Selasa, 31 Juli 2018
SUDIRMAN (28/07/2018) – London School
of Public Relation (LSPR) di tahun 2018 ini kembali mengadakan LSPR
Communication Festival. Ini kedua kalinya acara diadakan di atrium lantai tiga
FX Sudirman lho, Edufriend !. Acara tersebut diselenggarakan selama dua hari
yakni 27 – 28 Juli 2018. Kali ini LSPR bekerjasama dengan aplikasi jual beli second stuff, Carousell. Pada tahun ini,
LSPR Communication Festival mengangkat tema Creativepreneur, Millenials Futurepreneur.
Stefanie
Nathania, mahasiwi Public Relation angkatan 2015 yang merupakan salah satu
panitia menyatakan, “di acara ini kita ingin memberikan wadah untuk millenials yang ingin melakukan hal yang
lebih tapi masih bingung. Maka dari itu, kita ngadain talkshow tentang creativepreneur. Kita ingin para
pengunjung khususnya anak SMA dan kuliah yang sedang berjuang untuk jadi entrepreneur, setelah kesini mereka bisa
tahu apa tujuan hidupnya sekaligus mengetahui dunia komunikasi itu seperti
apa”.
Acara ini melibatkan satu angkatan dari
seluruh jurusan yang ada di kampus LSPR. Oleh karena itu, cukup banyak
rangkaian yang ada pada acara ini diantaranya pameran seni, penampilan teater, business talkshow, hingga konser musik.
Enggak lupa juga, ada Barteran Yuk yang diadakan oleh Carousell. ERAFM nyempetin keliling buat liat
pameran seni yang ada di sana. Banyak banget booth yang unik dan instagramable
lho, Edufriend !.
Diantaranya
ada Future Nature Nature Project yang
dibuat oleh jurusan Digital Media Communication & Advertising. Disko
Darurat, Janji Mimpi, Game 90an, Aphelion Art Space, Feat Future, lalu dua booth dari jurusan Mass & Social
Media Communication yang cukup panjang antriannya yaitu Front Page dan
Illyuziya Room. Ada apa sih di Front Page ?. Di dalam booth ini Edufriend bisa foto di dalam ruangan bernuansa merah dan
setelahnya bisa cetak foto gratis. Nah, kalau di Illyuziya Room booth ini merupakan yang paling ramai
antriannya, Edufriend. Karena booth
ini super aesthetic banget !. Dinding
warna putih berhiaskan lampu LED warna ungu dan biru itu jadi sasaran empuk
buat foto-foto ria oleh pengunjung yang datang. Kalau kita masuk ke dalam, di
dalamnya juga ada Infinity Room. Ruangan penuh kaca yang di atasnya terdapat
hiasan awan dan lampu LED berwarna kuning. Setelah itu juga ada booth dari mahasiswa Performing Arts
Communication yang mempromosikan pementasan mereka yang akan datang. Di booth ini terdapat kostum serta maket
panggung yang nantinya akan ditampilkan pada pementasan. Oh ya, pementasan
mereka berjudul “Nanny McPhee”.
Pukul
20.00 WIB kita pun sampai pada puncak acara, yaitu penampilan dari JAZ. Para
pengunjung hingga panitia pun langsung merapat ke tengah. JAZ menyanyikan
kurang lebih 7 lagu pada malam itu. Penonton pun sangat menikmati
penampilannya, tiap lagu yang dinyanyikan penonton pun langsung ikut bernyanyi
serta bergoyang mengikuti alunan musik. Penampilan itu pun ditutup dengan lagu
“Dari Mata”.
Nabila Hidayah
Sabtu, 28 Juli 2018
MAKNA KARYA 2018
Sigma TV UNJ, menyelenggarakan acara MAKNA
KARYA 2018 di Aula Maftuchah, Kampus A, Universitas Negeri Jakarta
yang mana dilaksanakan pada
Rabu, 25 Juli 2018. Acara Makna Karya 2018
merupakan sebuah acara puncak dalam
rangka merayakan ulang tahun Sigma
TV yang ke-19.
MAKNA KARYA 2018 yang mengusung tema
“Creativity Makes Change” memilki makna kita
sebagai generasi muda sebagai konten kreator ataupun jurnalis yang mempunyai
kreativitas dibidang tersebut dapat mengubah diri kita maupun mengubah negara
dengan bidang yang kita geluti, ungkap Tasya Nurfitira selaku ketua pelaksana. Acara ini bertujuan untuk mengembangkan
kreativitas, keterampilan dan inovasi generasi-generasi muda yang bergelut
dibidang jurnalistik, konten kreatif dan perfilman.
Sebelum mengadakan
acara puncak yaitu MAKNA KARYA 2018,
Sigma TV UNJ mengadakan Citizen Journalism Competition dari tanggal 13 Mei – 18
Juli 2018 dan pada tanggal 25 Juli 2018 merupakan pengumuman pemenang dari
kompetisi tersebut. Berikut pemenang dari Citizen Journalism Competition; Juara
ketiga dengan point 66, video berjudul “Kampung Berkelir” karya Muhammad
Dzulfan dan tim dari Universitas Muhammadiyah, Juara kedua dengan point 77, video berjudul
“Wajah Kali Besar Masa Kini” karya Putri Wulandari dan tim dari Universitas
Mercu Buana, serta juara
pertama dari Citizen
Journalism Competition dengan point 85 yaitu Faqih Mauludin dan tim dari UNIKOM
dengan video yang berjudul “Sosok Dibalik Creative Space di Bandung”.
