang Senior Project Manager dan Creative Director dan Rahmi Hayatunnufus, M.Si yang merupakan seorang guru di Labschool Cibubur.
Terrylina Arvinta Monoarfa, sebagai Koordinator program Wirausaha Merdeka-Wirawiri UNJ, dalam laporannya menyampaikan program Wirausaha merdeka merupakan salah satu pilar MBKM kebanggaan bagi UNJ yang terpilih sebagai perguruan tinggi pelaksana diantara 36 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Beliau juga menambahkan kegiatan Business Expo ini bertujuan agar para mahasiswa tidak hanya mendapatkan validasi dari para akademisi dan mentor UMKM, namun mendapatkan validasi, apresiasi maupun evaluasi dari para konsumen dan pengguna layanannya, serta membekali mental berwirausaha mahasiswa dalam hal daya saing bisnis.
Prof. Komarudin selaku rektor dari Universitas Negeri Jakarta juga turut hadir dalam acara ini dan memberikan sambutannya. Beliau mengatakan bahwa mahasiswa bisa menjadi tunas yang tumbuh dengan subur dalam berwirausaha, tentunya dengan adanya pemeliharaan. Beliau juga berharap kedepannya para mahasiswa bisa menjadi founder sekaligus owner.
CLOSING CEREMONY ROFFAIR 2023
Oleh : Fadhilah Alwan
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Tangerang Selatan - Halo Edufriend! Closing Roffair 2023 merupakan acara penutup yang diadakan oleh RDK FM UIN Jakarta, acara ini berupa konser yang menghadirkan beberapa band yang terkenal di Indonesia seperti Sunwich, Perunggu, dan Karaoke Ranger dan juga beberapa band Regist lainnya, Acara Roffair 2023 ini merupakan acara tahunan yang diadakan oleh RDK FM setiap tahunnya.
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Acara ini diadakan di kampus Universitas Islam Syarif Hidayatullah, dan acara ini merupakan rangkaian penutup dari beberapa rangkaian acara yang dilakukan oleh RDK FM Mulai dari acara Lomba Announcer, Podcast, seminar dan yang terakhir yaitu Closing Ceremony Roffair 2023 berupa konser musik yang didakan pada hari Sabtu 11 November 2023
Acara ini memiliki persiapan yang cukup panjang karena acara ini merupakan rangkaian yang diadakan secara berurutan jadi memiliki persiapan yang cukup lama untuk mempersiapkan acara sebaik ini, namun di setiap ada acara yang baik tetap ada kekurangan dari acara tersebut dan hal tersebut disampaikan langsung oleh panitia di Roffair 2023 ini yaitu pada saat acara Closing Ceremony ini kurang adanya manajemen Crowd Control yang baik sehingga acara tersebut terlihat sedikit agak keos karena penonton yang tidak tertib dalam menonton terlebih pada saat gues star Perunggu dimana penonton banyak sekali yang melanggar peraturan seperti melewati police line saat menonton guest star tersebut.
Usher's House of Horrors: Is the Hype Real or Nah? (2023)
Oleh Ybnou Bathouthah
*Warning: Spoiler Alert - Kalau kamu belom nonton, mending skip baca artikel ini ya!
Jadi gini, Edufriend! Gue mau bahas tentang serial terbaru dari Netflix yang lagi hits abis, "The Fall of the House of Usher." Jadi cerita ini sebenernya awalnya cerita pendek dari Edgar Allan Poe, yang mana udah jadi legenda di dunia sastra Amerika. Cerita aslinya muncul pertama kali di majalah Burton’s Gentlemen pada tahun 1839. Nah, cerita ini dirombak habis sama Mike Flanagan buat jadi serial 8 episode yang tayang di Netflix.
Gue suka cara Mike Flanagan ngolah cerita ini, dia ngambil 8 cerita pendek Edgar Allan Poe, termasuk yang paling kental, "The Fall of the House of Usher." Bukan cuma itu doang, guys, tapi ada juga "The Masque of Red Death," "Murder in the Rue Morgue," "The Black Cat," "The Tell-Tale Heart," "Goldbug," "The Pit and the Pendulum," dan yang terakhir, "The Raven." Jadi, ini bukan cuma satu cerita, tapi banyaaak cerita dalam satu bungkus!
Kalo lo suka yang horor-horor yang bikin pikiran lo muter-muter, ini cocok banget. Mike Flanagan berhasil bawa atmosfir yang khas Poe banget. Mau nangis, takut, campur aduk jadi satu. Netflix emang jago banget pilih sutradara buat ngebangun suasana. Jadi, nih, buat lo yang doyan cerita horor, "The Fall of the House of Usher" dijamin bakal bikin malam lo makin seru! Gak sabar nungguin season berikutnya deh!
