MATARA UNJ 2020

MATARA UNJ 2020

 

MATARA UNJ 2020

            Masa pandemik yang sedang kita hadapi saat ini memang banyak memberikan pengaruh yang signifikan ya, edufriends! Salah satu nya adalah Pentas Seni yang berkaitan dengan kebudayaan Indonesia, ada banyak sekali pageleran seni yang harus ditunda dikarenakan situasi yang tidak memungkinkan. Eits, tapi tau ngga sih, ada salah satu pentas seni yang tetap melanjutkan acara mereka meskipun secara online, lho, edufriens!

            Maha Karya Tari Nusantara 2020 (MATARA 2020) merupakan program kerja unggulan dari Prodi Pendidikan Tari yang diselenggarakan setiap tahun, tahun ini tema yang Generasi Millenial Yang Peka Akan Tradisi (GEMPAR). Acara tersebut sudah dipersiapkan sejak lama namun dikarenakan adanya pandemic, serangkaian acara yang harusnya dilakukan secara langsung harus dialihkan dengan memanfaatkan media online. Para panitia tetap ingin melaksanakan acara tersebut karena sesuai dengan tema yang diangkat, para panitia berharap agar generasi milenial dapat selalu siap sedia dalam menghadapi perubahan yang terjadi dengan terus berkarya dan melestarikan kebudayaan Indonesia.

            Malam puncak rangkaian acara MATARA 2020 dilaksanakan pada 23 November 2020 melalui aplikasi youtube, Acara tersebut diawali dengan diskusi yang Bapak Drs. Ida Bagus Ketut Sudiasa,M.Sn yang merupakan dosen seni tari UNJ dan Kak M. Nurhayatun Nufus,S.pd yang merupakan seniman lampung, mereka menampilkan karya yang telah mereka buat dengan mengandalkan alam. Bapak Bagus mempersembahkan Tarian Ander Constraction yang dilakukan di UNJ dimana memanfaatkan media runtuhan bangunan yang mengartikan untuk setiap perubahan yang terjadi harus kita pandang sebagai suatu kesempatan untuk kita menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya, sedangkan Kak Nufus mempersembahkan tarian yang dibuat di suatu kebun lada yang memberikan arti bahwa lampung merupakan provinsi yang kaya akan sumber daya alam.Acara tersebut kemudian dilanjutkan dengan menampilkan pemenang dari setiap kategori lomba.

            Acara MATARA 2020 berjalan dengan lancar,lho, Edufriens! Kerenn banget ya, acara seni yang merupakan acara yang sangat membutuhkan kontak langsung dapat diselenggarakan denan online secara lancer. Para panitia merasa bahwa ada beberapa masalah tentang pelaksanaan acara tersebut, khususnya komunikasi, namun hal tersebut dapat diatasi dengan sangat baik. Desisca Thalia sebagai ketua pelaksana MATARA 2020 berharap agar acara tersebut dapat memberikan manfaat bagi orang lain dan MATARA 2021 dapat menjadi lebih baik lagi.

 

Anjuita

Psychology Expo 2020

Psychology Expo 2020

 

Psychology Expo 2020

Psychology Expo 2020. Tahun ini merupakan acara ke-7 yang diadakan, karena salah satu proker dari BEM Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Jakarta. Tujuan dari terselenggaranya Psychology Expo 2020 adalah untuk memperkenalkan Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Jakarta kepada masyarakat dan juga menjadi salah satu upaya untuk membentuk dan mempersiapkan masa depan generasi muda yang berkualitas, bermoral, berinisiatif dan memiliki rasa bertanggung jawab. Acara ini diadakan untuk elemen masyarakat terutama generasi muda seluruh Indonesia. Beberapa rangkaiannya terdiri dari: Essay Competititon, Mobile Legend Competition, Song Cover, Photography Contest, dan Seminar.

