Pembicara: Intan Paramaditha dan F. Budi Hardiman
Selasa, 28 Mei 2013, 19:00 WIB
di Serambi Salihara
Terbuka untuk umum
Bagaimana perempuan merumuskan diri mereka dan bagaimana pula mereka dirumuskan oleh laki-laki, masalah ini telah menjadi klasik dalam sejarah. Para filsuf dan intelektual dari zaman Yunani klasik hingga abad kontemporer telah merumuskan perempuan dengan cara masing-masing dengan reaksi beragam yang muncul kemudian. Bagaimana cara perempuan mengada di dunia yang berwatak patriarkal ini? Apa yang berubah dan tetap bertahan setelah kemunculan pemikiran-pemikiran tentang perempuan?
Lewat dua buku bertema “seksualitas” dan “pemikiran perempuan” ini kita diperkenalkan dengan sosok dan pemikiran terkait. Misalnya, Christina Siwi Handayani membahas seksualitas menurut Julia Kristeva. Selanjutnya Gadis Arivia (tentang Simone de Beauvoir dan Seyla Benhabib), Haryatmoko (Michel Foucault), Robertus Robet (Jacques Lacan), Edi Riyadi Terre (Hannah Arendt), Moh. Yasir Alimi (Judith Butler), dan Neng Dara Affiah (Ziba Mir-Hosseini). Tulisan-tulisan ini pada mulanya disampaikan dalam Seri Kuliah Umum di Komunitas Salihara sepanjang 2011.
Diskusi ini menghadirkan Intan Paramaditha dan F. Budi Hardiman. Intan Paramaditha adalah penulis fiksi yang tengah merampungkan disertasinya tentang film dan politik seksual di Universitas New York, Amerika Serikat. Sementara F. Budi Hardiman adalah dosen di STF Driyarkara, Jakarta.
Dua buku ini diterbitkan Komunitas Salihara berkat dukungan Hivos.
Pendaftaran dapat menghubungi 08170771913, 085719311150, daftar@salihara.org selama hari dan jam kerja.
0 komentar:
Posting Komentar