Jumat, 22 Desember 2017
BEMP Pendidikan Teknik Elektro UNJ
sukses menyelenggarakan Program Bimbingan Baca Al-Qur'an. Acara yang digagas
oleh Departemen Rohani & Sosial BEMP PT Elektro ini rutin diselenggarakan setiap hari Kamis
dikawasan Kampung Laskar (Dekat Gedung
Pasca Sarjana) Kampus A UNJ. Tak hanya mengajarkan membaca Al-Qur'an kepada
anak-anak di kawasan yang dikenal kumuh tersebut, anak-anak tersebut juga
diajarkan untuk solat, membaca dan menulis. Hari Kamis
ini, sudah sekian kalinya BEMP
Pendidikan Teknik Elektro menyelenggarakannya dan sukses menarik minat
anak-anak di kawasan
tersebut serta Mahasiswa umum untuk mengajarnya. Semoga agenda kebaikan ini
terus berlanjut di masa depan.
Iqbal
Syafputra
Selasa, 05 Desember 2017
ISEE (In Special Edicational Euphoria) 2017
Helooo edufriend! Apa
kabar? Dengan suasana yang masih kental banget sama hari Disabilitas
Internasional kemarin, kali ini ada info buat edufriend semua tentang acara
yang DJ datengin hari ini!! Untuk tau-tauan aja gimana sih keseruan barengan
anak-anak yang super special ini!!
Dalam rangka
memperingati dan menyemarakan Hari Disabilitas Internasional, BEMP PLB UNJ
special ngadain berbagai acaraa yang seriusss seru-seru banget loh edufriend
yang pastinya dikemas dalam wadah yang bernama ISEE (In Special Edicational
Euphoria)!
ISEE (In Special
Edicational Euphoria) merupakan acara tahunan yang dimulai dari dua tahun yang
lalu, diselenggarakan oleh BEMP PLB UNJ. Kali ini ISEE ditahun ketiganya mengangkat
tema “Serunya Memperingati Hari Disabilitas Internasional” ini bertujuan
sebagai wadah untuk mengembangkan wawasan masyarakat luas akan masalah-masalah
yang terjadi berkaitan dengan kehidupan anak-anak yang super special ini dan
memberikan dukungan untuk meningkatkan martabat, hak, dan kesejahteraan mereka.
Acara ISEE 3rd hari
ini Senin, 4 Desember 2017 di Aula UPT Perpustakaan Kampus A UNJ terdiri
atas tiga agenda Luar Biasa yang wajib diikuti sama Edufriend loh. Pertama-tama
ISEE mempersembahkan Seminar dan Talkshow Hari Disabilitas Internasional
bertajuk, “LULUS SEKOLAH: ABK KEMANA?” yang pastinya dengan berbagai pembicara
yang udahhh pakarnya banget dibidangnya loh edufriend. Acara selanjutnya itu
berbagai perlombaan untuk Anak Berkebutuhan Khusus dari menari, Fashion Show,
Melukis, dan Mewarnai jugaa loh! Dan acara yang teraakhir sekaligus puncak dari
acara ISEE 3rd kali ini adalah PENSI (pentas seni) yang
menghadirkan penampilan-penampilan dari mahasiswa PLB sendiri lohhhh berupa
Flasmob Baby Shark with Difable!!!
Owyahhhh!! Kegiatan rangkaian ISEE 3rd juga
meyediakan bebagai bazzar yang nggak kalah menariknya, apalagi di salah satu
stand bazaar juga menghadirkan berbagai kreasi anak-anak Berkebutuhan Khusus
yang karyanya udah pasti nyamain perajin pada umumnya loh!
Yuk buat Edufriend yang penasaran dan pengen ngerasain acara yang
special ini bareng anak-anak special lainnya, dateng dan ramaikan ISEE tahun
depan!! See you~
Erni Rohmah
Kamis, 30 November 2017
INCEPTION PGSD UNJ 2017
Pada
hari Selasa (28/11) telah dilaksanakan closing dari rangkaian acara “Inception”
(Incredible Event of Sport and Art Through Action) yang berlangsung di Kampus E
PGSD UNJ Setiabudi Jakarta. Acara ini terdiri dari beberapa lomba yaitu futsal,
fotografi, short movie dan masih banyak lagi. Meskipun baru pertama kali
diadakan untuk tingkat nasional, tidak menyurutkan peminat peserta untuk
mengikuti berbagai lomba tersebut, tidak terkecuali panitia Inception sendiri
yang anggotanya mencapai 150 orang dari beragam angkatan.
Herdian
Rizki, selaku Ketua Pelaksana Inception sendiri menjelaskan, acara ini sudah
dipersiapkan sejak bulan Mei lalu. “ Dari Mei kita sudah mulai
merancang-rancang mau bikin lomba seperti apa, ya meskipun ada miss-nya tapi
kan namanya juga perencanaan kembali lagi ke eksekusinya. Gitu.” tuturnya.
Herdian juga mengaku kesulitan dalam bidang administrasi, serta perbedaan
pendapat antara dosen dan mahasiswa, namun hal ini bukan kendala yang besar
baginya. Misalnya saja pada saat perlombaan berlangsung secara outdoor lalu
tiba-tiba hujan deras, ia mengaku sangat fleksibel dan langsung mengadakan
evaluasi pada hari itu juga.
Ia
juga mengatakan bahwa acara yang berlangsung dari tanggal 10-25 November 2017
ini bertujuan untuk memberikan kesempatan untuk mahasiswa, khususnya PGSD untuk
“unjuk gigi” dalam kebolehannya sesuai dengan bakat dan minat masing-masing.
Dalam pelaksanaannya, memang tidak luput dari berbagai kendala seperti bentrok
untuk jadwal kuliah dan miss communication, namun semua itu bukanlah hal besar
dan dapat diatasi dengan baik. Ia juga ingin panitia agar ke depannya lebih
baik lagi. “Setidaknya evaluasi tahun lalu tidak dipakai lagi untuk tahun
sekarang. Bagi saya, untuk panitia yang tadinya belum bisa jadi bisa itu sudah
merupakan keberhasilan dalam acara ini.” tambahnya.
Terakhir,
Herdian tidak lupa berpesan untuk panitia Inception dan seluruh mahasiswa UNJ
agar lebih berpartisipasi lagi untuk tahun depan. “Kendala itu pasti ada. Tapi
kita kuat-kuatin aja. Ingat komitmen, kembali lagi ke niat kalian jadi panitia
buat apa. Apakah untuk eksistensi kah, atau belajar kah. Terserah mau berbuat
kayak bagaimana yang penting kalian sudah melakukan yang terbaik buat acara
ini.” pungkasnya.
Kamis, 16 November 2017
Jiyuu Matsuri 2017, Digitized World. Pengunjung Antusias!
Hai Edufriend! Siapa
sih yang gak tahu festival Jepang tahunan terbesar di UNJ, yaitu Jiyuu Matsuri
yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiwa Prodi Pendidikan Bahasa Jepang UNJ.
