Roadshow film dan bedah buku "Tenggelamnya Kapal Van der Wijck |
Senin,
11 November 2013 kemarin, Gedung Sertifikasi Guru lantai 9 UNJ didatangi oleh
tim Soraya Intercine Films untuk mengadakan promosi film Tenggelamnya Kapal Van
Der Wijck. Film ini menceritakan tentang kisah cinta yang dengan latar belakang
tahun 1930-an antara adat dan budaya Minang dan Makassar. Selain itu dikaitkan
dengan peristiwa tenggelamnya kapal Van der Wijck. Film ini dibintangi oleh
Herjunot Ali, Pevita Pearce, dan Reza Rahardian.
Film
“Tenggelamnya Kapal Van der Wijck” ini diadaptasi dari novel dengan judul yang
sama karya Penulis Besar Haji Adbul Malik Karim atau yang lebih dikenal dengan
HAMKA. Novel ini pertama kali ditulis oleh Hamka sebagai cerita bersambung
dalam sebuah majalah yang dipimpinnya. Novel ini bercerita mengenai Zainuddin
(Herjunot Ali) yang diasingkan dari Batipuh karena dianggap tidak memiliki
pertalian darah karena meskipun ayahnya Minang, tapi ibunya berasal dari Bugis.
Akibatnya Zainuddin merasa terasing dan ia kerap mencurahkan isi hatinya
melalui surat kepada Hayati (Pevita Pearce). Setelah Zainuddin dan Hayati mulai
jatuh cinta, tetapi Hayati harus menikah karena keluarganya telah sepakat untuk
menerima pinangan dari Aziz (Reza Rahardian) yang notabene murni keturunan
Minang dan berasal dari keluarga terpandang.
Herjunot
Ali, Pevita Pearce, dan Geisha Shandy juga curhat selama proses syuting.
Kendala yang mereka hadapi hampir sama yaitu kesulitan dalam berdialog dengan
logat Minang. Bunda Dewi mengatakan memang tidak semua adegan di novel diubah
dalam bentuk film mengingat durasi film hanya dua jam saja. Namun hal ini tidak
mengurangi isi dan pesan dari novel tersebut.
Lalu
bagaimana dengan kapalnya? Apa hubungannya dengan Kapal Van Der Wijck? Tunggu
saja tanggal mainnya di seluruh bioskop kesayangan tanggal 19 Desember 2013.
Siti Nurahmah
Rosdi
0 komentar:
Posting Komentar