RADIONYA ANAK UNJ

Keep Inspiring, Keep Struggling, And Keep Being Low Profile.

Listening ERA FM UNJ

ON AIR!

Morning Soul

Senin - Jumat

08.00 - 11.00 wib

Read More

Lunch Break

Senin - Jumat

11.00 - 13.00 wib

Read More

Kampus Kita

Senin - Jumat

13.00 - 15.00 wib

Read More

Before Sunset

Senin - Jumat

15.00 - 18.00 wib

Read More

Love Consultant

Special Show

Senin, 18.00 - 20.00 wib

Read More

Nachos

Special Show

Selasa, 18.00 - 20.00 wib

Read More

LMAO

Special Show

Rabu, 18.00 - 20.00 wib

Read More

Nostalgia

Special Show

Kamis, 18.00 - 20.00 wib

Read More

Goosebumps

Special Show

Kamis, 20.00 - 22.00 wib

Read More

Era Sport

Special Show

Jumat, 18.00 - 20.00 wib

Read More

Top 20 Music Chart

Special Show

Jum at, 20.00 - 22.00 wib

Read More

Update

Tampilkan postingan dengan label review film. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label review film. Tampilkan semua postingan

Kamis, 16 November 2023

Usher's House of Horrors: Is the Hype Real or Nah? (2023)

 Usher's House of Horrors: Is the Hype Real or Nah? (2023)

Oleh Ybnou Bathouthah

 

*Warning: Spoiler Alert - Kalau kamu belom nonton, mending skip baca artikel ini ya!

 

Jadi gini, Edufriend! Gue mau bahas tentang serial terbaru dari Netflix yang lagi hits abis, "The Fall of the House of Usher." Jadi cerita ini sebenernya awalnya cerita pendek dari Edgar Allan Poe, yang mana udah jadi legenda di dunia sastra Amerika. Cerita aslinya muncul pertama kali di majalah Burton’s Gentlemen pada tahun 1839. Nah, cerita ini dirombak habis sama Mike Flanagan buat jadi serial 8 episode yang tayang di Netflix.

Gue suka cara Mike Flanagan ngolah cerita ini, dia ngambil 8 cerita pendek Edgar Allan Poe, termasuk yang paling kental, "The Fall of the House of Usher." Bukan cuma itu doang, guys, tapi ada juga "The Masque of Red Death," "Murder in the Rue Morgue," "The Black Cat," "The Tell-Tale Heart," "Goldbug," "The Pit and the Pendulum," dan yang terakhir, "The Raven." Jadi, ini bukan cuma satu cerita, tapi banyaaak cerita dalam satu bungkus!

Kalo lo suka yang horor-horor yang bikin pikiran lo muter-muter, ini cocok banget. Mike Flanagan berhasil bawa atmosfir yang khas Poe banget. Mau nangis, takut, campur aduk jadi satu. Netflix emang jago banget pilih sutradara buat ngebangun suasana. Jadi, nih, buat lo yang doyan cerita horor, "The Fall of the House of Usher" dijamin bakal bikin malam lo makin seru! Gak sabar nungguin season berikutnya deh!

Review serial The Fall of the House of Usher

Edgar Allan Poe dan Mike Flanagan, “manusia tuh gak ada yang sempurna”.

Nih, Edufriend! Jadi, 19 Januari 1809, dunia disambutin sama Edgar Allan Poe. Siapa sih yang ga kenal dia? Bapak fiksi detektif dan kriminal, bikin kita makin penasaran setiap kali baca ceritanya.

Waktu baru 18 tahun, Edgar udah nge-drop cerita pertamanya, "Tamerlane and Other Poems." Abis itu, delapan tahun kemudian, dia lempar ke publik drama perdana dia yang judulnya "Politian." Dan setelah itu, karya-karya dia ngeramein, termasuk yang paling ngetop: "The Black Cat," "The Raven," sampe yang baru diadaptasi jadi serial Netflix keren, "The Fall of the House of Usher." Pokoknya, Edgar Allan Poe emang bikin kita hooked terus sama ceritanya!

Bro, buat yang pernah gowes di dunia tulis-menulis Edgar Allan Poe, lo pasti ngerti vibe uniknya yang ngegambarkan manusia dengan segala kekacauan dan daya tariknya. Gue, Mike Flanagan, dan kalian semua kayaknya jatuh cinta sama cara Edgar nunjukin tokoh-tokohnya yang real banget.