Review serial The Fall of the House of Usher
Edgar Allan Poe dan Mike Flanagan, “manusia tuh gak ada yang sempurna”.
Nih, Edufriend! Jadi, 19 Januari 1809, dunia disambutin sama Edgar Allan Poe. Siapa sih yang ga kenal dia? Bapak fiksi detektif dan kriminal, bikin kita makin penasaran setiap kali baca ceritanya.
Waktu baru 18 tahun, Edgar udah nge-drop cerita pertamanya, "Tamerlane and Other Poems." Abis itu, delapan tahun kemudian, dia lempar ke publik drama perdana dia yang judulnya "Politian." Dan setelah itu, karya-karya dia ngeramein, termasuk yang paling ngetop: "The Black Cat," "The Raven," sampe yang baru diadaptasi jadi serial Netflix keren, "The Fall of the House of Usher." Pokoknya, Edgar Allan Poe emang bikin kita hooked terus sama ceritanya!
Bro, buat yang pernah gowes di dunia tulis-menulis Edgar Allan Poe, lo pasti ngerti vibe uniknya yang ngegambarkan manusia dengan segala kekacauan dan daya tariknya. Gue, Mike Flanagan, dan kalian semua kayaknya jatuh cinta sama cara Edgar nunjukin tokoh-tokohnya yang real banget.
Edgar sih bener-bener gak takut nunjukin sisi gelap masa lalu tokoh-tokohnya yang ngebentuk mereka jadi apa adanya sekarang. Dia gak pelit-pelit kasih kita pemandangan gimana susahnya tokoh-tokohnya lepas dari bayang-bayang masa lalu yang seret. Gila, kan? Tapi itu yang bikin karya-karya dia beda dari yang lain, dan gak heran, relevan sampe sekarang.
Gimana Edgar baurin unsur manusia yang jauh dari kata sempurna sama misteri dan yang supernatural, bener-bener skill tinggi. Gue yakin, di tangan Edgar, ini jadi fondasi kuat buat lahirnya detektif-detective keren kayak Sherlock Holmes sampe Hercule Poirot. Jadi, respect buat sang maestro!
Nah, edufriend udah pada tau blak-blakannya Mike Flanagan di "The Fall of the House of Usher"? Gila sih, banyak yang bilang ini karyanya paling nendang dan nekat. Sebelumnya udah bikin gempa bumi di "The Haunting of Hill House," "The Haunting of Bly Manor," "Midnight Mass," sampe "The Midnight Club."
Vulture nyebut karya terbaru si Mike ini kayak ngasih tamparan keras buat orang kaya. Dia kayak muak banget sama sikap egois mereka, sampe seneng liat mereka jatuh. Jujur, baca ini bikin ngerasa ada semacam karma balik. Bagus juga sih, ada sutradara yang berani bawa tema kontroversial kaya gini. Kalo lo suka yang beda dan punya pesan, "The Fall of the House of Usher" patut banget buat masuk list tontonan lo!
Cekidot, Edufriend! Jadi, Vulture bilang Mike Flanagan punya trik jitu nih buat bikin horor jadi deep banget. Dia nyeret kita ke dalam teror diri sendiri, gitu loh. Kata mereka, ini kayak jalan buat explore luka-luka dalam diri kita, terus nyari cara buat ngehealin' itu.
Tapi, gak semua media sependapat, bro. Vox nyebut Mike terlalu nekat, terutama di cerita "The Fall of the House of Usher." Mereka bilang, isu utamanya yang tadinya fokus soal inses, Mike malah nambahin drama krisis opioid di Amerika jadi gede. Beberapa orang mungkin nggak bakal nyambung kalo gak kenal karya-karya Edgar Allan Poe yang jadi dasar cerita. Jadi, kalo lo baru kenal Mike Flanagan dari sini, mungkin lo gak bakal terlalu terganggu sama "kebebasan" Mike ubah tema.
Beberapa media juga nyampein kalo mungkin perubahan tema ini malah bikin cerita jadi lebih relevant di zaman sekarang. Terutama karena tema krisis opioid udah sering muncul di serial lain kaya "Dopesick" di Disney+ Hotstar sama "Painkiller" di Netflix. Jadi, buat lo yang demen cerita yang ngebingkai ketamakan dan keegoisan di tengah krisis, "The Fall of the House of Usher" bisa jadi pilihan, guys!
Episode pertama "The Fall of the House of Usher" tuh ngebuka cerita dengan gaya yang gaspool banget, yakni perkenalan sama tokoh utama, Roderick Usher. Gak bisa dipungkiri, doi tuh tua dan kaya raya. Meski punya duit sebanyak gudang, kepedihan dan kegundahan tetep nyantol di hati bokap ini.
