Kamis, 30 April 2015
Jangan
pernah menyia-nyiakan segala sesuatu yang kita punya. Inilah tema sentral yang diusung
Kerispatih lewat lagu terbaru mereka, “Telah Menyesal”. Single ini menjadi single ketiga Kerispatih
setelah nomor “Lihat Hatiku” dan “Melekat di Jiwa”, yang diambil dari album “Melekat di Jiwa”
(2012).
Kurang
lebih 3 tahun Kerispatih tidak menelurkan lagu baru. Menjelang dirilisnya album
ke-8 mereka pada bulan Juni nanti, band yang digawangi oleh Badai (keyboard dan music director), Arief (gitar), Andhika (bas), Anton (drum), dan
Fandi (vokal) ini memerkenalkan single “Telah Menyesal.”
Menurut Badai, lagu ini masih tetap menghadirkan
gaya bermusik Kerispatih yang megah dan grande. Tema khusus “Telah Menyesal” bercerita
seputar persoalan keluarga. Namun secara umum, lagu ini berkisah tentang cinta.
“Kita sering merasa tidak punya waktu untuk
keluarga. Kalau sudah hilang, biasanya baru terasa. Video klip lagu ini juga
tentang orang-orang yang pernah kehilangan orang yang mereka cintai,” kata
Badai.
Lagu ini disebut Badai sebagai jembatan menuju
album ke-8 Kerispatih. Kesibukan off air
dan tour, dan waktu pengerjaan album baru, membuat Kerispatih membutuhkan waktu
sekitar 3 tahun untuk bisa memajukan single “Telah Menyesal” sebagai jagoan
ketiga di album “Melekat di Jiwa.” Peluncuran single ini bertepatan dengan
perayaan ulang tahun ke-12 Kerispatih pada
Jumat, 24 April 2015.
Kerispatih didirikan oleh Badai dan
teman-temannya pada 22 April 2003. Band ini menjadi band pertama dari NAGASWARA.
Setelah menelurkan sebuah album kompilasi bertajuk “Gulalikustik” di tahun 2004,
Kerispatih resmi merilis album “Kejujuran Hati” di tahun 2005. Album ini
menempatkan Kerispatih sebagai salah satu band sukses di Tanah Air.
Lewat lagu-lagu seperti “Kejujuran Hati”, “Cinta
Putih”, “Lagu Rindu”, “Tapi Bukan Aku”, dan
“Mengenangmu” menjadi hits, serta memberikan Kerispatih berbagai
penghargaan di industri musik nasional. Band ini bahkan memiliki penggemar di
beberapa negeri jiran seperti Malaysia, Singapura, Hong Kong dan Brunei. (PR)
Mariah Carey, "Infinity" and her #1 hit singles
Siapa yang tak kenal dengan Mariah Carey? Ya, diva satu ini telah memiliki 14 album dan puluhan hit singles sepanjang karirnya dari sejak album pertamanya rilis pada tahun 1990 hingga saat ini. Dan di tahun ini, Mariah Careykembali dengan single terbarunya, "Infinity". Simak lirik videonya yang baru saja diunggah di akun Vevo Mariah Carey beberapa jam yang lalu: https://www.youtube.com/watch? v=da1xoQFE7ts
"Infinity" akan terdapat pada album terbaru Mariah Carey yang akan rilis pada bulan Mei 2015 yang berjudul "#1 to Infinity". Album tersebut berisikan 19 lagu yang terdiri dari single anyarnya, "Infinity", dan juga 18 hit singles Mariah Carey yang berhasil menduduki peringkat pertama Billboard Hot 100. Berikut ini tracklist lengkapnya termasuk dengan lama minggu berada di posisi puncak Billboard Hot 100.
Rabu, 29 April 2015
Menggali Lebih Jauh Kekuatan E-Commerce di WDY Hangout April
Jakarta,
27 April 2015 ─ Youth Empowering! (YEP!), sebuah organisasi
non-profit yang bergerak dalam pemberdayaan pemuda, sukses menyelenggarakan What Drives You Hangout (WDY Hangout)
yang ketiga dengan tema “Embracing The Power of E-Commerce” di Decorus - Kemang,
Jakarta Selatan, hari Minggu kemarin. Menghadirkan Victor Delannoy, Managing
Director Foodpanda Indonesia dan Sultan Isnainsyah, pemilik SketchMagz.com, WDY
Hangout April berhasil menarik antusiasme 50 pemuda dari berbagai latar
belakang untuk terus berinovasi dan mengembangkan bisnis e-commerce.
Dalam acara kali Ini, Victor berbagi tentang
peluang dan tantangan e-commerce di Indonesia. “Jakarta dengan lebih dari 20
juta penduduk yang mempunyai penetrasi mobile tinggi merupakan pasar yang
potensial untuk bisnis e-commerce. Namun, di era digital ini persaingan
e-commerce semakin ketat, maka berinovasilah. Dengan inovasi, kita dapat
mengidentifikasi permasalahan dan menemukan cara yang efisien untuk menjawab
permasalahan tersebut,” ujar Victor.
Pada sesi kedua, Sultan membagi kisahnya
mengapa ia tertarik dan terus konsisten menekuni dunia e-commerce. Diawali
dengan keinginan kuat untuk menjadi sukses, ia terus mencari peluang dimana ia
bisa mengembangkan diri. Perkembangan internet yang pesat membuatnya melihat
suatu peluang yang menjanjikan, yaitu e-commerce. Ia pun terus berkecimpung di
dunia digital hingga sukses mendirikan SkecthMagz.com dan kini menjadi Digital Marketing Consultant untuk
berbagai perusahaan di Indonesia.
Berbicara tentang dunia e-commerce, Sultan
mengatakan bahwa Ia masih sering menemui orang yang belum bisa membedakan
antara e-commerce dan Social Media
Marketing.
“Social
Media adalah alat yang paling penting dalam suatu bisnis. Satu hal yang
membedakannya dengan basis E-Commerce adalah
adanya payment method yang memudahkan
bagi konsumen”, kata Sultan.
Sama seperti WDY Hangout sebelumnya, peserta
tidak hanya duduk diam, namun juga ditantang untuk melakukan sesuatu terkait
dengan tema yang diangkat dalam sesi #tryperince. Kali ini, peserta yang dibagi
dalam 4 kelompok ditantang untuk membuat startup
plan berbasis e-commerce. Dengan antusias mereka berdiskusi untuk menemukan
ide e-commerce baru.
