Senin, 30 Mei 2016
Pada hari Jumat,27 May 2016 telah
diselenggarakan secara langsung acara Toysland Photography diPoliteknik Negeri
Jakarta. Acara tersebut dirancang oleh mahasiswa jurusan MICE2013 untuk
pengambilan nilai UAS. Dalam event ini, terusung tema “Hunt Your Toys” yaitu
memburu mainan. Tema ini pertama kali dibawakan oleh mahasiswa jurusan MICE dan
tema yang sangat berbeda untuk tahun ini.
Event ini merupakan hal yang pertama kali dibawakan dan hasilnya sangat
diberi antusias oleh banyak peserta tutur Prasetyo Ardiansyah selaku project officer acara toysland kali ini.
Karena pada setiap tahunnya jurusan MICE semester 6 akan mengadakan event
sebagai project nilai, akan tetapi setiap tahunnya tema akan berbeda. Pada
tahun ini MICE ingin menampilkan arti lain dari sebuah “toys”.
Toysland ini terdapat 3 rangkaian
acara, pada tanggal 27 May itu adalah talkshow. Lalu tanggal 28-29 May terdapat
Pameran Toysland yang berada di kawasan Mall, One Bell Park. Di dalam rangkaian
ini juga toysland mengadakan seminar, pameran dan kompetisi yang berbasis untuk
komunitas atau kolektor dari mainan. Dan acara toysland ini dapat dinikmati
untuk berbagai umur. Dari anak kecil, remaja dan dewasa dapat menikmati pameran
toysland ini. Target yang ditetapkan untuk seminar itu sudah ditentukan yaitu
100 orang akan tetapi untuk pameran kali ini, project officer Prasetyo Ardiansyah yakin menaruh 3.000 orang
sebagai target untuk menikmati pameran toysland ini dan yang tak disangka
dengan keyakinan penuh tersebut persiapan dari panitia hanya sekitar 2 bulan.
Pada rangkaian awal terdapat talkshow dengan Fauzie Helmy penulis buku Toys
Photography “DUNIA TANPA NYAWA” featuring Bowo Baghaskara “KUNGPOW” urban toys
designer yang memberikan beberapa materi mengenai material yang terdapat dalam
“toys”
“Saya
bangga dan senang mendapat kesempatan untuk bekerja sama dengan orang-orang hebat
dalam waktu yang sempit tapi hasil yang besar” tutur project officer, Prasetyo
Ardiansyah. Hebatnya lagi sponsor dan media partner dalam acara ini sangat
banyak karena acara ini merupakan hal yang unik dan baru diadakan pertama kali
oleh MICE2013.
“Acaranya keren banget, dateng kesini
mau liat kepo sama acara mainan ini ternyata bagus jugaa jadi gak sabar liat
toysland di one bel park” – Rini,pengunjung,mahasiswi ISIP
Aziizah Mu’minah
Jumat, 27 Mei 2016
Teknologi Sebagai Komoditas Manusia Modern #KATAUNJ5
Tahun
2015 bisa disebut sebagai tahun pertarungan. Bagaimana tidak, tinggal
menghitung hari Indonesia akan menghadapi program Masyarakat Ekonomi ASEAN
(MEA) atau ASEAN Economic Community.
MEA merupakan suatu program negara
membuka sistem pasar bebas. Adapun pembukaan pasar bebas dilakukan di
negara-negara Asia dengan tujuan membuka secara luas lapangan pekerjaan dan
memperbaiki sektor ekonomi Asia. Pemerintah dalam hal ini membuka sistem investasi
secara terbuka di seluruh Indonesia.
Salah satu faktor terpenting
dibentuknya suatu sistem ekonomi tunggal yang kerap disebut sebagai MEA adalah
untuk mempermudah satu negara menjual barang dan jasa ke negara-negara lain di
seluruh Asia Tenggara. Hal itu dengan semangat pembangunan ekonomi yang lebih
baik, khususnya kemajuan ekonomi di negara-negara Asia.