Dalam acara ini
terdapat 3 sesi yaitu; Seminar Film, Creatalk dan Workshop CJ. Pada sesi
pertama yang membicarakan mengenai workshop CJ mengundang M. Prajanji yang merupakan Junior Producer NET
CJ. Sesi kedua creatalk
bersama Yan Anjasmara yang merupakan Digital
Content Producer Net Z dan Sesi Ketiga yaitu
seminar film dengan narasumber yang merupakan Creative
Director Studio Antelope yaitu Jason Iskandar.
Triana Astari
GANTARA 2018
Hallo Edufriend!
Rabu, 25 Juli 2018 telah diselenggarakan pertunjukan GANTARA 2018 dengan
mengusung tema “Untaian Karya Ekspresikan Indonesia” di Gedung Kesenian
Jakarta. GANTARA itu sendiri merupakan acara yang dikelola oleh para mahasiswa
program studi Sastra Indonesia (angkatan 2015), Universitas Negeri Jakarta, yang mengambil mata kuliah Manajemen Pertunjukan.
Acara ini diadakan dalam dua sesi, yaitu sesi I pukul 16.00 WIB dan sesi II
pukul 19.00 WIB.
Pembukaan GANTARA
2018 diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh seluruh penonton yang
hadir. Kemudian disusul oleh penampilan tari, musik, puisi, permainan, band,
dan juga teater yang semuanya mengangkat kebudayaan nusantara. “Kita ingin
memperkenalkan macam-macam bentuk kebudayaan nusantara yang ada di Indonesia,
tetapi kita ingin tunjukkan bagaimana pertunjukan tradisi itu dikemas secara
modern” ujar Gunawan Wiradharma selaku art director.
GANTARA
2018 ini cukup menarik antusiasme orang-orang, khususnya dikalangan mahasiswa
UNJ, terlihat dari seluruh kursi yang disediakan hampir semuanya terisi. “Acara
ini bagus, Cuma ada beberapa bagian yang mungkin kurang menarik dan ada sedikit
kesalahan kayanya saat tampil, tetapi kalo secara keseluruhan acara ini bagus banget”
ujar Anggita salah satu penonton GANTARA 2018.
Lost in Stereo 2018
Telah
berlangsung acara Lost in Stereo 2018 yang merupakan sebuah program kerja
tahunan Frosh FM (Radio Komunitas Universitas Sahid). Tema yang diambil pada tahun ini adalah
Radiovolution, karena mengingat perkembangan dunia digital semakin pesat
seiring waktu dan radio pun ikut berkembang dengan pesat. Tujuan diangkatnya tema
ini adalah untuk memberitahu kepada seluruh mahasiswa dan anak-anak sekolah
betapa pentingnya mendengarkan radio dan memberitahu pada masyarakat bahwa
radio juga berkembang di era digital ini.
Rangkaian
acara Lost in Stereo 2018 ini terdiri dari dua kegiatan yaitu Talkshow dan
Musik. Acara Talkshow ini mendatangkan Raditya Hardanto selaku Product &
Brand Manager Jak 101 FM dan Dixon Saragi penyiar dari Yuhuu radio, kemudian
dilanjutkan acara musik yang dimeriahkan oleh Private Number, Aint't She Sweet
dan Fajrul Alvian.
Acara
ini dipersiapkan selama 6 bulan, selama prosesnya panitia mengalami beberapa kendala namun tidak membuat panitia
putus asa. Dengan diadakannya Lost In Stereo 2018 ini penyelenggara acara
berharap masyarakat akan menyadari bahwa pentingnya mendengarkan radio karena
radio adalah media yang faktual, juga masih menjadi media hiburan dan dapat
diakses dimana pun.
Dian
Attilla Saputra
Sabtu, 21 Juli 2018
Gelar Wicara Nadi 108
Selasa, 17 Juli 2018. Gelar wicara
Nadi (GWN) adalah salah satu kegiatan yang dilakukan oleh tim advokasi BEM UNJ
guna memberikan transparansi tentang dana Nadi dalam setiap semester. Selain
melakukan transparasi dana, dalam GWN dilakukan pula evaluasi tentang jalannya
kegiatan Nadi selama satu semester. Dana Nadi sendiri merupakan akronim dari
dari Dana Pendidikan yang mana adalah dana yang bersumber dari mahasiswa untuk
mahasiswa, dengan tujuan agar mahasiswa yang kekurangan dana saat akan bayaran
dapat terbantu dengan adanya pinjaman dari dana Nadi ini. Penarikan dana ini
dilakukan oleh masing-masing BEM Prodi pada setiap bulan Mei dan Oktober, lalu
transparasi dananya di lakukan pada bulan Juli dan November.
Regulasi peminjaman dana pendidikan
ini dimulai dari lapor terhadap tim advokasi BEM Prodi atau ketua angkatan,
setelah itu akan di rekap oleh advokasi BEM Fakultas dan terakhir jika lolos
rekap permohonan akan di terima oleh BEM UNJ. Sementara untuk pinjaman akan
dikembalikan sesuai perjanjian masing –masing individu, umumnya Rp 100.000,-
per bulan, namun jumlah ini bisa berubah sesuai kesepakatan peminjam dana
nantinya.
Selain bekerja sama dengan tim
advokasi dari setiap prodi, tim advokasi BEM UNJ juga bekerja sama dengan FKA(Forum
Ketua Angkatan) agar mengetahui secara lengkap mengenai mahasiswa yang kekurang
dana saat akan bayaran. Sementara untuk keamanan bersama data peminjam pun akan
dirahasiakan dan hanya diketahui oleh tim advokasi serta FKA.
