Jamu Sebagai Salah
Satu Solusi Mencegah Terpapar Virus
Jamu
merupakan minuman tradisional yang sudah ada sejak lama. Jamu dibuat dengan
bahan-bahan alami seperti dari tumbuh-tumbuhan yang diracik menjadi serbuk jamu
dan menjadi minuman jamu. Jamu dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh
dan aman diminum oleh berbagai kalangan. Jamu sering kali kita jumpai pada penjual
jamu gendong yang berkeliling. Dikutip dari kompas.com, bahwa jenis jamu yang
biasa dijual oleh penjual jamu gendong ada delapan, yaitu beras
kencur, cabe puyang, kudu laos, kunci
suruh, uyup-uyup atau gepyokan, kunir asam,
pahitan, dan sinom. Jika
jamu yang dibuat menggunakan pemanis, pembuat jamu akan menggunakan gula jawa,
gula pasir, atau gula batu yang berbentuk seperti kristal besar menyerupai
bongkahan batu. Terkadang penjual jamu gendong juga menyediakan jamu bubuk
atau pil dan kapsul hasil produksi industri jamu.
Penjual jamu sangat banyak bukan
hanya penjual jamu gendong saja, ada juga ruko yang menjual berbagai macam
jamu. Namun di era modern ini jamu menjadi sedikit minatnya karena rasanya yang
pahit atau rasanya yang aneh. Di tengah wabah Covid-19, jamu menjadi sangat
populer di kalangan masyarakat Indonesia. Hal ini karena mengkonsumsi jamu dijadikan
solusi agar terhindar dari terpaparnya virus Covid-19, bahkan beredar juga
bahwa jamu dapat dijadikan obat. Beberapa penelitian menemukan bahwa meminum
jahe dan rimpang sejenisnya dapat memperkuat daya tahan tubuh. Jamu memang
dapat mencegah tubuh kita terpapar oleh virus, karena jamu dapat meningkatkan
daya tahan tubuh, sehingga virus tidak gampang masuk ke tubuh kita. Namun
pemikiran yang salah, yaitu menganggap jamu sebagai obat Covid-19. Selain jamu,
kita juga punya cara yang praktis untuk mencegah penularan Covid-19, seperti cuci
tangan menggunakan sabun dan menggunakan masker.
Febrizka
Nabilla
Editor
: Riska Damayanti
0 komentar:
Posting Komentar