Nah, pada acara yang biasa disingkat jadi Jimat (Jiyuu Matsuri), DJ Rizal berkesempatan
hadir di festival keren tersebut. By the way ini Jimat ke sembilan yang telah
diadakan loh. WOW!
Untuk Edufriend yang
belum tahu nih apasih itu Jiyuu Matsuri, jadi arti kata Jiyuu Matsuri adalah
festival bebas dengan tujuan untuk memperkenalkan budaya Jepang di Indonesia.
Jimat pada tahun ini diadakan pada tanggal 11 dan 12 November 2017 di kampus A
UNJ.
“Tema yang diangkat
pada Jimat tahun ini adalah Digitized World, dengan tujuan untuk memberikan
wawasan ke pengunjung kalo Indonesia tidak kalah loh dengan Jepang dalam bidang
teknologi.” ujar Naufal, panitia Jimat 2017.
Tidak hanya
penampilan keren dari guest star yang ada, Jimat juga mengadakan
kegiatan-kegiatan keren lainnya, seperti seminar, workshop, lomba akademik,
lomba makan, lomba umum (cosplay, doujinshi, desain karakter), dan lain-lain.
Ada juga games, bazaar, tanzaku, obakeyashiki, dan yukata booth yang selama dua
hari disediakan untuk pengunjung yang datang.
DJ Rizal sih gak
heran kalau yang datang mencapai ribuan orang pengunjung dari berbagai daerah
datang ke Jimat 2017 karena acaranya keren banget dan GRATIS tanpa biaya masuk.
“Gak ngerti lagi acaranya tahun ini bagus banget dan lebih keren dari tahun
sebelumnya. Semoga tahun depan lebih keren lagi daripada tahun sekarang.” ujar
Andri, pengunjung Jimat.
Jiyuu Matsuri ditutup
dengan penampilan dari RedShift dan Hanabi atau pesta kembang api yang juga
menjadi ciri khas suatu festival di Jepang. Buat Edufriend yang penasaran
gimana serunya festival Jepang terbesar di UNJ, tunggu di Jiyuu Matsuri 2018.
Rizal Subekti
Selasa, 14 November 2017
Seminar Nasional Mobil Listrik
Seminar Nasional BEMP Pendidikan Teknik Elektro UNJ yang disaksikan
sekitar 300 peserta, baik itu berasal dari umum maupun mahasiswa berhasil
diselenggarakan pada Jum’at, 10 November 2017. Acara ini mengundang Peneliti
dari LIPI dan Ahli Baterai dari Universitas Indonesia untuk membawakan materi
yang bertemakan Masa Depan Perkembangan
Teknologi Mobil Listrik Di Indonesia. Acara ini bertujuan meningkatkan
minat Mahasiswa dalam perkembangan teknologi mobil listrik dan mensosialisasikan
masyarakat umum akan pentingnya kesadaran lingkungan lewat teknologi ini.
Acara yang bertepatan dengan
peringatan hari Pahlawan 10 November ini dibuka oleh Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan Fakultas Teknik Prof, Dr. Henita Rahmayati, M.Si dengan pemukulan
gong secara simbolis. Kemudian masuk ke inti acara yang dipandu oleh moderator
yakni Imam Arif Raharjo, S.Pd.,MT. yang
merupakan Dosen dari Pendidikan Teknik Elektro UNJ. Penjabaran materi dimulai
dengan Dr. Ir. Bambang Prihandoko M.T. yang merupakan Peneliti Pusat Penelitian
Fisika LIPI yang mengemukakan materi mengenai Perkembangan Teknologi Mobil di
Indonesia dan menjabarkan perkembangan mobil listrik di Indonesia dan prosesnya
sejauh ini. Kemudian dilanjutkan oleh Pemateri kedua yakni Ir. Chairul Hudaya,
ST.,M.Eng.,Ph.D.,IPM yang merupakan Dosen sekaligus Asisten Professor di
Universitar Indonesia serta merupakan seorang Ahli dibidang Baterai dan
Superkapasitor yang membawakan materi mengenai Solusi Energi dan Lingkungan
serta menyampaikan kemungkinan siapkah Indonesia dengan teknologi mobil
listrik. Selanjutnya terdapat sesi tanya jawab dan pemberian cendramata kepada
Pemateri. Acara kemudian diakhiri oleh sesi foto bersama seluruh peserta
seminar dan panitia.
Iqbal Syafputra
Selasa, 10 Oktober 2017
STORM EUNOIA: Encouraging The Unity of Indonesia. Sukses!
Hola Edufriend! Apa kabar? Semoga
kabar baik selalu ya. Pada hari Sabtu tanggal 7 Oktober 2017 DJ Rizal dan DJ
Ritsya datang ke acara yang keren banget di SMA Saint Peter, Jakarta Utara. Acara
tersebut adalah STORM EUNOIA: Encouraging The Unity of Indonesia.
DJ Rizal dan DJ Ritsya datang ke
acara penutupan rangkaian acara STORM yang dimeriahkan oleh guest star yang
super keren, yaitu Josephine Alexandra x Sesilia Agata, Cindercella & Ben
Sihombing, Adhitia Sofyan, dan DJ Freya.
STORM merupakan acara tahunan yang
diselenggarakan oleh SMA Saint Peter, Jakarta Utara. Acara ini diselenggarakan
berbentuk rangkaian dimulai dari tanggal 29 September 2017 – 7 Oktober 2017.
Selama tanggal tersebut diadakan lomba-lomba untuk SMP dan SMA sederajat,
diantaranya; bola basket putra & putri, futsal putra & putri, modern dance, mural, badminton, tenis
meja, mading Bahasa Jerman, English
debate, dan English Speech.
“Tahun ini STORM bertemakan Encouraging
The Unity of Indonesia. Terkait dengan isu yang ada sekarang tentang perbedaan,
acara ini diselenggarakan bertujuan agar lebih mengerti arti persatuan antar
manusia dalam berkehidupan.” Ujar Dean selaku ketua pelaksana STORM.
DJ Rizal dan DJ Ritsya juga
mewawancarai salah satu pengunjung, Andreas, katanya, “Acaranya keren banget, lighting dan tempatnya bagus, guest
starnya juga keren-keren banget. Semoga STORM tahun depan bisa lebih sukses
dari tahun ini.” Aamiin. Kalo Edufriend ingin tahu juga gimana serunya STORM,
tunggu tahun depan di SMA Saint Peter, Kelapa Gading.
DJ Rizal dan DJ Ritsya pamit
mengudara, dengerin terus ERAFM UNJ, Keep Inspiring, Keep Struggling, and Keep
Being Low Profile.
Rizal Subekti
Kalam Akbar 'Contribute for Nation: Islamic Character'
Telah diadakan seminar hari Sabtu
tanggal 7 Oktober 2017 pukul 08-00-14.30 di Auditorium Gedung
Sudirman lantai 4 Fakultas kedokteran, Universitas Pembangunan Jakarta. Seminar
ini mengangkat tema Contribute for Nation : Islamic Character berlangsung
dengan tertib. Untuk pematerinya sendiri Lembaga Dakwah Fakultas
Kedokteran UPN mengundang 3 orang tamu undangan yaitu: Dr . dr. Basuki,
Sp.OT, FICS , MARS , Ustadz Zaky A.Rivai , S.H.I. , dan terakhir Muzammil
Hasballah, ST.