Ellisa
Purba
Kamis, 19 Juli 2018
Kegiatan Lapor Diri Mahasiswa Baru Jalur SMPTN 2018
Halloo Edufriend... Terdapat kurang lebih sebesar
1.588 orang mahasiswa baru yang diterima melalui jalur SBMPTN 2018. Sebagai
seorang mahasiswa baru kita diwajibkan melakukan kegiatan lapor diri. Lapor diri ini bertujuan untuk
dilakukannya pendataan oleh pihak Universitas, mengisi berkas-berkas sampai melakukan
pembayaran UKT(uang kuliah tunggal). Selain melakukan pendataan pihak Universitas
yang diwakili oleh panitia penerimaan mahasiswa baru juga memberikan informasi
terkait kegiatan mahasiswa baru, info beasiswa, sampai dengan info kost-kostan.
Kegiatan lapor diri bagi mahasiswa baru jalur SBMPTN 2018 masih berlangsung lho,
kegiatan ini berlangsung dari 16-25 Juli 2018, di Kampus A, Universitas Negeri
Jakarta. "Excited banget begitu keterima di UNJ lewat jalur SBMPTN kemarin kayak nggak nyyangka aja gitu, terlebih lagi emang aku bercita-cita jadi guru Matematika dan nanti rencananya mau ikutan organisasi juga karena ingin menambah teman dan wawasan baru" ucap Bunga(maba matematika). Untuk keterangan lebih lengkap Edufriend dapat melihat Alur pelaksanan
seleksi mahasiswa baru jalur SBMPTN 2018 UNJ di bawah ini atau bisa kunjungi
juga website http://penmaba.unj.ac.id/
.
Berikut adalah tanggal-tanggal penting pelaksanaan SBMPTN 2018 UNJ
Enggal Fauzia
SPU dan Polemiknya
Secara
umum, uang pangkal adalah besaran dana yang harus dibayarkan ketika seseorang
baru masuk suatu perguruan tinggi,
umumnya universitas. Setiap perguruan tinggi memiliki besaran uang pangkalnya
masing-masing sesuai otoritasnya. Sebelum hadirnya UKT atau Uang Kuliah
Tunggal, setiap perguruan tinggi memberlakukan sistem uang pangkal bagi semua
jalur, baik undangan, tertulis maupun mandiri.
Namun,
mengingat sejenak pada tahun 2013, Uang Kuliah Tunggal mulai diberlakukan
secara serempak di Indonesia dan uang pangkal dihapuskan mengingat kebijakannya
adalah UKT telah termasuk uang pangkal. Kebijakan ini berjalan lancar. Hingga
tahun 2016 dikarenakan Kemenristekdikti yang merupakan perpecahan dari
Kemendikbud membuat regulasi baru mengenai uang kuliah bahwa uang pangkal boleh
diadakan kembali. Setiap perguruan tinggi berlomba-lomba menerapkan uang pangkal kembali, tidak terkecuali Universitas
Negeri Jakarta. Akan tetapi terdapat
banyak pertentangan dalam kampus dikarenakan uang pangkal dinilai tidak sesuai
dengan esensi dari Uang Kuliah Tunggal itu sendiri. Disamping itu juga,
pungutan disamping UKT alias uang pangkal di Universitas Negeri Jakarta menjadi
sangat tinggi, yaitu sebesar Rp 15,000,000,- untuk setiap program
pendidikannya alias sama rata. Kenaikan nominal UKT juga sangat dirasakan bagi
beberapa golongan UKT mahasiswa UNJ.
Kini, tahun
2018, Universitas Negeri Jakarta kembali menerapkan sistem uang pangkal ini
dengan bungkus yang berbeda yaitu dengan bentuk sumbangan sukarela. Sistem ini
diadakan dengan anggapan bahwa uang pangkal dengan bentuk sumbangan pembangunan
akan lebih baik dibanding sebelumnya. Sumbangan sukarela ini dinamakan SPU
dengan kepanjangan Sumbangan Pengembangan Universitas. Besaran jumlah SPU ini
ditentukan oleh calon mahasiswa sendiri pada saat sebelum diadakannya ujian atau
masa pendaftaran Penmaba UNJ dan hanya dibayarkan satu kali selama masa studi.
Opsi diberikan ‘Iya’ atau ‘Tidak’ untuk menyumbang dan tertera pada laman
penmaba.unj.ac.id.
Surat
keputusan SPU ini tertuang pada SK Rektor UNJ No. 407 Tahun 2018 Tentang
Sumbangan Pengembangan Universitas bagi Mahasiswa Jalur Penmaba UNJ.
Menurut Dr.
Komarudin selaku Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Sistem SPU yang
seperti ini adalah sistem yang telah sesuai dengan Permenristekdikti No.39
tahun 2017 karena Uang Pangkal disesuaikan dengan kemampuan mahasiswa itu
sendiri bahkan bila ada yang tidak mampu di perbolehkan tidak memberikan
sumbangan.
Meskipun
faktanya SPU tidak mempengaruhi diterima atau tidaknya calon mahasiswa baru
jalur Penmaba, tapi mekanismenya masih diragukan. Persoalan ini disebabkan SPU
ditanyakan kesediannya dahulu sebelum menjadi mahasiswa sehingga menimbulkan
kecurigaan. SPU yang tidak dapat dicicil juga dirasa dapat memberatkan calon mahasiswa
baru. Tak dipungkiri, ini menimbulkan bayang-bayang atau pola pikir pendidikan harus dengan biaya
tinggi, ada indikasi bahwa siapa yang menyumbang
Ia akan mendapat prioritas diterima.