Edgar sih bener-bener gak takut nunjukin sisi gelap masa lalu tokoh-tokohnya yang ngebentuk mereka jadi apa adanya sekarang. Dia gak pelit-pelit kasih kita pemandangan gimana susahnya tokoh-tokohnya lepas dari bayang-bayang masa lalu yang seret. Gila, kan? Tapi itu yang bikin karya-karya dia beda dari yang lain, dan gak heran, relevan sampe sekarang.

Gimana Edgar baurin unsur manusia yang jauh dari kata sempurna sama misteri dan yang supernatural, bener-bener skill tinggi. Gue yakin, di tangan Edgar, ini jadi fondasi kuat buat lahirnya detektif-detective keren kayak Sherlock Holmes sampe Hercule Poirot. Jadi, respect buat sang maestro!

Nah, edufriend udah pada tau blak-blakannya Mike Flanagan di "The Fall of the House of Usher"? Gila sih, banyak yang bilang ini karyanya paling nendang dan nekat. Sebelumnya udah bikin gempa bumi di "The Haunting of Hill House," "The Haunting of Bly Manor," "Midnight Mass," sampe "The Midnight Club."

Vulture nyebut karya terbaru si Mike ini kayak ngasih tamparan keras buat orang kaya. Dia kayak muak banget sama sikap egois mereka, sampe seneng liat mereka jatuh. Jujur, baca ini bikin ngerasa ada semacam karma balik. Bagus juga sih, ada sutradara yang berani bawa tema kontroversial kaya gini. Kalo lo suka yang beda dan punya pesan, "The Fall of the House of Usher" patut banget buat masuk list tontonan lo!

Cekidot, Edufriend! Jadi, Vulture bilang Mike Flanagan punya trik jitu nih buat bikin horor jadi deep banget. Dia nyeret kita ke dalam teror diri sendiri, gitu loh. Kata mereka, ini kayak jalan buat explore luka-luka dalam diri kita, terus nyari cara buat ngehealin' itu.

 

Tapi, gak semua media sependapat, bro. Vox nyebut Mike terlalu nekat, terutama di cerita "The Fall of the House of Usher." Mereka bilang, isu utamanya yang tadinya fokus soal inses, Mike malah nambahin drama krisis opioid di Amerika jadi gede. Beberapa orang mungkin nggak bakal nyambung kalo gak kenal karya-karya Edgar Allan Poe yang jadi dasar cerita. Jadi, kalo lo baru kenal Mike Flanagan dari sini, mungkin lo gak bakal terlalu terganggu sama "kebebasan" Mike ubah tema.

Beberapa media juga nyampein kalo mungkin perubahan tema ini malah bikin cerita jadi lebih relevant di zaman sekarang. Terutama karena tema krisis opioid udah sering muncul di serial lain kaya "Dopesick" di Disney+ Hotstar sama "Painkiller" di Netflix. Jadi, buat lo yang demen cerita yang ngebingkai ketamakan dan keegoisan di tengah krisis, "The Fall of the House of Usher" bisa jadi pilihan, guys!

Episode pertama "The Fall of the House of Usher" tuh ngebuka cerita dengan gaya yang gaspool banget, yakni perkenalan sama tokoh utama, Roderick Usher. Gak bisa dipungkiri, doi tuh tua dan kaya raya. Meski punya duit sebanyak gudang, kepedihan dan kegundahan tetep nyantol di hati bokap ini.

Dalam waktu cuma 2 minggu aja, Roderick kehilangan enam anaknya, guys, dalam berbagai macem kematian tragis. Nah, yang paling nusuk jantung tuh waktu anaknya yang seharusnya jadi pewaris, si Frederick, ikutan jadi korban misterius. Fikiran lo pasti jadi ngeblur, kan? Kayaknya Roderick bener-bener dapet porsi gede tragedi dalam hidupnya.

Di tengah semua duka dan kematian itu, lo bisa merasain gimana Roderick kayak ngerasa lebih rapuh, lebih ngerasain ketidaksempurnaan, dan lebih sadar betapa manusia itu bisa mati kapan aja. Nah, dari lubuk hatinya yang paling dalam, Roderick putusin buat ngadepin kematiannya dengan ngungkapin semua rahasia gelap yang dia simpen selama ini.

