Hallo Edufriend, masih pada nungguin kan info tentang jurusan dan
prodi di Universitas Negeri Jakarta? Kalau masih, yuk simak berita ini! Artikel
kali ini bakal ngejelasin tentang another
jurusan bahasa di FBS alias Fakultas Bahasa dan Seni nih, Edufriend.
Jurusan ini bisa banget dijadiin destinasi sama kalian yang bakal mengikuti
ujian masuk perguruan tinggi, seperti SBMPTN ataupun ujian mandiri. By the way, ujian mandiri di UNJ namanya
Penmaba dan masuk lewat jalur ini gak dibebankan uang pangkal maupun uang
gedung.
Okay, back to the topic. Jurusan yang bakal dibahas ini mempunyai dua pendopo biru putih
merah yang posisinya berada di depan Panggung FBS. Sesuai warna pendoponya,
kira-kira jurusan apa ya? Rusia? Amerika? Perancis? Inggris? Atau……Belanda? Yap,
karena Jurusan Bahasa Inggris sudah dibahas sebelumnya, berarti jawabannya
adalah Perancis.
Jurusan Bahasa Perancis biasanya ngelakuin aktivitas perkuliahan di
gedung E atau gedung DE, ya atau enggak, di Gedung Dewi Sartika (GDS) atau
Gedung RA Kartini (GRK) buat matkul umum dan kependidikan. Bentuk kelas
sehari-hari yang minimalis ngebuat interaksi antar mahasiswa dengan dosen lebih
mendalam dan jadi akrab. Dengan fasilitas televisi LCD di depan kelas yang
berfungsi untuk menunjang kegiatan perkuliahan kayak presentasi. Walaupun
kelasnya minimalis, tapi setiap kelas punya AC masing-masing kok dan yang
pastinya suka bikin kedinginan. Perpustakaan mini juga tersedia di dalem gedung
E, kalau buku yang dicari gak ada bisa juga nih langsung ke UPT Perpustakaan
UNJ yang letaknya deket banget sama gedung E. Seperti yang udah disebutin
diatas, jurusan ini mempunyai fasilitas tambahan berupa dua pendopo nih,
Edufriend. Pendopo ini multifungsi banget. Bisa buat belajar bareng, bisa
dijadiin lapak jualan, bisa buat cerita-cerita, bisa jadi tempat makan, tapi mostly dipake buat tempat main sih entah
main UNO, werewolf, dkk. Duduk di
pendopo juga kadang bikin boros karena sering banget ada lalu lalang jualan
makanan serta minuman. Selain itu juga karena pendopo cuma beda beberapa meter
sama kumpulan kantin. Jadi kebayang dong susahnya nahan buat gak jajan.
Cuma terdapat satu prodi di Jurusan Bahasa Perancis nih, yaitu
Pendidikan Bahasa Perancis. Lulusannya cuma dapet gelar S.Pd dong? Iya dong,
eits tapi jangan salah. Lulusan dari jurusan ini gak cuma jadi guru bahasa
Perancis. Tetapi lulusannya ada yang menjadi penerjemah bahasa, pramuwisata, pewarta
berita, penyunting naskah, bahkan yang menjadi penyiar radio juga ada loh. Lulusan
jurusan ini diharapkan mampu menguasai bahasa Perancis setara B2 yang pastinya
bisa digunakan di dunia professional.
Meskipun bahasa Perancis ini dianggap sulit dipahami oleh banyak
orang, tetapi justru memahami bahasa Perancis ini mempermudah mempelajari
bahasa lain yang contohnya aja banyak bahasa Inggris yang diserap dari bahasa
Perancis ini. Jadi gak heran juga kalo tau ada juga lulusan jurusan ini yang
mengambil profesi yang hubungannya dengan bahasa lain contohnya bahasa Itali.
“Pusing-pusing tapi cinta” ungkap dua mahasiswi Pendidikan Bahasa
Perancis saat ditanya tentang kesannya mengenai jurusannya ini.
Dalam kesehariannya, mahasiswa ataupun mahasiswi mengenakan gaya
pakaian yang fleksibel dan bebas. Namun, yang paling penting adalah bajunya
sopan dan gak melanggar syariat ya guys.
Terus juga hampir setiap saat bawa buku bertuliskan Alter Ego+ pada sampulnya karena buku ini dipake di hampir setiap
matkul prodi. Khusus untuk dosen Jurusan Bahasa Perancis, biasa dipanggil monsieur untuk dosen pria dan madame untuk dosen wanita. Ada juga tradisi
menyapa ‘Salut!’ antar teman maupun
antar adik dan kakak tingkat, serta ‘Bonjour!’
antar dosen maupun dari mahasiswa kepada dosen. Setiap masuk perkuliahan
semester genap, ada nih mata kuliah Natif
yang dosennya native speaker asli
dari Perancis. Wow kewren juga ya!
Widya Arumdwita
Rahayu
0 komentar:
Posting Komentar