Dampak
positifnya, SPU dapat menutupi besaran biaya operasional atau BOPTN di
Universitas Negeri Jakarta yang tidak sesuai dengan kebutuhan. Nominal BOPTN
yakni 30% dari UKT setiap mahasiswa. Pada tahun ajaran 2017/2018, telah terhitung
dana sarana prasarana di Universitas Negeri Jakarta tidak memenuhi standar
kebutuhan universitas.
Perlu
diingat kembali, semua pihak berhak mengenyam pendidikan. Pendidikan yang
layak, pendidikan setinggi-tingginya. Tanpa harus membedakan status sosial,
ras, suku maupun agama. Untuk calon mahasiswa baru UNJ, jangan takut mencoba
Penmaba, sesungguhnya pendidikan adalah untuk semua golongan.
Widya
Arumdwita Rahayu
Selasa, 10 Juli 2018
PAGELARAN RIAS FANTASI 2017
7 Juli 2018, telah berlangsung acara
dari Pendidikan Vokasional Tata Rias 2014, Universitas Negeri Jakarta yaitu Pagelaran Rias Fantasi yang berlokasi di
Gedung Pusat Perfilman H. Usmar Ismail, Jakarta Selatan. Acara ini adalah acara
tahunan yang bertujuan untuk menyelesaikan Mata Kuliah dari Makeup Fantasi dan merupakan
salah satu syarat untuk mengajukan skripsi bagi mahasiswa Pendidikan Vokasional
Tata Rias. Tema dari acara tahun ini adalah “Across The Universe “ yang
bermakna bahwa kita bisa mengarungi dunia dengan skill yang kitapunya.
Rangkaian acara dimulai dengan adanya demo make up dari salah satu brand beauty product yakni LA Girl, dilanjutkan denga talk show tentang “Daily Skin Care” bersama AffiAsegaf dan Dr. Ningrum, lalu presentasi dari Mecapan, dan kemudian sambutan Ketua Pelaksana serta Koordinator Prodi Pendidikan Vokasional Tata Rias.
Pertunjukan seni drama teater The Life We Treasure
Penampilan dari Adera
Character fashion show
Dhita
Senin, 09 Juli 2018
Amazenglish: Seminar Inovasi Media Pembelajaran Era Revolusi 4.0
(5/7/2018) diselenggarakan sebuah seminar
yang digelar oleh kelas 15 DA Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, UNJ yang bertajuk
"Amazenglish: Inovasi Media Pembelajaran di Era Revolusi 4.0". Bertempat
di R. 204 Gd. O, Kampus A UNJ. Acara seminar ini dilakukan dari pukul 09:00-12:00 dengan narasumber
Bapak Cecep Kustandi, M.Pd salah satu dosen prodi Teknologi Pendidikan UNJ yang
menjelaskan banyak sekali ragam media pembelajaran yang bisa digunakan di era
4.0 ini seperti online learning, video, dll.
“Terlaksananya seminar ini guna untuk memenuhi
nilai mata kuliah English Language Education Management di semester enam serta memberikan edukasi kepada masyarakat
khususnya untuk cagur (calon guru) untuk mengembangkan media pembelajaran”-Thata,
selaku ketua pelaksana. Seminar ini terbuka untuk umum dan tidak dikenakan
HTM, bahkan ada beberapa peserta dari institusi lain seperti UIN Ciputat dan
UNINDRA. "Seminarnya bermanfaat banget, apalagi buat saya yang tertarik
sekali mengikuti perkembangan teknologi" ujarnya.”-pungkas Bella dari UIN
Ciputat. Thata juga
mengaku bahwa acara ini dipersiapkan hanya butuh waktu 3 minggu "Iya,
sebelum lebaran kita mulai siap siap, hehe. Habis lebaran kita lanjut lagi urus
semuanya sampai Alhamdulillah acara seminar ini berjalan dengan lancar."
ujarnya sambil tersenyum.
Sabtu, 07 Juli 2018
TABIK, Membingkai Eksotisme Malang dan Bromo
Rawamangun (6/7/2018), di lingkup
program studi Sastra Indonesia majalah merupakan salah satu produk yang
dihasilkan selain karya tulis lainnya seperti cerpen, puisi, esai, dan
sebagainya. Di tahun 2018 ini, mahasiswa Sastra Indonesia angkatan 2015
berhasil menerbitkan sebuah majalah berjudul “TABIK”. Peluncuran majalah pun
diadakan di Aula UPT Perpustakaan UNJ pada Jumat, 6 Juli 2018.
Acara
peluncuran tersebut diselenggarakan oleh seluruh mahasiswa Sastra Indonesia
angkatan 2015. Acara itu juga turut dihadiri oleh Dr. Miftahulkhairah Anwar,
M.Hum selaku Koor. Prodi Sastra Indonesia serta dosen-dosen yang mengajar di
prodi Sastra Indonesia. Ketua pelaksana peluncuran majalah TABIK yakni Adi
Apria memberikan sambutan dan memberikan sedikit pengenalan terhadap majalah
tersebut.
Dalam
sambutannya, Ia menuturkan bahwa majalah TABIK merupakan produk hasil dari
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Malang dan Purbalingga. Maka dari itu, majalah
tersebut mengangkat tema “Membingkai Eksotisme Malang dan Bromo”. Setelah Adi
Apria, selanjutnya Dr. Miftahulkhairah juga dipersilakan untuk memberikan
sambutan sekaligus memukul gong sebagai symbol diluncurkannya majalah TABIK.
