Mengungkapkan Keindahan Budaya Aceh dalam Acara Lomba Tari Ratoh Jaroe di Psychology Expo UNJ 2023

Mengungkapkan Keindahan Budaya Aceh dalam Acara Lomba Tari Ratoh Jaroe di Psychology Expo UNJ 2023

Oleh : Nur Assyiah

 

Penampilan Ratoh Jaroe

Dokumentasi Pribadi

 

Jakarta - Pada tanggal 14 Oktober 2023, Gedung Auditorium Ki Hajar Dewantara Lt. 9 Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menjadi saksi pelaksanaan acara Lomba Tarian Ratoh Jaroe dalam rangkaian Psychology Expo UNJ 2023. Acara ini merupakan salah satu puncak dari serangkaian kegiatan yang telah berlangsung sejak bulan Mei dan diorganisir oleh Fakultas Psikologi UNJ.

 

Psychology Expo UNJ 2023 adalah sebuah perayaan budaya dan peningkatan minat serta bakat para peserta. Sebelum mencapai puncak acara ini, telah ada berbagai lomba menarik lainnya seperti Cerdas Cermat, Mobile Legend, Futsal, Basket, Ratoh Jaroe, Band, dan Infografis. Selain itu, acara ditutup dengan Psyconcert yang menawarkan hiburan musik bagi para pengunjung.

 

Terdapat juga jadwal beberapa pelaksanaan perlombaan dari Psychology Expo UNJ 2023:

1. Mobile Legend: 5 September - 8 September 2023

2. Futsal: 21 September - 24 September 2023

3. Basketball: 17 September - 20 September 2023

4. Cerdas Cermat: 9 September - 10 September 2023

5. Ratoeh Jaroe: 14 Oktober 2023

6. Band: 7 Oktober 2023

7. Infographic: 17 September - 8 Oktober 2023

 

Peserta dari masing-masing lomba berpeluang memenangkan beragam hadiah menarik, termasuk uang tunai, piala, dan sertifikat sesuai dengan kategori lomba masing-masing.

 

Tema yang diangkat di acara ini mengusung tema "Illusion of Fantasy," yang menggambarkan konsep di mana fantasi menjadi kenyataan melalui usaha dan kemampuan individu. Illusion of Fantasy mengilustrasikan bagaimana para peserta memanifestasikan kemampuan dan keinginan mereka yang selama ini hanya menjadi khayalan. Tagline acara ini adalah "Let's bring our fantasy to reality."

 

Ketua Pelaksana Acara Psychology Expo UNJ 2023, Kak Syifa, mengungkapkan bahwa acara ini bertujuan untuk mengembangkan minat dan bakat peserta serta memperkenalkan Fakultas Mendidikan Psikologi UNJ kepada masyarakat luas. Acara ini juga bertujuan untuk membawa fantasy para peserta menjadi kenyataan melalui usaha yang maksimal.

 

Dalam wawancara dengan peserta Tari Ratoh Jare, Mila dari MAN 13 Jakarta, dia berbagi pengalaman tentang partisipasinya dalam acara ini. Mila mengaku bahwa tujuannya adalah untuk mencari prestasi dan pengalaman pertamanya tampil di depan banyak orang. Dia juga merasa senang bisa melihat penampilan tim dari sekolah lain dan mengamati variasi dalam penampilan Ratoeh Jare yang berbeda-beda.

 

Dengan semangat yang tinggi, Mila tampil sebagai peserta kedua dari lima peserta dalam lomba Ratoeh Jare. Walaupun merasa deg-degan, dia merasa senang karena berhasil menyelesaikan penampilannya dengan baik. Peserta seperti Mila mendapatkan manfaat besar dari acara ini, termasuk pengembangan skill, pengalaman tampil di depan publik, dan peluang untuk memperluas jaringan sosial. Semua ini berkontribusi pada pertumbuhan pribadi dan peningkatan minat serta bakat mereka dalam seni budaya Aceh.

 

Acara Lomba Tarian Ratoh Jaroe di Psychology Expo UNJ 2023 merupakan bukti nyata bagaimana sebuah acara budaya dan kompetisi dapat memberikan peluang bagi individu untuk mengembangkan diri mereka dan memperkaya budaya Indonesia. Selamat kepada semua peserta dan panitia yang telah berpartisipasi dalam acara ini.

SANDCETION 7: Safimta a Thousand Hand Dance Competition

 SANDCETION 7: Safimta a Thousand Hand Dance Competition

Oleh : Annisa Alfazrin

Tangerang Selatan - Hewooo, Edufriend! Pada tanggal 24 Juni kemarin, Safimta atau yang dikenal dengan saman dan tari tradisional FISIP UMJ mengadakan event tahunan berupa SANDCETION 7: Safimta a thousand hand dance competition. Acara ini bertujuan untuk melestarikan tarian Saman atau Ratoh Jaroe di kalangan pelajar dan mahasiswa. Selain itu tujuan diadakannya event ini untuk membranding Universitas Muhammadiyah Jakarta kepada masyarakat umum, serta membranding Unit Kegiatan Mahasiswa Safimta yang kaitannya dengan tarian Saman atau Ratoh Jaroe.  

Opening Acara SANDCETION 7 oleh MC

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Acara ini merupakan event tahunan dari Safimta yang sudah berjalan selama 7 tahun belakangan. Pada tahun ini, SANDCETION 7 mengusung tema “Berkarya Bersama Generasi Muda Untuk Menampilkan Semangat dan Keanggunan Perempuan Melalui Tarian Ratoh Jaroe” yang dimaknai bahwa perempuan bisa berkarya sambil melestarikan budaya lho melalui kompetisi tarian ratoh jaroe ini. 