Berdasarkan hasil riset terbaru dari
Organisasi Buruh Dunia (ILO), pembukaan pasar tenaga kerja mendatangkan manfaat
yang besar. Pembentukan sistem ekonomi yaitu MEA selain dapat menciptakan
jutaan lapangan kerja baru, skema ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan 600
juta orang yang hidup di Asia Tenggara.
Pada 2015, ILO memerinci bahwa
permintaan tenaga kerja profesional akan naik 41 persen atau sekira 14 juta.
Sementara permintaan tenaga kerja kelas menengah akan naik 22 persen atau 38
juta, sementara tenaga kerja level rendah meningkat 24 persen atau 12 juta
(BBC: 27/08/14).
Hal-Hal yang Harus Dipersiapkan
Kehadiran MEA di Indonesia merupakan
suatu keniscayaan. Bagaimanapun, mau tidak mau, siap tidak siap, masyarakat
Tanah Air harus siap menghadapi MEA.
Dalam hal ini peran pemerintah
sangatlah penting untuk menciptakan kader-kader muda yang siap bertarung dan
bersaing dengan negara lain di Asia, baik dalam sektor kemandirian ekonomi,
pendidikan, kemampuan menguasai bahasa internasional (English language), dan
penguasaan teknologi secara optimal, baik otomotif maupun informasi.
Salah satu hal yang terpenting dalam
menghadapi MEA di Indonesia yaitu sumber daya manusia (SDM) di negeri ini harus
mampu menguasai teknologi otomotif maupun teknologi informasi. Kemajuan
teknologi, khususnya teknologi informasi, sudah dirasakan manfaatnya. Dalam hal
ini Jepang dan China menguasai dan mampu menciptakan alat-alat elektronik
seperti handphone(Android), dan mesin-mesin lainnya.
China dan Jepang telah berhasil
menciptakan alat-alat elektronik yang dijadikan sebagai komoditas oleh
negara-negara lain, khususnya Indonesia. Dalam hal ini bangsa Indonesia
hanyalah menjadi konsumen yang mengikuti pasar, bukan menciptakan pasar, ini
bisa kita lihat dari masa ke masa.
Meskipun pada dasarnya Indonesia
bukanlah negara maju melainkan hanya negara berkembang, seharusnya di saat
Indonesia masuk satu komunitas, yaitu MEA. Indonesia semestinya harus menjadi
negara maju, sama halnya seperti China, Jepang, dan negara-negara Eropa.
Pemerintah dalam hal ini harus menyiapkan SDM yang mampu bersaing dengan
negara-negara lain di Asia.
Pertama, dengan cara memperbaiki mutu
dan kualitas pendidikan di negeri ini, baik di tingkat dasar, menengah, atas,
maupun perguruan tinggi. Kedua, harus diperbanyak lembaga-lembaga pelatihan seperti
komputer dan teknologi lain.
Ketiga, perbanyak lembaga-lembaga
kursus bahasa asing, khususnya bahasa internasional, agar bangsa kita memiliki
kualitas untuk menempuh pendidikan di luar negeri.
Keempat, pemerintah harus menanamkan
semangat nasionalisme kepada masyarakat Indonesia agar bangsa ini
memiliki sense off belonging pada produk-produk Indonesia dan
menjadikan tradisi dan budaya Indonesia sebagai kebanggaan yang diwariskan oleh
para pahlawan bangsa.
Kelima, masyarakat Indonesia harus
memiliki skill dan kreativitas dalam merespon MEA yang
sebentar lagi akan diterapkan di negeri ini.
Kelima, faktor inilah yang harus
dimiliki oleh bangsa Indonesia. Diakui atau tidak, Indonesia merupakan negara
yang sangat kaya, baik dalam bidang budaya, agama, bahasa, sumber daya alam
(SDA) maupun lain sebagainya.
