"Kata 'mahasiswa'
berasal dari kata 'siswa' yang ditambah dengan kata 'maha', yang berarti
pelajar dengan status lebih tinggi dan tanggung jawab yang lebih", ucap
dosen saya, bu Asti. Dulu saya pernah berdiskusi dengan teman-teman saya yang
sudah merasakan dunia perkuliahan sebelum saya. Dia bertanya, 'Apa sih yang
membedakan kuliah dengan SMA?. Saya menjawab dengan pede, "Tugas-tugasnya
lebih banyak." Tapi ternyata saya salah, "Yang membedakannya adalah
pengaturan waktu yang akan kamu jalani." Katanya.
Memasuki dunia kuliah
adalah sebuah kesempatan untuk berubah dari kepompong menjadi kupu-kupu.
Ngomong-ngomong masalah kupu-kupu, ada istilah 'kupu-kupu' yang sering
terdengar di kalangan mahasiswa, yaitu 'kuliah pulang, kuliah pulang'. Ada pula
istilah 'kura-kura', dengan arti 'kuliah rapat, kuliah rapat'.
Mahasiswa kupu-kupu pasti
mempunyai alasan sendiri mengapa mereka memilih untuk menyandang status
tersebut. Keuntungan yang bisa diambil antara lain, menghemat uang jajan,
menambah waktu untuk mengerjakan tugas, dan fokus menjalani kuliah. Tapi disisi lain, dengan menjadi mahasiswa
kupu-kupu, kita tidak mempunyai kesempatan untuk belajar toleransi dengan
teman-teman di organisasi, bersosialisasi dengan teman-teman dari jurusan lain, ataupun mencoba belajar
di dunia profesional sebelum benar-benar memasuki dunia kerja yang
sesungguhnya, dan juga kita tidak membuka 'link' yang seluas-luasnya untuk
mempermudah kita nantinya.
Mahasiswa yang menyandang
status 'kura-kura' mempunyai lebih banyak keuntungan seperti, banyak dikenal orang, mempunyai
pengalaman organisasi yang tidak dimiliki oleh mahasiswa 'kupu-kupu', dan yang
paling penting adalah kolom 'organisasi' pada cv-nya tidak kosong. Mahasiswa
kura-kura sudah pasti sibuk, tapi apakah kesibukan tersebut dapat dibilang
produktif? Seperti yang saya baca dari yukbisnis.com, orang sibuk belum tentu
produktif, orang sibuk sering membual tentang perubahan yang akan mereka
jalani, sementara orang produktif akan benar-benar membuat perubahan tersebut.
Orang sibuk cenderung mempunyai banyak prioritas dan orang produktif memiliki
sedikit, mereka benar-benar tahu apa yang penting. Orang sibuk bisa
'multitask', tetapi orang produktif fokus dengan satu hal yang dia lakukan.
Orang yang sibuk mudah bilang 'iya', orang produktif akan menyaring hal yang
benar-benar bermanfaat bagi mereka.
Apapun yang menjadi
pilihan Edufriend,
tentunya yang terpenting adalah bagaimana kita bisa mempunyai cara sendiri untuk
mengembangkan diri agar kelak menjadi
bekal untuk hari esok. Saya sebagai 'kura-kura' baru mengerti kedua kalimat yang saya
sampaikan diawal paragraf setelah saya menjalani kehidupan organisasi kampus,
tanggung jawab kita sebagai mahasiswa lebih besar karna waktu kita tidak lagi
diatur oleh sekolah ataupun orangtua, waktu kita sepenuhnya kita yang
kendalikan. Jadi jangan habiskan waktu hanya dengan mempunyai kegiatan yang
sedikit, dan jangan buang waktu dengan memiliki kesibukan yang tak terarah. Mari menjadi
mahasiswa yang sibuk namun tetap produktif, terarah, dan bermanfaat untuk
sesama.
NAILA
0 komentar:
Posting Komentar