Beliau menyatakan “Saya sangat senang pada akhirnya angkatan 2015 dapat
memberikan judul majalah yang dapat dipakai seterusnya”. Hal tersebut ia
tuturkan sebab sebelumnya angkatan 2014 yang juga membuat majalah, memakai
judul yang hanya merujuk ke daerah tertentu.
Selanjutnya, kita masuk ke acara inti
yaitu presentasi mengenai majalah Tabik yang dimoderatori oleh Devita Yulianti.
Dalam presentasi tersebut terdapat tiga mahasiswi yang mewakili tempat-tempat
yang mereka kunjungi ketika di Malang dan Purbalingga. Yaitu Gradita Audika
mewakili Universitas Negeri Malang, Fitri Febriyani mewakili Radar Malang, dan
Alva Amadea mewakili Museum Panji.
Pada
sesi itu, mereka mempresentasikan topik apa saja yang diangkat dalam majalah
TABIK edisi pertama ini. KKL yang telah dilaksanakan pada tanggal 8 April – 11 April
2018, ini berisi topik tentang tempat-tempat yang mereka kunjungi. Selain itu,
mereka juga mengangkat keunikan dari suku Tengger yang bermukim di Purbalingga.
Nabila Hidayah
Kamis, 05 Juli 2018
SENI MUSIK UNJ PUNYA
Hai Edufriend semua, kali ini bakalan
ada sebuah program studi lagi di UNJ yang bakalan kita explore bersama, prodi apa
itu? Yuk kita simak.
Apasih
yang terlintas di benak Edufriend ketika mendengar Seni Musik? Main alat musik?
Nyanyi? Pensi?
Oke, gausah
banyak ngebayangin, nih kita kasih informasi yang kalian butuhin seputar
Program Studi Pendidikan Seni Musik.
Program Studi Pendidikan Seni Musik merupakan
Salah satu program studi dengan peminat yang cukup banyak, dan memiliki daya saing
yang tinggi untuk bisa diterima di program studi tersebut. Mengapa sulit masuk prodi
itu? Bagi calon mahasiswa yang ingin masuk prodi Pendidikan Seni Musik, mereka diwajibkan
lulus tes keterampilan, yang bisa dibilang sulit.
Tapi jangan salah, walaupun masuk prodi
tersebut cukup sulit. Tetapi akan ada kebanggaan tersendiri yang dirasakan ketika
kalian diterima di program studi Pendidikan Seni Musik, seperti yang dikatakan Fauziatul
Hikmah salah seorang mahasiswi Pendidikan Seni Musik 2017.
Menurutnya
program studi Pendidikan Seni Musik itu kerensekali, ada acara tahunan yang
setiap tahun dilaksanakan oleh mahasiswa baru. Acara tersebut bernama MusCo
(Music Corner), dari acara tersebut seluruh mahasiswa baru yang menjadi pelaksana
MusCo bakal dapet ilmu dan pengalaman yang bermanfaat banget. MusCo tiap tahun memiliki
tema yang berbeda dan pada Tahun ini baru saja terlaksana MusCo 2018 pada 8 Mei lalu.
Untuk hubungan antar tingkatan, bisa
dibilang prodi ini sangat kompak, kok bisa? Iya bisa, karena kakak tingkat di
program studi ini membimbing dengan baik adik tingkatnya dan itu terus berulang
dari tahun ketahun. Sehinggagaada rasa canggung yang dirasakan oleh mahasiswa barunya.
Dan yang kerenlagidari program studi ini adalah badan executive mahasiswanya.
Kokbisa? Iyakarena BEM prodi ini beranggotakan seluruh mahasiswa dalam satu angkatan,
yaitu mahasiswa tingkat 3, tepatnya yang telah berkuliah 2 tahun di prodi itu.
Yep benar, tahun ini yang menjadi BEM Prodi Pendidikan Seni Musik adalah mahasiswa
angkatan 2015, yang mana pada fakultas lain, mahasiswa angkatan 2015 telah bisa
menjabat sebagai di BEM fakultasnya.
Oke, setelah semua udah dijelaskan,
sekarang ada bagian pentingnyanih. Pada prodi ini ada yang namanya Ujian Resital,
ujian yang dianggap sulit bagi mahasiswa prodi ini. Dimana pada ujian tersebut,
mahasiswa di tuntut untuk melakukan konser tunggal, yang menjadi syarat untuk bisa
melakukan skripsi.
Alasan
utama mahasiswa kesulitan dalam ujian resital, adalah mereka dituntut untuk bisa
menampilkan performa terbaik di depan umum, namun mereka harus menampilkannya
di depan dosen sebelum akhirnya mendapat izin untuk melakukan konser tunggal tersebut.
Kalau menurut dj sih asal ada niat pasti
ada jalan. So, apapun jurusan kalian apapun program studi kalian. Selagi kalian
punya niatan baik untuk menyelesaikan studi kalian pasti ada jalan keluar ^_^
Last but not least,
untuk prodi ini, output nya kebanyakan menjadi guru musik, tapi ga menutup kemungkinan
kalian bisa jadi musisi top kok setelah lulus dari program studi ini. Semangaaaaaaaaaaatttttt
Prodi Sastra Indonesia
Di UNJ selain
prodi kependidikan, udah banyak juga prodi 'murni' yaitu prodi
non-kependidikan. Salah satu prodi murni tersebut adalah Sastra Indonesia. Yang
berada di bawah naungan Fakultas Bahasa dan Seni. Sastra Indonesia sendiri awalnya
tergabung dalam rumpun Jurusan Bahasa & Sastra Indonesia (JBSI). Dahulu
pendidikan dan sastra melebur dalam satu jurusan, akan tetapi akhirnya keduanya
resmi dipisah menjadi program studi. Faktanya, mata kuliah dalam kedua ini
hampir sama. Yang membedakan adalah di sastra, tidak memperoleh mata kuliah
kependidikan.
