Senin, 25 November 2019
Hajatannya para Duta UNJ yang berkilau talenta
Pada hari Jumat
(15/11/2019) sudah berlangsung Malam Penganugerahan
Duta UNJ 2019 di Aula Latief Hendraningrat,
Universitas Negeri Jakarta. Acara ini merupakan puncak dari rangkaian Duta UNJ 2019 yang dimulai dari tahap seleksi, karantina,
pembekalan, dan unjuk bakat
yang sudah berlangsung dari bulan September 2019. Malam
Penganugerahan Duta UNJ 2019 dihadiri oleh para petinggi UNJ, duta dan duti dari kampus sekitar UNJ, para sponsor, media partner, undangan dan keluarga
para finalis Duta UNJ, serta tak kalah ramainya dari mahasiswa UNJ sebagai supporter dari ke-12 finalis Duta UNJ 2019.
Acara
ini sudah berlangsung sejak tahun 2012 dan rutin diselenggarakan setiap tahunnya di bawah naungan Kantor Humas dan
Informasi Publik Universitas Negeri Jakarta.
Terbentuknya Duta UNJ selain menjadi
garda terdepan Universitas
Negeri Jakarta dan representatif dari Mahasiswa UNJ, Duta UNJ pun
mempunyai tugas
lain yaitu untuk membantu kegiatan-kegiatan internal
maupun eksternal kampus, tugas kehumasan, pelayanan umum, serta untuk meningkatkan citra positif kampus.
Untuk tahun ini, Duta UNJ 2019 mengangkat tema “Unifikasi Nusantara di
Jakarta”. Hal ini tercermin dari penyelenggaraan Malam
Penganugerahan yang berbalut budaya nusantara yang ada di Jakarta
seperti tarian
dan musik tradisional
(Betawi) dan tarian modern.Acara ini juga dimeriahkan oleh Batavia Chamber Orchestra yang
mengiringi Malam Penganugerahan dengan perpaduan musik nan ciamik dan
persembahan lagu-lagu
yang tentunya hits juga.
“Untuk setiap tahunnya, EO dari acara Duta UNJ ini berasal dari senior duta dan keluarga Humas. Kita tidak memakai EO dari luar. Pembagian tugasnya pun dibahas ketika pembentukan kepanitiaan sekitar Bulan Agustus. Persiapan dari acara ini pun selama 3
bulan, dari sekitar pertengahan Agustus”, ujarIndriawanAfrilliana yang
akrab disapa
Awan.
Awan merupakan ketua pelaksana dari acara Duta UNJ 2019 sekaligus Juara 1 Duta UNJ 2018. Ia menuturkan bahwa untuk menyelenggarakan acara ini tentunya dibutuhkan kerjasama tim yang baik. Maka dari itu, sejak awal terbentuknya kepanitiaan sudah dibagi setiap jobdesk.
Sehingga panitia tinggal mengerjakan jobdesk-nya sesuai dengan timeline yang
sudah dibuat.
Tak hanya itu, ia terus berkoordinasi dengan baik terutama kepada pimpinan agar semuanya tetap berjalan dengan lancar.
Melihat
para finalis Duta UNJ 2019 yang penuh dengan talenta, tentunya dari segi komposisinya jauh berbeda dengan tahun lalu. Finalis Duta UNJ 2019
didominasi oleh Fakultas Ilmu
Pendidikan, dimana terdapat 5 dari 12 finalis Duta UNJ
2019. Berikut para finalis Duta UNJ 2019 yang akan mengemban amanah menjadi garda terdepan UNJ
sekaligus representatif Mahasiswa UNJ selama 1 tahun kedepan:
·
Juara 1 Duta UNJ 2019
-
Julius Cavell (Matematika/
Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam)
-
Nabila Umniyah (Bimbingan dan
Konseling/ Fakultas Ilmu
Pendidikan)
·
Wakil 1 Duta UNJ2019
-
Frigate Ardhito (PPKN/
Fakultas Ilmu Sosial)
-
Nabiela Silmy (Bimbingan dan Konseling/
Fakultas Ilmu
Pendidikan)
·
Wakil 2 Duta UNJ
-
Hadi Suseno (Pendidikan Vokasional
Teknik Mesin/ Fakultas Teknik)
-
Naflah (PG PAUD/ Fakultas Ilmu Pendidikan)
·
Favorit
Duta UNJ
-
Resi Panji Pribadi (MP/ Fakultas Ilmu Pendidikan)
-
Putri Muthya (Pendidikan
Bahasa Inggris/ Fakultas Bahasa dan Seni)
·
Finalis Duta UNJ
-
M. Naser Bahmid (Akutansi/
Fakultas Ekonomi)
-
Fatimah Indriaji (PG PAUD/
Fakultas Ilmu
Pendidikan)
·
Finalis Duta UNJ
-
Ririn Hidayat (Psikologi/ Fakultas
Pendidikan Psikologi)
-
Jessica Huntong (Pendidikan
Vokasional Kesejahteraan Keluarga/ Fakultas Teknik)
“Pesan untuk
Duta UNJ 2019, semoga
Duta UNJ 2019 bisa lebih baik dari Duta UNJ 2018. Bisa melaksanakan semua tugas dan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya. Dan semoga bisa lebih mengharumkan nama UNJ sampai ke Asia,” tutur Awan saat ditanya mengenai pesan kepada Duta UNJ 2019
sekaligus menutup sesi wawancara.