Sasaran dari acara ini yaitu Sekolah Menengah Atas dan Mahasiswa. Kompetisi ini diikuti oleh 6 tim, yaitu dari SMAN 11 Tangerang Selatan, SMAN 10 Jakarta, MAN 8 Jakarta, SMAN 9 Tangerang Selatan, SMAN 7 Jakarta, dan SMAN 12 Tangerang Selatan. 

Penampilan Tarian Ratoh Jaroe 

(Sumber: Dokumentasi pribadi)

Diawali dengan pembukaan, sambutan-sambutan, acara inti, pengumuman hasil kompetisi, dan penutup. Semua tim menampilkan tarian Ratoh Jaroe dengan sangat bagus, keren, gokil, dan yang pastinya mengerahkan semua kemampuan terbaik dari masing-masing timnya. Banyak pula yang hadir untuk mendukung tim kebanggaannya dan sekolahnya masing-masing. 

Pada akhirnya dalam setiap kompetisi pasti ada pemenangnya. Dan pemenang dalam kompetisi ini ialah Jengjengjengjeng (drumbass). Juara 1 diraih oleh SMAN 12 Tangsel, Juara 2 diraih oleh SMAN 11 Tangsel, dan Juara 3 diraih oleh SMAN 9 Tangsel

Nah, itu informasi mengenai ajang kompetisi saman yang diadakan oleh Safimta FISIP UMJ. Harapannya semoga tujuan dari acara ini dapat terwujud dan masyarakat Indonesia khususnya di kalangan pelajar dapat mengembangkan dan mengasah lagi kompetensi dan bakat dimiliki. 

BEDAKARSA 2.0 : Bersatu dalam Keberagaman Karya dan Rasa

 BEDAKARSA 2.0 : Bersatu dalam Keberagaman Karya dan Rasa

Oleh : Annisa Rahayu

(Salah satu penampilan karya tari bertajuk Manuk Bejiger)

Jakarta - Halo, Edufriend! Pada Sabtu (27/05/2023) kemarin, telah diselenggarakan sebuah acara bertajuk BEDAKARSA 2.0 “Bersatu dalam Keberagaman Karya dan Rasa” oleh mahasiswa dan mahasiswi Program Studi Pendidikan Tari Fakultas Bahasa dan Seni angkatan 2021 di Gedung Pertunjukan Wayang Orang Bharata Purwa, Senen, Jakarta Pusat. Acara ini mengangkat tema “Gebyar Apresiasi Tari, Melakukan Apresiasi terhadap Budaya dan Kesenian dengan Kemegahan atau Kemeriahan terhadap Karya Tari Baru”. Diselenggarakan dengan maksud untuk memenuhi ujian koreografi mata kuliah Rombel 2 Koreografi Berpasangan.

Acara dibuka dengan sambutan dari Dosen Pembimbing Mata Kuliah Rombel 2 Koreografi Berpasangan, B. Kristiono Soewardjo, S.E., S.Sn., M.Sn. dan Koordinator Program Studi Pendidikan Tari, Dr. Deden Haerudin, S.SN., M.Sn. Dalam sambutannya, Dr. Deden Haerudin, S.SN., M.Sn berharap acara ini dapat bermakna dan bermanfaat bagi mahasiswa/i Pendidikan Tari, karena pada dasarnya kesenian yang baik adalah kesenian yang dilakukan dan dilaksanakan.

(Sambutan oleh Dosen Pembimbing, B. Kristiono Soewardjo, S.E., S.Sn., M.Sn)

Tak hanya dihadiri oleh Dosen Pembimbing dan Koordinator Program Studi, penampilan spektakuler dari mahasiswa dan mahasiswi Pendidikan Tari angkatan 2021 ini juga turut dihadiri oleh para orang tua, keluarga, hingga teman. Salah satu perwakilan orang tua mengatakan bahwa mereka semakin bangga atas apa yang sudah anaknya tampilkan dalam acara yang sekaligus menjadi ujian koreografi berpasangan.

Secara keseluruhan, terdapat 18 penampilan tari berpasangan karya mahasiswa dan mahasiswi Pendidikan Tari angkatan 2021 dengan judul dan makna tari yang tentu berbeda-beda.

Ada penampilan tari bertajuk Nyakrawati  oleh Dewi Nasutiyani & Sabrina Intan Julianti, Anurag oleh Cita Ahadia Putri & Putra Nur Fajar, Ngakurin oleh Reska Amelia & Ike Rahmawati, Paweling Asmoro oleh Syadza Agna Nurmayla & Musa Sein, Dua Gadis oleh Aurelia Dwika Aresty & Dewynta Putra Aprilia, Srikandi Nyieun Janji oleh Fatimah Azahra & Oktafiona Wahyu Ariendra, Manuk Bejiger oleh Esa Aura Ivana & Faldha, Dua Enci oleh Dea Putri Cahyani & Maharani Nathasya Zuhriyah, Mawah oleh Ghina Myria & Muhammad Rizky, Si None Ganjen oleh Dhaniya Zahra Jelita & Syafira Nur Rahmadhania, Rahayu Angrahatana oleh Shaloom Christie Shamila & Nazwa Diandra Putri, Kama Abisatya Gantari oleh Gladys Maulidya Feronica & Kesya Ferlita Maharani, Notre Ego oleh Dina Ardinanis Adhitya Nurandah & Alvin Akbar, Duwa oleh Ruth Naomi & Davina Putri, Reta oleh Ninditia Putri Priliyanti & Fitria Delia Pawesti, Ambekan oleh Faisa Fauztafika & Alfinda Khaerunisa, Renjana oleh Ida Ayu Julia Maharani & Arum Nilam Cahya, dan yang terakhir di tutup penampilan tari Antrah oleh Helen Tri Oktafiana Shandi & Silviana Indah Fihartanti.