Jadi, di depan asisten jaksa yang lagi ngejar dia dengan beragam tuntutan hukum, Roderick nekat buat ngakuin segala kejahatan yang dia lakuin dan ceritain apa aja yang bikin anak-anaknya tewas. Tapi, yang paling penting, dia ajak C. Auguste Dupin, si asisten jaksa, buat menyusuri masa lalu sampe ke masa paling pahit dalam hidupnya: zaman kecil dia dibesarkan sama ibu tunggal di rumah yang minim segalanya. Epic, kan? 

Roderick Usher dan Logan Roy dari "Succession" bener-bener mirip abis! Keduanya punya kontrol penuh atas anak-anaknya, gak peduli nyoblos aturan etika apa. Pokoknya, kalau mesti jahat, ya jahat! Tapi, bedanya Roderick, si karakter di "The Fall of the House of Usher," tuh lebih jahat lagi karena Mike Flanagan ngasih space buat ngeksplor masa lalu dia, dari awal sampe dia bangun kerajaan bisnisnya yang sukses, dan bikin nafas ratusan ribu orang mati gara-gara obat opioid yang dia produksi.

Di akhirnya, Roderick sadar kalau kematian brutal anak-anaknya itu tuh mahal banget harganya. Seharusnya, menurut dia, dia dan saudarinya yang nanggung konsekuensinya, bukan anak-anaknya yang gak bersalah. Tapi, kehidupan gak fair, bro, dan hantu-hantu masa lalu ngejar terus Roderick sampai akhirnya dia harus nerima keadaan.

Nah, di film lokal "Di Ambang Kematian" karya Azhar Kinoi Lubis, ceritanya juga gak kalah serem. Ada laki-laki yang deal sama iblis buat kekayaan. Awalnya mungkin cuma tumbal kambing, tapi akhirnya nyawa manusia jadi tumbalnya. Ibunya sampe sakit-sakitan, terus anaknya kena teror kematian yang bisa dateng kapan aja. Serem banget, kan? Jadi, ini kayaknya lagi ngetrend tema tumbal kesuksesan yang kadang bikin merinding, terutama buat kita di Indonesia.

Wuih, bener-bener serem nih ceritanya Mike Flanagan, dia bikin Roderick dan Madeline juga ikutan main deal sama makhluk serem. Makhluk yang bisa jadi iblis dan bisa berubah bentuk kapan aja cuma demi kekayaan yang gak terhingga. Mirip banget sama vibe "Di Ambang Kematian," kan? Deal untuk kekayaan ini, menurut mereka, pasti bakal bawa efek mengerikan. Kayaknya, gak ada untungnya deh deal sama setan, selalu ada harga yang harus dibayar.

Buat Edgar Allan Poe dan Mike Flanagan, kekayaan tuh kayak bumerang, bro. Jadi, mereka ngebet banget buat nunjukin kalau kekayaan itu sebenernya bikin manusia jadi lemah. Mereka pengen ngasih tau kita kalau di balik duit berlimpah itu, pasti ada konsekuensi yang bisa muncul tiba-tiba kayak bom waktu. Nah, konsekuensi itu gak bisa dihindarin, selalu ada dan bisa meledak kapan aja. Jadi, meskipun kekayaan bisa bikin hidup jadi mewah, tapi selalu ada harga yang harus dibayar, bro.

Dan, gak bisa lupain kata-kata klasik dari Edgar Allan Poe yang masih kebayang sampai sekarang, "You will observe that the stories told are about money-seekers, not about money-finders." Intinya, ceritanya lebih tentang orang yang terus cari duit daripada yang udah dapet duit. Dan, kayaknya, ini jadi reminder buat kita bahwa pursuit kekayaan bisa jadi bumerang.


Jumat, 29 September 2023

Berpetualang kembali bersama Petualangan Sherina 2

 Berpetualang kembali bersama Petualangan Sherina 2

Oleh: Bunga Anggraini


Sumber Gambar : Twitter


Edufriend, siapa dari lo yang yang udah gak sabar buat berpetualang lagi bareng Sherina? Karena akhirnya setelah 23 tahun, Riri Reza sebagai sutradara dari Film Petualangan Sherina pada tahun 2000, kembali menyapa para penggemar yang sudah menanti-nantikan petualangan baru dari Sherina, nih.