“Kami ingin menciptakan kegiatan pemuda
dengan nuansa baru. Tidak hanya sekedar seminar biasa, namun kami juga ingin
memberi kesempatan mereka mempraktekkan langsung apa yang mereka dapat,” kata
Ade Darmawansyah, Project Director What
Drive You.
Tentang What Drives You (WDY)
WDY merupakan sebuah rangkaian
program yang dirancang untuk memberikan pengalaman berharga dan
membangkitkansemangat pemuda untuk melakukan sesuatu dengan lebih baik dan
terus melakukan hal positif agar mimpi-mimpinya terwujud. Dengan program ini
diharapkan seluruh pemuda di Indonesia bisa saling menginspirasi dan memotivasi.
Salah satu rangkaian acara WDY adalah WDY Hangout. Acara ini merupakan acara
bulanan yang menghadirkan seorang pembicara dari kalangan muda untuk berbagi
kisah tentang apa yang menggerakannya untuk meraih mimpi.
Tentang Youth
Empowering! (YEP!)
Youth Empowering! (YEP!)
merupakan organisasi non-profit yang bergerak dalam bidang pemberdayaan pemuda
yang sudah resmi terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM Repubik Indonesia.
Berdiri sejak tahun 2009, YEP! senantiasa menginspirasi para pemuda dengan
program-program kreatif dan inovatif. Tahun 2015, dengan mengusung konsep
inklusivitas, YEP! mengajak seluruh pemuda dari berbagai latar belakang untuk
saling menginspirasi melalui rangkaian program bernama “What Drives You”.
Facebook : YEP! Youth EmPowering!
Twitter : @youthempowering
Website : www.youthempowering.org
Senin, 27 April 2015
English Debating Competition (EDCO) 2015
“Sharpen
Your Analytical Thinking Through Intelectual Debate”
Jurusan bahasa
dan sastra Inggris dengan bangga mempersembahkan EDCO yaitu English Debating Competition yang
diselenggarakan pada tanggal 18 – 19 April 2015 lalu. Edco pada tahun 2015 ini mengusung tema Sharpen Your Analytical Thinking Through
Intelectual Debate . Tema ini menggambarkan kemampuan menyatakan pendapat
melalui berdebat haruslah mempunyai dasar berpikir dan menganalisa sesuatu
secara akademis. Dalam tema akademis, tentunya kita akrab dengan motion atau mosi yang berupa tema,
ditentukan dan dirancang oleh adjudicated
team atau tim juri secara acak
kepada peserta. Acara yang dilaksanakan rutin setiap tahunnya ini, diikuti oleh
44 tim, sehingga berjumlah 88 peserta.
Pada Sabtu 18 April 2015, pengambilan mosi dilaksanakan di
Auditorium Maftuchah Yusuf, IDB II Dewi Sartika, sedangkan debatnya dilaksanakan di Gedung O , jurusan bahasa dan
Sastra Inggris. Mosi yang dibahas masih
dalam satu lingkup tema yaitu berupa isu sosial dan isu politik, salah satu
contohnya adalah LGBT yang merupakan singkatan dari Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender. Melalui tema yang merupakan
isu masyarakat, EDCO menguji kemampuan peserta agar mampu berpikir secara
analitis, berdasarkan analisa faktual. Tim juri yang akan menilai peserta
berasal dari juri-juri yang berkompeten di bidangnya, salah satunya adalah
pemenang EDCO yang sudah tiga kali memenangkan debat ini sebanyak tiga kali
berturut-turut. Tidak hanya juri dari dalam UNJ, juri-juri juga berasal dari
universitas lain yaitu UNTIRTA dan IPB.
Best Speaker |
Sebelum memulai debat, peserta terlebih dahulu berkumpul di
Auditorium Maftuchah Yusuf, IDB II Dewi Sartika untuk mengambil mosi yang akan
dibahas pada debat. Kemudian setelah itu, peserta menuju ke Gedung O untuk
melaksanakan lomba debat. Selain lomba debat, EDCO mendatangkan tamu dari
AIESEC UNJ untuk mahasiswa UNJ yang tertarik untuk mencoba pengalaman belajar
di luar negeri. Setelah lomba berakhir pada hari pertama, didapatkan delapan
besar tim yang akan maju ke semi final.
Di hari ke dua pada tanggal 19 April 2015, semi final EDCO
dilaksanakan di Aula Perpustakaan UNJ. Debat berlangsung seru dan penuh
argumentasi yang cerdas dari para peserta. Hingga akhirnya juara 1 EDCO mendapatkan
uang tunai Rp.1000.000,- + sertifikat + plakat dimenangkan oleh Leini Nadira
Rambe dan Regina Nopia Helnaz, juara 2 EDCO mendapatkan uang tunai Rp.
800.000,- + sertifikat + plakat dimenangkan oleh Christanto dan Ganesha Frida
Wijaya, juara 3 EDCO mendapatkan uang tunai Rp. 600.000 + sertifikat + plakat
dimenangkan oleh Andrian Santosa dan Arry Ardiansyah, juara 4 EDCO mendapatkan
uang tunai Rp. 400.000,- + sertifikat + plakat dimenangkan oleh Iqram Edilya
dan Wahyu Wastuti, dan pembicara terbaik atau best speaker mendapatkan
uang tunai sebesar Rp. 200.000,- + Piala + sertifikat dimenangkan oleh Regina
Nopia Helnaz.
Juara 1 EDCO |
EDCO 2015 berlangsung dengan baik dan meriah. Di era yang serba
maju kali ini, generasi muda perlu melakukan perubahan yang minimal dilakukan
dari cara berpikir dahulu, mematangkan kemampuan analisis berdasarkan
fakta-fakta secara ilmiah kemudian mencari solusi dengan tepat sesuai masalah
yang dihadapi. Puti selaku ketua pelaksana EDCO menuturkan “Janganlah takut
berdebat, karena debat dapat dikemas secara fun
dan menarik, selain itu debat juga dapat meningkatkan kemampuan berpikir secara
ilmiah dan kritis” .
Erna Cahyani
Minggu, 26 April 2015
ELLino AKU DAN DUNIA (MERINDUKANNYA)
Genre musik British Pop, mungkin lebih asing didengar
dibandingkan genre pop, dangdut, rap dan sebagainya. Nah, genre musik ini coba
diusung penyanyi pendatang baru Ellino.
