Pentingnya Pelatihan Pengolahan Hasil Tani Pada Produk Hortikultura#KATAUNJ14

Pentingnya Pelatihan Pengolahan Hasil Tani Pada Produk Hortikultura#KATAUNJ14

        Akhir-akhir ini petani di Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat sedang mengalami masalah lantaran surplus produksi hortikultura dalam jumlah banyak tidak dapat dimanfaatkan dengan baik dikarenakan para petani tidak tahu cara pengolahan hasil tani sehingga kelebihan produksi tersebut daya jualnya menjadi rendah.

         Berdasarkan wawancara yang dialkukan pada hari Selasa 16 Agustus 2016 dengan petugas diklat yakni Pak Nashrullah Djamaludin di Pusat Pelatihan Manajemen Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) yang berlokasi di Ciawi dapat ditarik kesimpulan bahwa masalah petani di Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yaitu masalah kelebihan produksi pada produk hortikultura (sayuran dan tanaman hias).

        Padahal produk hortikultura bisa dijadikan produk olahan seperti sistik bayam. Produk olahan ini sangat digemari oleh berbagai lapisan masyarakat baik anak-anak, remaja atau dewasa. Oleh karena itu, demi memajukan perekonomian Desa Cipendawa maka dirasa perlu membuat program kegiatan masyarakat meliputi pelatihan dan pendampingan pembudidayaan produk hortikultura, penganekaragaman produk olahan, pendampingan pengemasan, pengurusan SPP-IRT dan pengadaan spinner.

         Dengan memahami manajemen produksi dan pemasaran serta analisis ekonomi maka produk olahan yang dihasilkan dapat diterima oleh masyarakat dan akan menjadi nilai tambah bagi produk hortikultura tersebut sehingga dari kegiatan ini akan menciptakan lapangan pekerjaan dan tambahan penghasilan bagi petani yang sudah diberi keterampilan mengolah hasil tani pada produk hortikultura.

Inne Lusiana

Pendidikan Administrasi Perkantoran

2015

Don't Give Up & Believe In Yourself #KATAUNJ13

Don't Give Up & Believe In Yourself #KATAUNJ13

                  Dalam sisi tertentu, hidup adalah sebuah arena bagi kita untuk "bertarung" agar dapat merebut kebahagiaan dalam berbagai wujud. Ketika kita bisa menjadi pribadi yang tangguh dan tidak mudah menyerah, maka kemenangan itu pasti akan menjadi milik kita.

                 Tidak ada sesuatu yang tidak membutuhkan perjuangan. Hidup sejatinya mengajarkan manusia untuk bisa menjadi pribadi yang tangguh, karena ketangguhan yang kita miliki akan membuka kesempatan kita untuk dapat meraih sesuatu yang bernilai.

                 Tidak ada yang instan dalam hidup. Segala sesuatu yang ingin kita dapat harus kita perjuangkan terlebih dahulu. Kita tidak akan mendapatkan apapun tanpa disertai perjuangan yang berarti. Ketika kita terjatuh, maka kita harus bangun dan kembali melangkah serta terus melangkah.

                  Sebagai manusia, kita tidak selalu bisa memiliki apa yang ingin kita miliki. Namun, kita pasti akan mendapatkan yang lebih baik jika kita mau melakukan yang terbaik. Melakukan yang terbaik bukan diluar kapasitas kita, tapi melakukan yang terbaik sesuai dengan kapasitas kita. Terus berjuang, maka segalanya pasti akan menjadi lebih baik.

