Korupsi
adalah musuh terbesar bangsa Indonesia saat ini. Dampak korupsi sangat
merugikan bangsa Indonesia. Untuk itu, sebagai anak muda perlu peduli terhadap
bahaya dan dampak korupsi demi membangun Indonesia yang lebih baik tanpa
korupsi. Tentu banyak cara untuk melawan korupsi, salah satunya adalah jujur
dan berani dari diri sendiri dalam bertindak dan berperilaku.
Jika
kalian tidak suka dengan ketidakadilan, bergabunglah dengan anak muda lainnya
dalam SPEAK. SPEAK merupakan rumah bagi anak muda yang berkomitmen mendorong
terwujudnya Indonesia baru tanpa korupsi. Berdiri sejak 2 Juli 2010 dan
didukung lebih dari 5000 anak muda se-Indonesia. Cita-citanya adalah membangun
Indonesia Baru Tanpa Korupsi adalah komitmen bersama yang dipegang anak-anak
SPEAK melalui SPEAK Oath atau Janji SPEAK.
Berawal
dari IYC tahun 2011, Suci Lestari, mahasiswa jurusan Teknologi Pendidikan UNJ
tergabung dalam SPEAK. Saat itu SPEAK mengisi salah satu sesi yaitu sesi anti
korupsi. Tertarik bergabung karena kesamaan fokus isu kajian dan tidak suka
ketidakadilan seperti korupsi membuat Suci tergerak untuk mendaftarkan diri.
Setelah interview pada Februari 2011 resmi jadi SPEAK Active.
SPEAK
menjunjung tinggi asas egaliter. Jadi tidak ada ketua tetapi disebutnya
koordinator. Yang membawahi beberapa biro seperti sekretaris, bendahara,
pengembangan internal, humas, dan beberapa program seperti Speak Goes to School (training OSIS SMA untuk transparansi dan
akuntabilitas organisasi), Speak
Institute & Aksi Kita (training dan workshop inisiatif anti korupsi
bagi individu terpilih, calon young changemakers Indonesia usia 16-25 tahun), Speak Forum (diskusi bulanan terbuka
untuk umum tentang sejarah gerakan, seni, budaya, sosial, dan politik anak
muda), dan SPEAKFEST (konser musik
dan pameran komunitas seni tahunan).
“Gue
dibagian Speak Goes to School. Di
sana kita ngasih pendidikan transparansi dan akuntabilitas ke OSIS SMA. Karena kita
menyadari sebenernya kita udah diajarin perilaku korup sejak dini. Contohnya
kalo anak OSIS bikin budget pensi.
Pasti ada anggaran yg dilebihkan. Lumrahnya kita sering denger “Hem sound system brp ya?” “Udah tulis aja
7jt. Kalau emang 5jt, kita jd msh punya lebih 2jt.” Nah, ini sebenernya
perilaku yg disebut dgn istilah "mark up". Sesuatu yg ga kita sadari
karena saking lumrahnya terjadi di msyarakat. Seharusnya semuanya dihitung
dengan angka pasti. Jadi kita ngajarin hal tersebut ke OSIS SMA agar sedini
mungkin mereka menyadari hal ini.” Jelas Suci mengenai Speak Goes to School.
Tidak
hanya tentang korupsi, SPEAK juga memberi ilmu-ilmu baru melalui ajang diskusi
dengan teman-teman SPEAK. “SPEAK banyak memperkaya cara berpikir dan cara
pandang gue terhadap masalah. Harapannya semoga SPEAK bisa menjadi salah satu
gerakan anti korupsinya anak muda yg bisa menyuntikkan semangat dan harapan
baru untuk Indonesia. Sesuai dgn janji SPEAK "Kami generasi baru
Indonesia, di mana pun berkarya, bersama membangun Indonesia bersih dari
korupsi".” Kata Suci.
Kalau
tidak sekarang, kapan lagi kita melawan korupsi? Salam anti-korupsi!
Oktiani Endarwati
0 komentar:
Posting Komentar