KOMUNITAS BENANG MERAH
Hai Edufriend!. Untuk kamu yang ingin berekspresi dan
mengembangkan diri kamu di bidang kesenian, kamu wajib tau komunitas yang satu
ini, yaitu komunitas Benang Merah. Sebagaimana yang kita tau, Benang Merah memiliki
arti menghubungkan beberapa hal atau faktor yang saling terkait menjadi sebuah
kesatuan yang utuh. Sama halnya dengan arti nama tersebut, dalam komunitas
Benang Merah keseluruhan ide yang didiskusikan bersama dan dimiliki dengan
sebuah fenomena yang ada akan disatukan, kemudian terciptanya sebuah kesatuan
yang utuh dalam sebuah seni.
Komunitas Benang Merah telah terbentuk sejak 7 Desember
2018 lalu. Pada waktu itu, komunitas ini debut dengan penampilan teater wek wek
di dalam acara BEM FIS. Selepas penampilan itu, Farhan, Ganesh, Rizki, Nila,
Nada, Nisa, dan Zalika selaku member Benang Merah angkatan 1, berniat untuk
melanjutkannya ke ranah komunitas yang lebih serius hingga pada akhirnya
terbentuklah Komunitas Benang Merah ini. Tujuan terbentuknya komunitas ini
adalah untuk menentukan dan mengekspresikan sikap terhadap fenomena yang sedang
terjadi melalui sebuah seni.
Komunitas ini dapat dibilang aktif dalam menanggapi
fenomena-fenomena yang bertujuan kemasyarakatan. Kegiatan yang pernah dilakukan,
diantaranya pertunjukan pada saat demo hari buruh bekerjasama dengan GSBI, penampilan
dramatisasi puisi saat “Seruan Berekspresi : Solidaritas UNJ untuk Demokrasi”, penampilan
pembacaan puisi ketika ulang tahun Sepora, Moksa dan masih banyak lainnya. Selain
kegiatan yang bersifat undangan, Komunitas Benang Merah juga ikut serta dalam
menentukan sikap sendiri, seperti baru-baru ini mengenai fenomena SPU,
komunitas ini membuat video menolak keberadaan SPU, lalu mereka pun juga
membuat video terkait May Day dengan
tujuan untuk memperkuat solidaritas antarkaum buruh dalam permasalahan yang tengah
dihadapi. Mereka bersama mencari cara untuk menentukan sikap melalui ide seni. Wah
keren ya, Edufriend!.
Untuk kegiatan rutin yang mereka lakukan selama empat
minggu/satu bulan, yaitu tiga minggu latihan untuk eksekusi ide, latihan puisi
dan teater, serta peregangan tubuh dengan tujuan untuk meluweskan tubuh,
kemudian satu minggu lainnya mereka pergunakan untuk kajian yang diisi dengan
diskusi hingga dapat terkumpulnya ide untuk sebuah penampilan/pertunjukan. Dalam
sebulan, mereka juga akan mengumpulkan hasil karya dari setiap member seperti
puisi, naskah dan lainnya yang nantinya akan dipublikasikan di blog Benang
Merah.
Komunitas ini terbuka untuk umum yang memiliki keinginan
dan tujuan yang sama, yaitu di bidang seni. “Kita disini berdiskusi sama-sama
mewujudkan sebuah sikap melalui seni, kapan lagi menciptakan ide seni kalian
dengan tujuan menentukan sikap dan rasa peduli, kalau kalian memiliki rasa
resah, sebal, marah, bahagia dengan
berbagai kejadian yang ada dan kalian mau wujudkan, gabung dengan kami dan wujudkan
dengan cara yang keren. Hayo join Benang Merah karena ide kalian pantas dieksekusi dengan hal yang lebih mudah diterima
oleh banyak orang, menambah pengalaman, pengetahuan dan tentunya lebih seru
dari komunitas seni biasanyaa” ucap Zalika, selaku ketua dari Komunitas Benang
Merah saat ini. Lalu Zalika juga mengucapkan harapannya untuk komunitas ini. “Harapan
saya Benang Merah akan terus ada manfaatnya bukan hanya untuk membernya saja
tapi juga untuk masyarakat sekitar yang turut melihat jalannya Benang Merah,
tentu juga bisa membuat event besar versi Benang Merah” ucapnya.
Bagi Edufriend yang berminat untuk mendaftar, open recruitmen dilakukan setiap
tahunnya untuk member baru loh!. Untuk kamu yang penasaran, bisa cek langsung Instagram
mereka di @komunitas.benangmerah yaa.
Riska Damayanti
Sedaap, keren
BalasHapus