Banyak mahasiswa mengira bahwa mawapres (mahasiswa berprestasi)
hanya diperuntukkan bagi mahasiswa
dengan IP nyaris sempurna yang sering
menghabiskan waktunya di perpustakaan. Hal ini bisa jadi benar, bisa juga berlainan.
Yang pasti, semua mahasiswa berhak mengikuti ajang mawapres.
Seperti mawapres UNJ yang diadakan pada hari kamis lalu.
Sepuluh kandidat yang terdiri dari 7 mahasiswa S1 dan 3 mahasiswa D3 terlihat lancar mempresentasikan karya tulis
mereka di depan dewan juri dan penonton. Mereka bukan hanya
baik dalam bidang akademik, namun juga memiliki perhatian terhadap lingkungan sekitar.
Karena itulah aspek penting dalam ajang ini adalah: Apakah mahasiswa berprestasi
terpilih bisa merepresentasikan kehidupan mahasiswa yang prestatif,
menginspirasi sesama dan mau berkontribusi?
Kompetisi ini tidak berhenti pada tingkat universitas saja.
Satu mahasiswa S1 dan satu mahasiswa D3 terpilih nantinya
akan mengikuti seleksi mawapres tingkat nasional (Mapresnas). Mapresnas diikuti oleh mawapres
dari universitas negeri dan swasta, dari sabang sampai merauke.
Tahun lalu, mawapres UNJ 2013 Rizky Fadly dari Fakultas
Ekonomi angkatan 2010 berhasil lolos hingga 15 besar mapresnas dan meraih
peringkat 7. "Harapan saya, semoga tahun ini mawapres UNJ bisa lolos 3 besar, memecahkan
rekor." Ujar Fadly, yang tahun ini menjadi ketua panitia mawapres UNJ.
Nantinya, mahasiswa yang lolos seleksi dan menjadi mapresnas
diharapkan untuk memperdalam
karakter, kontribusi dan nilai hidup agar mapresnas ini dapat membawa nama
Indonesia, merepresentasikan mahasiswa yang mampu menjadi agen perubahan dan
pemecahan masalah.
Persyaratan untuk menjadi mahasiswa berprestasi UNJ tahun
ini adalah:
1. Mahasiswa UNJ maksimal semester 8
2. Bukan warga negara asing
3. IPK minimal 3,00
4. Menyertakan Curriculum Vitae
5. Mampu berbahasa asing
6. Membuat karya tulis dengan topik yang telah ditentukan.
Karya tulis inilah yang nantinya akan dipresentasikan pada
seleksi tahap akhir. Terdapat 15 topik yang dapat dipilih, diantaranya lingkungan
hukum, penegakkan hukum, kesetaraan gender, hak asasi manusia, ketahanan pangan, entrepreneurship,
teknologi, inovasi, dan lain-lain.
Seleksi tahap akhir berlangsung satu hari, mulai pukul
delapan pagi hingga pukul lima sore. Selain presentasi, kandidat mawapres
juga harus melakukan impromptu speech, yakni memilih satu topik secara acak dan menyiapkan pidato
berbahasa Inggris dalam waktu dua menit dan diberikan waktu 7 menit 20 detik
untuk menyampaikan pidatonya. Lalu, yang menjadi juara akan diumumkan pada akhir acara. Tahun
ini, gelar mawapres UNJ diberikan
kepada Hendry dari Fakultas Bahasa dan Seni.
"Mahasiswa berprestasi adalah sarana yang bisa
digunakan mahasiswa untuk menginspirasi orang lain. Prestasi erat kaitannya
dengan kualitas pendidikan yang baik. Ketika
kita mampu, bagikanlah inspirasi kepada orang lain. Permasalahannya, kalian mau
ga sih keluar dari zona nyaman kalian untuk ikut lomba kompetisi dan sebagainya? Kalo
kalian mau, kalian bisa jadi orang yang menginspirasi. Agar bisa di undang untuk menjadi mahasiswa yang
bisa cerita kalo unj itu bisa besar dan tidak berfikir unj sebagai second choice." ucap Fadli.
Putri Eka Yuliadre
dan
Ukhti Nantika
0 komentar:
Posting Komentar