Kamis, 18 November 2021

A SIMPLE WAY TO BREAK A BAD HABIT

 A SIMPLE WAY TO BREAK A BAD HABIT

Oleh: Ghifari Aryapratama



Riset menunjukkan bahwa saat kita benar-benar mencoba untuk fokus pun seperti fokus pada ceramah ini pada suatu saat, kira-kira separuh dari kita akan mulai melamun atau terdorong untuk mengecek Twitter. Jadi, apa yang terjadi? Ternyata kita sedang melawan salah satu proses belajar yang paling tak berubah sepanjang sejarah sains, yang berasal dari sistem saraf paling dasar yang dikenal manusia. Proses belajar berbasis manfaat ini disebut penguatan positif dan negatif, dan intinya seperti ini. Kita lihat makanan yang tampak enak, otak kita bilang, "Kalori, selamatkan diri!" Kita cicipi makanannya, ternyata enak. Terutama dengan gula, tubuh mengirim sinyal ke otak yang bilang, "Ingat apa yang kamu makan dan di mana menemukannya." Kita membentuk memori yang bergantung pada konteks ini dan belajar mengulang prosesnya lain kali. Lihat makanan, makan, merasa senang, ulangi. Pemicu, perilaku, manfaat. Simpel, kan? Contohnya: "saat remaja, kita kutu buku di sekolah dan lihat anak-anak nakal merokok di luar dan berpikir, "Hei, aku ingin jadi keren." Jadi, kita mulai merokok. Perokok itu bukan orang aneh dan itu bukan kebetulan. Lihat ada yang keren, merokok agar keren, merasa senang, ulangi. Pemicu, perilaku, manfaat. Setiap melakukan ini, kita belajar mengulangi prosesnya, dan itu menjadi kebiasaan. Jadi, nantinya, perasaan stres memicu dorongan untuk merokok atau makan makanan manis. Dengan proses otak yang sama ini, kita beralih dari belajar bertahan hidup jadi mencelakakan diri dengan kebiasaan ini. Obesitas dan merokok adalah beberapa penyebab utama morbiditas dan mortalitas di dunia yang bisa dicegah."


Biasanya, kebiasaan buruk hanyalah cara mengatasi stress dan kebosanan. Semuanya, mulai dari menggigit kuku sampai menghabiskan uang untuk berbelanja, bersenang-senang sampai minum setiap akhir pekan hingga menghabiskan waktu di internet. Kebiasaan itu bisa menjadi respons sederhana terhadap stress dan kebosanan.


Tetapi tidak harus seperti itu. Edufriend bisa mengajari diri sendiri cara-cara baru dan sehat untuk mengatasi stres dan kebosanan, yang kemudian bisa menggantikan kebiasaan buruk Edufriend


Tentu saja, kadang-kadang stress atau kebosanan yang ada di permukaan sebenarnya disebabkan oleh masalah yang lebih dalam. Menghilangkan kebiasaan buruk memang tidak mudah. Namun selalu ada cara jika Edufriend bersungguh-sungguh ingin mengubahnya. Terlebih lagi jika kebiasaan tersebut merugikan Edufriend. Tetapi, jika Edufriend serius melakukan perubahan maka Edufriend harus jujur ​​pada diri sendiri. Dengan jujur ​​pada diri sendiri, kita bisa mencatat dan berpikir untuk menemukan jalan dan memperbaikinya.


https://www.ted.com/podcasts/tedxshorts

0 komentar:

Posting Komentar

Contact

Talk to us

Badan Penyelenggara Radio Siaran Educational Radio

Address:

Universitas Negeri JakartaGedung G Lantai 1 Ruang 101

Work Time:

Monday - Friday from 8am to 8pm

Phone:

0899-2107-7878