Seminar Legislatif Mahasiswa FMIPA 2021: Implikasi Kebijakan Pemindahan Ibu Kota Negara Terhadap Lingkungan dan Ekonomi Kreatif Indonesia
Oleh: Maesa
Quratuain
Pada 14 Oktober 2021 FMIPA UNJ mengadakan “Seminar
Legislatif Mahasiswa FMIPA 2021” Implikasi Kebijakan Pemindahan Ibu Kota Negara
Terhadap Lingkungan dan Ekonomi Kreatif Indonesia dengan tema Menjadi Mahasiswa
yang Tanggap dan Kritis dalam Menyikapi Isu Legislatif di Era Society 5.0 yang
mengartikan agar para mahasiswa bisa memiliki jiwa yang kritis terhadap isu-isu
kenegaraan yang sedang hangat diperbincangkan serta dapat berpikir kreatif
untuk menuangkan ide- idenya agar kebijakan yang dibuat pemerintah untuk
menangani isu tersebut dapat sesuai dengan harapan masyarakat dalam hal ini
terkhusus isu pemindahan ibu kota negara Indonesia. Acara ini dibuka untuk umum
dengan taraf nasional. Kebanyakan yang mengikuti tahun ini adalah
mahasiswa-mahasiswa dari seluruh Indonesia.
Seminar ini dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia raya serta diisi oleh DPD RI Sylviana Murni sebagai Mystery Guest from DPD dan Noval Abuzar selaku Ketua Bidang OKK dan Pengwil Gekrafs. Acara dimulai dari jam 8 dengan tujuan
1. Meningkatkan profesionalisme anggota legislatif UNJ,
2. Membekali anggota
dan calon anggota legislatif UNJ dengan wawasan kelegislatifan dan keorganisasian,
3. Menyediakan ruang dialog bagi berbagai elemen legislatif mahasiswa untuk melakukan peran dan tindakan pro aktif, sesuai dinamika lembaga kemahasiswaan kontemporer,
4. Menambah wawasan terkait apa yang harus dilakukan seorang legislator terutama di masa pandemi menuju era new normal seperti saat ini.
Adapun tujuan peserta
mengikuti acara ini yaitu tertarik untuk mengetahui informasi mengenai
pemindahan ibukota dari pihak yang terpercaya
Acara ini mulai
dipersiapkan sejak 1 bulan yang lalu tepatnya pada tanggal 6 Oktober dan sudah
melakukan fiksasi untuk kepanitiaan. Panitia juga menjelaskan, dalam persiapan
acara ini semuanya berjalan dengan lancar. Semua divisi mulai
dari ketua, sekretaris, bendahara, divisi acara, divisi akmed, dan divisi
danspor bergerak dengan serentak dengan melakukan komunikasi ke koordinator divisi
tahun lalu, dari hasil komunikasi tersebut dikembangkan menjadi berbagai jenis
jobdesk di masing-masing divisinya. Dalam perjalanan dari acara ini, ada sedikit masalah dari pembicara, meskipun begitu, para panitia berhasil mendapatkan pembicara yang sesuai dengan tema mereka di akhir-akhir
mendekati acara. Serta, dalam berlangsung nya acara semua sudah berjalan dengan
baik, tidak ada acara yang lewat dari waktu yang sudah direncanakan dan
pembicara serta moderator mampu membawa materi yang sedikit berat menjadi
ringan saat disampaikan.
Teknis yang dilakukan panitia pada acara kali ini adalah dengan membuat sesi talkshow antara
moderator dan narasumber sehingga terciptanya suasana diskusi yang hangat dan
asik untuk didengarkan. Hasil yang ingin dicapai dalam mengadakan acara ini :
1. Peserta dapat memahami isu-isu legislatif untuk beradaptasi terhadap kebijakan pemerintah di Era Society 5.0,
2. Peserta dapat memahami problematika penyusunan dan penerapan kebijakan legislatif untuk adaptasi kehidupan masa kini,
3. Peserta dapat
menyuarakkan opini dan mengkritisi isu legislatif melalui konten media sosial
sehingga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terkait persoalan yang ada.
Adapun perasaan peserta
setelah datang ke acara ini yaitu semua rasa ingin tahu para peserta adalah terjawabnya dari materi yang telah diberikan oleh para pemateri yang luar biasa
dan manfaat yang di dapat peserta setelah
datang ke acara ini menjadi lebih tau dan menjadi kritis juga lebih terbuka
terhadap isu hangat agar bisa memilih langkah yang tepat untuk membawa
perubahan terhadap negeri ini.
0 komentar:
Posting Komentar