Melihat Film NKCTHI dari Teori
Konflik Karl Marx
Hallo Edufriend! Film yang dirilis pada awal 2020 salah satunya adalah
NKCTHI. Film yang dibintangi oleh Rachel Amanda (Awan) ini menuai banyak pro
dan kontra dari segi rating yang
diberikan oleh para penikmat film dengan berbagai alasan yang menjadi pertimbangan.
Salah satu alasannya adalah konflik yang terjadi di dalam keluarga, menurut penonton
kontra adalah hal yang biasa sehingga wajar untuk memberikan rating yang standar. Sedangkan penonton
pro memberikan rating yang tinggi disebabkan
adegan film mirip seperti di kehidupan mereka, selain itu pembawaan alur dan adegan
yang dilakukan para tokoh semakin mendramatisasi film ini. Lalu, hubungannya dengan
teori Karl Marx di film ini apa?. Yuk, kita bahas lebih lanjut.
Film yang dirilis Januari lalu ini, memberikan
kesan yang baik terhadap saya sebagai penulis, terutama pada bagian konflik-konflik
yang disajikan, karena saya sedang belajar teori konfliknya Karl Marx. Hubungan
film NKCTHI dengan teori konfliknya Marx yaitu, Karl Marx menyatakan setiap manusia
mempunyai kepentingan yang berbeda. Ketika manusia tersebut mempunyai kekuatan
yang lebih atau kekuasaan, maka manusia tersebut bisa mendominasi yang lemah, setelah
itu terjadilah eksploitasi dan pemberontakan yang dilakukan oleh pihak yang
lemah. Pada akhirnya, pihak yang lemah mempunyai kesadaran kolektif untuk melakukan
revolusi. Begitupun dalam film ini, ayah Awan – yang diperankan oleh Rachel
Amanda, mempunyai kepentingan yaitu tidak ingin anggota keluarganya larut dalam
kesedihan akibat kembaran Awan yang
telah meninggal. Selain itu, sebagai seorang ayah yang merasa memiliki kekuasaan
tertinggi di dalam keluarga, Ia merasa berhak mengatur seluruh gerak-gerik
setiap anaknya hingga sampai pada akhirnya anggota keluarga yang lain sudah mulai
lelah dengan sikap ayah yang terlalu otoriter. Anak–anaknya pun melakukan pemberontakan,
seperti anak pertama yang kabur dari rumah, anak kedua yang berencana keluar negeri
untuk terbebas dari ayahnya, dan Awan, anak terakhir yang bertindak sesuai dengan
keinginannya. Bisa dilihatkan, Edufriend kaitannya?. Selain itu, Karl Marx
menyatakan sesudah pemberontakan yang terjadi, terciptalah masyarakat tanpa kelas.
Ini tergambar di dalam film, ketika konflik yang terjadi sudah selesai, terjadilah
keharmonisan yang tercipta di dalam keluarga tersebut.
Keren bangetkan Edufriend, ternyata
film NKCTHI bisa dilihat dari teori konfliknya Karl Marx. Film NKCTHI sangat direkomendasikan
untuk Edufriend yang belum nonton filmnya serta Edufriend yang bingung mau nonton
film apalagi di masa pandemi Covid-19 dan ditunggu opini dari Edufriend.
Natalia Kristiani Maru’ao
Editor
: Riska Damayanti
keren
BalasHapus