Seminar Psychology Expo 2020 bertemakan, “Gratitude give meaning to life” yang diselenggakaran pada tanggal  22 November 2020 ini, merupakan rangkaian terakhir dari Psychology Expo 2020. Sebanyak 155 peserta yang hadir dalam seminar Psychology Expo tersebut.

Menghadirkan dua narasumber, yaitu Indah Sundari Jayanti, M.Psi. dan Niko Junius. Tema yang diangkat tahun ini pun cukup menyadarkan bagaimana untuk bersyukur kepada suatu kehidupan. Sesuai dengan temanya, yaitu “Gratitude give meaning to life”. Tema ini sangat bermanfaat bagi seseorang yang minder dalam keadaan hidupnya, sehingga bisa memahami bahwa, segala sesuatu yang ada bisa untuk disyukurkan.

Sebelum Seminar Psychology Expo 2020 ini berlangsung, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan. Proses persiapan acara sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana dengan kondisi pandemi saat ini maka dengan sangat berat hati seluruh kegiatan dilakukan secara daring dan tetap menerapkan sistem WFH, yang mana kegiatan rapat dan seluruh kegiatan dilakukan dari rumah masing masing dan melalui video conference. Untuk kendala yang dialami pihak panitia. tidak ada yang sangat berarti, mungkin karena persiapan dan pelaksanaan acara dilakukan secara daring, kendala sinyal adalah yang utama tapi kendala ini masih dapat diatasi dengan baik, sehingga acara ini dapat tetap berjalan dengan baik dan lancar.

Untuk lomba yang diadakan sangat unik, loh Edufriend! Jika kamu ingin mengetahui pemenang pada berbagai cabang lomba, kamu bisa langsung melihatnya pada sosial media Instagram Psychology Expo, yaitu @psycho_expounj atau kamu dapat klik link berikut ini : https://www.instagram.com/psycho_expounj.

 

“Self-Love adalah mencintai diri sendiri, termasuk kekurangan yang ada di dalamnya” -Niko Junius, 2020

 

Muhammad Azri Choirul Hafizi

Editor : Riska Damayanti

ORAKOM 2020

ORAKOM 2020

ORAKOM 2020

Orientasi Radio Komunitas atau yang biasa disebut ORAKOM merupakan kegiatan yang dijalankan oleh BPRS ERAFM-UNJ untuk merekrut Anggota Baru. Orakom juga kegiatan yang menaungi para civitas akademika UNJ yang ingin menyalurkan minat dan bakatnya pada bidang keradioan dan juga sebagai pintu masuk untuk menjadi salah satu bagian dari keluarga besar BPRS ERAFM-UNJ. Tahun ini, ERAFM berhasil melantik 128 anggota baru (Angkatan 19) yang akan meneruskan tonggak perjuangan ERAFM dalam dunia keradioan agar lebih mengudara.

Orakom tahun ini dilaksanakan dalam beberapa kegiatan, yaitu dimulai dari Pendaftaran, Briefing, Eradio, Announcer Talk, Chit Chat CAB, dan Coronations. Seluruh rangkaian kegiatan dilakukan secara daring karena adanya pandemi akibat Covid-19. Tema yang diangkat pada Orakom tahun ini adalah “Express Your Own Talent” dengan tujuan dapat menyalurkan semangat ke calon anggota baru, walaupun kelihatannya kita hanya bisa lakuin apa aja dari rumah tapi banyak cara untuk tetap produktif dan menyalurkan bakat kita.

Orakom tahun ini dibilang sangat berbeda, karena seluruh rangkaian dilaksanakan secara daring. Baik dari panitia dan calon anggota baru tidak dapar bertemu secara langsung. Namun, dengan kegigihan panitia dan pada calon anggota baru dalam melaksanakan seluruh rangkaian, Orakom tahun ini berhasil terlaksana dengan cukup baik. Beberapa panita sangat menyayangkan, karena ingin sekali melihat calon anggota baru dan begitupun calon anggota baru sangat penasaran dengan para Crew BPRS ERAFM-UNJ dan sangat penasaran apabila rangkaian dilaksanakan secara luring pasti akan lebih seru, walaupun secara daring pun sudah dirasa keseruannya. Hal tersebut terungkap oleh beberapa calon anggota baru melalui Chit Chat CAB dimana pada rangkaian tersebut dikhususkan untuk para calon anggota baru mengelurkan isi hati mereka untuk Orakom tahun ini.