Masih diproduseri oleh Mira Lesmana, Petualangan Sherina 2 akan tayang di bioskop mulai Kamis, 28 September 2023 loh, Edufriend. Tentunya masih dengan dua tokoh utama kesayangan kita, yaitu Sherina Munaf yang berperan sebagai Sherina dan Derby Romero sebagai Sadam. Film ini tentunya akan membuat kita banyak bernostalgia tentang masa lalu. Karena dua teman kecil yaitu Sherina dan Sadam akan bertemu kembali di hutan Kalimantan untuk pelepasliaran Orang Utan.


Namun, reuni antar keduanya harus terhenti sejenak akibat diculiknya Sayu, seekor anak orang utan oleh sekelompok orang. Disinilah petualangan antara keduanya kembali terjadi, Sherina dan Sadam berusaha untuk menyelamatkan Sayu dan keberlangsungan dari hubungan persahabatan mereka yang baru saja terjalin kembali. 


Edufriend, syuting untuk film ini juga dipikirkan dengan baik oleh sang sutradara, lho. Kalimantan Tengah menjadi pilihannya karena Riri menerangkan, "Sherina itu adalah seorang anak yang dulu menghargai petualangan di alam. Jadi sekarang, 23 tahun kemudian, wajar dia perlu ke Kalimantan."


Begitupun dengan sang produser Mira Lesmana yang membutuhkan persiapan sangat panjang untuk film ini. "Penulisan hampir dua tahun, syuting dua bulan yang terbagi-bagi, dari reading, latihan membaca skenario, latihan koreo, syuting total 50 hari dalam empat bulan," ungkap Mira. Wah keren ya, Edufriend perjuangan dari tim produksi Film Petualangan Sherina 2 ini.


Selain Sherina Munaf dan Derby Romero, akan ada Isyana Sarasvati yang berperan sebagai Ratih, Chandra Satria yang memerankan karakter Syailendra, Randy Danishta personil dari band nidji yang nantinya akan memerankan karakter antagonis, dan juga si cantik Quinn yang juga pernah berperan sebagai Sherina di Musikal Petualangan Sherina 2022. 


So, jangan lupa ajak teman-teman dan keluarga lo untuk bernostalgia dan berpetualang bersama Film Petualangan Sherina 2. Ingat Edufriend, mulai dari Kamis, 28 September 2023 di bioskop. Dijamin kangen kalian akan terobati!

Selasa, 29 Agustus 2023

Mengungkap Identitas Misterius dalam Serial Terbaru Netflix: Who is Erin Carter?

 Mengungkap Identitas Misterius dalam Serial Terbaru Netflix: Who is Erin Carter?

Oleh : Halimah Abidah


Image by Netflix


Edufriend, kabar gembira bagi para penggemar aksi dan petualangan! Netflix baru saja merilis serial keren berjudul "Who is Erin Carter?" yang bakal bikin kita terpaku dengan aksi seru dan teka-teki yang bikin penasaran. Dengan campuran genre kriminal dan thriller, serial ini tuh benar-benar menangkap perhatian, deh! Dibuat oleh si jenius Jack Lothian dan diperankan oleh Evin Ahmad, Sean Teale, serta Denise Gough, nggak perlu diragukan lagi, ini bakal jadi tontonan asyik yang nggak boleh terlewatkan!


Nah, Edufriend, "Who is Erin Carter?" ini ceritanya berputar-putar di sekitar seorang guru bahasa Inggris yang hidup tenang di Spanyol, namanya Erin Carter. Tapi, satu perampokan bersenjata di supermarket mengubah segalanya. Bayangin aja, walau keluar dari situ dengan selamat, ternyata Erin punya masa lalu yang gelap yang nggak terduga. Nah, masalahnya makin ribet pas salah satu perampok ini kenal Erin dan terungkap deh jati diri sebenarnya!


Situasi makin mencekam waktu Erin tiba-tiba aja nemuin dirinya di Palomino, kota yang penuh misteri. Nah, di sana, Erin nggak cuma berusaha mengungkap identitasnya, tapi juga menghadapi ancaman-ancaman yang nggak terduga. Plus, dia juga harus melindungi keluarganya dari bahaya yang nggak ketebak. Dengan total 7 episode yang bisa kamu tonton di Netflix, tiap detik bakal bikin kamu nahan napas, dan gak sampai 60 menit per episode, jadi nggak bakal bikin kamu bosen!