Rakyat Indonesia harus bisa
memanfaatkan keberagaman dan kekayaan di negeri ini menjadi suatu kebanggaan
tersendiri, terutama dalam bidang budaya. Lalu hal yang harus dilakukan oleh
rakyat Indonesia adalah menuntut ilmu setinggi mungkin untuk membangun negeri
dan bersaing dengan negara lain.
LINDA ASTUTI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA
PENDIDIKAN KIMIA
2015
Donor Darah Menyenangkan 2016
Donor darah merupakan sebuha kegiatan yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan
seperti mengurangi resiko penyakit jantung dan stroke hipertensi dan tidak
kalah pentingnya dengan mendonorkan darah dapat membuat tubuh lebih sehat dan
bugar kerena dapat mengurangi kelebihan zat besi di dalam tubuh yang berbahaya
bagi kesehatan. Rabu, 26 Mei 2016
bertempat di Gd. Sertifikasi Guru Lt. 1 Universitas Negeri Jakarta telah dipadati oleh banyak mahasiswa yang
mayoritasnya merupakan mahasiswa fakultas ekonomi, yang ingin turut
berpartisipasi untuk mendonorkan darah mereka sebagai sebuah bentuk kepedulian
bagi orang-orang yang membeutuhkan.
Acara donor darah ini
merupakan acara rutin tahunan yang dilaksanakan oleh BEMP EA FE UNJ. Namun yang
membedakan acara tahun ini dengan donor darah tahun sebelumnya yaitu kegiatan donor darah yang dikemas dengan menyenangkan guna
mengurangi rasa takut yang biasanya dialami oleh beberapa orang sebelum
melaksanakan pengambilan darah.
Target yang diinginkan dengan acara donor darah ini yaitu
dapat berbagi dengan orang yang membutuhkan darah dan untuk memenuhi target 100 kantong
darah yang diusulkan oleh PMI. pihak
panitia membuka stand donor darah sejak pukul 10.00-13.00
WIB. Antusiasme pendonor dimulai lebih awal sebelum pihak PMI Kota Malang
datang pukul 09.30 WIB.
Sari Kumala Siregar
Kamis, 26 Mei 2016
Seminar Nasional Mesin dan Teknologi Kejuruan (SNMTK)
Rabu, 25 Mei 2016 dalam rangka
Dies Natalies ke-52 UNJ Program Studi Pendidikan Teknik Mesin mengadakan acara
Seminar Nasional Mesin dan Teknologi Kejuruan (SNMTK) yang dilakukan di Aula
Maftuhah Yusuf Gedung Dewi
Sartika UNJ dengan bertemakan Sumber Daya Manusia dan Teknologi Energi
Terbarukan di Indonesia. Acara ini bertujuan untuk membantu mahasiswa untuk
memudahkan membuat skripsi dan melakukan penelitian seputar mesin. Topik
seminar yang dibahas ini juga banyak seperti Pendidikan Teknologi dan Kejuruan,
Material, Manufaktur, Energi Terbarukan, Fire
and Safety, Manajemen
Industri, dan Mekatronika.
Seminar ini di mulai dari jam
08.00 dengan pembukaan dari Sambutan Kepala Prodi Pendidikan Teknik Mesin,
Dekan, dan Dosen dari berbagai universitas di Indonesia yang diiringi musik
dari Progam Studi itu sendiri. Setelah itu dilanjutkan dengan presentasi dari
berbagai dosen universitas di Indonesia. Sehabis dari presentasi peserta mulai
memasuki beberapa ruangan yang berbeda di Gedung Kartini lantai 3 sesuai topic
seminar yang dibahas untuk menambah wawasan sesuai yang diminati.