Pria berdarah Sulawesi berusia 28 tahun ini menyatakan,Genre
British Pop adalah aliran music yang dipilih untuk
Hit single terbarunya ini digabungkan dengan unsur musik orkestra dan rock.
Hadirnya genre ini bisa membuat musik di Tanah Air lebih segar.
Kini dengan Hit Singlenya yg
terbaru Aku dan Dunia (Merindukannya), Ellino yang pernah merilis 'Hujan' dan
'Perih' kembali ikut meramaikan dan memberi sesuatu yang berbeda bagi penikmat
music di tanah air. Hit single tersebut bercerita tentang kehilangan yang dalam
dan tanpa diduga kita di tinggal pergi untuk selama-lamanya oleh seseorang yang sangat berarti.
Ellino mengakui hadirnya sebagai solois adalah jawaban dari
pengemarnya yang dulu mengandrunginya saat masih menjadi salah satu personel
grup band.
Diakui Ellino, dunia musik membuat pelajaran penting bagi
hidupnya. Bahkan, pria yang sempat terjun ke dunia politik tapi gagal justru
memperoleh pelajaran bahwa musiklah jiwanya.
"Kegagalan di politik menyadarkan memang dunia musik
saya. Bukan politik. Aku akan terus berkomitmen untuk bidang musik dengan
menelurkan berbagai karya," kata seorang sarjana ekonomi ini.
Ada Dongeng Cinta di Lagu Terbaru Anima
Kemunculannya
lewat single Janji Sampai Mati dan Ajari Aku, membuat “dapur” Anima kini
dihiasi euphoria. Karena siapa sangka lagu anyar yang diracik Anima berhasil
menghiasi playlist penikmat musik dalam negeri. Dianggap berhasil memilih
single anyar, Anima lanjutkan estafet euforia lewat single baru.
Dikatakan berbeda secara signifikan, gak juga.
Namun semakin kesini, dengan segala eksplorasinya, musikalitas Anima mulai
mendapatkan chemistry yang asik dengan formasi kekiniannya. Band yang digawangi
oleh Isa (vokal), Eldy (bas), Ophe (gitar), Gerry (keyboard) dan Iir (drum)
mulai sanggup memberikan lagu-lagu yang ciamik sepeninggal smash hits mereka Bintang.
Setelah Janji
Sampai Mati dan Ajari Aku, Anima
pun melanjutkan eksistensinya lewat lagu ketiganya yang berjudul Ini Setiaku.
Menurut Eldi, dibanding dua lagu sebelumnya, lagu ini terbilang punya value
lebih. Pertama, lagu ini lebih menonjolkan instrumen kombo yang tereksplorasi.
Yang kedua, lagu ini dikulik dari kisah cinta nyata bak negeri dongeng.
“Bisa bilang lirik yang ada didalam lagu ini
persembahan bagi seorang perempuan yang telah setia menunggu cinta sejatinya.
Bayangkan, tanpa diketahui cinta itu terpendam sekian lama, dan kemudian
diungkapkannya dengan waktu dan rasa yang tepat. Buat gue ini bak dongeng aja.
Kok ada yah orang menunggu cinta setianya padahal tidak saling kenal. Dan gue
mengalaminya, hingga akhirnya lagu ini pun tercipta,” tutur Eldy.
Dengan dirilis single baru Anima yang cukup dramatis
ini, mereka berharap bahwa fans semakin mencintai lewat karya-karya terbaru.
“Lagu Bintang buat gue sebagai bagian dari sejarah perjalanan Anima. Gue
berharap, dengan adanya lagu ini, mereka makin mencintai Anima dengan segala
kekiniannya. Bukan hanya sejarahnya,” tutupnya. (ry@n)
Lagu Cinta Pertama, Daft Lepas Skandal!
Ketika cinta harus kandas ditengah jalan,
harusnya udah gak perlu lagi tuh sama yang namanya galau. Hadapi kenyataan, lalu
melangkah ke depan. Karena segala hal yang disikapi secara positif, output
selalu baik!
Cerita di atas bukan sebuah orasi sakit hati
sebenernya. Tapi lebih kepada sebuah sikap ketegasan yang diambil Daft dalam
mengilhami lagu baru mereka yang berjudul, Skandal.
Yes, Skandal mengungkap cerita dimana perselingkuhan yang akhirnya terungkap,
memang menyakitkan. Imbasnya, bisa gak baik kalo disikapi dengan dramatis. Namun
mereka lebih memilih tetap tough, dan menjalaninya secara biasa-biasa saja.
“Lagu ini bisa dibilang lagu yang ngebahas
soal cinta untuk pertama kalinya dari Daft. Karena dua lagu sebelunya, kita
mengangkat cerita yang beda. Kali ini, kita coba mengungkap bahwa
perselingkuhan memang sebuah cerita yang menyakitkan. Disini, seorang cewek
lebih memilih cinta yang lain meski udah punya tambatan hati. Tapi ya sudahlah.
Kita sudah tau dan dewasa, kita sikapi secara dewasa. Tinggalkan yang buruk,
kita ambil yang baiknya,” papar Fadly.
Menariknya, dalam lirik lagunya, kata skandal
justru gak dilibatkan. Skandal bisa dibilang sebuah resume dari cerita yang
dirangkai Daft. Dan kemudian, mereka racik menjadi sebuah komposisi yang asik.
“Cerita yang menarik, pinginnya memang punya harmoni yang asik. Lagu ini punya
riff-riff gitar yang catchy menurut gue. Sehingga gue menilai, lagu ini punya
konsep yang pas dengan karakter Daft.