Prodi Sastra Indonesia berlokasi di
Gedung Q, samping prodi Bahasa Inggris dan Prodi Seni Musik & Tari.
Gedungnya terdiri dari dua lantai, selain ruang dosen dan perpustakaan di
lantai dua terdapat Laboraturium Menyimak (listening).
Tidak hanya prodi Sastra Indonesia saja yang memakai ruangan tersebut, tetapi
prodi lain di FBS juga turut memakainya.
Mungkin banyak Edufriend yang
bertanya-tanya, “masuk Sastra Indonesia ngapain sih? Kerjanya nanti jadi apa?”.
Kuliah di Sastra Indonesia itu seru lho Edufriend. Selain mempelajari ilmu
sastra dan tata bahasa, kita juga mendapat sedikit ilmu berakting. Kenapa
berakting? Hal ini disebabkan karena di sastra kita juga mempelajari seni
teater. Bahkan, enggak jarang ada mata kuliah yang diganti dengan menonton
pementasan teater dari kakak tingkat. Selain teater, kita juga diajarkan cara
membaca puisi yang baik dan benar.
Selain itu ada hal unik lainnya dari
prodi ini, Edufriend. Yakni tiap mahasiswa semester 1 diwajibkan untuk
mengadakan Festival Palang Pintu sebagai UAS mata kuliah Apresiasi Sastra. Pada
acara tersebut, para mahasiswa layaknya dalam resepsi pernikahan sungguhan. Ada
yang pantun, silat, dua mempelai laki-laki dan perempuan, serta grup kosidah.
Sebelum melakukan pantun, acara ini diawali dengan keliling kampus A UNJ sambil
menyanyikan shalawat Badr. Acara ini diadakan sebagai bentuk apresiasi terhadap
budaya Betawi, Edufriend.
Mahasiswa prodi Sastra Indonesia
punya dosen favorit, diantaranya Helvy Tiana Rosa dan Irsyad Ridho. Wanita yang
kerap dipanggil dengan sebutan bunda Helvy ini adalah kakak dari Asma Nadia,
penulis buku “Rumah Tanpa Jendela”. Bunda Helvy juga penulis lho, Edufriend !.
Beliau telah menerbitkan 50 buku dan saat ini telah menjadi produser di
beberapa filmnya yang berjudul “Ketika Mas Gagah Pergi”, “Duka Sedalam Cinta”,
dan yang terbaru “212: The Story Of Love”. Nah, kalau pak Irsyad Ridho
diidolakan oleh para mahasiswa karena pembawaannya yang santai terhadap mahasiswa.
Tidak jarang beliau ditemui sedang duduk mengobrol dengan mahasiswa Sastra
Indonesia di pendopo Puri Lingua.
Buat Edufriend yang mau nemuin
mahasiswa Sastra Indonesia, Edufriend bisa datang ke pendopo Puri Lingua yang
ada di depan Gedung Q. Tempat tersebut
adalah tempat favorit buat nongkrong-nongkrong minum kopi, makan siang, atau
sekedar main game. Prodi Sastra Indonesia selain punya badan eksekutif dan
legislative, juga punya ORMAWA yang menarik banget lho, Edufriend.
Ada 4 ORMAWA, yaitu Bengkel Sastra
(teater, musik, dan penulisan), Teater Zat, Lifosa (penulisan), dan Stomata
(majalah). Tapi ada komunitas baru nih di Sastra Indonesia, yaitu Tanggal
Merah, organisasi buat yang punya minat dengan perfilman. Bengkel Sastra udah
cukup terkenal lho Edufriend, mereka sudah sering melakukan pementasan baik di
kampus hingga Gedung Kesenian Jakarta dan Taman Ismail Marzuki. Organisasi ini
cocok banget buat Edufriend pecinta sastra karena di dalamnya terdapat teater,
pembacaan puisi, dan musikalisasi puisi. Tenang saja, Edufriend. Bengkel Sastra
itu terbuka untuk seluruh mahasiswa UNJ, jadi tidak hanya untuk mahasiswa
Sastra Indonesia saja. Selain itu, juga ada Teater Zat buat Edufriend yang suka
teater bisa juga ikut ORMAWA yang satu ini.
Prospek kerja dari prodi Sastra
Indonesia itu cukup luas lho!. Selain menjadi editor maupun penulis buku,
Edufriend bisa menjadi ahli linguistik forensik, jurnalis, presenter/MC, penulis
skenario, copywriter, dan sebagainya.
Karena hampir semua bidang pekerjaan membutuhkan bahasa Indonesia. Jadi, masih
mau bertanya “kerjanya nanti jadi apa?” ke anak Sastra Indonesia? J
Nabila
Hidayah
ISC’S TOELF SEMINAR DAN SIMULATION “KUASAI DUNIA DENGAN BAHASA”
Sabtu
(30/06/2018) Kolla Co Working Space, Sabang, Jakarta Pusat.