Menurut Hamdan Yuafi Yusuf selaku ketua
pelaksana acara kalam akbar, d iadakannya acara ini supaya semua orang bisa
belajar melakukan dakwah untuk semua umat islam dengan tujuan
membangun karakter dari setiap orang untuk menjadi lebih baik dan membuat
negara indonesia ke arah positif.
Dan tema acara kalam akbar yaitu contribute for nation
islamic character. Kenapa memilih tema ini? Karena kita ingin membangun negeri
kita ini dengan merubah orang-orang yang mulai melenceng dari ajaran agama
menjadi lebih lurus dalam agama islam tersebut. Dengan cara melakukan
dakwah inilah semua orang akan tetap berada di jalan
Allah SWT. Sasaran utama dari acara “Kalam Akbar” yaitu untuk umum dan
para pemuda. Para pemuda inilah yang akan menjadi tonggak dimasa depan,
sehingga dengan dakwah tersebut bisa mencakup segala aspek tersebut.
Setelah penonton sudah menyaksikan acara seminar ini, mereka jadi tahu
ilmu positif yang mereka ambil dan dari sudah menonton acara tersebut,
berharap agar penonton bisa menjadi lebih baik untuk dirinya sendiri dan juga
untuk negaranya. Adapun pihak yang terlibat di dalam acara ini yaitu pihak
kampus, pihak panitia,pihak sponsorship dan media partner.Acara ini
dipersiapkan secara matang sejak 6 bulan yang lalu. Dalam melakukan sebuah
acara pasti tidaklah selalu lancar. Hambatan acara ini
diantaranya pemakaian ruangan, perijinan tempat dan sebagainya.
Selain itu, adapun hambatan dalam mencari pembicara. M ulai dari tanggal
yang sudah ditentukan tetapi tidak bisa hadir karana ada sudah ada
janji agenda terlebih dahulu, lalu ada yang merespon terlalu
lama sehingga hanya perlu bersabar untuk mendapatkan kabar pasti
dari pembicara tersebut. Tetapi dibalik kesulitan itu semua, Allah mempunyai
rencana lain yang lebih baik. Sehingga acara ini dapat berjalan dengan lancar
berkat hasil kerja keras dari semua panitia dan pihak yang terlibat.
Acara ini termotivasi karena belajar akan
kesehatan masyarakat, dengan melihat teman-teman kita diluar sana yang
akan kurangnya asupan gizi, pendidikan, pengetahuan dan kesehatan.
Dan dari situlah kita terpicu bagaimana cara untuk memperbaikinya di dunia
fakultas kedokteran.
Hajar Nur Qibtyah
Social Action Bersama BEMP Elektro 2017
Jumat, 6 Oktober 2017 BEMP Pendidikan Teknik Elektro
sukses menyelenggarakan acara Sosial Action yang berkonsep Bazar Murah di
Teater Terbuka, Kampus A, Universitas Negeri Jakarta. Acara ini bertujuan untuk
membantu masyarakat sekitar UNJ dan Karyawan UNJ yang kurang mampu dari segi
ekonomi.
Acara dimulai pada pukul 14.30 WIB dengan membuka open
registrasi, namun sebelum acara dimulai terlihat antusiasme warga untuk
menghadiri agenda kebaikan ini. Masyarakat sekitar UNJ dan Karyawan UNJ nampak
menikmati rangkaian acara yang disusun oleh panitia penyelenggara, selanjutnya
berbondong-bondong menukarkan kupon yang sebelumnya diberikan oleh panitia
untuk ditukar dengan paket sembako yang berisi beras,telur,gula,minyak goreng dan
mie instan. Acara ditutup pukul 17.00 WIB dan berjalan tertib dan terkendali.
Iqbal Syafputra
Kamis, 28 September 2017
The 4th International Youth Inventors Award
Tahun
ini INNOPA (Indonesian Innovation and Invention Promotion Association) bekerja
sama dengan Universitas Mercubuana kembali mengadakan acara tahunannya yaitu
The 4th International Youth Inventors Award (IYIA) 2017 yang dilaksanakan dari
tanggal 22 September – 24 September 2017 di Gedung Rektorat Universitas
Mercubuana.
Berdasarkan
informasi dari Ibu Mega selaku Direktur Internasional Partnership, pada awalnya
INNOPA mengadakan acara IYIA ini pada 2013 ini bertujuan untuk memberikan
kesempatan kepada anak-anak dari berbagai negara dan jenjang Pendidikan untuk
memperkenalkan hasil inovasi mereka ke publik,juga untuk memberikan kesempatan
kepada orang-orang untuk membuka lapangan pekerjaan baru dari inovasi tersebut.
Untuk
tahun ini IYIA 2017 diikuti oleh 800 peserta dari 15 negara diantaranya
Indonesia,Malaysia,Filipina,India,Yordania,dll.Hasil inovasi dari acara ini pun
sudah ada yang benar-benar dikenalkan ke publik salah satunya permen untuk
orang diabetes dari salah satu sma di Indonesia.
Acaranya
ini diselenggarakan dari tanggal 22-24 September, namun untuk peserta sudah
mulai menyiapkan booth dan juga menghias booth yang akan mereka gunakan untuk
memamerkan hasil inovasi mereka disana. Untuk tanggal 22 sendiri itu adalah
opening ceremony dari acara tersebut, tanggal 23 september itu dimulai
exhibition; award juga ada seminarnya. Hari terakhir yaitu tanggal 24 acaranya
adalah pameran hasil inovasi yang menjadi juara di IYIA 2017 dan di akhiri
dengan closing. Untuk sistem kompetisinya sendiri itu ada exhibition atau
pameran, dan juga ada penilaian dari juri. Penilaian dari juri-juri ini
dilakukan terpisah dan peserta akan menjelaskan hasil dari inovasi mereka
didepan juri-juri yang berasal dari Indonesia dan negara lain. Jurinya pun diambil
dari akademisi seperti dosen atau ilmuwan. Acara ini dibuka untuk umum, jadi
untuk semua orang yang ingin datang ke IYIA 2017 bisa langsung datang ke
Universitas Mercubuana.
Arya Firmansyah
Selasa, 26 September 2017
Seminar Psikologi 'Mental Health for Everyone'
Telah
diadakan Seminar Psikologi pada hari Sabtu tanggal 23 September 2017 pukul
09.00-12.30 di Auditorium Gedung H Lantai 4 Fakultas Psikologi, Universitas
Indonesia. Seminar yang mengusung tema besar Mental Health for Everyone ini
berlangsung dengan tertib dan tenang. Untuk pematerinya sendiri BEM Psikologi
UI mengundang empat orang tamu istimewa, diantaranya yaitu, ada Ivan Sujana M.
Psi., Psikologi selaku Dosen Fakultas Psikologi UI Psikologi Klinis, Ir.
