Wabah
Jamur Hitam
Oleh: Nabilla Putri Anandya
Edufriend mungkin pernah mendengar istilah Jamur Hitam. Dikutip dari Kompas.com, jamur
hitam atau
mukormikosis merupakan infeksi jamur sistemik akibat golongan mucormycetes
seperti rhizopus spp, mucor spp, rhizomucor spp, cunninghamella
berthollletiaie, apophysomycess spp, dan Lichteimia.
Gejala Jamur Hitam
Orang
yang terkena jamur hitam memiliki gejala berbeda tergantung bagian tubuh yang
terinfeksi. Berikut gejala umum jamur hitam:
1.
Mukormikosis rinoserebral
Jamur
hitam menginfeksi rongga sinus lalu menyebar hingga ke otak. Biasanya hal itu
dialami oleh pasien diabetes yang tak terkontrol, atau pasien transplantasi
ginjal.
Gejalanya
adalah:
-
Wajah bengkak pada satu sisi
-
Sakit kepala
-
Hidung tersumbat
-
Demam
-
Kelainan berwarna hitam (black eschar) pada hidung atau mulut bagian
atas
2.
Mukormikosis hitam paru
Pasien
kanker biasanya mengalami jamur hitam paru. Gejala umumnya adalah:
-
Demam disertai batuk
-
Nyeri dada
-
Sesak napas
-
Biasanya gejala itu tidak membaik dengan pengobatan standar
3.
Mukormikosis gastrointestinal
Jamur
ini menyerang saluran cerna dan sering dialami oleh anak, terutama bayi
prematur yang mendapat antibiotik sistemik, stereoid, pembedahan dan lain
sebagainya.
Gejala
umumnya adalah:
- Sakit perut
-
Mual
-
Muntah
-
Pendarahan gastrointestinal
Cara Mencegah Jamur Hitam
Tidak
ada cara untuk menghindari menghirup spora penyebab jamur hitam. Tetapi, Edufriend
dapat melakukan beberapa hal untuk menurunkan kemungkinan mucormycosis.
Ini sangat penting jika Edufriend memiliki kondisi kesehatan yang meningkatkan
risiko terkena penyakit ini.
Lakukan
langkah berikut:
1. Jauhi
area dengan banyak debu atau tanah, seperti lokasi konstruksi atau penggalian.
Jika harus berada di area tersebut, kenakan masker wajah seperti N95
2. Hindari air yang terinfeksi. Ini dapat mencakup air banjir atau bangunan yang rusak karena air, terutama setelah bencana alam seperti angin topan atau banjir
3. Jika Edufriend memiliki sistem kekebalan yang lemah, hindari atau batasi aktivitas yang melibatkan debu dan tanah, seperti berkebun atau bekerja di halaman.
0 komentar:
Posting Komentar