Edufriend, "Who is Erin Carter?" ini beneran bikin kita semua mikir, siapa sih sebenarnya Erin ini dan gimana dia melindungi keluarganya dari ancaman nggak terduga? Aksi-aksi seru dan kejutan-kejutan dalam ceritanya bisa bikin kamu duduk di ujung kursi, lho! Ini ceritanya ngajarin kita, dalam situasi terburuk sekalipun, keberanian dan keyakinan diri itu penting banget. Nggak perlu ragu lagi, ini tontonan wajib buat semua yang suka cerita aksi, petualangan, dan thriller.


Gimana? Apakah Edufriend tertarik untuk menonton serial ini?

Rabu, 09 Agustus 2023

The Perfect Sequel Of A Perfect Series: "The Bear" Season 2

 The Perfect Sequel Of A Perfect Series: "The Bear" Season 2

Oleh: M Khalil Al Hakim


Source: Pinterest


"Yes chef!". Kata tersebut selalu diingat seusai lo nonton serial satu ini. "The Bear: season 2" merupakan kelanjutan dari serial "The Bear" yang rilis pada tanggal 22 Juni 2023. Melanjutkan kisah Carmen Berzato yang diberikan tanggung jawab mengelola restoran oleh kakaknya Michael seusai dirinya tewas bunuh diri akibat overdosis narkoba. Carmen pun memiliki inovasi untuk merenovasi restoran tersebut, agar dapat menaikan standar restoran itu dan mendapatkan Michelin star. Dari segi cerita, season kedua ini merupakan upgrade dari season pertama. Dimana mereka mempertahankan ketegangan dari bekerja di dapur restoran, dan menambahkan bumbu romansa dan drama untuk membangun karakter.


Dibintangi oleh Jeremy Allen White, Ayo Edibiri, hingga Jon Bernthal, dimana performa mereka semua dapat dibilang sebagai performa Emmy Worthy Performance. Pembawaan karakter Carmen oleh Jeremy sangatlah perfect menggambarkan seseorang yang ingin bangkit dari keterpurukan dan mencari sisi baik dari kehidupan. Performa Jon Bernthal dalam serial ini pun tidak kalah bagusnya. Aktor kawakan satu ini perfect membawakan karakter Michael yang menutupi bahwa dirinya memiliki masalah narkoba dan depresi dalam kehidupan. Ayo Edibiri pun sukses membawakan karakter Sydney sebagai chef muda yang memiliki ambisi tinggi.


 

Gambar: Dari kiri ke kanan, Jeremy Allen White, Ayo Edibiri, Jon Bernthal. 

Source: Pinterest


Selain itu, season ini membawakan beberapa aktor ternama lain seperti Will Poulter, Jamie Lee Curtis, Bob Odenkirk, Olivia Colman, hingga komedian John Mulaney. Walaupun peran mereka di season ini sebagai karakter sampingan, namun performa mereka tidak kalah perfect.


Nah, buat Edufriend yang penasaran banget seperti apa sih rasanya kerja di restoran, serial ini pas banget buat lo ikutin nih. Buat lo yang penasaran sama serial ini, lo bisa tonton ini di Disney+ dan juga Hulu. Nah Edufriend, lo tertarik untuk ngikutin serial ini ga nih?


Sabtu, 17 Juni 2023

Film yang Harus Lo Tonton Minimal Satu Kali

Film yang Harus Lo Tonton Minimal Satu Kali 

Oleh : Khairunissa Dwiny Zalsabilla


Sumber : Prime Video

Mulai masuk ke bulan-bulan libur kuliah kayak gini biasanya kegiatan Edufriend mulai longgar ga, sih? Ya kurang lebih sisa kegiatan organisasi masing-masing saja, kan? Tapi ga jarang juga kita kebingungan buat cari film yang ditonton di waktu libur ini, atau bahkan cuma sekedar film yang nemenin lo buat makan. Nah, di sini Edufriend dapat jawabannya karena kali ini kita mau merekomendasikan dua film yang harus banget lo tonton sekali seumur hidup lo

Pertama, kita ada Forrest Gump yang rilis di tahun 1994 film dengan genre drama comedy. Film tuh iconic banget gitu, Edufriend. Film ini menceritakan tentang seorang laki-laki yang memiliki IQ rendah, namun memiliki kehidupan yang sangat beragam. Kehidupan Forrest yang selalu dirundung dan direndahkan karena kepolosannya juga gak selamanya sedih kok, Edufriend. Selama 2 jam film ini berlangsung, banyak tokoh lain yang menemaninya. Bahkan untuk ukuran anak yang memiliki IQ rendah, Forrest di sini lebih memiliki kisah hidup yang “beruntung” mulai dari kisah percintaan, pekerjaan, hingga ke hal-hal kecil. Namun uniknya juga walaupun dengan segala keterbatasannya, Forrest juga memiliki sifat yang peduli akan sekitar dan tentunya, kecepatan berlarinya.