Dengan selesainya seluruh rangkaian Orakom 2020, diharapkan para anggota baru bisa membara ERAFM lebih mengudara lagi. Selamat datang keluarga baru angkatan 19 BPRS ERAFM-UNJ.

 

Dewi Fatimah Hardiyanti

Music, Mental Health, and Pandemic Webinar 2020

Music, Mental Health, and Pandemic Webinar 2020

 

Music, Mental Health, and Pandemic Webinar 2020

 

Hai Edufriend! Pada Tanggal 7 November 2020 lalu telah berlangsung acara Music, Mental Health, and Pandemic Webinar 2020, loh! Radioactive merupakan event off-air tahunan dari UMNRadio. Tidak hanya webinar, tetapi acara ini juga mengadakan Virtual Closing Night Ceremony pada tanggal 21 November 2020. Tujuan dari diadakannya acara ini, yaitu ingin memberikan dampak kepada pesertanya mengenai perhatian soal kesehatan mental. Melihat selama pandemi ini banyak orang yang kesehatan mentalnya terguncang, akibat tidak bisa curhat tatap muka, kurangnya perhatian langsung, dan ketiadaan wadah berekspresi. Oleh karena itu, webinar ini hendak ditujukan untuk mengajarkan dan menyebarkan perhatian soal express yourself.

Tema yang diangkat pada Music, Mental Health, and Pandemic Webinar 2020 adalah “Express Yourself”. Makna dari tema ini adalah ingin menyebarkan kesadaran kalau setiap dari kita perlu ekspresif, karena pandemi justru memperburuk peluang berekspresi. Target dari acara ini adalah mahasiswa. Namun, konten yang mereka berikan tidak terbatas kalangan. Mereka tidak menutupi atau membatasi dalam kriteria tertentu untuk menyukai karyanya.

Acara ini dipersiapkan sejak Februari 2020. Diawali dengan menyiapkan susunan kepanitiaannya dahulu, lalu menentukan konsep. Menurut ketua panitia dari acara ini, setelah konsep selesai itu tinggal menjadi perjuangan bersama menuntaskan apa yang telah digambarkan bersama. Kendala adalah dalam menemukan pembicara musisi yang sesuai dengan kriteria pembahasan webinar. Tidak mudah juga untuk menemukan musisi yang berminat dan mau membahas itu. Namun, para panitia juga senang untuk menunjukkan bila mereka mampu menghadapi itu dengan semangat. Selain itu, tahun ini adalah tahun perdana Radioactive mengadakan kegiatannya secara daring. Perubahan drastis ini juga menjadi semangat tersendiri bagi para panitia, karena mereka dapat memahami wadah baru dan semakin mengeksplorasi kemampuan mereka.

Gregorius Amadeo selaku ketua panitia dalam Music, Mental Health, and Pandemic Webinar 2020 mengungkapkan harapannya untuk acara ini, “Tentu kami menginginkan acara ini berdampak bagi peserta dan/atau penontonnya. Kami berusaha memberikan rangkaian kegiatan yang dapat direnungkan dan menjadi bahan refleksi bersama. Terutama dan sederhana, kami ingin orang senang dan menikmati dengan kegiatan kami.” Nah Edufriend, bagi kamu yang penasaran dengan rangkaian acara yang telah diselenggarakan ini, kamu dapat langsung melihat pada laman sosial media mereka di Instagram @umnradioactive yaa!