Hanif Oktadio
1000 Kreasi Hijab
Dalam rangka Dies
Natalies ke-52 UNJ Program Studi Pendidikan Tata Busana mengadakan acara 1000
Kreasi Hijab yang dilakukan pada hari Rabu, 25 Mei 2016 di Gedung Dewi Sartika
UNJ lantai 2 untuk memecahkan rekor muri 1000 kreasi hijab di Indonesia.Acara
kreasi hijab itu berbeda loh tidak seperti acara kontes hijab yang menilai
kepribadiannya lainnya yang mungkin edufriend dengar. Berhubung pesertanya
hanya mencapai sekitar 500an saja jadi acara tidak mendapatkan rekor muri
sebagai 1000 Kreasi Hijab Se-Indonesia, tetapi justru mendapatkan rekor Lomba
Kreasi Hijab Dengan Peserta Terbanyak Sedunia.
Acara ini di mulai dari jam 08.00
dengan pembukaan regristasi lalu jam 10.00 acara pun dilmulai dengan sambutan
Kepala Prodi Pendidikan Tata Busana . Setelah itu pemberian piagam rekor muri
kepada Universitas Negeri Jakarta, Fakultas Teknik, dan Prodi Pendidikan Tata
Busana untuk tajuk rekor yang sama. Dilanjutkan dengan para peserta mulai
mengkreasikan hijab yang mereka inginkan dengan menggunakan peralatan yang
mereka bawa sendiri. Sekalian untuk menunggu hasil pemenang di adakan band dari
Prodi Pendidikan Tata Busana, catwalk dan talkshow dari Duta Hijab dan Selebgram dari UNJ. Setelah itu penyerah
hadiah dari sponsor untuk 3 pemenang.
Hanif Oktadio
Keroncong Generasi 2016. Keroncong Goes to Campus “Talkshow Generasi Muda & Masa Depan Keroncong”
Musik Keroncong adalah kekayaan budaya Indonesia yang unik dengan pola ritmik khas. Kekayaan budaya bangsa ini layak menjadi ikon Indonesia dan bahkan menjadi warisan budaya dunia, seperti halnya batik. Keroncong juga seharusnya dapat menjadi magnet bagi pertumbuhan pariwisata Indonesia. Himpunan Artis Musik Keroncong Indonesia (HAMKRI) bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata, Ikatan Alumni ITB 80, dan Media Indonesia menggagas sebuah gerakan #Keronconggenerasi untuk terus melestarikan budaya bangsa ini.
Pada tanggal 24 Mei 2016 telah diadakan Talkshow bersama tokoh-tokoh penggagas dan pengisi acara Keroncong Generasi di Plaza Universitas Negeri Jakarta pukul 15.00-17.00. Semilir angin beserta alunan indah dari musik keroncong membuat mahasiswa dan beberapa karyawan maupun dosen di Universitas Negeri Jakarta merasa tertarik untuk menyaksikan acara tersebut. #Keronconggenerasi adalah sebuah nama yang dipilih untuk mewadahi beragam kegiatan dari salah satu kekayaan musik Indonesia, yaitu musik Keroncong. Pilihan nama #Keronconggenerasi dimaksudkan untuk memberi ruang dalam sebuah peristiwa seni pertunjukkan yang akan menghadirkan kekayaan musik keroncong dari masa ke masa, dari generasi ke generasi. Hal itu sebagai usaha untuk pelestarian/ketahanan budaya, pendidikan bela bangsa, promosi pariwisata, dan menciptakan komunitas kreatif dalam dunia seni pertunjukkan yang akan mendorong lahirnya karya karya baru dari musik keroncong dalam dunia musik keroncong dalam dinamika zaman yang dinamis dan generasi yang berkesadaran atas kekayaan musiknya.
#Keronconggenerasi akan mempersembahkan Festival dan Konser Keroncong Generasi pada hari sabtu, 28 mei 2016 pukul 14.00-22.00 di Plaza Barat Senayan Jakarta. Sudah waktunya keroncong menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Pagelaran itu akan menampilkan artis penyanyi keroncong ternama dan artis muda yang akan berkolaborasi dalam balutan keroncong modern diantaranya Sundari Soektjo, Endah Laras, Sruti Respati, Mus Mulyadi, Mus Mujiono, Armand Maulana, Intan Soekotjo, Putri Ayu, Maria Callista dan akan ada tampilan dari Grup Keroncong UNJ “Swaramangun”.
