13 Musisi
Indie Indonesia Era 2000-an yang Wajib Lo Dengerin
Siapa sih yang gasuka musik indie? Musik yang belakangan banyak digemari anak muda ini, ternyata bukan aliran musik loh, Edufriend. Indie berasal dari kata “Independent” atau merdeka, maksudnya adalah merdeka atau bebas dari aturan major label. Ya, musisi indie biasanya mempunyai label rekamannya sendiri seperti Hindia dengan “Sun Eater Coven”-nya dan masih banyak lagi. Penyanyi-penyanyi seperti Hindia, Kunto Aji, Danilla, Sal Priadi, Pamungkas, Nadine Amizah, The Panturas, Barasuara, Ardhito Pramono, Reality Club, Elephant Kind, Fourtwnty, Sisitipsi, Kelompok Penerbang Roket & Stars and Rabbit, merupakan contoh dari musisi indie Indonesia masa kini. Namun sebenarnya, trend musik indie di Indonesia sudah dari puluhan tahun lalu loh, Edufriend. Nah, berikut adalah 13 musisi indie Indonesia era 2000-an yang wajib untuk lo dengerin nih, Edufriend:
1. Float
Pertama, ada band yang dibentuk oleh 3 Meng, Bontel & Remon yaitu Float. Band yang didirikan pada 2004 silam ini beraliran pop rock. Float telah meramaikan belantika musk indie sejak pertengahan 2000-an dengan merilis 5 album rekamannya yang dirilis oleh label Demajors. “Sementara & Pulang” adalah lagu andalan yang gue rekomendasiin buat lo nih, Edufriend.
2. Sore
Kedua, ada band yang semua personilnya bermain dengan kidal guys, yaitu Sore band. Band yang beraliran jazz ini udah malang melintang sejak awal 2000-an loh, Edufriend. Total udah 3 album, 2 album mini dan satu album kompilasi nih yang dibuat oleh Sore. Enggak cuma album aja, tapi Sore juga banyak mengisi original soundtrack dari film-film Indonesia. Lagu “Sssst…” yang jadi andalan Sore, gue rekomen buat lo nih, Edufriend.
3. The Adams
Ketiga, ada band indie rock yang mempunyai warna musik power pop, yaitu The Adams. Band yang nama awalnya adalah Lonely Band ini sudah eksis sejak awal 2000-an tepatnya pada tahun 2001. The Adams juga udah ngeluarin tiga album rekaman mereka, yang terbaru adalah “Agterplaas” yang baru aja tahun lalu dirilis. Lagu yang gue rekomen ke lo ada “Konservatif & Timur” nih, Edufriend.
4. Goodnight Electric
Keempat, ada grup musik synthpop asal Jakarta, yaitu Goodnight Electric. Jauh sebelum musik EDM trend di Indonesia, grup musik ini udah aktif dari tahun 2003, nih Edufirend. Grup yang beranggotakan Bondi Goodboy, Henry “Batman” Foundation & Oomleo ini baru aja merekrut 3 personil baru untuk menggarap album ketiganya yang dirilis pada tahun ini loh, salah satunya adalah mantan personil Club 80’s yaitu Vincent Rompies. Semua lagunya gue rekomendasiin buat lo Edufriend, apalagi buat lo yang suka lagu-lagu dance elektronik.
5. Adhitia Sofyan
Kelima, ada musisi Solo asal Bandung, yaitu Adhitia Sofyan. Solois yang memulai karirnya pada tahun 1999 dan mulai aktif kembali pada akhir periode 2000-an ini udah merilis empat album musik dan dua album mini loh, Edufriend. Lagu “Adelaide Sky” yang menjadi OST. Kambing Jantan: The Movie, sukses membuat namanya melambung tinggi. Banyak lagu yang gue rekomen dari musisi beraliran akustik ini untuk lo Edufirend, diantaranya ada “Sesuatu Di Jogja”, “Forget Jakarta”, “8 Tahun” dan masih banyak lagi.
6. The Upstairs
Keenam, ada band yang terbentuk oleh dua mahasiswa IKJ pada 2001 silam, yaitu The Upstairs. Band yang digawangi oleh Jimi Multhazam & Kubil Idris ini mengusung genre new wave untuk bandnya. The Upstairs terkenal karena sering menjual album dengan waktu tercepat karena selalu laku keras dalam waktu singkat. Empat album dan dua mini album terhitung sudah dikeluarkan oleh Jimi, dkk. Semua lagu di album “Matraman” gue rekomen buat lo Edufriend khususnya buat judul yang bertitel sama.