Bambang Harymurti MPA selaku Mantan Wakil Ketua Dewan Pers, Fairuziana S.Psi.,
MA selaku Dosen Fakultas Psikologi UI Bidang Psikologi Sosial, dan yang
terakhir ada Benny Prawira Siauw selaku Kepala Koordinator Info The Light
Indonesia.
Seminar ini membicarakan tentang Suicide Portrayal In Our Media
yang apabila diartikan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi Penggambaran Bunuh
Diri di Media Kita. Tujuan diadakannya seminar ini tidak lain adalah untuk
menjadikan sarana agar masyarakat menjadi pembaca yang bertanggung jawab
terhadap berita-berita bunuh diri yang ada di media. Karena, terkadang media
mendramatisasi berita tersebut, sehingga membuat orang lain yang sedang depresi
menjadi ingin untuk melakukan bunuh diri. Panitia dari Seminar Psychology
Summit ini berharap agar teman-teman bisa menyalurkan informasi-informasi
penting terkait bunuh diri setelah menghadirkan seminar ini.
Di dalam seminar ini dijelaskan bahwa bunuh diri berkaitan dengan
kesehatan mental. Mas Ivan mengatakan menurut WHO, tingkat bunuh diri di
Indonesia masih minim. Meskipun demikian, bunuh diri adalah hal yang sangat
disayangkan untuk terjadi. Bahkan sebenarnya, setiap tahunnya itu pasti ada
orang yang bunuh diri. Secara definisi bunuh diri adalah tindakan menyakiti
diri sendiri sampai ke batas fatal. Mas Ivan juga membeberkan beberapa hal yang
dirasakan oleh orang yang ingin bunuh diri. Pertama, adanya rasa lelah pada
diri sendiri. Kedua, adanya rasa malu atau kecewa pada diri sendiri, karena
tidak bisa berbuat apa-apa. Ketiga, adanya rasa ketidakpercayaan diri pada hal
yang dilakukan. Keempat, adanya rasa putus asa pada setiap hal yang telah
dilakukan. Kelima, merasa dirinya tidak mempunyai tujuan hidup atau harapan
atau alasan untuk hidup.
Adapun faktor yang mempengaruhi seseorang untuk bunuh diri adalah
keadaan ekonomi, faktor bawaan dan lingkungan, serta faktor kesempatan untuk
melakukan bunuh diri. Beberapa tanda-tanda orang yang ingin melakukan bunuh
diri, yaitu adanya perubahan atau tingkah laku dalam bicara. Mereka – orang
yang ingin bunuh diri akan lebih sering membicarakan kehidupan selanjutnya atau
dunia setelah kematian. Lalu, mereka akan lebih sering berpikir yang negatif.
Perubahan mood juga merupakan salah satu tanda-tanda orang yang ingin melakukan
bunuh diri.
Hal yang harus dilakukan oleh kita untuk mencegah bunuh diri
adalah melihat sekitar anda apakah ada yang aneh atau berubah sama teman anda
di sekitar anda, jika ada coba lakukan pendekatan yang tidak terlalu mencolok
dan apabila mereka tertangkap ingin melakukan bunuh diri, cobalah sebisa
mungkin untuk mencegahnya dan ikut membantunya keluar dari zona kesendiriannya.
Pak Bambang mengatakan kalau
setiap orang itu mempunyai hak untuk mati dengan cara terhormat. Di beberapa
negara sudah ada yang menterapkan kematian secara hormat itu. Namun, di
Indonesia masih belum jelas keresmiannya.
Menurut Fairuziana atau yang
biasa dipanggil Mba Fei ini, mengatakan bahwa ada beberapa orang yang
terdoktrinisasi untuk melakukan bunuh diri. Ia menjelaskan kalau bunuh diri itu
adalah suatu penyakit yang menular. Siapa saja bisa dan mempunyai peluang untuk
bunuh diri. Di dalam penjelasannya Mba Fei memberikan penggambaran bunuh diri
di media sosial dan cetak. Mba Fei membaginya menjadi dua kategori, yaitu
sensasional dan informatif. Untuk berita sensasional biasanya akan menceritakan
cerita, memasukkan foto atau video, simplistis dan terlihat seperti
tanda-tanda, memasukkan isi pesan terakhir dalam bentuk surat dan lainnya,
serta terdengar seperti laporan kriminal termasuk wawancara polisi. Sedangkan
untuk berita yang informatif lebih menggunakan kata meninggal atau mengakhiri
hidup, memasukkan foto bersama tempat untuk mencari pertolongan, memasukkan
data populasi, melihat sebagai masalah kesehatan masyarakat, serta memasukkan
kutipan wawancara pakar kesehatan jiwa. Sebelum menutup pembicaraanya Mba Fei sempat
berpesan untuk memiliki sikap aktif yang bertanggung jawab dalam membaca berita
di media.
Lain dengan Kak Benny yang
mengatakan kalau bunuh diri itu berasal dari pemikiran-pemikiran kecil untuk
mengakhir hidup. Perkiraan bunuh diri sekitar 800.000 orang per tahunnya.
Rata-rata yang bunuh diri kisaran usia 15-29 tahun.
Nadia
Minggu, 24 September 2017
Wisuda Akbar Universitas Negeri Jakarta
Wisuda adalah momen yang paling
ditunggu-tunggu oleh setiap mahasiswa yang akan menyelesaikan perkuliahan dan
diawali dengan penyusunan skripsi tersebut. Universitas Negeri Jakarta tahun
ini meluluskan 3.488 mahasiswa. Total jumlah alumni Universitas Negeri Jakarta
saat ini telah mencapai 110.745 orang yang tersebar di tanah air. Wisuda yang
dilaksanakan pada tanggal 20 September 2017 di Jiexpo Kemayoran Hall D ini
dibagi menjadi dua sesi yaitu sesi pertama dimulai dari pukul 08.00-11.00 WIB.
Sedangkan sesi kedua dimulai dari pukul 13.00-16.00 WIB.
Pada pidato Rektor Universitas
Negeri Jakarta, Prof. Dr. Djaali berkata bahwa kampus hijau ini telah meraih
berbagai capaian di bidang akademik, bidang sarana dan prasarana, tata kelola
keuangan, bidang kemahasiswaa dan bidang kerjasama serta telah menunjukkan
capaian yang cukup menggembirakan.
Selain itu beberapa capaian prestasi yang telah di raih
oleh mahasiswa Universitas Negeri Jakarta dalam kurun waktu Maret sampai dengan
September 2017 yaitu dari delapan Fakultas yang nantinya agar dapat memberikan
motivasi kepada mahasiswa yang sedang berkuliah untuk terus melanjutkan
prestasi Nasional maupun Internasional.
Acara wisuda ini dihadiri oleh
tamu undangan seperti: Gubernur DKI Jakarta selaku Ketua Dewan Penyantun
Universitas Negeri Jakarta, Para Anggota Dewan Penyantun, para petinggi lainnya
dan pimpinan BEM, MTM dan UKM UNJ serta para orangtua dan wali wisudawan dari
berbagai daerah.
