Kamis, 30 November 2017
Pada
hari Selasa (28/11) telah dilaksanakan closing dari rangkaian acara “Inception”
(Incredible Event of Sport and Art Through Action) yang berlangsung di Kampus E
PGSD UNJ Setiabudi Jakarta. Acara ini terdiri dari beberapa lomba yaitu futsal,
fotografi, short movie dan masih banyak lagi. Meskipun baru pertama kali
diadakan untuk tingkat nasional, tidak menyurutkan peminat peserta untuk
mengikuti berbagai lomba tersebut, tidak terkecuali panitia Inception sendiri
yang anggotanya mencapai 150 orang dari beragam angkatan.
Herdian
Rizki, selaku Ketua Pelaksana Inception sendiri menjelaskan, acara ini sudah
dipersiapkan sejak bulan Mei lalu. “ Dari Mei kita sudah mulai
merancang-rancang mau bikin lomba seperti apa, ya meskipun ada miss-nya tapi
kan namanya juga perencanaan kembali lagi ke eksekusinya. Gitu.” tuturnya.
Herdian juga mengaku kesulitan dalam bidang administrasi, serta perbedaan
pendapat antara dosen dan mahasiswa, namun hal ini bukan kendala yang besar
baginya. Misalnya saja pada saat perlombaan berlangsung secara outdoor lalu
tiba-tiba hujan deras, ia mengaku sangat fleksibel dan langsung mengadakan
evaluasi pada hari itu juga.
Ia
juga mengatakan bahwa acara yang berlangsung dari tanggal 10-25 November 2017
ini bertujuan untuk memberikan kesempatan untuk mahasiswa, khususnya PGSD untuk
“unjuk gigi” dalam kebolehannya sesuai dengan bakat dan minat masing-masing.
Dalam pelaksanaannya, memang tidak luput dari berbagai kendala seperti bentrok
untuk jadwal kuliah dan miss communication, namun semua itu bukanlah hal besar
dan dapat diatasi dengan baik. Ia juga ingin panitia agar ke depannya lebih
baik lagi. “Setidaknya evaluasi tahun lalu tidak dipakai lagi untuk tahun
sekarang. Bagi saya, untuk panitia yang tadinya belum bisa jadi bisa itu sudah
merupakan keberhasilan dalam acara ini.” tambahnya.
Terakhir,
Herdian tidak lupa berpesan untuk panitia Inception dan seluruh mahasiswa UNJ
agar lebih berpartisipasi lagi untuk tahun depan. “Kendala itu pasti ada. Tapi
kita kuat-kuatin aja. Ingat komitmen, kembali lagi ke niat kalian jadi panitia
buat apa. Apakah untuk eksistensi kah, atau belajar kah. Terserah mau berbuat
kayak bagaimana yang penting kalian sudah melakukan yang terbaik buat acara
ini.” pungkasnya.
Kamis, 16 November 2017
Jiyuu Matsuri 2017, Digitized World. Pengunjung Antusias!
Hai Edufriend! Siapa
sih yang gak tahu festival Jepang tahunan terbesar di UNJ, yaitu Jiyuu Matsuri
yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiwa Prodi Pendidikan Bahasa Jepang UNJ.
Nah, pada acara yang biasa disingkat jadi Jimat (Jiyuu Matsuri), DJ Rizal berkesempatan
hadir di festival keren tersebut. By the way ini Jimat ke sembilan yang telah
diadakan loh. WOW!
Untuk Edufriend yang
belum tahu nih apasih itu Jiyuu Matsuri, jadi arti kata Jiyuu Matsuri adalah
festival bebas dengan tujuan untuk memperkenalkan budaya Jepang di Indonesia.
Jimat pada tahun ini diadakan pada tanggal 11 dan 12 November 2017 di kampus A
UNJ.
“Tema yang diangkat
pada Jimat tahun ini adalah Digitized World, dengan tujuan untuk memberikan
wawasan ke pengunjung kalo Indonesia tidak kalah loh dengan Jepang dalam bidang
teknologi.” ujar Naufal, panitia Jimat 2017.
Tidak hanya
penampilan keren dari guest star yang ada, Jimat juga mengadakan
kegiatan-kegiatan keren lainnya, seperti seminar, workshop, lomba akademik,
lomba makan, lomba umum (cosplay, doujinshi, desain karakter), dan lain-lain.
Ada juga games, bazaar, tanzaku, obakeyashiki, dan yukata booth yang selama dua
hari disediakan untuk pengunjung yang datang.
DJ Rizal sih gak
heran kalau yang datang mencapai ribuan orang pengunjung dari berbagai daerah
datang ke Jimat 2017 karena acaranya keren banget dan GRATIS tanpa biaya masuk.
“Gak ngerti lagi acaranya tahun ini bagus banget dan lebih keren dari tahun
sebelumnya. Semoga tahun depan lebih keren lagi daripada tahun sekarang.” ujar
Andri, pengunjung Jimat.
Jiyuu Matsuri ditutup
dengan penampilan dari RedShift dan Hanabi atau pesta kembang api yang juga
menjadi ciri khas suatu festival di Jepang. Buat Edufriend yang penasaran
gimana serunya festival Jepang terbesar di UNJ, tunggu di Jiyuu Matsuri 2018.
Rizal Subekti
Selasa, 14 November 2017
Seminar Nasional Mobil Listrik
Seminar Nasional BEMP Pendidikan Teknik Elektro UNJ yang disaksikan
sekitar 300 peserta, baik itu berasal dari umum maupun mahasiswa berhasil
diselenggarakan pada Jum’at, 10 November 2017. Acara ini mengundang Peneliti
dari LIPI dan Ahli Baterai dari Universitas Indonesia untuk membawakan materi
yang bertemakan Masa Depan Perkembangan
Teknologi Mobil Listrik Di Indonesia. Acara ini bertujuan meningkatkan
minat Mahasiswa dalam perkembangan teknologi mobil listrik dan mensosialisasikan
masyarakat umum akan pentingnya kesadaran lingkungan lewat teknologi ini.
Acara yang bertepatan dengan
peringatan hari Pahlawan 10 November ini dibuka oleh Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan Fakultas Teknik Prof, Dr. Henita Rahmayati, M.Si dengan pemukulan
gong secara simbolis. Kemudian masuk ke inti acara yang dipandu oleh moderator
yakni Imam Arif Raharjo, S.Pd.,MT. yang
merupakan Dosen dari Pendidikan Teknik Elektro UNJ. Penjabaran materi dimulai
dengan Dr. Ir. Bambang Prihandoko M.T. yang merupakan Peneliti Pusat Penelitian
Fisika LIPI yang mengemukakan materi mengenai Perkembangan Teknologi Mobil di
Indonesia dan menjabarkan perkembangan mobil listrik di Indonesia dan prosesnya
sejauh ini. Kemudian dilanjutkan oleh Pemateri kedua yakni Ir. Chairul Hudaya,
ST.,M.Eng.,Ph.D.,IPM yang merupakan Dosen sekaligus Asisten Professor di
Universitar Indonesia serta merupakan seorang Ahli dibidang Baterai dan
Superkapasitor yang membawakan materi mengenai Solusi Energi dan Lingkungan
serta menyampaikan kemungkinan siapkah Indonesia dengan teknologi mobil
listrik. Selanjutnya terdapat sesi tanya jawab dan pemberian cendramata kepada
Pemateri. Acara kemudian diakhiri oleh sesi foto bersama seluruh peserta
seminar dan panitia.
Iqbal Syafputra