ASEAN Youth Expo, Cara Anak Muda Mengenalkan Budaya (Kata UNJ edisi II)

Anak muda masa kini ternyata semakin sadar akan pentingnya hubungan antar dirinyadengan negara lain, mengenal lebih banyak budaya dan kebiasaan dari negara-negara tetangga.ASEAN Youth Expo atau  yang disingkat  AYE2014 ini  menjadi  bukti  akan keseriusan  anakmuda  untuk  mengenal  budaya  dan  memperoleh  lebih  banyak  ilmu  pengetahuan.  AYE2014 diselenggarakan  pada  tanggal  8,9,  dan  10  Agustus  2014  bertemppat  di  salah  satu  Mall  FX Sudirman lantai 3. Acara ini tidak dipungut biaya, alias gratis !

Acara  yang  diselenggarakan  selama  tiga  hari  tersebut  terdiri  dari talkshow-talkshow menarik di antaranya adalah  How to Pass a Job Interview from karir.com , Financial Planningfor Youth by  Ligwina Hananto (CEO QM Financial),  Media Literacy and Bussiness Writing(Associated  Editors  Company,  Phillippines),  Prospect  on  International  Film  Production  by George  Arif (SPIN  Production),  Artistic  Speaking  for  Youth  Workshop  :  Empower  YourCommunication  Skills  by  Bryan  Gunawan (Founderand  CEO  of  OTP  Institute),  ArtisticSpeaking for Youth Workshop : The Art of Listening : The Key of Better Communication by AryoMoedanton (Managing Director of OTP Institute) .

Selain  talkshow yang  menarik,  AYE2014  juga  menghadirkan  banyak  hiburan  yang didatangkan  dari  Indonesia  maupun negara-negara  yang tergabung di  dalam ASEAN. Tidakkalah menarik dari penampilan di panggung, deretan booth-booth  dari negara ASEAN denganciri khasnya masing-masing menghiasi lantai 3 atrium FX Sudirman. Selain memperkenalkanciri kahas budaya negara-negara ASEAN, AYE2014 ini juga merupakan sarana informasi untuk karir dan beasiswa di dalam maupun di luar negeri.

Antusiasme anak muda terhadap  AYE2014  ini  juga  sangat  tinggi,  bisa  dilihat  ketika proses registrasi berlangsung, deretan pengunjung berbaris sangat panjang. Namun, antusiasme yang tinggi  ini  kurang difasilitasi  dengan  baik  oleh  pihak  penyelenggara  seperti  kursi  yang sedikit hanya terlihat sebagai hiasan. Bagi pengunjung yang tidak kebagian kursi, mereka berdiri padahal  untuk menyimak  talkshow yang  cukup serius  dan  berdurasi  kurang  lebih  satu  jam, menyimak dengan posisi berdiri sangat melelahkan.

Erna Cahyani