Niamul Maftuhah
Selasa, 12 September 2017
Architecture Fair UI 2018
Universitas
Indonesia-Depok, 9 September 2017 - Telah di mulai salah satu rangkaian acara
Architecture Fair UI 2018 atau yang lebih dikenal dengan AFAIR UI. Acara yang
diselenggarakan oleh Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas
Indonesia ini merupakan acara yang hampir diselanggarakan setiap tahun sejak
tahun 2010. Rangkaian acara tahun ini dimulai dengan Pre-Event yang diisi
dengan Talkshow dan Technical Meeting (9 September 2017), sementara Main Event
yang berupa Exhibition, Architecture Talk, Top 5 Finalis Presentation, serta
Workshop akan dilakasanakan pada 27 Januari - 4 Februari 2018.
Mengusung
tema Architecture as Catalyst yang berarti adalah sebuah terjemahan dari
konsep arsitektur dimana kita memadukan kenyamanan, kepraktisan, dan kegunaan
yang diharapkan dapat meningkatkan awareness kita mengenai residual spaces,
serta bagaimana peran arsitektur dalam sebuah kota seperti yang dibahas melalui
Talkshow kemarin, khususnya kepada milineal seperti kita mahasiswa yang mana di
masa depan akan membangun negeri dan apapun, karena sudah waktunya kita
melihat arsitektur tidak sebagai membuat bangunan saja akan tetapi bisa
membangun kehidupan kita semua.
Talkshow
yang dihadiri oleh para mahasiswa jurusan arsitektur UI dan beberapa kampus
lainnya ini mengahdirkan pembicara-pembicara yang sangat kompeten pada
bidangnya, seperti Ibu Sarah Ginting selaku Founder dari SAGIarchitects,
Bapak Joko Adianto selaku Architect dari Matapena Studio serta akademisi UI,
dan Bapak Adi Panuntun selaku CEO & Creative Head dari Sembilan
Matahari. Sebagai pembicara, Bapak Joko sebagai Architect dari Matapena Studio
berpesan selalu untuk “gali-gagas-garap”, sedangkan Ibu Sarah Ginting berpesan
“Cintai apa yang kamu lakukan maka kamu akan terima resiko nya”,”Arsitektur
yang keren bukan arsitektur yang wah tapi yang kontekstual”, serta “Bangsa
tidak akan maju kalau tidak ada estetika”-Sembilan Matahari.
“Dengan adanya acara
ini diharapkan kita dapat mengumpulkan prespektif yang berbeda-beda dari
berbagai sudut pandang serta membuat khalayak umum mulai menegenal tentang
dunia arsitektur dengan cara yang friendly”(Alisha, Arsitektur 2014-Ketua
Pelaksana).
Enggal Fauzia L.S.
Minggu, 10 September 2017
Radio Komersil vs Radio Komunitas
BPRS ERAFM-UNJ hadir kembali dengan seminar keradioan. Sukses dengan Seminar Vol. 1 bertemakan “Music on Radio” yang dihadiri oleh Diaz Danar (penyiar GENFM) dan Dyar Danar (Music Director MustangFM). BPRS ERAFM-UNJ kembali mengadakan seminar Vol 2 pada tanggal 7 September 2017 yang bertemakan “RADIO KOMERSIL VS RADIO KOMUNITAS”. Seminar ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada Edufriend tentang perbedaan radio komersil dan radio komunitas. Seminar ini dihadiri oleh pembicara yang keren loh Edufriend, dan pastinya yang paham dan sudah berkecimpung di dunia keradioan yaitu Sahil Mulachela (Ex Station Manager Bvoice dan penyiar IndikaFM), Dixon Saragi (Ex penyiar IndikaFM) dan Astryovie (Yuhuu! Radio) yang berlangsung di Gedung serbaguna Ki Hajar Dewantara Lantai 9, UNJ. Dapat disimpulkan nih Edufriend bahwa radio komunitas dan radio komersil memiliki perbedaan dari segi tata pengelolaan dan tata cara pendirian. Adapun singkatnya:
Radio Komunitas
- Memperhatikan aspek keterlibatan warga atau komunitas
- Tujuannya melayani kebutuhan informasi warganya sehingga keterlibatan mereka dalam merumuskan program sangat penting
Radio Komersil
- Meraih pendengar sebanyak-banyaknya, rating sebagai ukuran gengsi radio
- Hidup dan matinya radio swasta terletak pada pemasukan iklan sehingga seluruh kreativitas diukur dari segmen pasar yang disasar pada pelaksanakan prinsip ekonomi dan tidak melanggar etika penyiaran
Jumat, 08 September 2017
Campus Special Hunt Miss Indonesia 2018
Hallo edufriend! Kalian pasti udah tahu dong kalau hari Rabu, 6 September 2017
kemarin baru aja ada acara Campus Special
Hunt Miss Indonesia 2018 loh!
Campus Special Hunt
Miss Indonesia 2018 ini hadir di kampus
tercinta kita Universitas Negeri Jakarta loh edufriend, nah acara ini merupakan
ajang untuk perempuan - perempuan berumur 17-23 tahun yang memiliki bakat,
kecerdasan, wawasan yang luas dan juga pastinya cantik dong ya untuk memberikan
penampilan terbaiknya. Kegiatan Campus
Special Hunt Miss Indonesia ini dilaksanakan di Aula Gedung Daksinapati,
jam 10.00 - 16.00 sore hari Rabu kemarin, para peserta ini menunjukkan talentnya untuk di seleksi dan
terdapat 38 peserta loh edufriend dari beberapa fakultas yang ada di
Universitas Negeri Jakarta.
Team dari ERAFM UNJ mencari beberapa talent
untuk mengikuti Campus Special Hunt Miss
Indonesia 2018 dan begini loh kata salah satu talent yang kita temui "Wah seneng banget pas tau ada acara
ini, sumpah ini tuh impian aku dari kecil banget! Keren keren ada Campus Special Hunt Miss Indonesia 2018
di UNJ" Rika - Fakultas Ilmu Pendidikan
Wah kita doakan ya untuk teman-teman semua yang mengikuti seleksi Campus Special Hunt Miss Indonesia 2018
semoga bisa menjadi pengalaman untuk mereka dan bisa lolos membawa nama
Universitas Negeri Jakarta ke tingkat yang lebih tinggi!
Aziizah Mu'minah
Jadi Mahasiswa Baru? #KATAUNJ9
17 Agustus 2017, telah genap 72 tahun
usia negeri ini. Selain itu, tepat di tanggal 17 Agustus 2017, Universitas
Negeri Jakarta telah menyambut 6 ribu mahasiswa baru dari berbagai macam
fakultas dan prodi yang berbaur menjadi satu dalam Rangkaian Briefing Masa
Pengenalan Akademik (MPA) yang dilaksanakan pada hari Kamis tersebut.
Mahasiswa – mahasiswi yang membawa
‘semangat baru’ karena berhasil melewati persaingan ketat bersama ratusan ribu
pendaftar PTN dan berhasil lolos menjadi salah satu mahasiswa resmi perguruan
tinggi negeri yaitu Universitas Negeri Jakarta. Tentunya para mahasiswa baru
ini menyebarkan aura positif dari kebahagiannya yang telah menjadi bagian dari
Civitas Akademika UNJ.
