STARLIGHT 2021 : GENESIS
Oleh
: Mery Fiyanti N
Universitas
Multimedia Nusantara (UMN) mengadakan kegiatan ajang pencarian bakat Starlight
2021 yang dilaksanakan pada Sabtu, 21 Agustus 2021. Walaupun dilakukan secara
daring tetapi The Opening of Starlight 2021: GENESIS digelar dan dikemas
secara meriah dan kreatif. Starlight tahun ini mengusung tema “Infinite”, yaitu
simbol tak terbatas atau tak terhingga yang juga melambangkan edisi kedelapan
diadakannya Starlight di UMN. Tema ini sekaligus memiliki makna bahwa para
Isthara (sebutan bagi para Starlight 2021) dapat mengeksplorasikan dan
menemukan jati dirinya bagaikan bintang yang bersinar tanpa batas.
Adapun
konsep dari acara ini adalah “City of Stars”. Konsep ini menggambarkan sebuah
kota bernama StarCity yang awalnya penuh dengan kemeriahan. Namun, sejak pandemi
Covid-19 melanda, kota ini menjadi kelam. Untuk mengatasi kekelaman tersebut,
StarCity pun mengadakan acara Stralight untuk mencari bintang-bintang baru yang
dapat menerangi kembali kota tersebut. Starlight juga memiliki tagline yaitu
“Rise Up to Infinity” agar seluruh Isthara bisa bangkit dari keterpurukan dengan
menghasilkan suatu karya tanpa batas.
Acara
ini dibuka oleh Figo Vallecano selaku Ketua Starlight 2021 dan Winola Eidel
selaku Wakil Ketua Starlight 2021 dengan sangat kreatif. Lalu dilanjutkan
dengan acara Star Session, yaitu sesi berbincang dengan pemenang dari Starlight
pada tahun sebelumnya. Coorly Bones atau Femi Maringka selaku first runner up
Starlight 2020 menceritakan pengalamannya ketika menjadi peserta Starlight.
Banyak tantangan yang ia hadapi sejak awal mendaftar sampai akhirnya bisa
mencapai stage puncak.
“Melalui
Starlight, aku merasa kerja keras yang aku lakukan selama ini terbayarkan”
ungkap Femi. Selain menceritakan pengalamannya sebagai peserta, ia juga
membagikan cara untuk membagi waktu antara kuliah dan berkarya.
“Semoga,
banyak teman-teman yang bisa turut serta dan berkarya di Starlight 2021, karena
Starlight merupakan wadah yang tepat untuk mengembangkan bakat dan kemampuan
kita semua” ujar Femi. Star Session pun ditutup dengan penampilan special dari
Coorly Bones yang membawakan lagu Permission to Dance – BTS.
Acara
dilanjutkan dengan sesi Stero. Pada sesi ini, Brigita Meliala (Gita) atau yang
biasa dikenal sebagai Idgitaf menjadi narasumber yang menceritakan
pengalamannya dalam mengeksplorasi dan mengembangkan bakatnya ditengah pandemi
saat ini. Penyanyi yang aktif berkarya di Tiktok dan industry musik ini
menceritakan awal mula perjalanannya hingga menjadi penyanyi yang terkenal saat
ini.
“Konsistensi
adalah kunci dari keberhasilan” ucap Gita. Ia juga memotivasi Starlighters
untuk memiliki pondasi yang kuat untuk jujur dengan karya kita sendiri dan
konsisten mengeksplorasi hal tersebut. “Karakteristik dan keunikan diri kita
adalah hal yang membuat kita berbeda dari orang lain. Namun, perjalanan untuk
menemukan hal itu tidak mudah. Coba eksplorasikan diri untuk melakukan sesuatu
sampai kita bisa menemukan apa yang menjadi karakteristik dan keunikan kita”
tutur Gita.
Starlight mengajak Starlighters untuk mendaftarkan diri menjadi Isthara yang akan menampilkan bakat dan kemampuannya pada panggung EMERGING. Kegiatan ini terbuka untuk umum dan dapat diikuti mulai dari 21 Agustus 2021 hingga 26 September 2021. Dengan berbagai hadiah yang menarik, Starlight ingin memotivasi Starlighters untuk terus mengembangkan bakat yang dimiliki tanpa batas.
0 komentar:
Posting Komentar