Karinka Sutendi Putri

SEMINAR NASIONAL GenRe Genius Vol.III

SEMINAR NASIONAL GenRe Genius Vol.III

 SEMINAR NASIONAL GenRe Genius Vol.III

(Generasi Berencana Intelek, Unggul, dan Sehat)

Hai Edufriend! SEMINAR NASIONAL GenRe Genius Vol.III tahun 2020 kemarin telah dilaksanakan loh, Edufriend. GenRe Genius  sendiri, artinya Generasi Berencana Intelek, Unggul, dan Sehat. Acara ini mengangkat tema, ”Jangan Tabu, Kamu Harus Tahu Change Your Stigma About Sexuality”. Makna dari tema tersebut, yaitu sebagai persuasi kepada remaja, bahwa seksualitas bukanlah hal yang negatif untuk dipahami dan dipelajari, hal ini guna khususnya untuk menurunkan angka kasus kekerasan seksual dan penularan virus HIV. Tujuan diadakannya acara ini adalah untuk memberikan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) kepada masyarakat terutama remaja mengenai isu kesehatan remaja dan perencanaan berkeluarga pada masa kini, lalu menjadikan seksualitas bukan hal yang tabu untuk dipahami sejak dini dan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai pendidikan seksual, kekerasan seksual, dan HIV AIDS, serta mendorong masyarakat terutama remaja untuk berkontribusi mengurangi angka kekerasan seksual dan penularan HIV. Acara ini melibatkan seluruh pengurus dan anggota PIK Atenna UNJ, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNJ, Komnas Perempuan, Yayasan AIDS Indonesia, Gerakan Perempuan UNJ, serta Forum GenRe DKI Jakarta. Lalu, untuk sasaran acara ini adalah akademika UNJ dan umum. Hasil yang diharapkan dapat tercapai dari diadakannya acara ini, yaitu pertama masyarakat, terutama remaja, dapat mawas diri dan saling menghargai mengenai Hak Kesehatan Reproduksi, kedua menurunnya tingkat kekerasan seksual di Indonesia, ketiga meningkatnya kepedulian masyarakat mengenai kesehatan reproduksi, keempat mengubah stigma terhadap ODHA, kelima menurunnya angka penularan HIV, serta keenam terciptanya generasi yang sehat, cerdas, ceria sehingga mampu berkontribusi menjadi peluang pada bonus demografi dan mewujudkan Indonesia Emas pada Tahun 2045. Wah, acara ini keren ya, Edufriend!

Acara ini dipersiapkan satu bulan sebelum pelaksanaan lohh, jadi bisa dikatakan persiapannya sangat matang, Edufriend. Proses dalam mempersiapkan acara ini, panitia mempersiapkan konsep dengan matang bersama dengan koor divisi, kemudian merekrut panitia dengan mengikutsertakan anggota baru, setelah itu diadakan rapat perdana dan rapat progress tiap minggu. Mendekati hari H, pihak acara tidak lupa untuk mengadakan rapat tenis dan gladi resik. Saat acara berlangsung dipimpin oleh MC, kemudian diserahkan kepada moderator saat memulai materi yang akan dibawakan oleh narasumber. Saat masuk sesi diskusi, narasumber pertama menggunakan konsep talkshow, sedangkan dua narasumber yang lain menyampaikan materi melalui presentasi. Selain itu, SEMINAR NASIONAL GenRe Genius juga menyediakan doorprize untuk para peserta persembahan dari sponsor dengan twibbon dan story challenge loh, Edufriend. Di setiap kegiatan selalu saja terdapat kendala, kendala yang dihadapi oleh panitia kegiatan SEMINAR NASIONAL GenRe Genius, yaitu seperti narasumber yang lama merespon membuat panitia harus lebih bersabar. Akan tetapi, acara ini masih dapat berlangsung dengan baik dan lancar.

Dari peserta yang kami wawancari, tujuannya mengikuti SEMINAR NASIONAL GenRe Genius, yaitu untuk menambah wawasan tentang sex edukasi. Mereka juga menyebutkan dengan mengikuti SEMINAR NASIONAL GenRe Genius ini, mereka mendapatkan lebih pengetahuan tentang jenis-jenis kekerasan seksual dan dampak apa saja yg terjadi pada korban kekesaran seksual, serta lebih mengetahui tentang HIV/AIDS mulai dari cara pencegahannya sampai pada penularannya. Perasaan para peserta pun merasa sangat senang, karna dapat menambah pengetahuan dan wawasannya tentang sex edukasi, kekerasan seksual dan HIV/AIDS.

