Spektakuler MATARA 2021, Ajang Lahirkan Talenta Terbaik Mahasiswa UNJ

 Spektakuler MATARA 2021: Ajang Lahirkan Talenta Terbaik Mahasiswa UNJ

Oleh: Urwah Pawestri Jelita

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Program Studi Pendidikan Tari, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta gelar Puncak Acara Mahakarya Tari Nusantara (MATARA) 2021, acara spektakuler yang sudah dinantikan oleh para pecinta seni tari. MATARA merupakan salah satu program unggulan dari BEM program Studi Pendidikan Tari Universitas Negeri Jakarta.

Tujuan digelarnya acara MATARA ini yakni untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak di bidang seni, khususnya di bidang seni tari, guna mengembangkan sumber daya manusia dan lebih peduli terhadap kesenian yang ada di Indonesia.

Adapun tema yang diusung pada MATARA 2021 ini yakni GEBYAR 2021 (Gelora Era Budaya Nusantara). Gebyar berarti kemeriahan, sehingga diharapkan acara ini dapat memberikan kemeriahan, semangat, dan pengaruh besar kepada para peserta dan panitia melalui kesenian tradisi yang dikemas dengan sentuhan berbasis milenial dengan tetap pada pijakan tradisi nusantara.

Sehubungan itu, MATARA 2021 mengajak seluruh generasi muda untuk selalu berkarya dan bergerak di dunia seni, agar seni yang ada di Indonesia tidak berhenti sampai disini saja dan terus berlanjut walaupun dalam keadaan pandemi.

Tak hanya diikuti oleh peserta di lingkup DKI Jakarta, MATARA 2021 juga mengasar peserta dari luar Provinsi. Pada MATARA 2021 terdapat 21 peserta dengan tiga kategori, yaitu karya cipta umum tunggal, karya cipta umum kelompok, dan karya cipta tunggal perguruan tinggi.

“Pada prinsipnya, BEM Program Studi Pendidikan Tari ingin selalu menggunakan potensi budaya nusantara sebagai modal untuk pengembangan dalam berkarya berdasarkan, kesenian dan melakukan aktivitas seni berbasis budaya yang ada di Nusantara. Untuk itu melalui kegiatan MATARA ini, lomba dan kreatifitas dalam menciptakan karya tari akan dilihat bagaimana para peserta, kemudian bisa menyemarakkan perhelatan yang diadakan oleh Mahasiswa BEM Program Studi Pendidikan Tari,” kata Dr. Andanursilah, M.Si selaku Pembimbing BEM Program Studi Pendidikan Tari UNJ dalam sambutannya pada Jumat, 29 Oktober 2021.

Ibu Andanursilah pun memaparkan bahwa MATARA 2021 ini adalah kegiatan tahun kedua yang diselenggarakan secara daring selama keadaan pandemi. “Bersyukur pada tahun ini dibantu oleh adanya Edura TV yang membantu peliputan acara puncak dari kegiatan MATARA BEM Program Studi Pendidikan Tari, tentu kita bersyukur dan terima kasih semoga kegiatan ini akan berlanjut untuk seterusnya di tahun mendatang,” tambah Beliau.

Di sisi lain, Koordinator Program Studi Pendidikan Tari Universitas Negeri Jakarta Ibu Dr. Dwi Kusumawardani, M.Pd turut memberikan sambutan dengan memaparkan manfaat positif dari MATARA 2021. “Kegiatan tersebut, tentunya akan bermanfaat positif, diantaranya bisa menjadi wahana untuk mengembangkan bakat dan minat di bidang Pendidikan Seni Tari, menjadi sarana untuk kreatifitas dalam kehidupan sehari-hari sebagai kunci pembuka untuk menemukan sebuah solusi permasalahan, mempertemukan antar sekolah maupun Perguruan Tinggi, serta untuk ketahanan budaya, karena seni merupakan salah satu benteng yang kuat yang bisa menjadi cerminan dari budaya Indonesia,” tutur Beliau.

Sementara menurut Rektor Universitas Negeri Jakarta Bapak Prof. Dr. Komarudin, M.Si, MATARA 2021 bisa menjadi ajang untuk memperkenalkan UNJ kepada khalayak ramai, terutama kesenian yang dimiliki. “Kegiatan Mahakarya Tari Nusantara atau MATARA 2021 yang diselenggarakan oleh BEM Program Studi Pendidikan Tari merupakan sebuah ikhtiar positif untuk mengenalkan dan melestarikan kekayaan khasanah budaya bangsa sekaligus memperkenalkan UNJ dengan spirit Mazhab Rawamangun,” tutur Rektor UNJ.

“Kegiatan MATARA 2021 ini disamping sebagai ajang silaturahmi antar mahasiswa peserta lomba, juga merupakan sarana melahirkan dan mempromosikan talenta-talenta terbaik Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta dalam Bidang Seni Tari. Kegiatan MATARA 2021 juga merupakan lokomotif pelestarian gerakan sadar budaya di lingkungan Perguruan Tinggi yang harus terus dikawal dan ditingkatkan,” imbuh Beliau.