Mifta Putri Apriyani
Selasa, 24 Mei 2016
Beasiswa Nasional #KATAUNJ4
Beasiwa adalah pemberian
bantuan berupa keuangan kepada mahasiswa yang memiliki tujuan untuk digunakan
membantu menunjang keberlangsungan pendidikan yang ditempuh, yang berdasarkan
atas dasar prestasi yang diraih maupun karena latar belakang kemampuan ekonomi
yang kurang memadai atau mencukupi. Beasiswa sendiri bisa berupa bantuan
keuangan kepada perorangan yang masih pelajar ataupun yang telah menjadi
mahasiswa yang digunakan untuk keberlangsungan pendidikan yang sedang ditempuh
atau yang akan ditempuh.
Menurut
Murniasih (2009) beasiswa diartikan sebagai bentuk penghargaan yang diberikan,
agar individu dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Penghargaan itu bisa berupa aspek tertentu pada suatu institusi atau
penghargaan berupa bantuan dalam bentuk uang. Beasiswa itu sendiri dapat
diberikan oleh lembaga pemerintah, perusahaan atau yayasan. Beasiswa tidak
hanya diberikan kepada individu, ada pula beasiswa yang ditujukan untuk
perkelompok (group) misalnya ketika diadakannya event perlombaan yang diadakan
oleh lembaga pendidikan, yang salah satu hadiahnya berupa beasiswa.
Di
Indonesia sendiri, terdapat banyak jenis beasiswa. Seperti beasiswa yang
diberikan oleh pemerintah dan juga beasiswa yang diberikan oleh yayasan swasta.
Beasiswa yang bersumber dari pemerintah salah satunya yaitu Bidik Misi. Bidik
Misi merupakan beasiswa terbesar yang ada di Indonesia bagi bidang pendidikan.
Bidik Misi merupakan program dari Dirjen Dikti yang sasarannya yaitu untuk
Perguruan Tinggi Negeri. Beasiswa Bidik Misi dilatar belakangi oleh
permasalahan akses pendidikan dari SMA sederajat sampai jenjang perguruan
tinggi. Terkait beasiswa Bidik Misi, banyak lulusan SMA sederajat tidak dapat
melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi karena calon dari mahasiswanya
berasal dari kalangan kurang mampu, namun memiliki keinginan dan berpotensi
dalam pendidikan.
Selain
beasiswa yang diberikan oleh pihak pemerintah, terdapat juga beberapa beasiswa
yang diberikan oleh pihak yayasan atau swasta seperti beasiswa yang diberikan
oleh Yayasan Karya Salemba Empat (KSE) yang sedang hangat-hangatnya. Seperti
kebanyakan beasiswa lainnya, KSE merupakan program beasiswa yang dititik
beratkan atu diprioritaskan untuk mahasiswa yang mengalami kesulitan dibidang
ekonomi atau finansial. KSE ini juga merupakan beasiswa terbesar kedua setelah
Bidik Misi.
Tidak
hanya Bidik Misi dan KSE, sebenarnya masih banyak lagi beasiswa nasional yang
ditawarkan untuk mahasiswa-mahasiswa yang berpotensi. Seperti beasiswa orbit,
beasiswa LPDP, Djarum dan beragam beasiswa yang berasal dari pihak universitas
masing-masing seperti beasiswa yang diadakan oleh Universitas Islam Indonesia.