ISC’S
TOEFL adalah simulasi tes toefl dan seminar yang diadakan oleh salah satu
komunitas yang mewadahi di bidang softskill salah satunya kemampuan bahasa
inggris. Jadi bagi kalian Edifriend yang tertarik dan berkeinginan kuat untuk
bisa melanjutkan study di lusr negeri
cocok banget untuk dateng dan ikut tes toefl di acara yang diselenggarakan
@isc_hebat ini. Eitss... bukan hanya itu aja Edufriend, disini kalian ga akan
bosan dengan seminar yang di adakan di acara ini. Karena, acara ini
mendatangkan pembicara-pembicara hebat seperti Asep Rudi (mahasiswa New York
University) dan Kak Anggita yang sudah merasakan kuliah di luar negeri dan tau
bagaimana sensasi kuliah di luar negeri. Jadi, Edufriend harus siapin pertanyaan
yang semenarik mungkin dan minta tips dan trick untuk mengerjakan toefl so
pastinya sampai memilih negara, kampus, sampe tempat tinggal yang wajib
diperhatikan kalo sudah keterima kuliah di luar negeri.
“For
Your Information (FYI) kuliah di luar negeri tidak seindah feeds yang mahasiswa” LN sering post di instagram” kata Pak Asep.
Kalian akan dikasih tau bagaimana
sensasi pergaulan mahasiswa dan masyarakat disana, cara komuniksi yang
berbeda dan sistem kegiatan belajar mengajar yang akan Edufriend rasakan jika
sudah kuoiah disana. Diseminar ini Edufriend juga akan disuguhkan pengalaman
dan perjuangan mereka untuk mendapatkan skor toefl yang cukup bahkan tinggi
agar bisa bersaing dengan mahasiswa-mahasiswa pengincar beasiswa di seluruh
dunia.
Acara
ini juga diselenggarakan untuk umum dan ga kenal usia, jadi bagi Edufriend yang
punya teman atau saudara yang tertarik untuk meningkatkan toefl dan kuliah di
luar negeri pastinya, bisa banget ikut acara ini. So...what do you waiting for
Edufriend??Bagus banget kan acaranya?? Yuk..kita tingkatkan kemampuan bahasa
dan toefl kita agar bisa Kuasai Dunia Dengan Bahasa. Karena, dengan kita
menguasai bahasa kita dapat keliling dan study
banding ke seluruh dunia dan tak lupa akan mendapatkan teman beda-beda negara
yang mempunyai watak, kepribadian, pemikiran, sejarah dan pengalaman yang
berbeda yang bisa kita ambil ilmunya.
Zahra Verona
Putri
Senin, 02 Juli 2018
Donor Darah Lagi? Kenapa Tidak?
Telah dilaksanakan donor darah oleh KSR PMI UNIT UNJ yang bekerja sama dengan PMI Unit Jakarta Utara pada kamis, 28 juni 2018 di Aula UPT Perpustakaan, UniversitasNegeri Jakarta. Donor darah ini juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat khususnya civitas akademika bagaimana pentingnya donor darah untuk kesehatan maupun untuk masyarakat banyak(kegiatan kemanusiaan).
Acara yang disiapkan dari sebelum puasa ini merupakan
acara donor darah kedua yang diadakan oleh KSR PMI UNIT UNJ pada tahun ini, yang tentunya menuai dukungan positif
dari berbagai pihak seperti PMI Jakarta Utara, Humas UNJ, Dreamland serta Wardah,
dan bekerja sama dengan BPRS ERAFM-UNJ, BEM UNJ, KMPF UNJ dan SIGMA TV UNJ- tutur
ketua pelaksana saudara Opie.
Untuk kedepannya yang diharapkan dari acara ini adalah
menjadi semakin baiknya rasa kemanusiaan dari civitas akademika UNJ, dan
sebagai seorang civitas akademika kita harus
jadi pelopor kedepan untuk kebaikan bagi masyarakat lainnya seperti halnya lewat
donor darah, karena seperti ucapan yang sering kita dengar bahwa setetes darah kita
dapat menyelamatkan nyawa lainnya.
“Tadinya pas mau donor sempet ditolak tapi setelah
melaksanakan beberapa prosedur akhirnya boleh juga, heehehe Alhamdulillah jadi
seneng dan ngerasa fresh gitu badannya dan aku berhaap bakal ada terus acara
donor darah kayak gini biar kita semua bias jadi bermanfaat buat orang lain”-Elsyifa,
FIP UNJ.
Guntur
Aulia Syawal
Minggu, 01 Juli 2018
Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Hola Edufriend! Kali ini kita
bakal ngebahas salah satu prodi yang lokasi perkuliahannya bukan di kampus
pusat alias Kampus A. Prodi apatuh? Petunjuknya nih yaa, prodi ini salah satu
bagian dari Fakultas Ilmu Pendidikan dan ada hubungannya dengan anak-anak. Sooo, udah pada tau pasti ya kalo
jawabannya yaitu Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar atau yang lebih dikenal
PGSD. Buat yang belum tau, perkuliahan mahasiswa PGSD hampir semuanya dilakukan
di Kampus E yang berlokasi di Setiabudi, Jakarta Selatan. Letaknya persis di
samping SMA Negeri 3 Teladan Setiabudi.
Apa aja sih yang dipelajari di
prodi ini? Yuk kita bahas!
