TAnK MIPA

TAnK MIPA

TAnK MIPA

TAnK MIPA adalah tim aksi Fakultas MIPA yang sudah ada sejak Fakultas MIPA masih di kampus B, loh edufriend!. Nama TAnK MIPA sudah sangat melekat bagi organisasi tim aksi di MIPA sendiri. Komunitas yang memiliki kepanjangan Tim Aksinya Kampus MIPA ini kira – kira sudah ada sejak tahun 2008. Sebagai Tim Aksinya Kampus MIPA, dahulu tank masih tergabung dalam bagian Departemen SosPol FMIPA. Namun selang beberapa lama akhirnya TAnK MIPA menjadi organisasi underbow. Sebelumnya ketua dari komunitas TAnK MIPA memiliki istilah kordinator yang akhirnya diganti nih menjadi komandan.

Tujuan dari TAnK MIPA sendiri sebagai wadah untuk mahasiswa FMIPA untuk mengembangkan kemampuan di bidang sosial dan politik, yang kita tahu di FMIPA jarang mendapatkan hal seperti ini. Serta untuk membantu dalam mengembangkan kepekaan sosial. Karena di TAnK MIPA selalu membahas berita – berita atau isu di lingkungan kampus, nasional, atau internasional. Jadi untuk mahasiswa FMIPA udah tidak perlu takut lagi nih kalau membicarakan mengenai sosial politik.

TAnK MIPA sendiri memiliki beberapa kegiatan rutin yang dilakukan nih edufriend yaitu ada Forum Diskusi, Ngobrol Pintar(dilakukan secara online), dan Famday. Salah satu event terbesarnya adalah Reform, yang bekerja sama untuk seluruh elemen sospol FMIPA. Acaranya adalah pengaderan yang berhubungan dengan Sospol, kalau di tingkat universitas bernama SAC (Sosial Adventure Camp). Tujuan dari Reform untuk mengenal lebih jauh terkait dunia sospol, yang isi materinya ada manajemen isu, simulasi aksi, kepekaan sosial, dll. Event ini bisa diikuti oleh tiga angkatan terbaru mahasiswa FMIPA.

Untuk kalian yang angkatan dua terbaru mahasiswa FMIPA, bisa langsung bergabung dengan TAnK MIPA. Sebelum bergabung, biasanya TAnK MIPA membuka recruitment untuk mahasiswa baru menjadi Laskar Pelangi semacam magang nih edufriend! Laskar Pelangi ini akan diberikan pengetahuan atau pengenalan tentang TAnK MIPA.  

“Perjuangan memanglah sulit karena kalau mudah namanya wisata. Tidak banyak orang yang mau tergerak hatinya disini, maka dari itu kalian adalah orang – orang luar biasa yang mau turut hadir mewarnai TAnK MIPA dan TAnK harus berusaha untuk menjadi garda terdepan dalam perjuangan dan menginformasikan wawasan baru terutama di FMIPA” begitulah harapan yang disampaikan oleh Ferdiansyah Komandan TAnK MIPA 2020.

Maisy Wirdatama Putri

E-Bulletin April 2020

E-Bulletin April 2020

Hallo Edufriend! 😉
E-Buletin BPRS ERAFM-UNJ April 2020 sudah terbit loh 🎉🎉
E-Buletin BPRS ERAFM-UNJ bisa langsung Edufriend baca di sini yaa..

Selamat membaca. 😄😄

Penyerahan Masker Kain oleh Mahasiswi Jurusan Tata Busana 2017

Penyerahan Masker Kain oleh Mahasiswi Jurusan Tata Busana 2017

Penyerahan Masker Kain oleh Mahasiswi Jurusan Tata Busana 2017

Serah terima masker kain oleh dekan Fakultas Teknik UNJ(kiri)

Penyerahan masker kain buatan mahasiswi Jurusan Tata Busana sebanyak 240 buah kepada pihak wakil rektor bidang kemahasiswaan UNJ telah dilakukan pada Selasa, 7 April 2020.

Kegiatan ini berawal dari 13 mahasiswi Jurusan Tata Busana angkatan 2017 yang merencanakan untuk membuat baju APD dengan tujuan membantu para tenaga medis yang berjuang di garda terdepan dalam menangani pandemi yang sedang terjadi saat ini. Namun, karena terkendala mesin khusus yang diperlukan dalam pembuatan APD seperti yang tertera dalam SOP pembuatannya, mereka mengalihkan kegiatan ini dengan membuat masker kain agar tetap dapat berkontribusi pada keadaan yang ada.

Senin, 30 Maret 2020, para mahasiswi ini mulai merencanakan segala sesuatu yang diperlukan dari mulai bahan dan teknis pengerjaannya. Mereka menargetkan setiap orang untuk menyelesaikan 20 masker dalam waktu seminggu dan 1 orang untuk menangani desain masker.

Tidak ada tahapan yang berbeda dari pembuatan pada umumnya pada kegiatan ini. Dari mulai pembelian bahan, pemotongan bahan, proses jahit, finishing dan packing sebelum masker-masker sebelum didistribusikan

Bahan yang diperlukan dibeli oleh perwakilan dari mereka dan didistribusikan ke rumah 11 orang lainnya. Kendala yang menghambat berjalannya kegiatan ini yaitu karena adanya social distancing selama masa pandemi yang membuat mereka tidak mungkin menyelesaikan kegiatan ini di satu tempat dalam waktu yang bersamaan dan harus mengirim barang-barang yang diperlukan melalui kurir dari satu rumah ke rumah anggota yang lain.