Sumber : Cinemax

Kedua, ada film The Boy in The Striped Pajamas tahun 2008 dengan genre drama, film yang bakal ngebawa lo ke masa Nazi ini benar-benar nyeritain pandangan Nazi bagi seorang anak kecil, Bruno dari keluarga petinggi tentara. Karena film ini tuh menceritakan tentang seorang anak laki-laki yang baru saja pindah ke dekat kamp konsentrasi Auschwitz, dan secara tidak sengaja berteman dengan salah satu anak dari kamp tersebut, Shmuel. Situasi Nazi, Hitler, dan Yahudi ini tentu sangat membingungkan bagi Bruno dan Shmuel yang masih seorang anak-anak, namun hal ini gak menahan mereka untuk tetap berteman. Pertemanan keduanya pun kadang bikin ikut deg-deg an karena beberapa kali mereka hampir ketahuan oleh para atasan tentara.

Kedua film di atas memiliki keunikan dari tiap seginya masing-masing, apalagi Edufriend tau sendiri dari tahun rilisnya, kedua film ini termasuk ke film nostalgia banget. Dijamin deh dua film ini minimal harus Edufriend tonton walau Cuma sekali, karena banyak banget makna yang bisa dipetik dari kedua film ini, selamat menonton Edufriend!

 

Sabtu, 31 Desember 2022

F.R.I.E.N.D.S, Serial Acara TV yang Santai Namun Memiliki Arti Dalam.

F.R.I.E.N.D.S, Serial Acara TV yang Santai Namun Memiliki Arti Dalam.

Oleh : Khairunissa Dwiny Zalsabilla

Halo Edufriend! Sering kali kita kesusahan mencari film yang akan ditonton untuk menemani makan atau ingin menonton sesuatu yang tidak terlalu serius untuk menikmati waktu istirahat kosong. Sering kali juga kita kesulitan menemukannya dan bahkan untuk durasi waktu mencari film dibanding makanya, akan lebih lama mencari film nya, dan tidak jarang kita makan hanya 30 menit tetapi film nya 1 jam lebih.

Beberapa dari Edufriend mungkin juga mencari-cari serial acara TV apa yang cocok dinikmati ketika makan atau bahkan hanya untuk rebahan sejenak. Maka ini adalah acara TV yang cocok untuk kamu nikmati di waktu-waktu tersebut. 

 

Sumber : F.R.I.E.N.D.S https://www.tvnz.co.nz/shows/friends


F.R.I.E.N.D.S menceritakan tentang kehidupan enam tokoh utama dalam serial ini yang merupakan teman dan saudara. Enam tokoh tersebut di antaranya Chandler, Rachel, Joey, Phoebe, Ross, dan adiknya Ross yaitu Monica. Acara ini memiliki latar belakang keseharian keenamnya dari segi asmara, pekerjaan, hobi, atau bahkan hal-hal yang tidak akan kalian sangka akan tampilkan. Bagi kamu yang berpikir setiap episode akan hanya ada enam tokoh ini maka jangan khawatir, selain dari enam tokoh utama ini beberapa tokoh pendukung sering kali ada disetiap episode nya. 

Sebanyak sepuluh musim mulai dari episode pertama pada tahun 1994 hingga episode terakhir pada tahun 2004, F.R.I.E.N.D.S mampu memberikan acara TV sitcom yang santai namun beberapa episode akan terasa sangat serius. Durasi dari setiap episodenya pun cocok untuk satu kali duduk jika kalian hanya sekedar makan, yaitu selama 40-50 menit. 

Salah satu hal yang menjadi alasan kebanyakan orang “betah” menontonnya yaitu kehidupan harian yang relate dengan kehidupan sehari-hari kita seperti permasalahan harian yang dibalut dengan kelucuan dan keseruan teman, dan walaupun acara TV ini termasuk sudah ketinggalan jaman dengan tahun 2022 sekarang, bercandaan pada F.R.I.E.N.D.S masih dapat kita pahami, dan juga kehidupan dari enam tokoh itu sendiri yang berawal di usia 20-an hingga 40-an menjadi salah satu alasan yang kuat juga untuk penonton mengikuti kisah mereka.