Jadi mahasiswa baru atau lebih seringnya
disebut ‘maba’ ini memang kerap menimbulkan rasa penasaran bagi diri mereka
sendiri. Penasaran bagaimana sih dunia perkuliahan itu. Belum lagi para maba
yang memang mengidam-idamkan menjadi seorang ‘mahasiswa’. Padahal kata
‘mahasiswa’ tentunya berbeda dengan siswa. kata ‘maha’ di depannya membuat
makna dari mahasiswa itu sendiri bukanlah hal yang biasa.
Namun
perkaranya kini, memasuki dunia perkuliahan bukanlah hal yang sulit maupun
mudah. Mahasiswa baru perlu menyesuaikan diri dengan time management yang pastinya berbeda dengan di SMA. Perlu juga
memahami perbedaan sistem perkuliahan dengan sekolah. Memilah
organisasi-organisasi kampus, entah itu opmawa maupun ormawa. Banyak pula
perubahan – perubahan yang harus disesuaikan dengan pribadi masing-masing.
Pada akhirnya, semua kembali ke diri
masing-masing. Bagaimana self –
management dan buatlah target yang ingin dicapai sebagai acuan menghadapi
dunia kampus ini.
Fikri Khoerani
Selasa, 05 September 2017
Pelaporan Rektor UNJ ke Ombudsman RI
JAKARTA – Pihak Aliansi Dosen Universitas
Negeri Jakarta melaporkan Rektor UNJ ke Ombudsman Republik Indonesia (ORI) pada
4 September lalu. Laporan tersebut berisi dugaan praktik KKN yang dilakukan
oleh Rektor UNJ.
Sebelumnya, Rektor UNJ melaporkan beberapa
dosen atas dugaan penyebaran fitnah atas informasi grafis anonim dari media
sosial fan fage facebook bernama ‘SAVE UNJ’. Info grafis tersebut berisi adanya
dugaan praktik KKN yang dilakukan oleh Rektor UNJ. Maka dari itu, Aliansi Dosen
UNJ meminta Rektor UNJ melakukan pencabutan laporan tersebut, namun tidak
mendapat respon.
Aliansi Dosen UNJ akhirnya mengumpulkan
bukti-bukti atas dugaan praktik KKN . Adapun bukti-bukti yang telah dikumpulkan
oleh Aliansi Dosen UNJ. Pertama, berdasarkan SK nomor 1197/SP/2016 yang ditanda
tangani oleh Rektor UNJ mengangkat Nurjannah (anak kandung) sebagai Kepala
Pusat Studi Wanita dan Perlindungan Anak. Kedua, berdasarkan SK nomor
20/SP/2017 yang ditanda tangani oleh Rektor UNJ mengangkat Baso Maruddani (anak
kandung) sebagai staf Pengelola Keuangan UNJ. Ketiga, berdasarkan SK nomor
1102/SP/2016 yang ditanda tangani oleh Rektor UNJ mengangkat Bazzar Ari Mighra
(menantu) sebagai dosen Fakultas Ilmu Olahraga. Keempat, berdasarkan lembar
disposisi yang diterima tanggal 12 Februari 2016 atas rekomendasi Rektor UNJ
mengangkat Wahyuningsih (anak kandung) sebagai dosen Fakultas Ilmu Olahraga.
Komisioner Ombudsman Republik Indonesia
(ORI), Laode Ida menggungkapkan tindakan pengangkatan anggota keluarga untuk
masuk ke jajaran Civitas Akademika UNJ merupakan praktik maladministrasi.
Kasus ini masih dalam tahap laporan dan
pengumpulan bukti. Bukti-bukti yang telah diberikan oleh Aliansi Dosen UNJ akan
diteliti dan dilakukan tahap investigasi lebih lanjut oleh pihak Ombudsman RI.
Neneng Halimatusadiah
Kamis, 31 Agustus 2017
Dunia Kampus #KATAUNJ8
Ketika kita lulus dari Sekolah Menengah Atas atau Sekolah
Menengah Kejuruan dan ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, kita selalu berpikir kemana
kaki kita akan melangkah, kemana kita akan melaju. Mungkin sebagian akan
memilih untuk bekerja dan ada yang memilih untuk kuliah, ya kuliah, apa itu
kuliah? apakah sama dengan sekolah? dahulu sebagai anak yang baru lulus sekolah
dan memilih untuk berkuliah pasti akan bimbang dan bingung jurusan apa yang
akan diambil, terkadang ketika sudah masuk kuliah ada yang mengambil jurusan
tidak sesuai dengan keinginan hati, ada yang mengikuti kemauan orang tua, ada
juga yang mengikuti teman. Di dunia
kampus ini,
banyak sekali orang yang salah jurusan, entah karena orangnya ataupun karena jurusan yang
diambil? Ya mungkin itu hanya diri sendirilah yang bisa menjawabnya.
Apa yang harus di lakukan ketika kita akan masuk kuliah?
Alangkah lebih baiknya kita memikirkan secara matang jurusan yang akan kita
ambil, apalagi kita terjebak di jurusan yang tidak sesuai dengan keinginan kita. Berusahalah untuk
mecintai jurusan yang kita ambil apa adanya, dan jalanilah dan motivasilah diri
sendiri untuk terus maju dan menjalaninya, karena ketika kita benar-benar
berusaha pasti akan baik hasilnya. Lalu, bagaimakah dunia kampus sebenarnya?
Dunia kampus sangatlah luas, disini kita bertemu banyak teman dari berbagai
jurusan yang berbeda, latar belakang berbeda, suku , budaya yang berbeda pula,
di dunia kampuslah kita harus bisa bersikap toleransi, menerima dan bisa
memahami setiap kebudayaan agar kita bisa bergaul dan berteman dengan siapa
saja. Kita juga akan banyak menemui mahasiswa yang beranekaragam dari yang julukannya kupu-kupu (kuliah
pulang), kura-kura (kuliah rapat), kunang-kunang (kuliah nangkring) ya
begitulah julukan bagi mahasiswa di kampus. Sebenarnya itu tergantung dari diri
kita sendiri bagaimana cara kita untuk meng-exsplore
diri kita sendiri, karena disitulah kita beranjak dewasa untuk menggapai cita-cita
yang akan kita gapai.
Lalu, bagaimana cara meng-exsplore
diri kita di dunia kampus? Banyak sekali cara untuk meng-exsplore
diri kita di dunia kampus yaitu dengan kita kuliah prinsip 3S (santai, serius,
sukses). Kuliah tidak harus
serius-serius dan jangan terlalu santai yang penting kita fokus terhadap apa
yang akan kita capai, kita juga bisa mengikuti organisasi di dalam atau bahkan
di luar kampus sesuai apa yang kita inginkan, bergaul dengan siapa saja tetapi
kita juga harus tau akan batasannya. Mulai dengan hal-hal yang kecil untuk meng-exsplore
diri kita, karen dari suatu hal yang kecil akan berubah menjadi suatu hal besar
nantinya. Ya itulah sepenggal kata tentang ‘Dunia
Kampus’.