Dalam waktu cuma 2 minggu aja, Roderick kehilangan enam anaknya, guys, dalam berbagai macem kematian tragis. Nah, yang paling nusuk jantung tuh waktu anaknya yang seharusnya jadi pewaris, si Frederick, ikutan jadi korban misterius. Fikiran lo pasti jadi ngeblur, kan? Kayaknya Roderick bener-bener dapet porsi gede tragedi dalam hidupnya.
Di tengah semua duka dan kematian itu, lo bisa merasain gimana Roderick kayak ngerasa lebih rapuh, lebih ngerasain ketidaksempurnaan, dan lebih sadar betapa manusia itu bisa mati kapan aja. Nah, dari lubuk hatinya yang paling dalam, Roderick putusin buat ngadepin kematiannya dengan ngungkapin semua rahasia gelap yang dia simpen selama ini.
Jadi, di depan asisten jaksa yang lagi ngejar dia dengan beragam tuntutan hukum, Roderick nekat buat ngakuin segala kejahatan yang dia lakuin dan ceritain apa aja yang bikin anak-anaknya tewas. Tapi, yang paling penting, dia ajak C. Auguste Dupin, si asisten jaksa, buat menyusuri masa lalu sampe ke masa paling pahit dalam hidupnya: zaman kecil dia dibesarkan sama ibu tunggal di rumah yang minim segalanya. Epic, kan?
Roderick Usher dan Logan Roy dari "Succession" bener-bener mirip abis! Keduanya punya kontrol penuh atas anak-anaknya, gak peduli nyoblos aturan etika apa. Pokoknya, kalau mesti jahat, ya jahat! Tapi, bedanya Roderick, si karakter di "The Fall of the House of Usher," tuh lebih jahat lagi karena Mike Flanagan ngasih space buat ngeksplor masa lalu dia, dari awal sampe dia bangun kerajaan bisnisnya yang sukses, dan bikin nafas ratusan ribu orang mati gara-gara obat opioid yang dia produksi.
Di akhirnya, Roderick sadar kalau kematian brutal anak-anaknya itu tuh mahal banget harganya. Seharusnya, menurut dia, dia dan saudarinya yang nanggung konsekuensinya, bukan anak-anaknya yang gak bersalah. Tapi, kehidupan gak fair, bro, dan hantu-hantu masa lalu ngejar terus Roderick sampai akhirnya dia harus nerima keadaan.
Nah, di film lokal "Di Ambang Kematian" karya Azhar Kinoi Lubis, ceritanya juga gak kalah serem. Ada laki-laki yang deal sama iblis buat kekayaan. Awalnya mungkin cuma tumbal kambing, tapi akhirnya nyawa manusia jadi tumbalnya. Ibunya sampe sakit-sakitan, terus anaknya kena teror kematian yang bisa dateng kapan aja. Serem banget, kan? Jadi, ini kayaknya lagi ngetrend tema tumbal kesuksesan yang kadang bikin merinding, terutama buat kita di Indonesia.
Wuih, bener-bener serem nih ceritanya Mike Flanagan, dia bikin Roderick dan Madeline juga ikutan main deal sama makhluk serem. Makhluk yang bisa jadi iblis dan bisa berubah bentuk kapan aja cuma demi kekayaan yang gak terhingga. Mirip banget sama vibe "Di Ambang Kematian," kan? Deal untuk kekayaan ini, menurut mereka, pasti bakal bawa efek mengerikan. Kayaknya, gak ada untungnya deh deal sama setan, selalu ada harga yang harus dibayar.
Buat Edgar Allan Poe dan Mike Flanagan, kekayaan tuh kayak bumerang, bro. Jadi, mereka ngebet banget buat nunjukin kalau kekayaan itu sebenernya bikin manusia jadi lemah. Mereka pengen ngasih tau kita kalau di balik duit berlimpah itu, pasti ada konsekuensi yang bisa muncul tiba-tiba kayak bom waktu. Nah, konsekuensi itu gak bisa dihindarin, selalu ada dan bisa meledak kapan aja. Jadi, meskipun kekayaan bisa bikin hidup jadi mewah, tapi selalu ada harga yang harus dibayar, bro.
Dan, gak bisa lupain kata-kata klasik dari Edgar Allan Poe yang masih kebayang sampai sekarang, "You will observe that the stories told are about money-seekers, not about money-finders." Intinya, ceritanya lebih tentang orang yang terus cari duit daripada yang udah dapet duit. Dan, kayaknya, ini jadi reminder buat kita bahwa pursuit kekayaan bisa jadi bumerang.