 

Ditha Fitri Yani

E-BULLETIN NOVEMBER 2020

E-BULLETIN NOVEMBER 2020

 Haii Edufriend! 😉

E-Buletin BPRS ERAFM-UNJ Novermber 2020 sudah terbit loh!! 🎉🎉
E-Buletin ini bisa langsung kamu baca di sini yaa..

Happy Reading!. 😄😄

MENARIKNYA SINGKAP.RASA 2020

MENARIKNYA SINGKAP.RASA 2020

 

MENARIKNYA SINGKAP.RASA 2020

 

            "Singkap.Rasa" maknai masa bersama Ian Hugen yang diselenggarakan tanggal 14 November 2020 lalu, di ketuai oleh  Jason Jeremiah. Singkap.Rasa sendiri merupakan acara pertama yang diadakan, karena salah satu tugas mata kuliah dari Program Studi Ilmu Komunikasi UMN.

            Seluruh panitia Singkap Rasa telah bekerja keras selama beberapa bulan terakhir, dengan persiapan acara yang dimulai pada bulan Agustus 2020 lalu. Dua bulan pertama kuliah, mereka mulai briefing dan membagi tugas untuk acara ini. Dalam acara ini, banyak sekali pihak yang ikut berpartisipasi. Bukan hanya mahasiswa, dosen pun memberi dukungan dan bimbingan selama proses persiapan, hingga pelaksanaan acara ini.

            Konsep acara ini, yaitu sebagai ruang berbagi cerita. "Teman-teman (panitia) setuju dengan acara ini, kami merasa banyak orang yang memiliki masalah selama pandemi, kenapa kami memilih Ian Hugen? Karena selain influencer, dia bisa berbagi pada kami semua", begitulah penjelasan dari panitia tentang acara Singkap.Rasa yang bertujuan untuk mengutarakan masalah, dan membantu orang untuk hidup lebih enjoy, serta dapat optimis dalam menjalani hidupnya.

            Acara ini cukup unik dan berbeda dari acara online lainnya, loh Edufriend. Hal tersebut pun di utarakan oleh salah satu peserta yang menghadiri acara ini. "Terimakasih kak Ian dan panitia, acaranya seru banget, konsepnya menarik dan enggak buat aku bosen", ucapnya. Meskipun ada sedikit kendala di awal acara, tapi hal ini tidak mengurangi antusias para peserta yang kebanyakan terdiri dari penggemar Ian Hugen dan kalangan remaja.

            Dalam acara ini, peserta Singkap.Rasa di ajak untuk melihat video dari karakter "FLO" yang menggambarkan kesedihan, kehidupan, kenangan, memori dan cinta, Kemudian, ada sesi sharing dimana cerita pengalaman kiriman peserta akan dibacakan oleh Ian Hugen. Pada sesi ini, mereka saling berbagi, bagaimana cara menyingkapi hidup dengan "self love".

            Pada sesi tanya jawab, Ian Hugen pun memberi pandangan dan semangat kepada para peserta Singkap.Rasa. "Aku dapat inspirasi kata-kata itu dari pengalaman pribadi, curhatan teman, dan dari mana aja. Kalau permasalahan itu, adanya dari pikiran, makanya kita harus berjuang dan mencintai diri sendiri" ungkapnya.

            Dari acara Singkap.Rasa maknai makna kemarin, ternyata banyak sekali orang-orang di luar sana yang mengalami pergulatan dengan kehidupan, acara ini membantu mereka yang berusaha keluar dari masa-masa sulit, mencoba untuk mencintai dan menghargai diri sendiri.

 

Ira SM

Editor : Riska Damayanti