               
Mutiara
Pendidikan Tata Boga
Fakultas Tenik
2015

Lets To Be a Public Speaker

Lets To Be a Public Speaker

Seminar yang diadakan adalah Lets To Be a Public Speaker, dengan tujuan untuk memenuhi tugas matakuliah Manajemen Pelatihan dan Kursus. Pelatihan ini di adakan di Gedung Ki Hajar Dewantara Sertifikasi Guru Lantai 8, pukul 08.00-19.00 WIB Pada hari Sabtu 17 Desember 2016 lalu. Di dalam kegiatan seminar ini terdapat 3 orang pembicara yang beliau-beliau ini sudah sangatlah berpengalaman. Beliau-beliau juga merupakan orang-orang yang memumpuni di bidang Public Speaking, yaitu Pak Aras yang merupakan dosen Ilmu Komunikasi, Prof. Hafid Abbas yang sudah melalang buana berkat Public Speaking dan Pak Dedi yang merupakan Trainer dan Motivator Handal.

Cara panitia dalam menyebarkan informasi seminar ini yaitu melalui berbagai media social serta melalui kerjasama dengan pihak media partner. Dengan antusias peserta maka harapan seluruh panitia dan narasumber yaitu dengan ilmu yang telah di dapat peserta dapat diaplikasikan secara berkomunikasi yang baik di depan khalayak banyak.

Nur Istiqomah Usmiyati

Pagelaran Rias Fantasi 2016

Pagelaran Rias Fantasi 2016

Dalam rangka menyelesaikan mata kuliah Pagelaran tata rias , Tahun ini Pendidikan Tata rias 2013,  menyelenggarakan Pagelaran Rias Fantasi dengan tema “Legend Of Java” . Pagelaran yang diadakan pada 17 Desember 2016  menjadi Pagelaran tahunan dari Program Studi Pendidikan Tata Rias . Pemilihan tema Legend Of Java mengambarkan cerita rakyat pulau jawa yang di presentasikan dalam drama musikal dengan riasan make up yang tidak main main. “Sudah bosen dengan disney  dan tahun lalu sudah ada legend of Indonesia , kita mempersempit jadi Legend Of Java“ Ujar Novita Ayu selaku ketua pelaksana .

Pagelaran yang berlangsung di Gedung Pertunjukan Bulungan.  Drama musikal yang menceritakan  4 cerita : Legenda Gurung wurung, Kisah Gua Kiskenda,  Dewi Sri , Legenda Telaga Pasir dan diperagakan oleh 19 model adalah 100% hasil karya anak UNJ  membuat kagum Ketua Program Studi , Dosen dan orang tua mahasiswi . Acara yang di mulai dari jam 13.00 sampai 17.00  dimeriahkan oleh Demo Make up dari Miharu Julie dan Stand Up UNJ.  Dan di tutup oleh penampilan Dian Mita .

Salah satu karya anak UNJ dari Program Studi Pendidikan Tata rias yang tidak boleh diremehkan . walaupun dalam proses nya sering terjadi pertengkaran dan berdebatan ala perempuan , acara ini berjalan dengan lancar . Kita tunggu Karya apa lagi yang akan di buat oleh anak Tata Rias .

                                                                                                            Bishri Al wasil

Mercusuar 2016

Mercusuar 2016

Setelah 5 tahun berjalan, Prodi Manajemen UNJ 2016 kembali mengadakan acara untuk mempererat tali silahturahmi keluarga prodi Manajemen UNJ dengan  bertemakan Mercusuar. Alasan bertemakan mercusuar yaitu karena melambangkan suatu  dermaga yang dimana di bawah mercusuar itu adalah karang, dari karang itu kita tidak mendekati karang dan jika terjadi bahaya kita harus cepat-cepat kembali ke daratan. Acara ini berlangsung pada tanggal 16 Desember 2016 jam 4 sore hingga  jam  11 malam di Terbuk UNJ.

Walaupun ini acara keluarga tetapi semua orang bisa menyaksikan keseruan dari acara tersebut. Di acara ini banyak sekali performance seperti tradinational dance dari seni tari UNJ, musik dari band alumni prodi Manajemen UNJ serta Guest Star dari Night Flight, dan pentas seni dari prodi Manajemen UNJ. Ditengah-tengah acara juga diputarkan video momen-momen keseruan di prodi Manajemen UNJ. Sambil menyaksikan pertunjukan di acara itu kamu juga bisa sambil makan dan minum dari booth yang terdapat disana.

