Rabu, 30 Juni 2021

Toxic Relationship

Toxic Relationship

Oleh : Risma Anggraeni



Toxic Relationship atau bisa juga dibilang abusive relationship adalah situasi dimana sebuah hubungan terjalin terjadi secara tidak sehat, dimana salah satu pihak (atau mungkin keduanya) diperlakukan secara tidak baik, tidak jarang terjadi kekerasan baik secara fisik maupun psikis (mental). Kementerian riset, teknologi, dan pendidikan tinggi Univiersitas Negeri Jakarta. UPT layanan bimbingan dan konseling menyelenggarakan kegiatan Psikoedukasi untuk mahasiswa tentang "Toxic Relationship Pertemanan dan Hubungan romantis" tahun 2021. Webinar yang diselenggarakan ini sangat menarik bagi para remaja.







Webinar Toxic Relationship ini berlangsung pada hari rabu 16 Juni 2021 pukul 15.00 – 17.00 WIB. Webinar ini diisi oleh seorang Psikolog Klinis yaitu Lucky Pramitasari, M.Psi – Psikolog. Selain itu, webinar ini dimoderatori oleh Hilma Fitriyani, M.Pd selaku dosen FIP UNJ. Edufriend bisa lihat dari tema webinarnya saja sudah sangat menarik sekali bahasan materinya.

 

Seperti yang sudah Edufriend tau, pasti sebagian besar anak remaja di Indonesia telah merasakan adanya toxic relationship. Entah itu di dunia pertemanan ataupun karena pasangannya sendiri. Nah Edufriend, ternyata hidup didalam per-toxic an itu bahaya lho! Karena nantinya akan berpengaruh terhadap mental kita sendiri. Seperti yang dikatakan kak Lucky bahwa toxic relationship itu terjadi karena ada rasa insecurity pada salah satu pasangan. Rasa itu kemudian mendorong salah satu pihak untuk bisa mengontrol dan menguasai pasangan mereka atau membuat mereka merasa harus merendahkan orang lain supaya rasa insecurity yang dirasakan hilang.

 

Ciri-ciri toxic relationship ada 4 yaitu, yang pertama mengontrol kehidupan pasangan dalam segala hal, artinya bisa jadi pasangan kamu bisa dibilang posesif. Yang kedua sering mengeluarkan kata-kata kasar seperti kata hinaan, caci-maki, dan kata-kata yang merendahkan yang bentuknya dapat menyakiti hati terus-menerus. Yang ketiga ancaman, artinya pasangan kamu sering membuat ancaman untuk kamu apabila apa yang dia ingin tidak kamu laksanakan. Dan yang keempat kekerasan fisik, artinya apabila jika kamu dengan pasangan kamu sedang bertengkar dan pasangan kamu melakukan kekerasan fisik ke kamu seperti contohnya ditampar.

 

Efek dari toxic relationship ini nantinya kamu akan merasa bahwa ada yang salah di dalam hubungan ini. Kamu juga akan terus merasa cemas jika pasangan kamu akan marah. Dengan begitu nantinya kamu akan sulit percaya terhadap apa yang dilakukan pasangan kamu. Dan yang paling bahaya kamu akan merasakan depresi dan trauma untuk menjalin hubungan dengan orang baru. Nah Edufriend, untuk menghindari adanya toxic relationship yaitu kamu harus akui dan sadari kepada diri sendiri bahwa kamu sedang berada dalam hubungan toxic. Kemudian Edufriend juga bisa mempelajari pola dan membuat batasan perilaku yang bisa kamu terima dan yang bisa kamu toleransi agar kamu tidak terjebak di dalam hubungan toxic lagi.

 

Bagaimana nih Edufriend apakah kamu sedang ada di dalam hubungan toxic? Kalo iyaa, coba dipahami lagi dan dibaca lagi apa efek-efek toxic relationship. Bahaya lho! Yuk jangan sampai kamu terjebak didalam hubungan yang toxic. Jangan lupa bahagia Edufriend!!



0 komentar:

Posting Komentar

Contact

Talk to us

Badan Penyelenggara Radio Siaran Educational Radio

Address:

Universitas Negeri JakartaGedung G Lantai 1 Ruang 101

Work Time:

Monday - Friday from 8am to 8pm

Phone:

0899-2107-7878