Band yang berada dibawah naungan Seven Music
ini memang berharap banyak sama lagu baru yang terinspirasi banyak dari
Stereophonics, Oasis dan Kings Of Leon ini. Karena setelah lagu ini dirilis,
band yang digawangi oleh Tebe, Dudi, Fadly, Anas, Gilang berenca merampungkan
album debutnya. “Kita pinginnya lagu ini menjadi motivasi buah
pendengarnya. Dengan begitu, kita
semakin bersemangat melepas album debut yang tinggal menunggu momentum ini,”
tutupnya. (ry@n)
Rabu, 22 April 2015
GAGAL BERSEMBUNYI
18 November 2014. The Rain kembali dengan sebuah single baru, tepat setahun sejak single Terlatih Patah Hati dirilis pada 18 November 2013. Kenapa butuh jeda setahun? Perjalanan Terlatih Patah Hati yang cukup panjang menjadi jawabannya. Lagu tersebut menjadi salah satu single The Rain yang paling fenomenal sepanjang belasan tahun karir mereka, padahal dikerjakan dengan dana paling pas-pasan. Diproduksi secara swadaya, dipromosikan secara gerilya, berbekal semangat nothing to lose karena─”Well, we got nothing left to lose,” ujar Indra Prasta (vokal, gitar) sambil tertawa. Di luar dugaan, Terlatih Patah Hati menduduki chart dan mengudara kencang di berbagai radio di seluruh Indonesia, bahkan hingga setahun setelah dirilis. Di ranah dunia maya, respon terhadap single ini lebih menggila. Hampir setiap menit ada yang menulis potongan liriknya di media sosial. Setidaknya ada puluhan video cover dan parodi single ini yang diunggah ke YouTube dari dalam dan luar negeri. Pertengahan 2014, Terlatih Patah Hati mendapat nominasi Anugerah Musik Indonesia untuk kategori Kolaborasi Pop/Urban Terbaik.Tak mau terlena dengan kesuksesan Terlatih Patah Hati, Indra Prasta, Iwan Tanda (gitar), Ipul Bahri (bass) dan Aang Anggoro (drum) kembali berkumpul di studio dan menggarap karya berikutnya, sebuah lagu berjudul Gagal Bersembunyi. Butuh waktu dua bulan untuk menyelesaikan proses rekaman single yang satu ini di Slingshot Studio milik Stephan Santoso (Musikimia) yang bergabung sebagai produser. Hasilnya? Sebuah komposisi sederhana. Genjrengan gitar akustik yang terdengar empuk, lirik yang menggelitik, berbalut harmoni vokal yang hangat. Slogan yang diusung The Rain, “Karena menertawakan getirnya hidup akan memperingan langkah,” kembali tergambar dengan indah lewat barisan lirik di lagu ini. Sebuah video teaser dirilis pada akhir Oktober 2014. Video tersebut dibuka dengan pertanyaan singkat, “Apa yang paling ngangenin dari mantan?” Dilanjutkan dengan berbagai testimoni kocak dari orang-orang yang dipilih secara acak.
Salah satu sapaan terindah adalah sapaan lewat karya. Kini The Rain kembali dengan membawa karya baru. Selamat menikmati. Jabat erat!
“Meskipun jalan kita tak bertemu, tapi tetap indah bagiku. Smoga juga bagimu.”
Siapkah Kau ‘Tuk Jatuh Cinta Lagi
Setelah
vakum memproduksi rekaman selama 3 tahun lebih, band asal Ibukota, Hivi!
merilis single terbarunya di tahun ini. Ini adalah materi rekaman terbaru
setelah mereka merilis debut album Say
Hi! To HiVi! yang dirilis tahun 2012. Album ini sempat melambungkan nama
mereka ke permukaan industri musik tanah air sebagai pendatang baru terbaik
dengan hit single yang berjudul “Indahnya Dirimu”, juga beberapa lagu lainnya
seperti “Curi-curi”, “Selalu di Hati”, “Mata Ke Hati” dan “Orang Ketiga”.
Dan
kini, bersama Seven Music, band yang
digawangi oleh Ilham
Aditama (vokal), Febrian Nindyo (gitar), Dalila Azkadiputri (vocal) dan Ezra
Mandira (gitar) merilis single terbaru mereka di tahun 2015 ini yang bertajuk
“Siapkah Kau ‘Tuk Jatuh Cinta Lagi”.
Di single ini mereka hadir dengan aransemen
yang lebih dewasa, mungkin ini karena usia mereka yang makin matang, juga
asupan secara musikal yang makin kaya, berujung kepada pemilihan aransemen yang
mumpuni.
Hadir dengan irama laidback groovy yang sekilas mengingatkan kita akan materi-materi
awal Maliq & D’Essentials, namun dengan karakter yang lebih modern, nilai
lebihnya mereka mampu memadu madankan harmoni dan melodi yang tak biasa. Pemakaian
instrumen dan bebunyian di lagu ini juga kompleks namun tetap terdengar earcatching karena mereka mampu memilih
melodi-melodi yang ramah di telinga dan mudah untuk diingat.
Secara tema, judulnya sendiri tak sulit untuk
dicerna. “Intinya adalah sebuah pertanyaan, bagi orang yang sudah merasakan
cinta, dan sempat jatuh, dan ingin merasakan jatuh cinta lagi, ini adalah
pertanyaan bagi setiap orang, “ujar mereka.
Sebuah pertanyaan yang sulit untuk diucapkan,
apalagi dilakukan, menurut mereka ini adalah tema yang pas untuk single mereka.
Tidak sedikit orang yang mau untuk membuka hatinya kembali untuk merasakan
jatuh cinta.
Namun ketika cinta itu datang, baiknya langsung
diutarakan, jangan disia-siakan, itu pesan mereka di akhir lagu ini.
“Bila kau jatuh cinta, katakan lah, Jangan buat sia-sia, “
Siapkah anda untuk jatuh cinta lagi?
Selasa, 21 April 2015
ITU AKU DULU Cipt. Meltho PASTO
Hadir kembali
satu lagu baru di blantika musik Indonesia. Lagu “Itu Aku Dulu” adalah sebuah lagu baru, hasil kolaborasi PASTO
dengan penyanyi remaja baru, yang namanya melejit lewat sinetron
Ganteng-ganteng Serigala, Prilly
Latuconsina. Lagu ini menjadi buah karya Meltho PASTO yang juga bertindak selaku arranger dan produser musik
lagu ini. Lagu yang berkisah tentang seseorang yang sudah move on dari kisah cinta masa lalu ini, masih berada di jalur musik
pop easy listening. Dalam komposisi
musik yang ringan, dengan lirik yang lugas, lagu ini diharapkan dapat menjawab
kerinduan fans PASTO akan karya lagu baru dari PASTO sejak lagu “Tanya Hati”
yang sempat menjadi hits bertahun lalu.
