Gusti
Irwan Wibowo, Karyaone yang Iconic & Berbakat
“Kalau lo udah bertanya-tanya tentang
makna sebenarnya dari lagu-lagu gue, selamat! Tujuan gue dalam membuat lagu itu
akhirnya tersampaikan ke lo”. Begitulah celetuk Gusti setelah gue
bertanya-tanya tentang makna lagunya. Yup, inilah sang solois iconic UNJ, Gusti
Irwan Wibowo. Tau nggak sih, Edufriend, kalau Gusti ini mahasiswa Pendidikan
Seni Musik UNJ angkatan 2017, loh! Mungkin Edufriend mulai akrab dengan sosok
Gusti setelah nama dan wajahnya berlalu-lalang di timeline instagram kalian ya.
By the way, Gusti juga bagian dari indomusikteam, jadi jangan heran kalau
sering lihat Gusti di instagram atau tiktoknya indomusik.
Selain lucu dan iconic soal perannya di
setiap video indomusikgram maupun di indomutiktok, Gusti juga udah punya mini
album yang bertajuk PLATONIS yang berisikan 4 lagu nih, Edufriend! Lagu Akhir
Awal, Pertanyaan, Malam yang Tak Menentu, dan Peralihan adalah lagu-lagu yang
berada dalam mini albumnya. Menurut gue, semua lagunya keren-keren banget dan
sesuai sama genre musiknya Gusti nih yaitu EnDiKup alias Enak di Kuping. Kalau
Edufriend denger lagunya nih, Edufriend bakal kebawa banget sama komposisi
lirik dan alunan setiap musiknya. Siap-siap baper, tapi bingung ya, Edufriend.
Fakta menarik dari karyanya Gusti, dia
menulis lagu dan musiknya sendiri dalam ruang produksi miliknya, Dapur Rekaman.
Keren banget, kan? Ditambah proses menciptakan sebuah lagu hingga proses
produksi, sebagian besar ia lakukan sendiri mesikpun tentunya, ia tidak luput
dari support orang-orang baik disekitarnya. Selain memang hobi untuk
memproduksi karyanya sendiri, “karyaone baru seperti gue berusaha mencari cara
dan kreatif untuk mengolah karya gue sendiri biar keliatan keren aja, padahal
ya ngepress budget juga” ucap Gusti. Tapi menurut gue nih Edufriend, pasti
nggak mudah ya menyelesaikan karya-karya hebat ini sendiri. Tapi pastinya puas
banget pas denger hasilnya.
Seperti musisi atau karyaone lainnya,
sebelum pandemi Covid19 ini, Gusti juga bernyanyi dari panggung ke panggung
untuk bawain lagu-lagunya. Tetapi dengan pandemi yang tiba-tiba hadir diantara
kita, ERAFEST masih beruntung sempat memiliki Gusti sebagai Artisnya di tahun
2019. Meskipun pandemi menghalangi Gusti untuk tampil di panggung tahun ini, ia
tetap produktif di singgasananya, Kamar Tidur. Menurutnya, ada kenyamanan
tersendiri buat Gusti untuk memproduksi karyanya di rumah. Kalau ditanya soal,
“apakah Gusti merasakan dampak pandemi yang membuat dia terhambat untuk
berkarya?” Jawabannya, “enggak ada alasan untuk engga produktif dimasa pandemi
kayak gini”. Buktinya, selama pandemi yang sudah berjalan hampir 1 tahun ini,
Gusti justru merilis 4 karyanya. Beberapa virtual collaboration dan 1 single
yang berjudul ‘Padahal Ada Teknologi’ sudah bisa didengarkan melalui official
youtube channel Gusti Irwan Wibowo atau melalui spotify music Gusti Irwan
Wibowo.
Belum puas menghadiahi pendengarnya dengan
berbagai kolaborasi dan single ‘Padahal Ada Teknologi’ yang sangat relate
dengan masa sekarang ini. Gusti kembali memberikan hadiah kepada pendengarnya pada
tanggal 9 desember ini, sebuah lagu penutup yang akan bernuansa tenang nan
damai. Terinspirasi dari instrumental relax music or nature songs, Gusti
berharap bahwa lagu Desember akan dapat menemani pendengarnya untuk self
healing ataupun sekadar bersantai
sejenak. “Lagu Desember ini gue khususkan untuk menutup tahun 2020 dengan
manis”. “Semoga lagu ini cukup mewakili sahabat manusia dan non manusia yang
rindu akan ketenangan dari berisiknya tahun 2020 dan semoga lagu Desember
menjadi lagu penutup tahun 2020 yang cukup mewakilkan rasa syukur kita” tutur
Gusti.
Sovia
Wahyu Eka Pratiwi
0 komentar:
Posting Komentar