Sabtu, 21 Agustus 2021

IMPACT CIRCLE : QUARTER LIFE CRISIS 101

 IMPACT CIRCLE : QUARTER LIFE CRISIS 101

Oleh: Faisal Rahmat Gymnastiar


Saat kita menginjakkan kaki di bangku perkuliahan banyak sekali hal yang berubah, entah itu kebiasaan kita yang berubah, pola pikir dan sebagainya. Tetapi banyak juga para remaja yang seiring dengan berubahnya hidup mereka, mereka malah semakin bingung dalam menata masa depannya, hal itu semua dapat terjawab di salah satu webinar kali ini yang berjudul Impact Circle : Quarter Life Crisis 101. Sebelum membahas lebih jauh, saya akan menjelaskan apa itu Quarter Life Crisis. Quarter Life Crisis atau krisis seperempat abad adalah periode saat seseorang berusia 18–30 tahun merasa tidak memiliki arah, khawatir, bingung, dan galau akan ketidakpastian kehidupannya di masa mendatang. Umumnya, kekhawatiran ini meliputi masalah relasi, percintaan, karier, dan kehidupan sosial.


Jadi di acara webinar ini kita diajak untuk tidak takut pada Quarter Life Crisis, malah kita diajak untuk melewatinya dengan sukses dan tentunya dengan cara kita masing-masing. Di acara ini AIESEC mengundang beberapa narasumber dari berbagai background profesi dan keahlian masing masing yang berbeda. Pertama AIESEC mengundang  kak Anggi Mayangsari selaku CEO & Founder Tanya Psikologi. Di acara kali ini, kak Anggi membahas Quarter Life Crisis dari segi psikologi, kehidupan, dan mental, karena tidak sedikit orang yang kesehatan mentalnya terganggu karena hal ini yang selalu menggeluti pikiran mereka dan mereka diajarkan oleh kak Anggi agar selalu menjadi orang yang bisa berdiri sendiri. Kedua AIESEC juga turut mengundang kak Monica Tanata selaku CEO & Founder I AM Community. Disini, kak Monica membahas Quarter Life Crisis dari segi finance. Kak Monica berpendapat bahwa di masa yang membingungkan ini para remaja sering menghabiskan uang mereka entah kemana saja dan kebanyakan tidak penting serta tidak mempunyai nilai finansial atau bahasa lainnya pemborosan. Nah disini peran kak Monica adalah mengedukasi anak muda dalam mengelola keuangan mereka dan menggunakannya ke hal-hal yang berguna serta bernilai investasi. Ketiga AIESEC juga turut mengundang kak Shafinaz Nachiar yang berprofesi sebagai News Anchor RCTI. Disini kak Shafinaz menjelaskan Quarter Life Crisis dari segi relationship. Bagi orang yang menjalin relationship dengan pasangannya, kemungkinan besar perilaku mereka ikut terpengaruh oleh suasana hubungan mereka, contohnya karena mood remaja yang suka berubah ubah dapat menyebabkan hal seperti cekcok dalam hubungan dan hal seperti itu akan mempengaruhi output mereka ke orang lain juga karena jika suasana hati sedang buruk maka kita akan terbawa suasana juga.  Dan yang terakhir AIESEC juga turut mengundang Putu Rarasati selaku Head Of Medical & Research Social Connect. Di sesi ini kak Putu merangkum penjelasan di atas menjadi satu dan mendeliver lagi ke audience dengan caranya sendiri.


So, buat kalian yang sudah mengikuti webinar ini pasti akan sangat teredukasi karena narasumber yang dihadirkan pun sudah berkompeten di bidangnya masing-masing dan pastinya dapat membantu kalian melewati masa Quarter Life Crisis kalian dengan bijak. Menurut Lintang Riris sebagai ketua pelaksana acara ini, acara ini harus terus diadakan lagi karena kita tidak pernah tau kapan seseorang butuh bantuan ataupun sekedar berbagi cerita megenai Quarter Life Crisis mereka masing-masing. 

0 komentar:

Posting Komentar

Contact

Talk to us

Badan Penyelenggara Radio Siaran Educational Radio

Address:

Universitas Negeri JakartaGedung G Lantai 1 Ruang 101

Work Time:

Monday - Friday from 8am to 8pm

Phone:

0899-2107-7878