Aku
Sebagai Kekosongan
Muhammad Taufiqul Hakim
Aku
menelisik dingin angin laut
Derai
dan desir ombak ibarat lagu kekosongan
Mengisi
dengan lihai sampai lupa soal sekitar
Dan
matahari sore yang mulai kabur dari pupil mataku
Katanya,
bulan hadir sebagai pelipur
Purnama
larut dalam kepalaku yang lapar
Aku
dengan hati terisi penuh arah yang hilang
Ketika
riuh tawa hanya berisi kebohongan
Semua
terlihat biasa-biasa saja
Kau
yang larut dalam dekap bahu kokoh
Sedang,
mataku perih dilahap asap polusi
Sebagai
sebab, banyak objek yang aku hiraukan
Terbaik semoga bermanfaat buat yang ingin mempelajari puisi
BalasHapus