Prilly Latuconsina yang hadir dalam
lagu ini membuat lagu ini menjadi lebih segar, dan menambah suasana ceria dalam
lagu ini. Penyanyi muda yang melejit lewat single perdananya “Fall in Love”
mampu menginterpretasi lagu ini dengan baik. Kemampuan vokalnya pun semakin
terasah, sehingga mampu membaur baik dengan PASTO, yang notabene, adalah “guru”
vokal remaja cantik ini. PASTO pun mampu memberi ruang yang cukup bagi Prilly
dalam lagu ini, tanpa kehilangan ciri khas PASTO, yang kental dengan
harmonisasi vokalnya sejak lama.
Berada di label yang sama, PT. LE MOESIEK REVOLE, PASTO dan Prilly
Latuconsina mencoba menghadirkan musik berkwalitas. Label pimpinan musisi Maia
Estianty ini juga menjadikan “Itu Aku
Dulu” sebagai lagu andalan pada album ke-4 PASTO yang akan segera rilis
pada bulan Mei-Juni 2015. Diharapkan, lagu ini dapat menjawab kerinduan
masyarakat akan karya orisinil PASTO.
Ucap terima kasih kami berikan untuk
seluruh stasiun radio, televisi nasional, portal media, dan semua media massa
yang memberi ruang untuk lagu ini menghibur seluruh penikmat musik Indonesia.
Kiranya musik Indonesia dapat semakin kaya dengan karya-karya berkwalitas, dan
dapat kompetitif dengan industri lain.
Untuk musik bagus Indonesia!
bonita and the hus BAND merilis single “Do What You Gotta Do”
bonita and the hus BAND merilis single
“Do What You Gotta Do” dan meneruskan
perjalanan #BeNiceToEachOther Tour 2015
oleh: Felix Dass
Band asal Jakarta, Bonita and the hus BAND (BNTHB) baru saja merilis single kedua berjudul
“Do What You Gotta Do” yang diambil dari kantong debut album mereka Small Miracles yang
dirils akhir tahun 2014 lalu.
Musik pop renyah yang sederhana milik band ini, mengalir jernih bersama muatan lirik kuat
yang dimiliki oleh lagu ini. Kemampuan vokal di atas rata-rata, melodi ritmik yang secukupnya
serta deretan solo saxophone menjadi resep tangguh yang membangun kokoh komposisi ini.
“Do What You Gotta Do” merupakan lagu yang ditulis secara kolektif pada tahun 2011 yang lalu
dan bercerita banyak tentang peliknya kehidupan dan betapa pentingnya untuk tetap punya
harapan menjalani hal-hal yang dicintai di dalam perjalanan hidup kita sebagai manusia.
“Janganlah terpaku dengan 'kejayaan' masa lalu sehingga tidak melakukan apa-apa, sekarang
lah saatnya melakukan sesuatu.” ujar Bonita menjelaskan maksud lirik lagu.
Untuk mendukung proses promosi single ini, BNTHB baru saja merilis video musik “Do What
You Gotta Do”. Proses penggarapannya dilakukan di coffeewar, Kemang Timur. Penggarapannya
sendiri dikawal oleh Yogi D. Sumule.
“Video ini bercerita tentang seseorang yang memutuskan untuk menghentikan apa yang
sedang dia lakukan saat ini dan mulai mengerjakan apa yang sebenarnya hendak dia lakukan.
Penggunaan cinemagraphs dimana satu bagian di gambar diam sementara yang lainnya
bergerak bertujuan untuk memberikan penekanan akan keraguan yang dialami saat
pengambilan keputusan. Mematikan rokok di akhir video menyatakan kebulatan tekad.” papar
Yogi sang sutradara
Video musik “Do What You Gotta Do”, bisa disaksikan di dunia maya dengan URL:
di http://bit.ly/BNTHB-DO atau dengan mengunjungi kanal rumahbonita di youtube.com
Bicara tentang harapan dan menjalani hal-hal yang dicintai, BNTHB juga sedang melakukan
sebuah eksperimen yang telah lumayan lama dilupakan oleh musisi lokal; pergi tur
mempromosikan album mereka dan mengunjungi banyak kota untuk langsung memainkan
musik mereka di depan publik setempat. Tur bertajuk #BeNiceToEachOther Tour ini akan
segera memasuki babak ketiga di mana mereka akan berjalan nonstop selama 11 hari ke timur
dan tengah Jawa mengunjungi kota-kota seperti Semarang, Malang, Jogjakarta, Surabaya dan
sejumlah kota lainnya. Sebelumnya, #BeNiceToEachOther Tour telah dilangsungkan di
sejumlah titik pertunjukan di Jakarta, Depok, Tangerang Selatan, Bogor, Bandung, dan Bali.
“Tur itu menyenangkan, bertemu teman dan sahabat baru serta bertambah orang yang
mendengarkan dan tahu BNTHB.” terang Bharata sang perkusionis.
Ada banyak cerita yang direkam sepanjang perjalanan ini. Kisahnya mencandu dan kemudian
menjadi pengalaman sangat berharga yang mampir di tubuh band.
“Di beberapa tempat (babak pertama dan kedua), teman-teman yang datang hadir sudah mulai
tahu beberapa lagu BNTHB dan ikut bernyanyi bersama/ sing along. Menjadi penyemangat
bermain.” cerita Jimmy si peniup saksofon.
Album Small Miracles yang menjadi rumah lagu “Do What You Gotta Do”, tersedia luas di tokotoko
rekaman se-Indonesia dan didistribusikan oleh Demajors Independent Music Industry.
Pada tahun 2009, sebuah band dibentuk untuk mengiringi Bonita menampilkan lagu-lagu dalam
album solonya ("Bonita" - 2003, "...laju" - 2009). Band ini diberi nama "bonita & the hus
BAND" (BNTHB). Dalam perjalanannya, BNTHB juga menghasilkan karya-karya mereka sendiri
sebagai sebuah band. BNTHB beranggotakan: Bonita (vocal, tambourine), Petrus Briyanto Adi
(guitars, vocal), Bharata Eli Gulö (percussions, vocal), dan Jimmy Tobing (saxophones).
BNTHB menampilkan musik bernafaskan akustik, pop, folk dan soul. Lirik-lirik lagu mereka
berangkat dari pengalaman hidup sehari-hari, baik yang personal maupun juga yang menyangkut
pengalaman banyak orang. Kemampuan dan pengalaman masing-masing pemain memperkuat
karakter BNTHB sebagai kuartet akustik yang “INTENSE, FUN & JOY”.
