Sabtu, 02 Mei 2020

Melihat Film NKCTHI dari Teori Konflik Karl Marx

Melihat Film NKCTHI dari Teori Konflik Karl Marx


                 Hallo Edufriend! Film yang dirilis pada awal 2020 salah satunya adalah NKCTHI. Film yang dibintangi oleh Rachel Amanda (Awan) ini menuai banyak pro dan kontra dari segi rating yang diberikan oleh para penikmat film dengan berbagai alasan yang menjadi pertimbangan. Salah satu alasannya adalah konflik yang terjadi di dalam keluarga, menurut penonton kontra adalah hal yang biasa sehingga wajar untuk memberikan rating yang standar. Sedangkan penonton pro memberikan rating yang tinggi disebabkan adegan film mirip seperti di kehidupan mereka, selain itu pembawaan alur dan adegan yang dilakukan para tokoh semakin mendramatisasi film ini. Lalu, hubungannya dengan teori Karl Marx di film ini apa?. Yuk, kita bahas lebih lanjut.
            Film yang dirilis Januari lalu ini, memberikan kesan yang baik terhadap saya sebagai penulis, terutama pada bagian konflik-konflik yang disajikan, karena saya sedang belajar teori konfliknya Karl Marx. Hubungan film NKCTHI dengan teori konfliknya Marx yaitu, Karl Marx menyatakan setiap manusia mempunyai kepentingan yang berbeda. Ketika manusia tersebut mempunyai kekuatan yang lebih atau kekuasaan, maka manusia tersebut bisa mendominasi yang lemah, setelah itu terjadilah eksploitasi dan pemberontakan yang dilakukan oleh pihak yang lemah. Pada akhirnya, pihak yang lemah mempunyai kesadaran kolektif untuk melakukan revolusi. Begitupun dalam film ini, ayah Awan – yang diperankan oleh Rachel Amanda, mempunyai kepentingan yaitu tidak ingin anggota keluarganya larut dalam kesedihan akibat kembaran Awan yang  telah meninggal. Selain itu, sebagai seorang ayah yang merasa memiliki kekuasaan tertinggi di dalam keluarga, Ia merasa berhak mengatur seluruh gerak-gerik setiap anaknya hingga sampai pada akhirnya anggota keluarga yang lain sudah mulai lelah dengan sikap ayah yang terlalu otoriter. Anak–anaknya pun melakukan pemberontakan, seperti anak pertama yang kabur dari rumah, anak kedua yang berencana keluar negeri untuk terbebas dari ayahnya, dan Awan, anak terakhir yang bertindak sesuai dengan keinginannya. Bisa dilihatkan, Edufriend kaitannya?. Selain itu, Karl Marx menyatakan sesudah pemberontakan yang terjadi, terciptalah masyarakat tanpa kelas. Ini tergambar di dalam film, ketika konflik yang terjadi sudah selesai, terjadilah keharmonisan yang tercipta di dalam keluarga tersebut.
            Keren bangetkan Edufriend, ternyata film NKCTHI bisa dilihat dari teori konfliknya Karl Marx. Film NKCTHI sangat direkomendasikan untuk Edufriend yang belum nonton filmnya serta Edufriend yang bingung mau nonton film apalagi di masa pandemi Covid-19 dan ditunggu opini dari Edufriend.

Natalia Kristiani Maru’ao
Editor : Riska Damayanti

1 komentar:

Contact

Talk to us

Badan Penyelenggara Radio Siaran Educational Radio

Address:

Universitas Negeri JakartaGedung G Lantai 1 Ruang 101

Work Time:

Monday - Friday from 8am to 8pm

Phone:

0899-2107-7878