Vidya Siti Wulandari
Psikologi
Psikologi
Psikologi
merupakan jurusan soshum yang banyak diminati oleh banyak orang. Universitas
Negeri Jakarta (UNJ) memiliki prodi psikologi pada tahun 2008 dan sudah menjadi
Fakultas sendiri yaitu Fakultas Pendidikan Psikologi pada tahun 2016.Prodi ini
memiliki visi “pada tahun 2020 menjadi pusat pengembangan, penelitian dan
penerapan psikologi terutama dalam bidang psikologi pendidikan di Indonesia”. Lulusan
prodi inidapat bekerja pada bidang SDM atau HRD.
Banyak
acara yang diselenggarakan oleh mahasiswa Psikologi dan beberapa acara
diselenggarakan tahun 2018 yaitu Ramadhan
Charity Festival, Halimun Festival 2018 dengan tema“Let’s Find A Wonderful
Town!”, Psycoustic : Sinema dan Obituari, dan lainnya.
Kristanti Veronika
Rabu, 20 November 2019
Pendidikan Khusus
Pendidikan Khusus
Pendidikan Khusus merupakan prodi yang mempelajari tentang anak
berkebutuhan khusus, tanggap dan peka terhadap isu-isu disabilitas. objek ajar
dari prodi ini yaitu anak berkebutuhan khusus dari mulai tunanetra, tunarungu,
tunadaksa, tunalaras, kesulitan belajar, ADHD (hiperaktif), dan lain-lain.
Lulusan dari Pendudukan Khusus ini dapat bekerja sebagai Pendidik (Guru
Pendidikan Khusus jalur formal baik pada pendidikan segregatif maupun
inklusif), Pendidik pada Pendidikan Khusus jalur non-formal (Pendidik pada
lembaga layanan peserta didik berkebutuhan khusus di luar jalur persekolahan),
dan Pengelola Lembaga Pendidikan Khusus; Asesor bagi Anak Berkebutuhan Khusus.
Acara yang diadakan oleh Pendidikan Khusus sangat menarik, beberapa diantaranya
POC (Pkh Open Championship) merupakan acara yang dibuat untuk memfasilitasi
bakat dan minat mahasiswa Pendidikan Khusus dimana tahun lalu bertemakan
Sportic and Energic Match. Kedua, ada Seminar Disabilitas untuk mengenalkan
dunia disabilitas ke masyarakat umum dan seminar tahun lalu mengangkat tema
“Wujudkan Lingkungan Ramah Disabilitas”. Ketiga, Silakbar (silaturahmi akbar)
yang merupakan acara silaturahmi mahasiswa prodi ini dari beberapa angkatan.
Sekian info prodi tentang Pendidikan Khusus, semoga bermanfaat untuk
Edufriend. Tungguin terus info prodi selanjutnya!
RA.HA.SIA 2019
RA.HA.SIA 2019
Halo Edufriend! Sabtu tanggal 9 November kemarin DJ dating ke
Seminar Pendidikan 2019 yang diadakan oleh BEM Prodi Pendidikan Bahasa Inggris
UNJ yang panitianya adalah mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa Inggris, UNJ. Tema dari Seminar Pendidikan 2019 iniadalah Empowering Millennials with Digital Literacy
Skills for Facing Industrial Revolution 4.0. Seminar inimerupakan acara
setiaptahun BEM Prodi Pendidikan Bahasa Inggris. Terdapat dua sesi dari
seminar ini yang dimulai dari
jam 9 pagi sampai jam 1 siang di
Aula Maftuchah, Gedung Dewi Sartika, Kampus A, UNJ.
Seminar
ini bertujuan untuk memberdayakan budaya literasi digital pada generasi milenial di era revolusi industri 4.0 dengan kemampuan-kemampuan literasi digital seperti memilih berita, menggunakan sumber dengan bijak,
dan memanfaatkan berbagai sumber belajar atau
media pembelajaran di era revoHai Edufriend, Hari Jum’attanggal
15 November 2019 DJ datang keacara RA.HA.SIA bukan acaranya
yang rahasia tapi nama tersebut diambil dari singkatan Rasa Hari Manusia.
Tema acara tersebut yaitu “Hitung mundur waktu dan rancang
yang tersisa”.Nah tujuan acara ini menarik banget,
untuk membuat orang-orang menyadari sisa waktu hidupnya dan memaksimalkan sisa waktunya tersebut. Acara ini diadakan oleh salah satu kelas
yang ada di Univesitas Multimedia Nusantara khususnya jurusan Stategy Communication karena pada saat semester 5 ada mata kuliah bernama Event Planning. Acara ini diselenggarkan selama 2 hari, hari pertama ada penampilan special
dari K.L.E dan Sal Priadi.
Di hari kedua adalah acara seminar
oleh 4 narasumber.
Konsep acara ini diambil dari pemikiran kolektif bersama-sama,
jadilah sebuah acara
yang berisikan Art Exhibtion, Talkshow, Live Music yang dijadikan satu dan dikemas secara menarik .Art Exhibition ini menggunakan sistem submisi dimana
orang-orang mengirimkan karya miliknya dalam berbagai bentuk yang
dengan sukarela dipamerkan di acara tersebut. Walaupun karyanya tersebut dikirimkan ke daerah Tangerang,
tapi antusias dari berbagai daerah seperti dari
Yogyakarta dan Riau. Bahkan karya dari Riau tersebut baru sampai saat pagi sebelum acara tersebut dimulai,
dan karya tersebut di jual sehaga Rp 25.000.000.
Acara ini diselenggarkan selama
2 hari, hari pertama ada penampilan spesial dari K.L.E dan Sal
Priadi dan di hari kedua ada acara
seminar oleh 4 narasumber. Acara ini terbuka untuk semua kalangan dan semua umur karena untuk menyadarkan
orang-orang untuk sisa hidupnya dan harus memaksimalkan waktu yaitu.