7. Pee Wee Gaskins
Ketujuh, ada band yang digawangi oleh Dochi & Sansan yaitu Pee Wee Gaskins. Band pop punk asal Jakarta ini terbentuk di seperempat akhir 2000-an, Edufriend. Band kontroversial yang memiliki banyak haters pada masanya ini, udah sukses merilis lima album dan empat album mini, loh. Band yang bisa dibilang Blink-182 nya Indonesia ini, juga udah banyak banget menciptakan lagu-lagu yang cocok didengerin khususnya untuk genre pop punk. Diantaranya ada “Berbagi Cerita”, “Sebuah Rahasia”, “Dibalik Hari Esok” dan masih banyak lagi yang harus lo dengerin.
8. Mocca
Delapan, ada band yang berasal dari Bandung, yaitu Mocca. Band yang dibentuk pada akhir 90-an ini sukses mengisi belantika musik indie Indonesia, dengan merilis 6 album terhitung. Mocca memiliki fanbase yang disebut Swinging Friends loh Edufriend, yang rutin mengadakan pertemuan di Bandung. Mocca juga sempat mengisi soundtrack pada film Catatan Akhir Sekolah pada tahun 2005. Lagu-lagu seperti “On The Night Like This”, “I Remember”, “Teman Sejati” cocok untuk telinga lo yang seneng banget dengerin lagu jazz atau pop indie.
9. The S.I.G.I.T.
Sembilan, ada band rock asal Bandung yaitu The S.I.G.I.T.. Band yang dimotori oleh Rekti Yoewono ini, sudah aktif sejak awal 2000-an dan sudah malang melintang di kancah internasional. Total sudah dua album yang diciptakan oleh band asal Bandung ini, dan album ketiga sedang proses dibuat dengan single pembuka “Another Day” yang dirilis Agustus lalu. Banyak lagu yang harus lo dengerin dari band yang semua lagunya berbahasa inggris ini, diantaranya “Black Amplifier”, “All The Time”, “Conundrum”, “Owl & Wolf” dan masih banyak lagi.
10. White Shoes & The Couples Company
Sepuluh, ada band yang semua personilnya adalah alumni IKJ, yaitu White Shoes & The Couples Company. Band bergenre funk jazz ini sudah aktif sejak tahun 2002 dengan 6 personilnya. Band yang mengusung tema retro dalam berpenampilan ini berhasil menciptakan tiga album dan satu album mini sejauh ini. Lagu yang wajib lo dengerin dari White Shoes adalah “Kisah Dari Selatan Jakarta”, “Senandung Maaf”, “Windu & Defrina”, “Roman Ketiga”, dll.
11. Endah N Resha
Sebelas, ada duo indie yaitu Endah N Resha. Duo Akustik bergenre Blues ini beranggotakan Endah Widiastuti pada gitar dan Rhesa Aditya pada bass yang sudah aktif sejak 2004 silam. Duo yang juga merupakan pasangan suami istri ini telah sukses mencetak empat album studio, empat album mini, dan beberapa album kolaborasi dan kompilasi. “Liburan Indie” dan “When You Love Someone”, jadi dua lagu yang gue rekomendasiin buat lo Edufriend.
12. Payung Teduh
Dua belas, ada band alternatif indie yang beraliran jazz, folk, keroncong, yaitu Payung Teduh. Band yang dibentuk pada akhir 2007 oleh mahasiswa UI bernama Is dan Comi ini, sukses membuat lima album studio sejauh ini. Namun, Is sang vokalis memutuskan hengkang, karena sudah merasa tidak sejalan dengan band. Semua lagu pada album “Dunia Batas” dan single “Akad” gue rekomendasiin buat lo edufirend.
13. Efek Rumah Kaca
Terakhir,
ada band indie yang pastinya lo udah kenal nih, yaitu Efek Rumah Kaca. Band
yang dipimpin oleh Cholil Mahmud sejak 2001 ini memilih rock alternatif sebagai
genrenya. ERK dikenal karena isi lagunya yang banyak menggambarkan keadaan
sosial masyarakat. ERK sudah merilis 3 album studio dan satu album mini yang
dirilis tahun ini. Cholil dkk, juga sukses memenangkan beberapa penghargaan
musiK terhadap lagu-lagu yang ia ciptakan. Lagu “Sebelah Mata”, “Desember”, “Cinta
Melulu”, “Di Udara”, “Putih”, “Kau dan Aku Menuju Ruang Hampa” menjadi lagu
yang wajib lo denger nih Edufriend.
Nah,
gimana? Udah ngerasa nostalgia belom Edufriend, sama musisi-musisi indie
Indonesia era 2000-an yang gue rekomendasiin diatas? Kalo udah, berarti
harusnya lo udah punya anak sih, hahaha. Kalo lo baru denger atau baru tau
mending langsung update deh playlist indie lo, biar ga itu-itu aja isinya!!
M.
Taufiqul Hakim
Keece
BalasHapus