Program studi Sendratasik Universitas Negeri Jakarta bekerja sama
dengan BEMJ Bahasa dan Sastra Indonesia serta Unit Kesenian Mahasiswa,
menyelenggarakan pertunjukkan yang rutin diadakan tiap tiga bulannya, yakni
SANSOR (Santai Sore). Disesuaikan dari namanya, SANSOR merupakan pertunjukkan
yang diadakan pada Jumat sore, 18 Maret 2016 dari jam 15.00-17.30. Berbeda dari
SANSOR yang sebelumnya, SANSOR kali ini merupakan kombinasi dari berbagai
angkatan mulai dari angkatan 2013,2014 dan 2015.
Tak hanya menampilkan tarian saja, namun SANSOR kali ini juga
menampilkan pertunjukkan musik, pameran seni rupa serta penampilan khusus dari
Unit Kesenian Mahasiswa yang berkolaborasi dengan seni tari UNJ meskipun yang
tetap diunggulkan dalam acara ini adalah tarinya. Tari-tarian yang ditampilkan
adalah Tari Lenggang Bekasi, Tari Renggong Manis, Tari Cendrawasih Bali, Tari
Zapin Melayu serta modern
dance.
Bertemakan Call Back Memory dengan
maksud dan tujuan untuk mengenang kembali kebersamaan, kekompakkan pada masa
MPA sebelumnya. Mereka memakai dresscode putih
hitam dimana, putih hitam ini juga merupakan dresscode ketika
MPA kemarin. Jadi tujuan dari tema Call Back
Memory ini adalah untuk mengenang masa-masa tersebut. Pertunjukkan
dibuka dengan tarian Cendrawasih Bali, dan disambut meriah sekali oleh para
mahasiswa yang menyaksikan.
Dilatarbelakangi oleh berkembangnya zaman dan kemajuan teknologi,
SANSOR mengkolaborasikan budaya tradisional Indonesia dengan budaya modern,
sehingga untuk siapa saja yang ingin menari tidak ada kata susah sebelum
mencoba. Menari adalah kegiatan yang sangat menyenangkan. Dengan memiliki keahlian
dalam menari, banyak sekali prestasi yang bisa diukir, seperti mengenalkan
budaya tradisional Indonesia hingga ke luar negeri. Dan dengan mengadakan
SANSOR, semoga banyak masyarakat yang tidak memandang sebelah mata mengenai
kesenian yang ada di Indonesia sekarang ini.
Mifta
Putri Apriyani
0 komentar:
Posting Komentar