Hanif Oktadio

The JAMS 13

The JAMS 13

The JAMS 13 yang merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Perfilma Fakultas Hukum Universitas Indonesia kini hadir lagi loh edufriend. Ini adalah acara yang mempromosikan masalah hukum di mana tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang masalah ini, terutama generasi muda, melalui mudah seperti media yang musik dan seni. tagline tahun ini adalah "Dukungan Kesadaran Hukum di Pelecehan Seksual di Wilayah Indonesia". Ada begitu banyak kasus pelecehan seksual yang pergi tanpa diketahui dan kami mencoba untuk membuat orang lebih menyadari masalah ini pada perspektif hukum.

The JAMS 13 dipisahkan menjadi dua bagian, Pre-event dan acara utama. Pre-event terdiri dari Band Audition, Jamming di Fakultas Universitas Indonesia, dan Diskusi Publik tentang pelecehan seksual yang dilakukan bekerjasama dengan MaPPI FHUI di Plaza Indonesia. Acara utama pada JAMS 13 diadakan di Galeri Komunitas Salihara pada tanggal 17 Desember 2016. Acara ini terdiri dari festival makanan, pameran seni, dan pertunjukan Live dari Band Indie seperti The Upstairs, Elephant Kind, Polka Wars, Anomalyst, Reality Klub , JIVVA, kami Band Audition Pemenang dan banyak lagi.

Hajar Nur Qibtyah

Travel Festival 2016

Travel Festival 2016

Dalam memenuhi ujian akhir semester mata kuliah Perencanaan Perjalanan Wisata, Geografi Pariwisata, Psikologi Pariwisata, Bhasa Inggris, dan Travel Dokumen prodi pariwisata 2015 menyelenggarakan acara Travel Festival 2016 pada tanggal 8 Desember 2016 di lapangan UPT Perustakaan UNJ. Tema untuk tahun ini yaitu Let’s travel to the new place. Acara ini dimulai dari pukul 8 pagi sampai jam 4 sore. Buat edufriend yang suka travelling pas banget nih datang ke acara ini

            Acara ini parade berkeliling kampus dengan iringan music dan para panitianya menggunakan pakaian dari beberapa negara dan adat dari Indonesia. Disana tedapat macam-macam booth juga nih dari berbagai negara dan adat dari Indonesia. Di booth tersebut edufriend bisa megetahui berbagai negara dan adat dari Indonesia serta bisa tau nih cara dan uang yang diperlukan untuk pergi ke daerah tersebut. Siang harinya kita bisa mencicipi makanan dari berbagai negara dan adat dari Indonesia secara gratis loh. Dan sorenya acara ini ditutup dengan Fashion Show dari berbagai negara dan adat dari Indonesia.

Hanif Oktadio

Academic Seminar 2016

Academic Seminar 2016

    Hallo Edufriend, pada hari Rabu 7 Desember 2016 telah diadakan acara “Academic Seminar 2016” jam 08.00 – 13.00. Acara seminar ini adalah agenda yang diadakan setiap tahun dan diselenggarakan oleh  BEMP Pendidikan Inggris Universitas Negeri Jakarta, pada seminar kali ini pembahasannya tentang "English Language Assessment for 21st Century Learning". Acara Academic Seminar ini pun sukses digelar di Auditorium Sertifikasi Guru Lt.9 yang dimana di hadiri oleh para mahasiswa yang berasal dari UNJ,ITB dan masih banyak lagi mahasiswa dari luar kota. Tidak hanya mahasiswa saja, tapi juga ada guru, dosen yang turut hadir pada acara ini.

