Kamis, 05 Juli 2018

Prodi Sastra Indonesia


Di UNJ selain prodi kependidikan, udah banyak juga prodi 'murni' yaitu prodi non-kependidikan. Salah satu prodi murni tersebut adalah Sastra Indonesia. Yang berada di bawah naungan Fakultas Bahasa dan Seni. Sastra Indonesia sendiri awalnya tergabung dalam rumpun Jurusan Bahasa & Sastra Indonesia (JBSI). Dahulu pendidikan dan sastra melebur dalam satu jurusan, akan tetapi akhirnya keduanya resmi dipisah menjadi program studi. Faktanya, mata kuliah dalam kedua ini hampir sama. Yang membedakan adalah di sastra, tidak memperoleh mata kuliah kependidikan.
            Prodi Sastra Indonesia berlokasi di Gedung Q, samping prodi Bahasa Inggris dan Prodi Seni Musik & Tari. Gedungnya terdiri dari dua lantai, selain ruang dosen dan perpustakaan di lantai dua terdapat Laboraturium Menyimak (listening). Tidak hanya prodi Sastra Indonesia saja yang memakai ruangan tersebut, tetapi prodi lain di FBS juga turut memakainya.
            Mungkin banyak Edufriend yang bertanya-tanya, “masuk Sastra Indonesia ngapain sih? Kerjanya nanti jadi apa?”. Kuliah di Sastra Indonesia itu seru lho Edufriend. Selain mempelajari ilmu sastra dan tata bahasa, kita juga mendapat sedikit ilmu berakting. Kenapa berakting? Hal ini disebabkan karena di sastra kita juga mempelajari seni teater. Bahkan, enggak jarang ada mata kuliah yang diganti dengan menonton pementasan teater dari kakak tingkat.  Selain teater, kita juga diajarkan cara membaca puisi yang baik dan benar.
            Selain itu ada hal unik lainnya dari prodi ini, Edufriend. Yakni tiap mahasiswa semester 1 diwajibkan untuk mengadakan Festival Palang Pintu sebagai UAS mata kuliah Apresiasi Sastra. Pada acara tersebut, para mahasiswa layaknya dalam resepsi pernikahan sungguhan. Ada yang pantun, silat, dua mempelai laki-laki dan perempuan, serta grup kosidah. Sebelum melakukan pantun, acara ini diawali dengan keliling kampus A UNJ sambil menyanyikan shalawat Badr. Acara ini diadakan sebagai bentuk apresiasi terhadap budaya Betawi, Edufriend.
            Mahasiswa prodi Sastra Indonesia punya dosen favorit, diantaranya Helvy Tiana Rosa dan Irsyad Ridho. Wanita yang kerap dipanggil dengan sebutan bunda Helvy ini adalah kakak dari Asma Nadia, penulis buku “Rumah Tanpa Jendela”. Bunda Helvy juga penulis lho, Edufriend !. Beliau telah menerbitkan 50 buku dan saat ini telah menjadi produser di beberapa filmnya yang berjudul “Ketika Mas Gagah Pergi”, “Duka Sedalam Cinta”, dan yang terbaru “212: The Story Of Love”. Nah, kalau pak Irsyad Ridho diidolakan oleh para mahasiswa karena pembawaannya yang santai terhadap mahasiswa. Tidak jarang beliau ditemui sedang duduk mengobrol dengan mahasiswa Sastra Indonesia di pendopo Puri Lingua.
            Buat Edufriend yang mau nemuin mahasiswa Sastra Indonesia, Edufriend bisa datang ke pendopo Puri Lingua yang ada di depan Gedung Q.  Tempat tersebut adalah tempat favorit buat nongkrong-nongkrong minum kopi, makan siang, atau sekedar main game. Prodi Sastra Indonesia selain punya badan eksekutif dan legislative, juga punya ORMAWA yang menarik banget lho, Edufriend.
            Ada 4 ORMAWA, yaitu Bengkel Sastra (teater, musik, dan penulisan), Teater Zat, Lifosa (penulisan), dan Stomata (majalah). Tapi ada komunitas baru nih di Sastra Indonesia, yaitu Tanggal Merah, organisasi buat yang punya minat dengan perfilman. Bengkel Sastra udah cukup terkenal lho Edufriend, mereka sudah sering melakukan pementasan baik di kampus hingga Gedung Kesenian Jakarta dan Taman Ismail Marzuki. Organisasi ini cocok banget buat Edufriend pecinta sastra karena di dalamnya terdapat teater, pembacaan puisi, dan musikalisasi puisi. Tenang saja, Edufriend. Bengkel Sastra itu terbuka untuk seluruh mahasiswa UNJ, jadi tidak hanya untuk mahasiswa Sastra Indonesia saja. Selain itu, juga ada Teater Zat buat Edufriend yang suka teater bisa juga ikut ORMAWA yang satu ini.
            Prospek kerja dari prodi Sastra Indonesia itu cukup luas lho!. Selain menjadi editor maupun penulis buku, Edufriend bisa menjadi ahli linguistik forensik, jurnalis, presenter/MC, penulis skenario, copywriter, dan sebagainya. Karena hampir semua bidang pekerjaan membutuhkan bahasa Indonesia. Jadi, masih mau bertanya “kerjanya nanti jadi apa?” ke anak Sastra Indonesia? J


Nabila Hidayah

0 komentar:

Posting Komentar

Contact

Talk to us

Badan Penyelenggara Radio Siaran Educational Radio

Address:

Universitas Negeri JakartaGedung G Lantai 1 Ruang 101

Work Time:

Monday - Friday from 8am to 8pm

Phone:

0899-2107-7878