Kamis, 10 November 2022

Black Panther 2 Kebanjiran Pujian Kritikus & Dinilai Sukses

 Black Panther 2 Kebanjiran Pujian Kritikus & Dinilai Sukses

Oleh : Asyifa Destiani


(twitter.com/LeCinephiles)


Pada tanggal 9 November 2022 kemarin film paling kece yang disutradarai oleh Ryan Coogler baru saja dirilis, apa lagi kalau bukan "Black Panther: Wakanda Forever". Jadi, film ini menceritakan tentang rakyat wakanda yang akan berjuang untuk melindungi negerinya dari campur tangan kekuatan dunia setelah kematian sang Raja T’Challa nih.

Yang nggak kalah kecenya nih, film ini dibanjiri banyak banget pujian karena sekuel yang memuaskan. Film ini juga dinilai berhasil memberi penghormatan untuk Chadwick Boseman yang merupakan raja C’Thalla yang wafat dua tahun lalu.

Hebatnya lagi, Black Panther 2 mendapat skor 87 persen untuk tomatometer. Capaian tersebut berasal dari 135 ulasan kritikus film dari berbagai media internasional. Jadi ga heran kalau film ini dinilai cukup sukses dalam dunia perfilman.

Kesuksesan film ini sebagai sekuel diungkapkan oleh Randy Myres dari San Jose Mercury News. Menurutnya, sekuel ini berhasil menciptakan kesan baru yang berbeda dari film pertama. Nah, gimana  Edufriend jadi tertarik nggak nih buat nonton film ini? Jangan lupa menonton film ini di bioskop kesayangan kalian, ya!


Sumber :

https://twitter.com/LeCinephiles/status/1590098711442788352?t=moTRXGIOTH39hS9fdrrqWQ&s=08 

https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20221109140056-220-871558/black-panther-2-kebanjiran-pujian-kritikus-dinilai-sekuel-sukses 


Minggu, 06 November 2022

Se-worth it apa The Divergent Series buat ditonton? Let’s know more about it!

 Se-worth it apa The Divergent Series buat ditonton? Let’s know more about it!

Oleh: Alifah Intania

Jika kamu pernah mendengar nama Veronica Roth, kamu pasti tahu novel karyanya yang sangat populer, yaitu The Divergent Series. Sebuah series tentang perang saudara, percintaan, dan perjalanan mencari jati diri yang berhasil difilmkan dan disutradarai oleh Robert Schwentke.

Sama seperti novelnya, The Divergent Series pada film juga terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu Divergent, Insurgent, Allegiant, dan Ascendant. Namun, karena sesuatu dan lain hal, bagian ke-4 pada series ini, yakni Ascendant harus dibatalkan. Itulah sebabnya kenapa The Divergent Series hanya menjadi trilogi saja.

Lalu, apa yang dimaksud dengan The Divergent Series ini?

The Divergent Series adalah sebuah tayangan tentang masyarakat yang terbagi menjadi beberapa faksi dengan tugasnya masing-masing. Hal yang perlu di-highlight pada series ini adalah bahwa setiap orang selalu mengambil keputusan sendiri dalam segala situasi, dan jangan biarkan masyarakat mendikte sebuah keputusan terhadap dirinya.

Apa itu faksi dalam The Divergent Series?

Faksi pada serial ini terbagi menjadi lima. Kelima faksi tersebut didasarkan pada kepribadian, kebajikan, dan kekuatan. Setiap faksi memiliki kualitas dan keunggulannya masing-masing. Faksi-faksi tersebut ialah Abnegation (tanpa pamrih), Erudite (intelektual), Dauntless (berani), Candor (jujur), dan Amity (damai).

Pada film pertama, yaitu Divergent, terdapat seorang gadis bernama Beatrice yang tidak cocok dengan faksi dimana ia dilahirkan, yaitu Abnegation. Beatrice  yang berkemauan keras dan keras kepala, terkejut ketika dia menerima hasil tes bakatnya yang menunjukkan bahwa ia "berbeda", yang berarti dia tidak cocok dengan satu faksi mana pun. Sebaliknya, Beatrice cocok menjadi tiga: Abnegation, Erudite, dan Dauntless.