Kenalilah diri kita, berusahalah untuk menjadi yang terbaik walaupun kita belum
bisa memberikan yang terbaik setidaknya kita sudah mampu mencoba dan berusaha.
Anugerah
Dwi Fitriani
Usaha Jasa Pariwisata 2015
Mahasiswa Jangan Asal Aktif #KATAUNJ7
Satu hal yang
bikin kuliah asyik dibanding sekolah adalah kebebasan. Kebebasan untuk ikut apa
aja (tanpa harus jadi pengurus OSIS dulu) dan juga karena banyak dari mahasiswa
tinggal di kost, mobilitas diri makin leluasa dan memungkinkan kita untuk
jalan - jalan tanpa harus menunggu izin orang tua. Nah, karena kuliah itu juga salah
satu cara mempersiapkan masa depan maka coba manfaatkan kegiatan kamu agar
punya manfaat yang maksimal untuk pengembangan dirimu.
Ikuti tujuan
kuliah kamu, jangan pernah bilang “Belum tahu nih jadi apa nanti abis
wisuda.” Karena akan susah ngembangin
diri kamu kalau tujuan kamu aja kamu ga tahu, oh ya ga semua skill harus kamu kuasai! Kamu ga perlu
(atau tepatnya ga mungkin) jadi orang yg sempurna dan bisa semua hal dari
ngedit foto dan poster sampai ngebantu penelitian dosen sembari jadi ketua
acara mahasiswa dan merangkap ketua himpunan mahasiswa dengan titel anggota
BEM. Yang penting adalah kamu punya skill
yang sesuai di dunia kerja nanti. Plis banget jangan ngasal juga karena senior
pun ga akan suka sama mahasiswa baru yang kebanyakan acara, ini karena kamu
jadi nggak fokus sama kerjaan kamu, terlalu banyak kepanitiaan di awal juga
bisa bikin kesempatan yang datang ke kamu berkurang karena kamu dianggap
terlalu sibuk untuk terima kerjaan baru yang mungkin lebih bergengsi hehe.
Btw, kalau kamu
mau punya posisi yang bagus, jadilah orang yang gampang diajak bekerja
sama dan asyik, cantik/ganteng itu plus poin tapi kebanyakan senior
kalau memilih bawahan selain dari kecakapan juga dari kecakepan dan keasikan
anaknya hehe.
Atika Azmi
Purnama
Tata Boga
2014
Selasa, 15 Agustus 2017
Young on Top National Conference
Young On Top National Conference atau yang biasa disebut YOTNC
merupakan event besar tahunan yang
diselenggarakan oleh PT YOT Inspirasi Nusantara. Tahun 2017 ini menjadi tahun
ke-7 diselenggarakannya conference
tingkat nasional tersebut. Sejak digelar pertama kalinya pada tahun 2011, YOTNC
telah berhasil menarik perhatian para generasi muda Indonesia.
Dalam conference ini, setiap tahun mengangkat tema yang berbeda dan diisi
oleh para praktisi yang ahli di bidangnya masing-masing. Tujuan diadakan YOTNC
yaitu agar generasi muda Indonesia mendapatkan inspirasi yang diperoleh dari
para speakers. Selain itu juga agar
generasi muda bisa terhubung dengan satu sama lain alias bisa menambah koneksi
pertemanan.
Young
On Top National Conference
lahir sebagai bentuk kepedulian Young On
Top untuk menciptakan generasi muda Indonesia yang berkualitas. Sama
seperti visinya yaitu “To Create a
Stronger Generation For Indonesia”. Young
On Top sadar betul bahwa generasi mudalah yang akan menjadi generasi
penerus bangsa. Maka dari itu, peran generasi muda sangatlah penting demi
membawa perubahan kepada Indonesia.
Selain itu, Young On Top National Conference juga
memiliki misi untuk menumbuhkan kesadaran generasi muda Indonesia bahwa sukses
tidak hanya bisa diraih saat usia menginjak tua, sukses bukan tidak mungkin
diraih pada usia muda. Dengan tagline
“Kalau bisa sukses di usia muda, kenapa mesti nunggu tua?” Young On Top memotivasi generasi muda Indonesia untuk meraih
kesuksesannya di usia muda.
YOTNC 2017 mengangkat
tema “FORWARD”, YOTNC 2017
menargetkan kepada generasi Millenials. Generasi Millenials (atau biasa disebut
generasi Y) adalah generasi yang lahir diantara tahun 1980an sampai tahun 2000
yang kisaran umurnya antara 15 sampai 34 tahun. Sedangkan maksud dari tema tersebut
adalah, YOTNC 2017 ingin menjadi ajang para millennials untuk terus sama-sama
melangkah ke depan agar bisa turut memajukan Indonesia. Karena Young On Top sadar betul bahwa
millennials adalah generasi yang menjadi penentu kemajuan bangsa.
YOTNC 2017
menghadirkan sederet pembicara yang sangat ahli di bidangnya dan siap
menginspirasi para millennials. Pembicara yang sudah pasti akan hadir adalah,
Dian Siswarini (CEO XL Asiata), Wishnutama (CEO & Co-Founder NET
Mediatama Televisi), Desi Anwar (Senior Anchor & Director CNN
Indonesia), Yuliandre Darwis (Ketua Komisi Penyiaran Indonesia), Yoris
Sebastian (CCO OMG Creative Consulting), Salman Subakat (Marketing Director
Wardah Cosmetics), Ongki Kurniawan (Managing Director LINE Indonesia), Veronica
Colondam (Founder & CEO YCAB Foundation), dan para mentors BIG CIRCLE
Metro TV (Rene Suhardono, William Tanuwijaya, Arto Soebiantoro, Danton
Sihombing, dan Ben Soebiakto) dan dipandu langsung oleh Billy Boen (Founder
Young On Top) dan Andi F Noya (Host Kick Andy).
Nurul Azizah
Rabu, 09 Agustus 2017
Semarak Gelar Jepang UI 2017
Pada Minggu 6 Agustus 2017 telah
digelar acara tahunan milik Program Studi Bahasa Jepang FIB Universitas Indonesia.
Acara ini memiliki nama Gelar Jepang UI atau disingkat GJUI dan telah memasuki
tahun ke-23. Acara ini digelar selama 3 hari yaitu mulai tanggal 4-6 Agustus
2017. Pada tanggal 4&5 Agustus acara digelar di Pusat Studi Jepang FIB UI
Depok, dan pada tanggal 6 Agustus acara digelar di Boulevard UI Depok. Selain
tempat yang membedakan, harga tiket masuk pun berbeda. Pada tanggal 4&5 Agustus jika datang ke acara ini tidak dikenakan biaya alias free, sedangkan
pada tanggal 6 Agustus dikenakan HTM sebesar Rp 30.000.