Segala sesuatu yang diperlukan pada awalnya akan menggunakan dana pribadi dari para mahasiswi ini sebelum akhirnya kegiatan ini didengar oleh pihak Rektorat melalui Bu Vera Utami Gede Putri, S.Pd., M.Ds. selaku salah satu dosen fakultas teknik yang mengajar di jurusan Tata Busana yang mengetahui tentang kegiatan ini kemudian membuat mereka mendapat bantuan dana dari pihak Rektorat.

Semua masker diselesaikan sesuai target dan diserahkan kepada pihak Rektorat yang selanjutnya akan didistribusikan kepada masyarakat luas.

Para mahasiswi ini berharap masker buatan mereka dapat bermanfaat dan digunakan sebagaimana mestinya. Mereka juga berharap masyarakat yang menerima bantuan ini dapat mengikuti kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Narasumber : Tanaya Avicena Reksa (Tata Busana angkatan 2017)

Aulia Fitri Maharani

UNJ PEDULI

UNJ PEDULI

UNJ PEDULI

Hai Edufriend! Terkait dengan pendataan mahasiswa kos UNJ, Wakil Rektor 3 dan BEM UNJ menindaklanjuti hasil dari pendataan tersebut, yang berupa kegiatan pendistribusian barang bantuan kepada mahasiswa UNJ yang masih berada di kos mereka. Persiapan yang dilakukan tepat saat pengisian data, dan kegiatan ini akan dilaksanakan pada hari Rabu (8/4/2020) pukul 08.00 - selesai dan diikuti oleh beberapa panitia dari anggota FKG.

Kegiatan ini mengangkat tema “SatLak UNJ Peduli (Satuan Pelaksanaan UNJ Peduli)”, yang merupakan kepedulian antar mahasiswa UNJ yang mendengar keresahan dan kekhawatiran teman-teman mahasiswa yang masih berada di kos. Mereka masih belum bisa kemana-mana karena melihat situasi dan kondisi saat ini yang juga jauh dari jangkauan orang tua, dan merupakan perintah dari pihak pemerintah untuk tidak keluar wilayah tempat tinggal saat ini. Maka dari itu, Wakil Rektor 3 dan anggota FKG mendata mahasiswa yang masih berada di sekitar kampus lalu menindaklanjuti dengan bantuan berupa barang-barang kebutuhan sehari-hari. Yang terlibat dalam kegiatan ini adalah pihak WR3 bidang kemahasiswaan dan anggota FKG yang menjadi panita sekitar 20 orang.

Teknis berlangsung nya kegiatan ini diawali dengan pembagian kupon online yang telah dibagikan kepada teman-teman mahasiswa yang berada di kos dengan total 300 mahasiswa. Di kupon tersebut tertera waktu dan lokasi dimana mahasiswa harus mengambil barang-barang tersebut. lokasi nya dibagi menjadi 4 pos, yaitu di Terbuk (Teater Terbuka), Alfaras (FIP), Gedung Pascasarjana, dan Gedung UTC. Kegiatan ini dibagi menjadi 2 gelombang, dimana gelombang pertama dibagi membuka 150 orang dan gelombang kedua 150 orang, hal ini dilakukan agar tidak membludaknya jumlah mahasiswa yang datang sehingga diatur sedemikian rupa supaya tetap tertib. “Sejauh ini belum ada kendala terkait dengan proses persiapan hingga menuju pelaksanaan, karena kita niat nya membantu jadi InsyaAllah dibantu sama yang diatas” ujar salah satu panitia Chandra.

Dari pihak WR3 terjun langsung dalam kegiatan ini bersama WR4 untuk memantau pendistribusian barang, dan kemarin sudah diresmikan oleh pak rektor.” Selama kegiatan berlangsung semua nya berjalan lancar, hanya saja ada mahasiswa yang harusnya datang tapi tidak datang karena ada kendala seperti pulang secara tiba tiba dan mahasiswa yang lalai akan jadwal yang sudah diberikan oleh tim” ucap pihak WR3 Pak Shandy. Untuk mahasiswa yang terdaftar masih di kos dan tidak hadir saat pengambilan barang, dapat menghubungi tim karena sudah masuk data untuk mengambil barang tersebut.

Harapan atau hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah menumbuhkan rasa peduli antar sesama mahasiswa UNJ dan juga bermanfaat bagi teman-teman yang masih berada di sekitar lingkungan kampus (kos). Ditambahkan juga oleh WR3 agar mahasiswa yang masih di kos untuk tidak pulang ke kampung halaman, karena situasi yang masih belum kodusif dan dikhawatirkan membawa virus yang tidak diinginkan. Kemudian mendapatkan dukungan dari UNJ, sehingga bisa semangat belajar kembali.

Narasumber: Pak Shandy (Pihak WR3) & Chandra (BEM UNJ)

Nada Ramadhan Jatutama