Toxic Relationship
Oleh
: Risma Anggraeni
Toxic
Relationship atau bisa juga dibilang abusive
relationship adalah situasi dimana sebuah hubungan terjalin terjadi secara
tidak sehat, dimana salah satu pihak (atau mungkin keduanya) diperlakukan
secara tidak baik, tidak jarang terjadi kekerasan baik secara fisik maupun
psikis (mental). Kementerian riset, teknologi, dan pendidikan tinggi Univiersitas
Negeri Jakarta. UPT layanan bimbingan dan konseling menyelenggarakan kegiatan
Psikoedukasi untuk mahasiswa tentang "Toxic Relationship Pertemanan
dan Hubungan romantis" tahun 2021. Webinar yang diselenggarakan ini sangat
menarik bagi para remaja.
Webinar Toxic Relationship ini berlangsung pada hari
rabu 16 Juni 2021 pukul 15.00 – 17.00 WIB. Webinar ini diisi oleh seorang
Psikolog Klinis yaitu Lucky Pramitasari, M.Psi – Psikolog. Selain itu, webinar
ini dimoderatori oleh Hilma Fitriyani, M.Pd selaku dosen FIP UNJ. Edufriend bisa
lihat dari tema webinarnya saja sudah sangat menarik sekali bahasan materinya.
Seperti yang sudah Edufriend tau, pasti sebagian besar anak
remaja di Indonesia telah merasakan adanya toxic relationship. Entah itu
di dunia pertemanan ataupun karena pasangannya sendiri. Nah Edufriend, ternyata
hidup didalam per-toxic an itu bahaya lho! Karena nantinya akan
berpengaruh terhadap mental kita sendiri. Seperti yang dikatakan kak Lucky
bahwa toxic relationship itu terjadi karena
ada rasa insecurity pada salah satu pasangan. Rasa itu kemudian
mendorong salah satu pihak untuk bisa mengontrol dan menguasai pasangan mereka atau
membuat mereka merasa harus merendahkan orang lain supaya rasa insecurity
yang dirasakan hilang.
Ciri-ciri
toxic relationship ada 4 yaitu, yang pertama mengontrol kehidupan
pasangan dalam segala hal, artinya bisa jadi pasangan kamu bisa dibilang posesif.
Yang kedua sering mengeluarkan kata-kata kasar seperti kata hinaan, caci-maki,
dan kata-kata yang merendahkan yang bentuknya dapat menyakiti hati
terus-menerus. Yang ketiga ancaman, artinya pasangan kamu sering membuat
ancaman untuk kamu apabila apa yang dia ingin tidak kamu laksanakan. Dan yang
keempat kekerasan fisik, artinya apabila jika kamu dengan pasangan kamu sedang
bertengkar dan pasangan kamu melakukan kekerasan fisik ke kamu seperti
contohnya ditampar.
Efek
dari toxic relationship ini nantinya kamu akan merasa bahwa ada yang
salah di dalam hubungan ini. Kamu juga akan terus merasa cemas jika pasangan
kamu akan marah. Dengan begitu nantinya kamu akan sulit percaya terhadap apa
yang dilakukan pasangan kamu. Dan yang paling bahaya kamu akan merasakan
depresi dan trauma untuk menjalin hubungan dengan orang baru. Nah Edufriend,
untuk menghindari adanya toxic relationship yaitu kamu harus akui dan
sadari kepada diri sendiri bahwa kamu sedang berada dalam hubungan toxic.
Kemudian Edufriend juga bisa mempelajari pola dan membuat batasan perilaku yang
bisa kamu terima dan yang bisa kamu toleransi agar kamu tidak terjebak di dalam
hubungan toxic lagi.
Bagaimana
nih Edufriend apakah kamu sedang ada di dalam hubungan toxic? Kalo iyaa,
coba dipahami lagi dan dibaca lagi apa efek-efek toxic relationship.
Bahaya lho! Yuk jangan sampai kamu terjebak didalam hubungan yang toxic.
Jangan lupa bahagia Edufriend!!
0 komentar:
Posting Komentar