‘Pulang’ Ke Musiknya ALEXA Di Album Yang Baru
Sebuah Single Pertama dari album terbaru ALEXA yang akan rilis pada akhir bulan Mei 2015.
Jakarta, 20 April 2015 –Banyak pihak yang menyangka bahwa ALEXA Vakum atau
bubar karena ditinggal oleh kedua personil awalnya yakni Rizki dan Jmono
sehingga hanya menyisakan Fajar (drum), Satrio (gitar) dan Aqi (vocal).
Meskipun hanya bertiga, namun ALEXA masih tetap produktif dengan merilis
beberapa single seperti Bebas (2012), Bersamamu (2013), Milikmu (2013), Mari
Lari (2014) dan single dengan genre dance music yang dirilis akhir tahun 2014
lalu yang berjudul Walking Down The Boulevard.
Di tahun 2015 ini, ALEXA
kembali membuktikan bahwa mereka masih konsisten dalam bermusik dan produktif
dalam berkarya dengan merilis album ketiganya yang berisi 8 buah lagu yang
dikemas dengan eksplorasi sound ala bertiga. “Awalnya sih dari pertengahan
tahun 2014 lalu, karena banyak orang khususnya insan media yang menanyakan
kapan ngeluarin album baru, nah dari situ lah maka kita bertiga sepakat bahwa
tahun ini waktu yang tepat untuk itu”, jelas Fajar sang Drummer yang juga sibuk
dengan kegiatan Lari dan Triathlonnya. Aqi sang vokalis dan juga sibuk menjadi
Aktor ini pun juga menambahkan bahwa selain hal tadi, memang sudah terlalu lama
juga ALEXA tidak mengeluarkan album dan terlalu santai dengan hanya
mengeluarkan single.
Dalam Album terbaru ALEXA ini,
lagu yang berjudul Pulang dipilih untuk menjadi single pertama yang dirasa
cukup mewakili perjalanan ALEXA selama 5 tahun terakhir di Industri Musik di
Indonesia. Satrio sebagai sang pencipta lagu menjelaskan bahwa lagu Pulang ini
terinspirasi dari cerita para sahabat yang jauh dari keluarga dan orang-orang
tersayang mereka karena tuntutan pekerjaan atau sedang menjalani pendidikan.
“Buat kita, Pulang ini
dianalogikan sebagai sebuah kondisi yang menenangkan dari seluruh kesibukan dan
kepenatan yang terjadi. Selain itu juga sebagai tempat yang nyaman untuk
menyegarkan diri sebelum kembali
beraktifitas”,
terang Aqi menjelaskan. Dibantu oleh beberapa musisi yang sering membantu ALEXA
selama beberapa tahun terakhir ini seperti Adrian Martadinata yang ikut
membantu mengisi bagian Gitar Akustik, Morriz Putra yang membantu mengisi
keyboard dan pad, serta Agus Kristianto yang juga membantu mengisi Bass
dalam lagu ini.
Satrio menambahkan bahwa proses
rekaman untuk lagu ini kira-kira memakan waktu sekitar 1 bulan karena harus
menyesuaikan dengan kesibukan masing-masing personil dan musisi yang
membantunya. “Di lagu ini, kita juga dibantu oleh beberapa sahabat dan keluarga
yang bertalenta seperti Tashya Novita, Dini Sagita, Wiena Nuariza , Linda,
sepupu gw Arwin, Chitra istri dari Morriz, dan juga Audrey Singgih yang juga
merupakan istri dari Aqi untuk mengisi bagian Choir di akhir lagu”, jelas
Satrio. Untuk bagian akhir proses rekaman lagu ini, ALEXA mempercayakan Satya
Adi dari Riverbrick Music yang terletak di bilangan Kalibata, Jakarta Selatan,
untuk bagian Mixing dan Masteringnya.
“Secara keseluruhan, kita
bertiga berharap bahwa dengan lagu ini bisa menginspirasi para pendengar musik
bahwa di Dunia ini tidak ada satupun yang lebih berharga dari keluarga dan
orang-orang tercinta disekitar kita. Selain itu juga kita mengajak orang-orang
untuk Pulang ke musiknya ALEXA di album yang baru nanti”, tutup Aqi dalam
siaran persnya.
*****
Mengenai ALEXA.
Terbentuk pada tahun 2007 di
Jakarta, dengan formasi awal yakni Satrio (gitar), Jmono (bass), Rizky (gitar),
Fajar (drum) dan Aqi (vocal). Di tahun 2008, ALEXA merilis self-titled album
sebagai album pertama mereka. Kemudian pada tahun 2009 merilis ulang album
pertama dengan tambahan beberapa lagu baru di album ALEXA : Special Edition. Di
tahun 2010, ALEXA kembali merilis album keduanya yang berjudul Edisi II.
Pada tahun 2011, Rizky
(gitar) keluar dari ALEXA karena ingin melanjutkan pendidikannya yang kemudian
diikuti oleh Jmono (bass) yang juga keluar pada tahun 2012. Semenjak itu, ALEXA
terus berjalan dengan hanya menyisakan Fajar, Satrio dan Aqi.
Jumat, 17 April 2015
ONIX BUKA- BUKAAN SOAL CURHATAN TEMAN HINGGA BATU AKIK DALAM SINGLE “MENGAPA MEMILIHKU”
Jakarta - Jauh
sebelum Batu Akik menjadi booming seperti
saat ini, band pop asal Sukabumi ini telah memilih nama Onix sebagai nama band
mereka. Batu Onix, yang termasuk dalam jenis batu berharga dipilih dengan
karakter disiplin, optimis, penguasaan diri dan fokus dipilih untuk
melambangkan indentitas mereka. Namun sikap-sikap tersebut tidaklah cukup untuk
bisa bertahan di industri musik tanah air yang terus berkembang.
Di tengah gempuran band-band baru yang muncul
setiap hari, Onix harus terus berinovasi dan kreatif dalam berkarya. Oleh sebab
itu, pada tanggal 24 Maret 2015, Onix akhirnya resmi merilis single kedua
mereka yang berjudul “Mengapa Memilihku” sebagai bukti sikap tersebut.
