Rabu, 03 Agustus 2022

 


ADSOMA DAY 2022 "Mengenal, Mencegah, & Melapor Kekerasan Seksual"

Oleh : Novia Rahma 


Jakarta - Pada Sabtu, 30 Juli 2022 Badan Eksekutif Mahasiswa Prodi Pendidikan IPS (BEMPIPS) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) telah mengadakan Seminar Nasional Anti Kekerasan Seksual. Pada seminar tahun ini BEMPIPS UNJ mengangkat tema yakni Kekerasan Seksual: Kenali, Cegah, Laporkan. Tema ini sendiri tidak sembarangan diangkat karena tema  ini cenderung sensitif. Maka dari itu BEMPIPS UNJ memilih tema ini untuk diangkat karena maraknya kasus kekerasan juga pelecehan seksual yang sering terjadi khususnya di lingkungan kampus. Lewat seminar inilah BEMPIPS UNJ berusaha untuk meningkatkan awareness tentang kekerasan seksual beserta cara mengenali bentuknya, cara mencegahnya agar menciptakan ruang kampus yang aman dan nyaman serta cara melaporkannya ketika mengalami kekerasan seksual.

Sesi pemaparan materi oleh pembicara


BEMPIPS UNJ dalam Seminar Nasional Anti Kekerasan Seksual: Kenali, Cegah, Laporkan mengundang dua orang  wanita hebat sebagai pembicara yang berasal dari background yang aktif dalam penanganan dan pengkajian tentang kekerasan seksual. Yang pertama ialah Ibu Yulianti Muthmainnah sebagai pembicara di acara ini. Beliau merupakan kepala dari Pusat Studi Islam, Perempuan, dan Pembangunan (PSIPP) Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta. Pada seminar ini Ibu Yulianti membuka dengan sebuah pertanyaan “Apakah kekerasan seksual itu?”  dilanjut dengan “Apakah pelecehan seksual itu?”. Kemudian beliau membaca beberapa opini dari para peserta  seminar dan dijelaskan kembali oleh beliau. Tidak hanya itu, Ibu Yulianti menjelaskan mengenai contoh nyata kekerasan seksual, siapa pelaku kekerasan seksual, mengapa kekerasan seksual terjadi, mitos kekerasan seksual, fakta dari kekerasan seksual, dan akar-akar faktor penyebabnya.  Pada sesi tanya jawab dengan peserta, yang paling saya ingat ketika ada peserta membahas mengenai kesetaraan gender. Sedangkan budaya patriarki masih sangat berpengaruh di Indonesia, di mana pada kasus kekerasan seksual ini perempuan yang selalu disalahkan entah karena pakaian, jalan sendirian, atau dianggap sebagai penggoda. Padahal pada kenyataannya di luar sana tidak seperti itu.

Tidak hanya Ibu Yulianti saja yang diundang sebagai pembicara di Seminar Nasional Anti Kekerasan Seksual: Kenali, Cegah, Laporkan, ada juga Kak Aprilia Resdini yang merupakan Koor dari Space UNJ.  Pembahasan yang dibawakan oleh Kak Aprilia lebih membahas kekerasan seksual yang terjadi di kampus dan cukup sensitif bagi kalangan mahasiswa/mahasiswi. Kak Aprilia dalam seminar kali ini menjelaskan bagaimana konsep persetujuan yang terjadi dalam kekerasan seksual, kemudian fakta-fakta kekerasan seksual di kampus,  dan piramida budaya kekerasan. Di akhir Kak Aprilia memberikan solusi apa yang harus dilakukan oleh kita jika mengalami kekerasan seksual itu sendiri, apa yang harus dilakukan jika korban adalah orang terdekat kita, serta bagaimana jika pelaku ialah orang terdekat kita. Solusi yang diberikan Kak Aprilia ini sangat berguna dan membantu sekali untuk para mahasiswa.

Acara Seminar Nasional Anti Kekerasan Nasional yang diadakan oleh BEMPIPS UNJ ini mempunyai  sasaran yang cukup luas yaitu masyarakat umum di seluruh Indonesia. Walaupun BEMPIPS UNJ hanya berfokus pada ruang lingkup kampus, mereka juga ingin menyebarkan kepada masyarakat umum agar dapat menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman dari kekerasan seksual.

Proses acara seminar ini di mulai pada tanggal 20 Mei 2022, dengan persiapan awal hingga akhir cukup lancar tetapi tetap saja ada beberapa kendala kecil seperti sinyal yang umum sekali terjadi.  Dari acara Seminar Nasional Anti Kekerasan Seksual: Kenali, Cegah, Laporkan, BEMPIPS UNJ ingin memiliki hasil yang dicapai untuk para peserta itu sendiri dan panitia, yaitu ingin semua orang paham tentang pelecehan serta kekerasan seksual yang seringkali dinormalisasikan sebagai candaan. Seperti candaan merendahkan, catcalling, bahkan stiker pornografi, supaya sadar bahwa hal-hal tersebut merupakan bagian dari pelecehan seksual  dan menghentikan tindakan tersebut untuk menciptakan ruang yang aman serta nyaman. Kemudian kita tidak hanya sebagai bystander, melainkan membantu korban dalam mencapai keadilan atau setidaknya tidak adanya perlakuan playing victim.


0 komentar:

Posting Komentar

Contact

Talk to us

Badan Penyelenggara Radio Siaran Educational Radio

Address:

Universitas Negeri JakartaGedung G Lantai 1 Ruang 101

Work Time:

Monday - Friday from 8am to 8pm

Phone:

0899-2107-7878