Belajar hidup santai tapi tetap produktif dalam buku "The Little Book of Sloth Philosophy"

Belajar hidup santai tapi tetap produktif dalam buku

"The Little Book of Sloth Philosophy"

Oleh: Nabilah Nur Sabrina

Sumber gambar: goodreads.com

The Little Book of Sloth Philosophy adalah salah satu buku karya Jennifer McCartney yang merupakan penulis asal Ontario, Kanada yang menjadi penulis New York Times best seller. Buku ini berisi tentang self improvement yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia dan diterbitkan pada November 2021 oleh Kepustakaan Renebook House of Enlightenment & Eternity.

Kungkang kerap dijadikan simbol hewan pemalas. Namun sebenarnya, dibalik kemalasannya ia adalah hewan yang berhati-hati dalam bertindak sehingga pembahasan pada buku ini sukses menyingkirkan mitos yang terlalu rumit tentang produktivitas dan menegaskan bahwa tidak apa apa jika bersantai sejenak. Dalam buku ini juga kita dapat menikmati kebijaksanaan take it slow yang terinspirasi dari kungkang yang mana kungkang menawarkan pola hidup bahagia yang dapat membantu kita memperlambat langkah, rileks, dan menemukan kembali keseimbangan diri.

Menurut pandangan saya, buku ini cocok dibaca oleh siapapun yang sedang merasa toxic productivity atau overproductive atas kegiatan sehari-hari nya. Karena buku ini memberikan saran kepada para pembaca untuk melawan gaya hidup yang terbilang overproductive hingga kehilangan fokus atas diri sendiri. Dalam buku ini juga mengajarkan bahwa tidak selamanya kita harus terburu-buru dalam mengerjakan sesuatu. Ada kalanya kita harus melambat seperti kungkang untuk mendapatkan hasil terbaik. Seperti kungkang yang gerakannya lambat, filosofi ini menekankan pentingnya untuk being the present, menikmati momen yang ada di hadapan kita. Filosofi ini juga memberikan beberapa tips mulai dari hal-hal kecil seperti waktu makan, waktu tidur yang cukup, hingga waktu bersama orang terkasih. Buku ini membuat rileks saat membacanya. Berisi self love, humor, dan fakta unik tetapi penuh makna sehingga mudah dibaca. Semoga Edufriend juga ikut tertarik untuk membacanya yaa…

Merekam Wisata Virtual untuk Pencinta Alam

 Merekam Wisata Virtual untuk Pencinta Alam

Oleh: Nadia Afina Haqq

Kelompok pencinta alam Eka Citra. kelompok ini berinovasi mengumpulkan gambar 360 derajat yang akan dipakai sebagai materi wisata virtual.

Ingin memanfaatkan teknologi terbaru untuk mempermudah pecinta alam berkegiatan     di alam bebas karena terhalang oleh pandemi kelompok pecinta alam Eka Citra mengadakan virtual trip Gunung Semeru yang dilaksanakan pada akhir tahun 2020. Ide ini tercetus berasal dari beberapa senior Eka Citra yang memiliki usaha di bidang trip organizer atau outdoor service sebagai alternatif pada sektor pariwisata. Kelompok Eka Citra pun memilki target yaitu menjadikan salah satu gunung sebagai sasaran kegiatan pengambilan gambar          menggunakan kamera 360, Khususnya pada jalur pendakian dari Ranu Pani sampai seterusnya. Dari situ hasilnya akan diolah menggunakan Street View supaya dapat diakses oleh siapa pun dan kapan pun. Pengambilan gambar ini dilakukan untuk menangkap banyak fenomena seperti pendaki yang tersesat atau salah jalur hingga yang mengalami kecelakaan, sehingga pendaki pemula bisa memeriksa sendiri dari hasil catatan perjalanan pendaki lain atau memeriksa Street View gunung tersebut. Kelompok Eka Citra memulai virtual trip ini dari Semeru karena Gunung Semeru adalah salah satu gunung yang populer dan memiliki angka kecelakaan atau angka tersesat yang masih cukup banyak.

Teknis berlangsungnya Virtual Trip ini dilakukan menggunakan Google Street View dan aplikasi video conference yaitu Zoom, lalu terdapat host atau guide pada trip tersebut yang akan memandu peserta melalui tampilan Street View di setiap jalur pendakian, dari pos ke pos sampai ke puncaknya. Virtual Trip ini berlangsung kurang lebih tiga puluh hingga enam puluh menit.

Hasil yang ingin dicapai oleh Eka Citra melalui wisata trip ini adalah ingin memancing kesadaran dari para pendaki ataupun wisatawan yang mau ke tempat baru seperti gunung, sungai, tebing dan gua agar lebih sadar dalam mencari informasi yang aktual dan faktual. Mereka ingin mencapai perjalanan sebaik-baiknya agar bisa menurunkan tingkat kecelakaan atau hal yang tidak diinginkan. Mereka juga ingin memberikan pengalaman berwisata ke suatu tempat yang bisa dilakukan bahkan dari rumah mengingat kondisi pandemi yang                           sedang terjadi.

Kegiatan ini melibatkan sembilan anggota muda dan satu pendamping anggota penuh. Nama anggota yang terlibat yaitu Alya Rachmadianty, Dhevita Sekar Ramadhani, Fairuz Riza, Ilham Maulana, Nurul Izzati Purnamasari, Rizki Ananta Said, Sahal Afham Adia, Yabez Gideon dan Yulianti Febriyanti.

Persiapan melaksanakan wisata virtual ini dimulai pada bulan Juni 2020, Proses persiapan ini dimulai dari Pra-pelaksanaan yang meliputi program fisik yaitu dengan beberapa kali latihan pengambilan gambar 360. Lalu Approach ke beberapa instansi pemerintah yang mungkin bisa kerjasama dan akhirnya menjadi partnership dengan BBTNBTS (Balai Besar Taman Nasional Semeru). Terdapat beberapa kendala pada saat persiapan yaitu sulitnya mendapatkan perizinan dari kampus karena kegiatan ini merupakan kegiatan ke luar kampus dan mereka juga tetap melakukan protokol kesehatan seperti Swab test, memakai masker dan menyediakan hand sanitizer, lalu mereka menggunakan peralatan makan yang telah disiapikan oleh masing-masing anggota. Adapun kendala lain dalam mempersiapkannya yaitu dari pengambilan dan pengolahan gambar. Meskipun kamera 360 terdapat software pengolahannya, tetapi tetap mengalami kendala yang cukup banyak. Mereka juga mengalami kedala cuaca karena apabila mendung sedikit gambar yang dihasilkan tidak bagus sehingga harus sesuai dengan jadwal yang pas. Walaupun mengalami beberapa kendala setelah kegiatan ini terlaksana mereka merasa bersyukur banget karena mereka masih bisa mencoba melakukan inovasi dalam kegiatan di era sekarang. Harapan mereka yaitu impact dari kegiatan ini bisa luas ke masyarakat umum.

Dokumentasi saat pengambilan gambar 360

Dokumentasi salah satu hasil gambar yang diambil