Sebelumnya Onix telah memulai debut mereka di
belantika musik tanah air dengan merilis single debut “Menggantung” bersama Universal
Music Indonesia. Bagi yang mengikuti perjalanan Onix dari awal debut mereka,
mungkin akan menyadari perbedaan mendasar diantara single kedua mereka
tersebut. “Mengapa Memilihku” memberikan unsur british pop kedalam aransemennya yang membuat lagu ini menjadi
lebih fresh, simple dan mudah untuk dinikmati.
“Mengapa
Memiliku bercerita tentang rasa bingung dan dilema dari seseorang yang ternyata
dicintai oleh kekasih sahabatnya sendiri,” jelas Harie Onix. Abbay, vokalis
Onix sekaligus si penulis lagu mendapatkan inspirasi lirik dari curhatan
seorang teman yang memilki kisah. Dari
liriknya “Mengapa Memilihku” seakan memberikan gambaran ketika dihadapkan dalam
kondisi diantara dua pilihan; memilih persahabatan tetap utuh atau berjuang
untuk cinta dengan pacar sahabatnya. “Mungkin
kita tidak menyadari bahwa kita dekat dengan orang-orang yang pernah mengalami
kondisi serupa,” jelas Abbay.
Bagi Onix, untuk menjadi band yang sukses masih
merupakan jalan yang panjang. Namun dengan dirilisnya single kedua ini, mereka
yakin bahwa nama Onix akan semakin dikenal oleh penikmat musik tanah air. “Mudah-mudahan itu juga membuat kita sukses,
seperti batu akik saat ini, hehehe,” tutup Harie sambil menyeringai.
Mau
mengenal Onix lebih dekat:
Twitter: @onix_official1
The Erasmus Huis presents
The Erasmus Huis presentsMusic Concert
Joris Linssen & Caramba
Joris Linssen (Singer)
Marcel van der Schot (Accordeon)
Kees van den Hoogen (Guitar)
Erik van Loo (Bass)
Erasmus Huis, Saturday 18 April 2015, 19:30
Free concert
Indonesia
Joris Linssen bersama bandnya Caramba membawakan musik Mexico berbahasa Belanda. Selama tiga bulan dalam setahun mereka berkeliling ke berbagai teater Belanda. Pada musim semi dan musim gugur mereka selalu tampil di berbagai festival.
Caramba terkenal karena kemurnian musiknya, pembangkit antusiasme dan karena cerita-cerita pribadi dari Joris Linssen sendiri.
Kelompok band Caramba terbentuk tahun 1999 dan pada tahun 2000 keluar albumnya yang pertama. Di tahun-tahun berikutnya Joris terutama fokus pada kariernya di acara televisi Taxi dan HELLO GOODBYE. Sejak tahun 2007 ketenaran Caramba sebenarnya dimulai. Mereka berkeliling bersama pasangan tari tango (El Gancho), dan di tahun 2008 untuk pertama kali mereka tampil bersama di acara teater malam Tranen van Geluk. Di tahun 2009 diputuskan untuk tampil tanpa penari. Selanjutnya di tahun 2010-2011 Caramba sukses menampilkan acara teater Vuur.
Kamis, 16 April 2015
International New Singles - April II 2015
RICKY MARTIN feat. PITBULL – “MR. PUT IT DOWN”
Bekerjasama dengan Pitbull, Ricky Martin kembali ke tengah-tengah kita semua dengan single terbarunya, "Mr. Put It Down". Single ini telah ditonton oleh hampir 500ribu pengguna YouTube sejak diluncurkan pertama kali pada bulan Maret kemarin.
KYGO – “FIRESTONE”
Kyrre Gorvell-Dahll, atau yang lebih dikenal denga stage name "Kygo", adalah seorang DJ berkebangsaan Norweiga, yang pada awal tahun ini merilis single terbarunya, "Firestone". "Firestone" saat ini telah menduduki berbagai tangga lagu di dunia. Musik videonya pun sampai dengan saat ini telah ditonton oleh hampir 3juta pengguna YouTube sejak pertama kali diunggah pada Februari 2015.
PENTATONIX – “ON MY WAY HOME”
Pentatonix finally akan hadir ke Jakarta pada tanggal 3 Juni! Sebagai penanda kedatangan Pentatonix, kami persembahkan materi terbaru yang diambil dari album Volume III, "On My Way Home".
Simak penampilan live mereka membawakan single "On My Way Home": https://www.youtube.com/watch? v=F6KGeWvxt9Q
CALVIN HARRIS feat. ELLIE GOULDING – “OUTSIDE” (HARDWELL REMIX)
DJ yang saat ini sedang mendapatkan sorotan dunia ini meluncurkan versi remix hits singlenya, "Outside", yang ia percayakan untuk dikerjakan oleh sesama rekan DJ yang juga sedang naik daun, "Hardwell".
Versi remix ini telah ditonton oleh hampir 1.5juta pengguna YouTube dan menjadi salah satu lagu yang sering menjadi pilihan playlist klub di berbagai belahan dunia.
‘Menunggumu’ Noah
Beberapa waktu lalu kita pernah
mendengar lagu Menunggumu, lewat alunan suara emas mendiang Chrisye dan Ariel.
Saat penggarapan album Second Chance,
Ariel yang sang pencipta lagu ini, berpendapat kalau ini adalah salah satu lagu
yang pantas mendapatkan kesempatan kedua. Dan, kali ini Menunggumu digarap ulang dengan
gaya Noah.
Noah tak pernah bermaksud untuk
mencari mana versi yang lebih baik dari Menunggumu. Namun, versi terbaru dari
Menunggumu
adalah interpretasi musik menurut Noah. Dibangun dengan referensi musik
yang baru dan berbeda dengan saat lagu ini direkam terdahulu. “Kita menggarap lagi
lagu-lagu yang dulu ada di album-album Peterpan.Waktu itu kemampuan bermusik kita
belum seperti sekarang.Ini jadi kesempatan kedua untuk lagu-lagu itu,” terang
Ariel lagi.
Part paling menantang bagi
Ariel tentunya saat menyanyikan part yang dinyanyikan oleh mendiang Chrisye. Dan
bagaimana menurut anda tentang interpretasi Ariel di part ini? Mari kita simak versi
Noah darilagu Menunggumu.
