Sumpek.
Mungkin itu adalah gambaran singkat tentang salah satu tempat tongkrongan anak
UNJ. Yups. Blok M. Nama mall? Bukan. Blok M yang jadi tongkrongan anak UNJ
bukan mall Blok M. Melainkan nama kantin. Yah, kantin yang ada di kampus UNJ
tercinta. Itu loh kantin yang di dalamnya ada beraneka makanan dari yang asin
sampai yang manis. Dari yang basah sampai yang kering. Dari yang harganya rata
- rata sampai yang menengah ke bawah. Yah, bisa dibilang pas dengan mayoritas
kantong anak kosan yang maniak dengan makanan murah namun sanggup bikin
kenyang.
Sebenarnya
kantin di UNJ itu banyak. Namun, seperti yang terlihat. Nampaknya kantin Blok M
yang lokasinya antara gedung Pasca Sarjana dan Fakultas Ekonomi ini tak pernah
sepi pengunjung. Dan selalu nampak yang paling ramai ketimbang yang lainnya.
Saking ramainya, sebelum bisa benar-benar duduk sambil menyantap makanan, kita
harus legowo mengantri dengan yang lainnya. Kalau sudah benar- benar bejubel,
membungkus pesanan adalah pilihan terakhir yang harus dilakoni.
Tak
hanya berjualan di hari ngampus. Para penjual di kantin Blok M pun tetap
berjualan meski hari libur. Alasannya sih karena memang UNJ itu kampus yang
tidak pernah sepi. Jadi, rasanya sama saja mau itu hari libur atau hari biasa.
dibalik keramaian yang disuguhkan Blok M ada fakta menarik lainnya yang patut
dilirik dari kantin kondang yang satu ini. Selain ramai dan sumpek. Kantin Blok
M juga terlihat tak beraturan dan sesak.
''Kadang
mau jalan aja susah. Harus senggol sana senggol sini. Crowded banget, "
gerutu Retno yang merupakan mahasiswi English Department semester dua ini.
"Udah
gitu, bau asap rokok. Harusnya ada larangan merokok tuh. Kan ini tempat umum.
Sesak kan jadinya teh," tambah Izky, gadis berdarah sunda yang merupakan
teman sejawat Retno.
Kantin
Blok M memang terlihat lebih seperti pasar ketimbang kantin. Bisa anda
bayangkan makan dengan suasana yang tidak tenang, ditambah dengan orang-orang
yang mengantri tempat duduk anda sekarang. Selain itu, di dinding sekitaran
kantin pun ada himbauan tidak boleh berlama-lama. Wuih. Jadi sensasi tersendiri
melepas lapar di kantin seperti itu.
Memang,
tak semua mahasiswa mempermasalahkan ketidaknyamanan atas suasana di Blok M.
Ada pula segelintir mahasiswa yang acuh dan lebih fokus dengan kondisi perut
yang minta diisi.
"Cuek
aja lah. enjoy aja. Yang penting makan." , ungkap Rizal, mahasiswa ekonomi
yang sudah semester akhir.
Beda
Rizal beda lagi dengan Annisa, mahasiswi yang mengidolakan 5SOS ini
menginginkan blok M menjadi lebih baik lagi.
"Gak
harus kaya XXI juga sih. Yang penting suasananya bersih dan nyaman. Bisa lah
space-nya diperluas. Biar gak sumpek." Imbuhnya.
Kita
berdoa saja semoga blok m menjadi tempat yang benar- benar nyaman untuk seluruh
civitas akademika. Tentunya, hal ini menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi
semua yang terlibat. Inilah blok m, kantin
dengan sejuta rasa dan cerita yang mewarnainya. Ingin merasakan sensasinya?
Cobalah berkunjung kemari saat jam makan siang. Selamat mencoba!
Tita
Desyara
Pendidikan Bahasa Inggris
2015
Pendidikan Bahasa Inggris
2015
0 komentar:
Posting Komentar