Menurut penyelengggara, tujuan
diadakannya acara ini yaitu karena ingin budaya Jepang lebih dikenal oleh
masyarakat umum. Tema yang diusung pada acara gelar jepang tahun ini yaitu
“Japan in Harmony” dengan harapan adanya harmony antara budaya, seni, dan
pendidikan. Acara gelar Jepang ini telah dipersiapkan sejak 6 bulan lalu dan
hanya anak Program Studi Jepang FIB UI yang terlibat dalam acara ini. Pada
awalnya, sasaran yang ditunjukkan oleh acara ini yaitu untuk kalangan mahasiswa
dan anak sekolah tetapi banyak juga karyawan atau pekerja yang datang ke acara
gelar Jepang ini.
Penyelenggara juga memilik harapan
agar pengunjung setiap tahun naik dan yang datang tidak hanya wibu saja, tapi
dari semua kalangan.
Atuy
Selasa, 08 Agustus 2017
Yuk Belajar di Kursus Bahasa Prancis LGV 2017
Acara LGV berlangsung
dengan open registration jam 7 sampai 9 pagi dan dilanjutkan membuka acara oleh dua MC yang
menyapa hangat peserta kursus. Selanjutnya diberikan kesempatan kepada ketua
pelaksana untuk memberikan sambutan dan dilanjutkan dengan
penampilan-penampilan yang melibatkan mahasiswa dan mahasiswi Prodi Pendidikan Bahasa Prancis. Mulai dari panitia angkatan 2016 sampai senior
angkatan 2013 yang ikut tampil menunjukkan bakatnya dalam menguasai budaya dan
bahasa Prancis.
Ada sebuah
penampilan yang menyanyikan salah satu lagu berbahasa Perancis dengan judul Le Sens de la Vie dan satu lagu lainnya. Dilanjutkan oleh penampilan Standup Comedy oleh mahasiswa prodi lain
yang diundang khusus di LGV ini.
Kelangsungan
acara cukup ramai karena seperti yang sudah dikatakan bahwa jumlah peserta memenuhi
kuota. Menariknya akan dipilih salah satu peserta terbaik yang mengikuti kursus
dengan keseriusan dan keaktifannya dalam mempelajari bahasa Prancis saat
kursus berlangsung.
Setelah
menyaksikan bermacam-macam penampilan, tibalah saatnya para peserta dibagi
berdasarkan kelas kursus. Pada tahun ini, nama-nama kelas kursus diambil dari
nama-nama keju yang ada di Prancis. Terdapat 5 kelas yaitu Brie, Faiselle, Delice, Vachrins, Camemberf.
Peserta
mengikuti fasil masing-masing menuju ruang kelas yang dimana adalah kelas-kelas
di salah satu gedung IDB yang juga berada di kampus A, Universitas Negeri
Jakarta.
Manfaat yang di
dapat dengan mengikuti kursus ini adalah sertifikat, modul pembelajaran,
merchandise, cemilan khas Prancis sampai menonton film Prancis.
Motivasi diadakannya
acara ini untuk melatih mahasiwa maupun mahasiswi Prodi Pendidikan Bahasa
Prancis agar terlatih memberikan ilmu, mengajar sesama mengenai budaya dan
bahasa Prancis. Sehingga keuntungan tidak hanya dirasakan oleh peserta kursus
namun juga untuk panitia.
Suatu acara pasti
tidak hanya memiliki hal-hal yang baik saja, adapun faktor penghambat seperti
yang terjadi dalam LGV. Menurut sang ketua, Muhammad Irfan, ada beberapa
kendala seperti kurang menguatkan dalam hal publikasi, mengajak mahasiswa baru
(maba) untuk memenuhi target sosialisasi
budaya dan bahasa Prancis kepada mereka, sampai hal administrasi. Namun,
beruntungnya semua itu bisa dihadapi karena acara LGV ini bisa terlaksanakan.
Dengan
berlangsungnya acara ini dan beberapa kendala yang sempat ada, Irfan mengharapkan
LGV pada tahun berikutnya akan lebih baik lagi dengan persiapan yang lebih
matang agar acara nya tetap menjadi acara unggulan yang ada di dalam Prodi
Pendidikan Bahasa Prancis.
Ravica
Sabtu, 05 Agustus 2017
Peluncuran Program Kampung Terang Hemat Energi 2017
![]() |
1.1. Peresmian secara simbolis oleh jajaran direksi Philips Lighting Indonesia dan Kopernik |
Jakarta, 2 Agustus 2017- Philips Lighting resmi meluncurkan
program “Kampung Terang Hemat Energi”. Philips Lighting memberikan sistem
pencahayaan LED tenaga surya untuk menerangi lebih banyak desa terpencil di
seluruh Indonesia melalui program ini. Sebelum adanya program ini desa-desa
mengandalakan sumber pencahayaan yang menggunakan minyak tanah dan lilin
sehingga penduduknya rentan terhadap bahaya kesehatan, keselamatan, dan
lingkungan.
Program “Kampung Terang Hemat Energi” ini telah dimulai
sejak tahun 2015 dan sudah berhasil di Sembilan desa yang tersebar di tiga
kabupaten di Sulawesi Selatan. Program “Kampung Terang Hemat Energi” ini
menyediakan penerangan untuk rumah dan fasilitas umum seperti Puskesmas,
sekolah, balai desa, dan jalan umum di desa tersebut. Pada tahun ini (2017)
Philips akan melakukan ekspansi ke wilayah Sumatera utara, Bali Timur,
Kalimantan Tengah, dan Maluku, diawali dengan menjangkau enam desa di Sumatera
Utara.
![]() |
1.2 Percontohan LED tenaga surya |
![]() |
1.3. Proses distribusi lampu LED ke desa-desa |
Untuk setiap desa terpilih, program “Kampung Terang Hemat Energi”
memberikan paket pencahayaan LED tenaga surya Philips yang inovatif, yang
terdiri atas; Solar Indoor Lighting System lengkap dengan panel surya, Philips
LifeLight yang 10 kali lebih terang dari lampu minyak tanah, dan Solar LED Road
Light untuk menerangi jalan-jalan di desa pada malam hari. Tenagasurya yang
digunakan Philips LED ini sangat membantu karena tidak perlu penaikan
kabel-kabel dari PLN.
“Kami sanagat senang dapat menolong lebih banyak lagi
masyarakat dengan menjembatani kesenjangan pencahayaan antara kota dan wilayah
pedesaan melalui program “Kampung Terang Hemat Energi”. Pencahayaan akan
membantu kehidupan masyarakat, memampukan kegiatan sehari-hari seperti belajar,
dan kegiatan kemayarakatan atau pekerjaan rumah lainnya setelah matahari
terbenam.” ujar Rami Hajjar, Country Leader Philipis Lighting Indonesia.
Philips Lighting Indonesia juga bekerjasama sejak tahun 2015
dengan lembaga Swadaya Masyarakat(LSM) Kopernik yang bergerak di bidang
teknologi untuk memberdayakan penduduk di desa terpencil. Di thaun yang sama,
Philips Lighting secara globalmenyerukan ajakan untuk mengakhiri kemiskinan
cahaya dalam rangka Tahun Cahaya Internasional PBB.
Enggal