Dunia tempat Beatrice tinggal bukanlah dunia yang mudah. Setelah menerima hasil tes bakat, orang yang berbeda dapat memilih untuk tetap berada di faksi tempat mereka dilahirkan atau menguji faksi yang lebih cocok. Namun, jika mereka gagal dalam ujian, mereka menjadi "tanpa faksi" dan dipaksa untuk hidup dalam kemiskinan. Maka dari itu, Beatrice mengambil resiko besar ketika ia meninggalkan Abnegation untuk mengikuti tes menjadi Dauntless. Dalam prosesnya, Beatrice mengubah panggilannya menjadi Tris–karena 3 faksi yang cocok dengan dirinya–dan bertemu dengan instruktur Dauntless yang bernama Four.

Sepanjang perjalanan Tris, keduanya menjadi semakin dekat. Bahkan Four sampai mengungkapkan karakter dan masa lalunya. Namun tidak berhenti sampai disitu, dunia–atau yang sebenarnya hanya Chicago–yang pada masa futuristic itu dijalankan oleh faksi Erudite dan pemimpinnya yang tak kenal takut, Jeanine, ingin menghancurkan Abnegation dengan menggunakan serum untuk mencuci otak orang-orang di Dauntless. Perlu digaris bawahi bahwa ketiga faksi tersebut merupakan faksi-faksi yang diuji oleh Tris, dan mengetahui hal tersebut, Jeanine ingin menggunakan Tris sebagai alat untuk dia menguasai seluruh Chicago. Oleh sebab itu, dalam film ini Tris berakhir dengan kehilangan anggota keluarga, hampir mati, dan dalam perjalanan menuju keselamatan.

Dan dari film pertama tersebut, dapat diketahui bahwa sebuah pilihan dapat mentransformasi kehidupan seseorang.

Berlanjut ke film kedua dan ketiga, yaitu Insurgent dan Allegiant, konflik antara Tris dengan pemimpin faksi Erudite semakin intens. Bahkan pada bagian kedua, perjalanan Tris memberitahu kita bahwa sebuah keputusan dapat menghancurkan sebuah kehidupan. Bedanya, jika pada Insurgent Tris berusaha menyelamatkan orang-orang yang dia cintai—dan dirinya sendiri—sambil bergulat dengan pertanyaan-pertanyaan yang menghantui tentang kesedihan dan pengampunan, identitas dan kesetiaan, politik dan cinta, pada Allegiant, Tris berhasil mengungkap rahasia dunia Dystopian atau Chicago di era futuristik. Oleh sebab itu, Allegiant merupakan bagian terakhir yang menjadi kesimpulan dalam serial ini.

Apakah film ini worth it untuk ditonton?

Worth it banget. Tapi jika ingin menonton, sangat dianjurkan untuk menonton setiap bagiannya secara berurutan karena jika tidak, kamu akan kebingungan dengan alur serta perkembangan dunia di Dystopian Chicago era futuristik kala itu.


Sumber:

  • Divergent Series by Veronica Roth – Goodreads.  https://www.goodreads.com/series/57530-divergent 

  • Divergent Series: Ascendant - Why The Final Movie Was Canceled by Padraig Cotter at Screen Rant, Jun 05, 2022.

  • Everything you need to know about the Divergent series by Kelsey McKinney at Vox, Mar 21, 2015.

https://www.vox.com/2015/3/21/8269595/divergent-series-summary-review 

  • The Divergent Series – Lionsgate.

https://www.lionsgate.com/franchises/the-divergent-series 


Our Blog

Our Team

GENERAL MANAGER
MAINBOARD
VICE GM
MAINBOARD
SECRETARY
MAINBOARD
TREASURER
MAINBOARD
CREATIVE
DEPARTMENT
PUBLIC RELATIONS
DEPARTMENT
LOGITECH
DEPARTMENT
HUMAN RESOUCES
DEPARTMENT
ON AIR
DEPARTMENT
PRODUCER
DIVISION
MUSIC DIRECTOR
DIVISION
NEWS DIRECTOR
DIVISION
OPERATOR
DIVISION
AUDIO PRODUCTION
DIVISION

Contact

Talk to us

Badan Penyelenggara Radio Siaran Educational Radio

Address:

Universitas Negeri JakartaGedung G Lantai 1 Ruang 101

Work Time:

Monday - Friday from 8am to 8pm

Phone:

0899-2107-7878