           

            Academic Seminar tahun ini mendatangkan pembicara yang sudah ahli dibidangnya. Seperti:

1.      Sri Sulastini, M.A.
- Chairperson at Alumni Association of RELC SEAMEO Indonesia
- Lecturer at English Education Study Programme, Universitas Negeri Jakarta

2.      Taufik Effendi, S.Pd., M.Ed., M.TESOL.
- Master of Education in Assessment and Evaluation from University of New South Wales, 2015
- Lecturer of English Language Assessment at Gunadarma University

 

            Academic Seminar 2016 mendapat dukungan banyak pihak, baik para dosen dan juga para mahasiswa program studi bahasa inggris yang turut membantu terlaksananya acara dengan baik pada tiap tahunnya. Sampai jumpa di Academic Seminar 2017 mendatang Edufriend.

 

Abi Rizki

GEN NGAMPUS Bareng Ernest Prakasa

GEN NGAMPUS Bareng Ernest Prakasa

BPRS ERAFM-UNJ bekerja sama dengan HUMAS UNJ dan Gen FM 98.7 menyelenggarakan acara “GEN NGAMPUS” dengan tema acara Dibalik Frekuensi dan Layar Lebar. Acara ini dilaksanakan pada hari senin 05 desember 2016 pukul 15.00-17.00 WIB di Aula Maftuchah Yusuf Gedung IDB II lantai 2. Antusiasnya mahasiswa Universitas Negeri Jakarta sangat terlihat pada saat acara, kuota yang disediakan hanya untuk 200 orang bahkan melebihi rencana awal yaitu lebih dari 200 orang yang hadir pada hari itu.

            Acara “GEN NGAMPUS” ini terdiri dari 2 sesi. Sesi awal workshop mengenai dunia keradioan dengan pembicara Jeje, di sesi kedua yaitu di balik layar Cek Toko Sebelah ada Ernest Prakasa, Adjis Doaibu dan Aci Resti yang memberikan penjelasan-penjelasan secara mendetail terkait film yang akan rilis pada 28 desember 2016 nanti. Acara “GEN NGAMPUS” ini dipandu oleh Diaz Danar dan bintang tamu yang sangat ditunggu-tunggu oleh mahaiswa yaitu The Overtunes.

            Banyak keseruan-keseruan yang diberikan oleh bintang tamu pada 5 desember 2016. Bukan hanya ilmu-ilmu tapi juga hiburan yang sangat menghibur mahasiswa-mahasiswa yang hadir pada saat itu.Peserta yang hadir pada saat itupun dipersilakan untuk bertanya terkait film “Cek Toko Sebelah” yang akan tayang di bioskop pada 28 desember 2016 itu, mengejutkannya bagi penanya mendapatkan tiket Premier pada tanggal 26 desember 2016. Ternyata bukan hanya dari mahasiswa Universitas Negeri Jakarta yang datang pada acara “GEN NGAMPUS” tetapi sebagian ada dari kampus IBN, YARSI dan beberapa siswi SMA.

            Keseruan-keseruan acara pada 5 desember 2016 itu ditutup oleh Ernest dengan stand up comedy dan penampilan dari The Overtunes yang berhasil menghibur semua yang datang pada hari itu.

Niamul Maftuhah

Jurassic

Jurassic

Halo Edufriend, kali ini aku mau cerita tentang  JURASSIC atau Journalistic Seminar in Campus yang diselenggarakan oleh BEMP Sastra Inggris UNJ dengan tema “Constructing Future Leader Through Creative Journalism”.  Acara JURASSIC ini merupakan acara yang pertama kalinya nih, tapi ditahun-tahun selanjutnya akan diadakan lagi. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 3 Desember 2016, di Auditorium Lt. 9, Sertifikasi Guru, Universitas Negeri Jakarta.

