Pada tanggal 6 Juni 2015, GF
Kuningan City dipenuhi oleh para perempuan berpakaian merah yang merupakan
peserta acara Datang Bulan CeweQuat. Acara yang bertema “How to create the
strong personal branding” ini menghadirkan Dya Loretta (@dyaloretta) dan Haviez
Gautama ( @haviez) sebagai pembicara.
Menurut Dya Loretta yang merupakan
seorang direktur bisnis, dosen Marcomm dan
perintis DLo Project, untuk melakukan personal branding, hal- hal yang perlu
dilakukan pertama kali adalah mengenali diri sendiri (self). Kenali diri sendiri itu penting untuk menentukan apa yang
kita sukai di dalam diri kita, setelah mengenali diri sendiri, cobalah
elaborasi diri dengan keterampilan (skill)
yang kita punya, tekuni keteramplian itu. Lalu, percaya diri (confidence)
dengan diri dan keterampilan kita agar orang lain pun ikut percaya terhadap
kemampuan kita. setelah itu, komunikasikan (communication)
hal-hal tersebut dengan orang lain atau hal-hal yang tidak disenangi org lain
terhadap kita, karena dengan berkomunikasi personal branding akan lebih mudah
dilakukan.
Selain itu, beberapa hal yang juga
perlu diperhatikan adalah inner beauty
seperti memiliki sikap yang sopan dan ramah, attribute seperti berpenampilan yang pantas, dan introduction seperti cara menyapa atau
memulai percakapan dahulu. Dua Loretta juga memberi saran untuk melakukan
personal branding tanpa terkesan muka dua adalah kenali porsi kerja agar kita
tahu waktu yang tepat untuk beramah tamah atau pun tegas. Untuk, mengetahui dan
menunjukkan diri kamu dengan tepat, kita bisa menggunakan analisis SWOT. Pesan
Dya Lorreta untuk para peserta dalam melakukan personal branding adalah "not to be others, just be the real you".
Pada sesi diskusi kedua, Haviez
Gautama yang merupakan Senior Vice
President, Head of Coporate Communications Commonwealth Bank Indonesia ini
mengatakan untuk melakukan personal branding butuh proses agar tidak dicap
sebagai pencitraan belaka atau jelek. Dalam diskusi kedua ini, para peserta
dapat mengetahui perbedaan personal branding dengan reputasi. Branding adalah cara yang kita lakukan
untuk membuat diri kita dikenal sedangkan reputasi adalah hasil yg sudah kita lakukan
dan dinilai oleh masyarakat yang penilainnya tidak terkontrol.
Haviez mengatakan tidak ada hanya
satu instrumen yang cocok untuk satu tujuan sama halnya dengan tidak ada hanya
satu jenis investasi yang dipakai untuk mengelola keuangan. Menurutnya, hal
pertama dan mudah untuk dilakukan sbg personal branding adalah have good first impression, cobalah
selalu berpenampilan yang tepat karena penampilan itu menentukan penilaian
pertama prang untuk pertama kali. Penampilan yang baik juga harus didampingi
oleh keterampilan diri yang baik agar nilai personal branding kita tidak turun.
Dan, yang paling penting dalam melakukan personal branding adalah “being your true self”. Acara ini ditutup dengan dengan
pembagian 3 tiket konser Pangeran Muda dan 20 buku CeweQuat Book 2 untuk para
peserta yang beruntung. Tidak lupa juga, dilakukan foto bersama antara para
peserta, panitia, dan anggota komunitas CeweQuat.
Nuril Imtihannah
0 komentar:
Posting Komentar