Akhir-akhir ini petani di Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat sedang mengalami masalah lantaran surplus produksi hortikultura dalam jumlah banyak tidak dapat dimanfaatkan dengan baik dikarenakan para petani tidak tahu cara pengolahan hasil tani sehingga kelebihan produksi tersebut daya jualnya menjadi rendah.
Berdasarkan wawancara yang dialkukan pada hari Selasa 16 Agustus 2016 dengan petugas diklat yakni Pak Nashrullah Djamaludin di Pusat Pelatihan Manajemen Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) yang berlokasi di Ciawi dapat ditarik kesimpulan bahwa masalah petani di Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yaitu masalah kelebihan produksi pada produk hortikultura (sayuran dan tanaman hias).
Padahal produk hortikultura bisa dijadikan produk olahan seperti sistik bayam. Produk olahan ini sangat digemari oleh berbagai lapisan masyarakat baik anak-anak, remaja atau dewasa. Oleh karena itu, demi memajukan perekonomian Desa Cipendawa maka dirasa perlu membuat program kegiatan masyarakat meliputi pelatihan dan pendampingan pembudidayaan produk hortikultura, penganekaragaman produk olahan, pendampingan pengemasan, pengurusan SPP-IRT dan pengadaan spinner.
Dengan memahami manajemen produksi dan pemasaran serta analisis ekonomi maka produk olahan yang dihasilkan dapat diterima oleh masyarakat dan akan menjadi nilai tambah bagi produk hortikultura tersebut sehingga dari kegiatan ini akan menciptakan lapangan pekerjaan dan tambahan penghasilan bagi petani yang sudah diberi keterampilan mengolah hasil tani pada produk hortikultura.
Inne Lusiana
Pendidikan Administrasi Perkantoran
2015
0 komentar:
Posting Komentar