Beasiswa
Nasional selalu memiliki beberapa persyaratan umum seperti IPK (Indeks Prestasi
Kumulatif) yang biasanya harus diatas 3,00, jumlah anggota dalam keluarga, gaji
orang tua, harus disertakannya bukti pembayaran listrik, Kartu Tanda Mahasiswa
(KTM), foto-foto keadaan rumah, surat keterangan tidak mampu dari kelurahan,
dan masih banyak lagi. Banyaknya persyaratan yang diharuskan tersebut banyak
mahasiswa malah merasa terkesan “ribet” dan membuat mereka malas untuk
mengerjakan dan mengumpulkan persyaratannya. Sehingga merasa di persulit dengan
persayaratan-persyaratan tersebut.
Namun
saya sebagai salah satu mahasiswa merasa, adanya beasiswa nasional yang
ditawarkan oleh berbagai sumber baik itu beasiswa yang diberikan oleh
pemerintah ataupun yang diberikan oleh pihak yayasan/swasta merupakan hal yang
penting bagi saya, terutama bagi teman-teman saya yang ingin melanjutkan
pendidikan namun terhambat masalah dibidang ekonomi keluarganya. Banyak teman
saya yang dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang universitas karena mengikuti
beasiswa. Kebanyakan teman saya mendapatkan beasiswa Bidik Misi. Untuk saran,
saya berharap pemerintah terus memberikan beasiswa-beasiswa untuk para pelajar.
Karena masih banyak pelajar di Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi, namun terhalangi oleh masalah ekonomi.
Izky
Rachellia O
Pendidikan
Bahasa Inggris
2015
Minggu, 22 Mei 2016
ERAKUSTIK dan HUT ERAFM ke-12
Jumat, 20 Mei 2016 bertempatan di Plaza UNJ ERAFM UNJ mengadakan 2 acara
sekaligus loh, yaitu ERAKUSTIK dan HUT ERAFM ke-12. Acara yang pertama adalah
ERAKUSTIK yang dimulai pukul 15.30. Dengan diawalinya parade mengelilingi UNJ
untuk memberitahu civitas akademik UNJ bahwa bakal ada ERAKUTIK di hari itu.
Dengan menghadirkan band local UNJ yaitu TP Sound, Gandara, Chatarsis, Ester
Band, dan Bukan Band.. Disela-sela ERAKUSTIK ERAFM juga launching aplikasi
streaming loh, yaitu ERAFM UNJ. Di aplikasi tersebut edufriend udah tidak perlu
khawatir kalau ingin mendengarkan para DJ ERAFM mengudara lagi jika berada di
luar kampus A UNJ. Dan sebagai penutup acara ERAKUSTIK ada penampilan special
dari Ben Sihombing disambung dengan band Sisitipsi.
Sekitar jam 7malam setelah acara ERAKUSTIK disambung dengan
acara HUT ERAFM ke-12. Dengan diawali pemotongan tumpeng dari Hans Leonardo
selaku General Manager ERAFM lalu diserahkan kepada Mpok Reni
sebagai perwakilan dari abang mpok ERAFM. Setelah itu dilakukan makan bersama,
tetapi ketika makan bersama ada sedikit gangguan karena sempat gerimis dan
akhirnya harus berteduh du gedung IDB untuk sementara waktu. Ketika gerimis
sudah mulai reda dilanjutkan kembali acaranya dengan game tukar kado. Dan sebagai penutup
acara kita memegang lilin menyala bersama-sama sambil menyanyikan lagu.
Hanif Oktadio
Jumat, 20 Mei 2016
Mari Bangun Generasi Muda yang Smart
Kamis 19 Mei 2016, Mahasiswa Program Studi D3 Hubungan
Masyarakat menyelengarakan seminar yang bertajuk Membangan Generasi Muda dan
Smart bersama Jakarta Smart City dan I Jakarta (Jakarta Smart Library) dengan pembiacara
Prasetyo Andy Wicaksono (IT Development Lead Jakarta Smart City) dan Indra
Yustiawan (Head Marcomm PT. Woolu Aksaramaya- I Jakarta). Acara ini di
moderator oleh Rizki Dwi Cahya (Wakil I Abang Buku DKI Jakarta).