JudulSingle : Menunggumu
Album : Second Chance
Produksi : PT Musica Studio’s
Dies Natalis Stand Up Comedy UNJ
Dalam
rangka memperingati hari jadi Stand Up Comedy UNJ
yang ke- 3, komunitas Stand Up Comedy UNJ mempersembahakan sebuah acara
yang bertajuk DiesNatalis Stand Up Comedy UNJ. Acara tersebut digelar pada
hari Kamis 9/04/15 di Aula Latief Hendraningrat gedung IDB 2, lantai 2, Kampus
A, Universitas Negeri Jakarta.
MAWAPRES 2015
Siapa sih yang tidak ingin menjadi mahasiswa berprestasi? Pasti
edufriend pengen dong jadi mahasiswa berprestasi. Jadi mahasiswa berprestasi
tuh banyak banget loh manfaatnya, edufriend. Selain bisa membuat keluarga
bangga dan mengharumkan nama universitas, tapi juga bisa bermanfaat untuk
orang-orang yang ada di sekitar kita.
NIDJI RILIS SINGLE “TERPAKSA” (OST. SUPERNOVA)
NIDJI RILIS SINGLE “TERPAKSA”
Salah satu soundtrack Supernova ini sangat terpengaruh oleh kisah dalam film. Kisah cinta yang sebenarnya manis, namun salahnya keadaan membuat kisahnya menjadi sedih. Dan perjalanan Nidji menterjemahkan keadaan itu, membawa mereka ke sebuah tatanan musik yang terdengar berbeda. Lagu yang mereka beri judul Terpaksa, ini disebut Run-D bergenre future garage. “ Dark but sweet. Sebenarnya kan jatuh cinta itu manis, tapi keadaan yang salah membuatnya jadi dark. Nah, ketika diterjemahkan ke dalam lagu, beginilah jadinya,” tutur Run-D yang juga memegangscoring film Supernova.
Proses itu akhirnya membuat mereka menciptakan banyak sound-sound baru dalam music. Yang kita nikmati dalam lagu ini adalah perpaduan reverb guitar analog dengan synth step squencer ditambah drum electronic. “Jadi futuristic deh. Dan secara keseluruhan dalam lagu ini kita menyebutnya Turbulence Sound. Bukan Cuma karena tatanan soundnya, tapi juga untuk menggambarkan proses pembuatannya yang juga jungkir balik bagai kena turbulence, “ terang Run-D sambil tertawa.
Jadi bersiaplah untuk menghadapi turbulence saat mendengarkan Terpaksa.
Judul Single : Terpaksa
Album : Supernova
Artist : Nidji
Produksi : PT. Musica Studio’s
Minggu, 05 April 2015
4th TRAP
Hello people! English Debating Society-Universitas
Indonesia are going to hold The 4th Annual Training in Rebuttals,
Arguments, and Principles (4th TRAP) on Saturday, 18 April 2015
(8AM to 6PM), open for general audience. This event offer you presale and on
the spot prices, that are
·
IDR 80k per 5 people (only till 4th April)
·
IDR 85k per 3 people (only till 4th April)
·
IDR 90k (till 17th April)
·
IDR 100k (on the spot)
This event consist of
seminar and training. In seminar, we will bring you general debate, continued
by construction on arguments and rebuttals. Not only that, we provide you economics and artificial intelligence
issues. All of these are guaranteed to advance your debating and public
speaking skills. In the session, there are several keynote speakers
o
Melanie Tedja (Econoler, Monash University, many times best
speaker of Founders Throphy, IVED, Australian Intervarsity, etc.)
o
Dayu Nirma Amurwanti (World Bank, champion of IVED ITB, ALSA UI, etc.)
o
Hisar Maruli Manurung, Ph.D. (Lecturer of Universitas Indonesia,
Founder of EDS UI)
Afterwards, you will go
into focus group discussion with EDS-UI’s fabulous members who won lots of
debate competition too. There, you can ask anything about debate or certain
issues.
This principles can be
applied in your class daily presentation. Philosophy on how to build your
arguments makes you good in explaining what is the point on your presentation.
Other principles like deliver rebuttal improve skill in answering questions.
Our event include lunch, snacks, convenient locations, and a certificate. No
doubt to register!
Jumat, 03 April 2015
Kompetisi E-TIME kembali hadir
Suasana saat kompetisi |
Peserta Infinite Technology |
Acara yang
mengusung tema "Infinite Technology"
ini berlangsung di kampus PNJ pada tanggal 26 s.d 28 Maret 2015 lalu. Acara ini
bertujuan meningkatkan jiwa kompetisi seluruh mahasiswa Indonesia untuk
bersaing dalam bidang teknologi dan juga memberikan apresiasi kepada mahasiswa
terhadap hasil karyanya guna meningkatkan semangat dalam berkreasi dan
berkarya.
Pemenang lomba LFR (Line Follower Robotic) |
E-TIME 2015 terdiri dari dua kategori
perlombaan, yaitu lomba LFR (Line
Follower Robotic) merupakan perlombaan mini robotic yang mengharuskan robot melewati jalur sesuai dengan jalur
yang sudah disiapkan oleh panitia. Dimana dalam perlombaan ini terdiri dari 3
orang per tim. Juara I berhasil direbut oleh DPTR EVO-X dari PNJ, juara II oleh
PRC IYKWIM dari Polinema, juara III oleh Jagernaut dari Polinema dan Best
Design dimenangkan oleh Kamis Sore dari PNJ-Cevest.
Berikutnya terdapat lomba PLC (Programmable
Logic Control) dan SCADA (Supervisory
Control and Data Acquisition) merupakan perlombaan yang mengontrol atau
mengoperasikan mesin dengan memprogram dalam bentuk ladder logic. Dimana dalam perlombaan ini terdiri 2 orang per tim.
Juara I dengan nilai 200 dari Universitas Kristen Maranata, Juara II dengan
nilai 180 dari Politeknik Manufaktur Bandung, dan Juara III dengan nilai 170
dari ATMI Cikarang.
Pemenang lomba PLC dan SCADA |
Universitas
Negeri Jakarta (UNJ) terdaftar 5 tim di E-TIME
2015 dari jurusan elektro angkatan 2014 dan 2013. Tiga tim tersisih di 32 besar (Tim Telapak Kaki Ibu,
Panzer Terbang, danTrisula), serta 2 tim (Pinky Bot dan Bunfa Trotoar) tersisih
di 16 besar.
Rizka Annisa Fitri