Manusia diciptakan dengan masalahnya
masing-masing. Soal perasaan memang tak ada yang bisa menduga, karena rasa pun
datang terkadang tanpa kita undang. Jujurlah pada perasaanmu walau sakit yang
kamu rasa, walau lara bahkan luka yang kan kita terima. Jujurlah dan kau akan berdamai
dengan dirimu sendiri. Tapi ini bukan tentang berjuang atau tidak, tapi tentang
pantas atau tidak apa yang ingin kau perjuangkan. Saat dirimu ingin lari
mengejar apa yang kau lihat, coba sejenak kau tenggok ke belakang, adakah ada orang
yang menunggumu disana. Ada yang pernah berpikir
meninggalkan seseorang
untuk orang lain. Cinta memang
tidak pernah salah, namun terkadang keadaan yang membuat semua serba salah.
Bukan bagaimana kamu memaksakan kehendak, tapi bagaimana kamu bersyukur dengan
apa yang kamu punya.
Jangan biarkan dirimu terjebak dalam hitam dan
putihnya kehidupan. Ini bukan mengenai kebebasan dan emansipasi, tapi mengenai mempertahankan diri untuk
menjadi sosok individu yang baik, tak menyakiti siapapun walau kau harus sakit
sendiri. Tuhan tidak
memberikan apa yang kita inginkan, tapi Tuhan memberikan apa yang kita
butuhkan. Tuhan tak pernah bercanda dengan hati, namun Tuhan menguji seberapa
jauh kau menghargai apa yang telah kau miliki. Hubunganmu hambar? Bosan? Wajar!
Tapi pecayalah selingkuh adalah cara yang salah. Kamu
akan lebih menyesal ketika kamu kehilangan apa yang kamu punya saat terlalu
sibuk mengejar apa yang tak pasti. Ketika ego hadir dalam hubunganmu, putuskan
ego itu, bukan hubungannya. Jangan pernah selingkuh, jangan! Akan terasa perih
jika pasanganmu tahu, dan ia tak marah malah memaafkanmu.
Jatuh cintalah pada siapa pun yang kau anggap
pantas kau cinta, cinta tak pernah salah, walau terkadang ia menyakitkan. Namun
belajar untuk setia, jika kau ingin mendapatkan yang setia. Itu jawaban yang ku
dapat.
Devi Ghesiyah Dako
0 komentar:
Posting Komentar