Jakarta Smart City merupakan inovasi baru Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta untuk memberikan masyarakat informasi kondisi Jakarta. Aplikasi ini bertujuan untuk mewujudkan Jakarta modern dan inovatif
yang mampu mengelola sumber daya kotanya secara efektif, efisien dan
berkelanjutan dengan mengoptimalkan pemanfaatan TIK dalam penyelengaraan
pemerintah yang partisipatif, demi tercapainya masyarakat yang sejahtera dan
berbudaya.
Sama denga Jakarta Smart City, I Jakarta juga merupakan inovasi baru
yang diciptakan pemerintah DKI Jakarta. Namun I Jakarta lebih terfokus kepada
perpustakaan On-line yang akan lebih memudahkan masyarakat untuk membaca buku, berbagi koleksi bacaan
dan bersosialisasi secara bersamaan. Di mana pun, kapan pun dengan nyaman
bersama setiap orang.
Sari Kumala Siregar
Kupas Singkat Jurnalistik
Mahasiswa D3 Hubungan Masyarakat Universitas Negeri Jakarta menggelar pelatihan jurnalistik dengan pembicara Gustav Aulia, pada tanggal 18 Mei 2016 bertempat di Aula Gedung Sertifikasi Guru Lt. 8 Universitas Negeri Jakarta.
Acara ini bertujuan untuk mengkupas lebih dalam
mengenai jurnalistik secara singkat dan menyenangkan. Dalam acara ini terdapat
3 kajian teknik lengkap jurnalistik TV yang dikemas secara efektif namun tetap
dalam konteks yang menarik, yaitu bagaimana teknik wawancara yang baik, teknik
penulisan naskah berita dan teknik siaran berita.
Pada acara ini peserta tidak hanya mendengarkan materi
yang dibawakan namun juga diwajibkan untuk mempraktekan secara langsung.
Contohnya saja pada materi teknik penulisan berita, peserta diwajibkan menulis
sebuah artikel yang kata kuncinya telah diberikan oleh Gustav Aulia sebagai
pembicara. Setelah penulisan artikel tersebut peserta akan mengirimkannya
melalui email untuk dikoreksi bersama-sama dengan peserta lainnya.
Sari Kumala Siregar
Kamis, 19 Mei 2016
Pembukaan Dies Natalis ke-52 UNJ
Senin, 16 Mei 2016,
UNJ yang bertepatan dengan ulang tahun Universitas Negeri jakarat ke-52. UNJ
akan menyajikan bebeberapa kegiatan bernuansa akademik dan non akademik.Pembukaan dies natalis akan diawali dengan Sidang Senat Terbuka UNJ yang
menghadirkan orasi ilmiah dari Ketua BPK RI, Dr. Harry Azhar Azis, MA yang
berjudul "Akuntabilitas Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi di
Indonesia". Sidang senat terbuka tersebut berlangsung di Aula Latif
Hendraningrat, Gedung Dewi Sartika lantai 2 UNJ Kampus A Rawamangun.
Acara pembukaan
kemudian dilanjutkan di Halaman UPT Perpustakaan UNJ. Rektor beserta
jajarannya, berjalan kaki menuju tempat perhelatan dengan didampingi Resimen
Mahasiswa UNJ dan penari yang membawa bendera merah putih.
Sesampainya di tempat
acara, Rektor disambut dengan suguhan lagu-lagu, tari-tarian, pertunjukan
drumband, pertunjukkan olahraga, yang dibawakan oleh mahasiswa UNJ, TK
Labschool danPersatuan Dharma Wanita UNJ. Dalam pidatonya, Rektor UNJ
menyampaikan bahwa dalam usianya yang ke-52, UNJ sedang gencar-gencarnya
meningkatkan kualitas dibidang pendidikan untuk mencapai universitas penghasil
guru berkelas dunia.
Hanif Oktadio