Jurusan seni tari Fakultas Bahasa dan Seni UNJ kembali menampilkan pagelaran tari dengan tema Jakarta dalam Bingkai Nusantara. Tema ini diambil karena berlokasi di Jakarta dan kebetulan banyak koreografer yang mengangkat tema betawi. Namun, bukan hanya tarian yang berasal dari Jakarta, pagelaran ini juga menampilkan tarian dari sabang sampai merauke.
Acara yang diadakan di Gelanggang Remaja Bulungan ini berlangsung selama 3 hari, tanggal 1-3 Juni 2014. Pagelaran ini diisi oleh 53 koreografer muda dan pengisi acara lainnya. Pada hari pertama, penonton disuguhkan 18 pertujukan tari dan beatbox.
Hari selanjutnya diisi dengan 16 pertunjukan tari dan lenong bocah. Dan, hari terakhir diisi dengan 18 pertunjukkan tari serta stand up comedy dari Fico. Selama tiga hari, Jakarta dalam Bingkai Nusantara berhasil menarik 900 penonton dengan rata-rata 300 penonton per harinya.
Acara ini rutin dilaksanakan setiap tahun dengan tema yang berbeda, untuk memenuhi syarat kelulusan salah satu mata kuliah di jurusan seni tari. Namun, selain itu acara ini juga diharapkan untuk dapat menciptakan karya yang berpijakan pada tradisi dan dikembangkan dengan kreasi sehingga tarian-tarian tradisional Indonesia dapat dilestarikan seiring berkembangnya zaman. "Semoga pertunjukkan seperti ini bisa lebih diapresiasikan oleh mahasiswa dan bisa lebih mencintai karya indonesia." Ujar Rahma Pratiningrum, wakil ketua pelaksana Jakarta dalam Bingkai Nusantara.
Uti Nantika dan
Putri Eka Yuliadre
0 komentar:
Posting Komentar