Mata kuliah yang dipelajari
mahasiswa program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar ada banyak dan gak
monoton loh. Gak cuma belajar mata pelajaran anak sekolah dasar doang, tapi tuh
hampir semua mata kuliah se-univ alias se-UNJ. Kok bisa sih? Jadi, anak PGSD
juga mempelajari sastra, psikologi anak, seni tari, seni rupa, seni musik,
komunikasi beserta kawan-kawannya.
“Rasanya seneng, rasanya kayak lo
belajar materi prodi lain” kata salah satu mahasiswi PGSD angkatan 2016 saat
ditanya perasaannya jadi bagian dari prodi PGSD.
Di tingkat atas, bakal ada
peminatan buat mahasiswa PGSD nih. Ini tujuannya untuk memfokuskan mahasiswa ke
mata kuliah yang diminati ataupun dianjurkan. Jadi kayak spesialis gitu kurang
lebihnya.
Hal-hal seru juga sering dilakuin
anak PGSD , misalnya mereka diajak menari kayak anak kecil biar gak kaku terus
pernah juga nyanyi lagu yang belum familiar di telinga mereka. Ohiya, ada hal
seru lainnya nih. Pas semester lalu, angkatan 2016 menari di peresmian panggung
PGSD menggunakan tarian yang dibuat sendiri dan hal ini juga sekaligus untuk
memenuhi nilai UAS mata kuliah Seni Musik.
Sayangnya, kalau ada event
non-akademik dari PGSD tuh yang datang biasanya anak PGSD juga. Jadi yaa Cuma
dikit tamu yang datang. Info yang ada di Kampus A juga juga suka terlambat
diketahui oleh penghuni Kampus E.
Dosen-dosen di prodi ini mostly pada asik-asik kok, masalah nilai
juga gausah ditanya lagi. Salah satu dosen favorit anak PGSD tuh Pak Waluyo.
Beliau dosen seni musik yang asik dan lucu banget, pokoknya kalau sama beliau
jadi gak kerasa belajarnya. Kemudian juga ada dosen Psikologi Pendidikan yang
favorit juga nih, namanya Ibu Evita Adnan. Gak cuma presentasi doang, tapi
bener-bener dijelasin sampe paham.
Kegiatan perkuliahan di Kampus E
ini hampir mirip sama Kampus A. Sering juga ada rebutan kelas karena
keterbatasan ruangan. Sistem tag kelas
ini menganut yang-duluan-dateng-yang-dapet dan biasanya minta kuncinya ke Office Boy atau OB karena beliau yang
memegang kuncinya. Tapi kalo udah ada yang udah biasa jadwal disitu mah gak
bisa diganggu gugat ya nanti dosennya marah.
Buat Mata Kuliah Umum atau MKU,
anak PGSD tetep ngelakuin kegiatan perkuliahan di Kampus A. tapi Mata Kuliah
Dasar Kependidikan atau MKDK tuh di kampus sendiri. Tetapi untuk perkuliahan di
Kampus A, terkadang mahasiswa bikin kesepakatan kepada dosen juga sih
semisalnya ada dosen yang lebih banyak kegiatan di Kampus A maka akan
disesuaikan.
Untuk fasilitas penunjang
perkuliahan di Kampus E,bisa dibilang cukup lengkap. Ada dua air conditioner setiap kelas yang
berfungsi dengan baik dan komputer yang bisa dibilang jarang dipakai. Bisa juga
memakai proyektor portable dari TU. Dikarenakan gedung Kampus E ini sudah
dibangun sejak 1950-an dan menjadi cagar budaya, banyak fasilitas yang masih
asli. Tangganya masih terbuat dari kayu dan mengeluarkan bunyi saat diinjak.
Lapangan parkirnya cukup luas, terdapat dua lapangan untuk parkir motor dan
satu untuk parkir mobil. Untuk beribadah juga tedapat MAF alias Musholla
Al-Fatah yang selalu digunakan mahasiswa dan dosen.
Problematika anak PGSD tuh,
karena dikelilingi sama banyak kantor, harga jajanan beserta fotokopi dan
kawan-kawannya ngikutin harga kantoran. Kebayang dong harga kantoran seberapa,
cukup mahal pokoknya. Jajanan anak PGSD di Kampus E tuh gak bisa sevariatif
kalo lagi di Kampus A karena mahal nih Edufriend. Kemudian, PGSD juga mempunyai
aturan seragamnya sendiri nih. Ini juga bisa dibilang salah satu problematika
juga sih ya abisnya hal ini menimbulkan pro dan kontra tersendiri. Pro karena
gak usah mikirin besok harinya pakai baju apaan dan kontra karena ngebuat
kurang bebas kalo mau main yaa jadi gak bisa eksis intinya kalo mau langsung main. Gini nih aturan seragamnya:
Senin pakai baju hijau telur asin, Selasa pakai batik PGSD, Rabu pakai seragam
pramuka, Kamis pakai batik bebas, dan di hari Jumat baru boleh pakaian bebas.
Eitsss tapi juga harus diinget ya kalo di prodi PGSD gak boleh pake celana
berbahan jeans ya jadi wajib bahan.
Gelar yang didapat lulusan dari
Pendidikan Guru Sekolah Dasar sudah pasti S.Pd. Walaupun begitu, lulusannya
bisa dapat perkerjaan yang bergengsi loh. Misatnya tenaga pendidik, peneliti
pemula, atau praktisi pendidikan. Kalo punya skill tambahan juga bisa loh
misalnya kerja di kantor seperti bank dan sejenisnya. Prestasi mahasiswa/I PGSD
banyak juga loh, gak kalah saing pokoknya sama prodi lain.
Widya Arumdwita Rahayu