BEM Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Selenggarakan Seminar Akademik
Oleh: Alissya Sasqia
(Sesi Pemaparan Materi oleh Narasumber)
Jakarta- Pada (14/10/2023), Seminar Akademik (SEMDIK) Pendidikan Bahasa Inggris 2023 dengan tema "The Implementation of SDGs in Improving Global Education Quality" telah sukses dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting. Acara ini diawali dengan persiapan dan presensi panitia, yang kemudian dilanjutkan dengan pengondisian peserta oleh Sie. Peserta.
Pembukaan acara dilakukan oleh Elga Galileo dan Al Wahibi sebagai MC, dengan pembacaan doa bersama. Sambutan pertama disampaikan oleh ketua pelaksana SEMDIK 2023, Ine Komalasari, kemudian sambutan kedua diberikan oleh Ketua BEMP Pendidikan Bahasa Inggris periode 2023/2024, Azizah Anandita Ayu Pramesti, yang juga membuka acara secara simbolik.
Selanjutnya, MC memperkenalkan konsep dan tema SEMDIK 2023. Materi pertama oleh Kak Rr. Bella Hena Samira, S.Si dengan subtema "What are SDGs (Sustainable Development Goals)?" dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dimoderatori oleh Farah Shiba Fadhilah, S.Pd. Materi kedua disampaikan oleh Kak Muhammad Ariefin, S.S.,Gr. dengan subtema "What are Challenges and Opportunities in Implementing SDGs for Education Improvement in Indonesia?" dan juga diikuti oleh sesi tanya jawab yang dimoderatori oleh Farah Shiba Fadhilah, S.Pd.
Selain itu, peserta juga diminta untuk mengisi angket DPMP Pendidikan Bahasa Inggris dan melibatkan diri dalam sesi foto bersama. Acara diakhiri dengan presensi akhir dan pengumuman pemenang doorprize. Kemudian, MC menutup acara SEMDIK 2023.
CLOSING COMMFEST 2023 “Jollyty2023”, Menampilkan Geisha dan Sal!
oleh: Rifanny Amalia
Penampilan Geisha
sumber: Dokumen Pribadi
Tangerang Selatan - Halo, Edufriend! Pada 11.11 kemarin, Universitas Multimedia Nusantara mengadakan acara yang keren banget lho! Acara ini dihadiri oleh guest star yang sangat kece dan tentunya menarik untuk melepas kepenatan tugas-tugas kampus! Yuk kita bahas acara tersebut bersama-sama.
Edufriend masih ingat ngga sih tentang acara Commfest? COMMFEST UMN lhoo…. yang merupakan agenda tahunan yang diadakan oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara. Nah, pada tahun sebelumnya yakni di 2022 lalu Commfest mengundang Jebung sebagai guest star. Pada tahun ini Commfest mengundang guest star yang tidak kalah menarik lho Edufriend! Geisha dan Sal Priadi adalahi special performance di tahun 2023 ini. Tak hanya kedua Guest Star tersebut, Commfest juga mengundang Jakakelana dan StoryArt dalam memeriahkan closing Commfest 2023 ini.
Penampilan Sal Priadi
Sumber: Dokumen Pribadi
Dalam penampilannya, Geisha membawakan beberapa lagu yang sangat memuat seluruh penonton bernostalgia dengan lagu-lagunya. Beberapa lagu yang dibawakan yaitu jika cinta dia, lumpuhkan ingatanku, karena kamu, cinta dan benci serta tak kan pernah ada versi Love Recalls, dan beberapa lagu lainnya. Adapun Sal Priadi membawakan lagu Ikat aku di tulang belikatmu, kita usahakan rumah itu, mesra-mesraannya kecil-kecilan dulu, mencintaimu, serta mulia, amin paling serius, dan lagu lainnya. Hal yang menarik dalam performance kali ini, Sal membawakan lagu kita usahakan rumah itu dan serta mulia di tengah-tengah penonton! Wah! Keren banget kan Edufriend!!
So.. seperti itu keseruan Closing Commfest 2023 tahun ini! Sampai jumpa di closing Commfest selanjutnya!
Bagi Saya, menjadi penyiar itu, my true calling and passion. Langkah-langkah yang Saya jalani untuk mendapatkannya : praktik di depan kaca, ngomong di depan keluarga, dan mencoba siaran di radio
Ketika Lo tidak percaya diri, maka terimalah diri Lo sebagai diri Lo sendiri
Passion will never disappoint you. But the way to pursue your passion who might be dissapoint you.
Badan Penyelenggara Radio Siaran Educational Radio
Universitas Negeri JakartaGedung G Lantai 1 Ruang 101
Monday - Friday from 8am to 8pm
0899-2107-7878
Copyright 2022 ERAFM-UNJ | Supported By | Design By Creative Design Team