“ Partisipasi Pemuda Dalam Membangun Negeri “
Tanggal 29
September 2015 lalu, di Gedung Dewi Sartika, Universitas Negeri Jakarta
perkumpulan mahasiswa pencinta seni yang biasa disebut dengan UKM (Unit
Kesenian Mahasiswa) menggelar Talk Show dengan pembicara yang hebat yakni ada
Ricky Elson selaku pendiri gerakan Lentera Angin Nusantara yang telah sukses
karirnya di Jepang dan saat ini kembali ke Indonesia untuk meneruskan mimpi nya
yang lain. Lalu ada Bapak Dahlan Iskan siapa yang tidak mengenal beliau, mantan
menteri BUMN serta selaku mantan direktur utama PLN perusahaan yang bergerak
dibidang listrik negara. Kedua sosok ini dianggap sebagai tokoh yang
berpengaruh dalam bidang partisipasi membangun negeri melalui listrik dan
pembangkit tenaga angin.
Untuk itu
#WakeupIndonesia yang merupakan sebuah gerakan yang di prakarsai oleh
perkumpulan Unit Kesenian Mahasiswa merasa sejalan dengan program-program yang
dibuat oleh tokoh besar tersebut. Mereka memiliki mimpi untuk membangun
pembangkit listrik tenaga angin yang masih dalam proses sharing dan planning.
Mereka berdiri sejak 1 bulan yang lalu, memulai partisipasinya melalui seni.
“Anak muda
itu butuh orang yang memandang dan butuh panutan seperti apa mereka bertindak”-
Ricky Elson (35) orang-orang hebat dan orang tua harusnya memberi contoh
seperti apa para pemuda bertindak. Namun menurut pria yang sering disapa abang
ini, untuk melakukan suatu yang besar tidak hanya cukup dengan kemauan, namun
butuh adanya persiapan yang matang dan proses yang panjang. Menurutnya tindakan
besar itu tidak akan berhasil tanpa adanya kesiapan.
Menurut
bapak dahlan iskan, sebenarnya yang diperlukan oleh pemuda itu adalah
kebebasan. Kebebasan bertindak yang positif, beliau positif bahwa pemuda di Indonesia
memiliki jiwa ingin membangun negara ini dengan berbagai tindakan. Untuk itu
perlu adanya tahap pendekatan dan adaptasi yang kuat oleh lingkungan tempat
nanti akan dibangun bersama. Tidak ada fasilitas mewah, dan segala yang ada di
Jakarta perlu ditinggalkan. Menurutnya pemuda indonesia cukup sanggup untuk
berpartisipasi.
Teknologi
tidak ada yang salah, seperti apapun kita ingin membangun indonesia yang
dilakukan pertama kali adalah sebuah tindakan kecil. Untuk itu bangunlah
passion diri kita sendiri, kemampuan diri dan kesiaapan kita, dari itu semua
kita akan memiliki kemampuan untuk dapat membangun hal yang besar, dalam hal
ini negara Indonesia.
Faiz Lestari - Ikmal
Noor Ardiansyah
0 komentar:
Posting Komentar