Acara ini seru banget loh Edufriend, ditambah lagi dengan adanya pembicara-pembicara keren yaitu Patty, Herald – Rigo (MBDC Media), dan David Rizal (News Anchor Liputan 6). Nadya Ketua Pelaksana JURASSIC berharap dengan adanya acara ini dapat menciptakan jurnalis – jurnalis yang dapat menciptakan sejarah, karna sejarah itu sendiri ga akan ada tanpa kehadiran jurnalis. Acara ini terbuka untuk umum bahkan penonton yang hadir di acara ini mengajukan pertanyaan yang kritis loh tentang dunia jurnalis, udah keliatan bakat jadi jurnalis profesionalnya nih. Keren banget kan Edufriend.

Endras Angelina

Yang Asli Butuh Eksistensi #KATAUNJ12

Yang Asli Butuh Eksistensi #KATAUNJ12

    

    Makanan merupakan sarana penunjang dalam kehidupan manusia, sebab makanan berguna untuk memberikan energi dan asupan gizi. Masyarakat Indonesia dikenal dengan makanan pokoknya nasi. Sedangkan beberapa negara bagian di Eropa lebih sering memakan roti untuk makanan pokoknya, seperti negara Italia yang dikenal dengan spaghetti.   

    Di Indonesia kehadiran jenis makanan baru nampaknya diterima dengan tangan terbuka. Terlihat dengan ramainya pengunjung beberapa tempat yang menyediakan makanan luar negeri sebagai menu utamanya, seperti KFC, burger, dan spaghetti, pizza. Rasa makanan tersebut yang berbeda dengan makanan yang ada di Indonesia membuat konsumen selalu ingin menikmatinya. Walaupun harus mengeluarkan uang dalam jumlah yang tidak sedikit. Beberapa orang beranggapan mengeluarkan uang dalam jumlah banyak tersebut tak masalah, asalkan mendapatkan apa yang diinginkan. Karena kita sebagai manusia pada kodratnya selalu ingin tahu. 

    Satu hal yang menjadi kerugian kita sebagai masyarakat Indonesia dengan hadirnya makanan dari luar negeri yang lebih membuat generasi muda tertarik menikmatinya dibandingkan dengan menikmati masakan tradisional adalah beberapa generasi muda tak mengenal ragam makanan tradisional daerah asalnya atau daerah yang ia tempati. Sangat disayangkan memang. Namun, begitulah kenyataannya saat ini. Kita tidak perlu menyalahkan negara luar yang ingin memperkenalkan ragam makanan mereka, tetapi disisi lain kita sebagai bangsa yang mempunyai banyak tradisi juga sangat perlu memperkenalkan  dan melestarikan ragam makanan tradisional yang kita miliki. Kalau toh generasi muda selera maknanya lebih tertarik pada jenis makanan luar negeri, ya sah-sah saja. Sebab selera seseorang tak bisa dipaksakan.

    Keberadaan generasi muda saat ini menjadi penentu masa yang akan datang. Jika generasi muda saat ini tak mencintai makanan tradisionalnya bagaimana mereka akan menyampaikan tentang makanan tradisional tersebut kepada generasi berikutnya. Dan jika hal demikian terjadi, maka sebuah kerugian besar akan menimpa generasi berikut tersebut, karena mereka hanya mengetahui sedikit saja tentang ragam makanan tradisional yang diwariskan nenek moyang mereka.

   Pada dasarnya banyak hal yang dapat dilakukan pihak-pihak terkait dalam memperkenalkan dan melestarikan ragam makanan tradisional masyarakat Indonesia, seperti mengadakan pertunjukan atau pameran makanan tradisional di provinsi masing-masing daerah. Mengadakan sebuah pameran makanan tradisional merupakan bentuk usaha dalam melestarikan makanan tradisional yang dimiliki, disisi lain berusaha menarik minat pengunjung.  Sebab, selain berkunjung mereka juga dapat mencicipi makanan tradisional daerah tersebut saat dipamerankan. Tak rugikan? Oleh sebab itu, kita perlu memikirkan bagaimana agar makanan tradisional masyarakat kita tetap terjaga kelestariannya sampai kapan pun tanpa batasan waktu.

Cynthia

Pendidikan Seni Rupa

Fakultas Bahas dan Seni

2015