Minggu, 21 Mei 2017

Menolak Hoax, Tingkatkan Kualitas Diri #KATAUNJ4

Maraknya berita dan informasi tidak jelas atau yang sering kita kenal berita hoax, membuat kita berpikir bahwa sebagai masyarakat harus lebih cerdas dalam menyaring kembali berita dan segala informasi yang muncul.  Terlebih, di dunia maya kini sedang dilanda berita dan informasi yang berisi fitnah, hoax, dan hujatan yang hampir tidak ada habisnya.

Menurut kementerian Komunikasi dan Informatika RI, pada akhir 2016 terdapat 800 situs yang diduga menjadi penyebar hoax, berita palsu dan ujaran kebencian. Berita tersebut tersebar bagaikan virus melalui berbagai media, Facebook, grup-grup Whatsapp dan media lainnya. Jempol tangan tanpa henti mengamini setiap berita yang datang tanpa verifikasi dan kemudian membantu menyebarkannya. Kenyataannya, hal tersebut dapat merusak citra seseorang bahkan merusak suatu persahabatan dan persaudaraan yang ada di lingkungan kita.

Aksi menebar kabar hoax adalah suatu keburukan, bukan mendapat pahala malah mendapat dosa. Artinya seseorang yang menebarkan kabar hoax, sengaja menanamkan keburukan dalam dirinya dan orang lain hanya untuk meningkatkan popularitas tanpa adanya kreativitas di dalam akal dan pikirannya. Hal itulah yang membuat seseorang tidak memiliki rasa empati kepada sesama. Dunia maya sejatinya digunakan untuk hal-hal yang positif, tempat informasi, tempat semua orang berkreativitas menuangkan isi pikiran yang biasanya tak nampak di dunia nyata.

Kita sebagai masyarakat khususnya pemuda-pemudi harus menjadi generasi yang memiliki jiwa empati, kreatif, dan inovatif bukan menjadi generasi pembohong yang memberikan keresahan bagi masyarakat.

Di zaman digital seperti ini, persaingan semakin sengit, kita sebagai masyarakat perlu meningkatkan kualitas diri, menjaga sikap, menjaga kata-kata di medsos agar tak melukai sesama. Jangan cepat merasa puas jika kita pernah menebar kebaikan, manfaatkan jejaring sosial untuk bersinergi meningkatkan kreativitas dan produktivitas yang positif. Teruslah menebar informasi yang bermanfaat, jangan menyerah hanya karena hujatan dan cacian. Sesungguhnya setan pun tidak pernah menyerah dalam menggoda iman dan hati manusia hingga hari kiamat.


Muhammad Farhan

Matematika 2015

0 komentar:

Posting Komentar

Contact

Talk to us

Badan Penyelenggara Radio Siaran Educational Radio

Address:

Universitas Negeri JakartaGedung G Lantai 1 Ruang 101

Work Time:

Monday - Friday from 8am to 8pm

Phone:

0899-2107-7878