Selasa, 23 Mei 2017

PART/U/Y

Pementasan PART/U/Y yang merupakan kepanjangan dari Parade Utuy berlangsung pada 18-19 Mei 2017 yang diselenggarakan oleh Teater Zat bertempat di Aula Gedung S, Kampus A Universitas Negeri Jakarta. Teater Zat mempersembahkan pementasan PART/U/Y dalam rangka memperingati hari kelahiran sang sastrawan bernama Utuy Tatang Sontani. Dimana ketiga cerpen karya Utuy Tatang Sontani yang beraliran realisme diadaptasi ke dalam naskah drama realis oleh Teater Zat. Ketiga naskah tersebut diantaranya: 1) SUBANG DAN LUKISAN yang disutradarai oleh Ahmad Muzaki, 2) KELUARGA WANGSA yang disutradarai oleh Ahmad Zaelani, 3) SAYANG ADA ORANG LAIN yang disutradarai oleh Indun Nur Azizah. Serta pimpinan produksi pada pementasan PART/U/Y adalah Windy Ekananda Putri.

Pementasan kali ini semakin menunjukkan keseriusan Teater Zat dalam menggali potensi menjadi teater realis. Setelah sebelumnya berhasil dalam pertunjukkan Ben Go Tun dengan tema yang sama yaitu realis, kini Teater Zat hadir dalam konsep kemasan baru yaitu parade tiga pementasan sekaligus. Pementasan pertama dan kedua dilaksanakan pada hari Kamis, 18 Mei 2017 dengan pementasan SUBANG DAN LUKISAN pada pukul 15.30 WIB dan KELUARGA WANGSA pada pukul 19.30 WIB. Serta pementasan ketiga pada hari Jumat, 19 Mei 2017 dengan pementasan SAYANG ADA ORANG LAIN pada pukul 19.00 WIB.

Pemilihan tokoh Utuy Tatang Sontani sebagai sumber utama dari naskah cerita yang dipentaskan oleh Teater Zat tidak terlepas dari beberapa anggota Teater Zat yang menjadikan karya Utuy Tatang Sontani sebagai arah kiblat dari Teater Zat yang memang beraliran realis. Konsep yang berbeda dari sebelumnya, menjadikan hal ini sebuah tantangan tersendiri bagi Teater Zat. Salah satuya dalam pembuatan properti yang lumayan memutar otak karena dituntut untuk berpikir bagaimana caranya membuat properti tiga pementasan sekaligus yang realis atau sama dengan kehidupan nyata sehari-hari. Seperti setting rumah dengan properti yang menggambarkan keadaan di dalam rumah yang akan digunakan oleh pemeran dalam menghidupkan jalannya cerita, contohnya terdapat meja makan yang digunakan tokoh untuk melakukan adegan makan sehingga adegan tersebut tidak di buat-buat karena dilakukan saat pementasan berlangsung.

Selain hal tersebut, dalam pementasan ini pun terdapat double job dalam proses produksinya. Seperti terdapat tim produksi di pementasan pertama lalu di pementasan kedua menjadi tokoh. Ini merupakan sebuah tantangan lain yang dihadapi oleh Teater Zat dalam pementasan ini. Karena anak teater memang harus dibiasakan seperti ini, bukan hanya bisa  bermain di atas panggung saja namun harus bisa melakukan suatu produksi sehingga setiap anggota dituntut untuk bisa di semua bidang.

Antusiasme penonton dalam pementasan ini pun terlihat saat banyaknya penonton yang mengantri untuk menunggu pintu Aula S terbuka serta apresiasi yang diberikan oleh penonton saat pertunjukkan berlansung. Atmosfer ini terasa dikarenakan pementasan yang dibawakan oleh Teater Zat terasa begitu nyata dan membaur dengan penonton begitu saja. Dinamika emosi yang terjalin antar tokoh dengan semua pendukung mulai dari musik, penghayatan peran, lighting, setting, dan beberapa elemen lainnya berkolaborasi menjadi satu keutuhan yang membius penonton sampai akhir pertunjukkan.



Vidya Siti Wulandari

0 komentar:

Posting Komentar

Contact

Talk to us

Badan Penyelenggara Radio Siaran Educational Radio

Address:

Universitas Negeri JakartaGedung G Lantai 1 Ruang 101

Work Time:

Monday - Friday from 8am to 8pm

Phone:

0899-2107-7878