Rista Setiami
Sabtu, 18 Agustus 2018
Sahabat Beasiswa
Summit merupakan acara tahunan dari Sahabat Beasiswa. Kegiatan ini dilaksanakan
di Jakarta, setelah sebelumnya pada tahun 2017 diadakan di Solo. SBS ini tidak
hanya menjadi kegiatan tahunan, namun juga sebagai ajang bagi tiga puluh tiga chapter Sahabat Beasiswa untuk berkumpul
dan berkolaborasi menyatukan ide dan memecahkan berbagai permasalahan mengenai
beasiswa. Pada tahun ini Sahabat Beasiswa bekerja sama dengan
1st World Indonesian Scholarship Forum
(WISH-F).
Menurut
Lindi Fauziah selaku ketua pelaksana kegiatan ini, tema yang diusung pada tahun
ini adalah Summit Passion, action, and collaboration
dengan harapan sahabat beasiaswa yang ikut serta tidak hanya tahu sekadar
informasi beasiswa saja tapi dapat mempererat tali persaudaraan dari tiap chapter dan ilmu yang diperoleh dapat
diterapkan dan dikembangkan pada masing-masing chapter.
SBS
2018 berlangsung selama tiga hari, yaitu Jumat s.d. Minggu tanggal 10—12
Agustus 2018, kegiatan yang diikuti oleh para panitia dari sahabat beasiswa chapter Jakarta, volunteer dari
universitas, sahabat beasiswa pusat, sahabat beasiswa chapter, dan masyarakat
umum ini berlangsung dengan meriah terlebih pada hari Sabtu yang merupakan kegiatan yang dikhususkan untuk
masyarakat umum, berupa inspirational
talk, panel forum, seminar & workshop,
dan pameran dari lembaga penyelenggara beasiswa.
“Sahabat Beasiswa ini solidaritasnya sangat kuat kuat, baru satu hari
tapi antar chapter seperti sudah menjadi keluarga. Semangat belajar
orang-orangnya sangat tinggi. Saya akan menerapkan ilmu yang didapat di sini
untuk dibawa ke chapter saya dan
memberikan motivasi, khususnya untuk mahasiswa-mahasiswa baru di kampus tempat
saya belajar untuk meneruskan perjuangan sahabat beasiswa.” -Andi Jusriadi
(Peserta Sahabat Beasiswa Chapter
Sumbawa).
Rista Setiami
Minggu, 05 Agustus 2018
(1-2/08/18) telah
berlangsung sebuah kegiatan perlombaan yang bertajuk ALCO 2018. Bertempat di R. 204, Gedung O dan Aula UPT Perpustakaan, Kampus
A, Universitas Negeri Jakarta, ALCO sendiri merupakan akronim dari Annual
Languange Competition yang berarti kompetisi berbahasa inggris untuk
siswa-siswi setingkat SMA se-jabodetabek. Kegiatan ini merupakan sebuah program
kerja dari BEMP Sastra Inggris yang juga melibatkan BEMP Pendidikan Bahasa
Inggris.
Mengangkat tema “Explore Your Greatest Potential Through
Virtuous Values of Britain” ALCO sendiri memiliki tujuan yaitu menjadi
wadah kompetisi dalam bidang bahasa inggris sekaligus memperkenalkan program
studi sastra dan pendidikan bahasa Inggris kepada siswa-siswi setingkat SMA
se-jabodetabek.
ALCO 2018 memiliki 3
jenis perlombaan yaitu speech, story
telling, dan spelling bee. Lomba
speech sendiri juga memiliki tiga tema yang dapat dipilih, yaitu; Celebrating Diversity, Youth as The Agent of
Promoting Place, dan Preserving My Identity as Indonesian in Globalization Era.
Pada lomba story telling juga memiliki dua tema yang dapat dipilih oleh peserta
lomba yaitu; Western Fairy tales dan Modern Children Literature (Britain).
Selain dilaksanakanya
perlombaan selama dua hari, pada hari kedua acara juga disuguhi penampilan
menarik dari TED(Thetater of English
Department) yang bercerita tentang kehidupan sehari-hari kita yang acap
kali menilai orang hanya dari luarnya saja.
Setelah penampilan dari
TED dilanjutkan dengan pengumuman para pemenang lomba. Lomba Story Telling di menangkan oleh 1.
Indira Devi, 2. Salsabila Putri, dan 3. Zayn Delisha. Lomba Speech di menangkan oleh 1. Zavier Dana
Fitriana, 2. Ni Made Padmawardhani, dan 3. Athalia Beshorah, sementara lomba Spelling Bee di menangkan oleh 1. M.
Rangga Hatta, 2. Darryl Annati, dan 3. Shafira Khairunnisa. Selain mendapat
sertifikat para peserta juga mendapat voucher
sebesar Rp 250.000,- dan para pemenang berhak mendapat uang tunai, plakat serta
voucher belajar bahasa Inggris di
Direct English sampai dengan Rp 2.000.000,-.
Enggal Fauzia
Senin, 23 Juli 2018 telah
dilaksanakan acara Le Français à Grande Vitesse. Program ini merupakan kursus
singkat bahasa Prancis yang dilaksanakan selama 6 hari, pada tanggal 23-28 Juli
2018.
Le Français à Grande
Vitesse dilaksanakan di 3 lokasi yang berbeda. Yaitu; Aula Maftuchah Yusuf,
Gedung Dewi Sartika, Lantai 3, 4, dan 10, Gedung Dewi Sartika, dan Aula
Sertifikasi Guru, Gedung Ki Khajar Dewantra.
Le Français à Grande
Vitesse diikuti oleh 129 peserta. Program ini bertujuan mengenalkan Bahasa
Perancis kepada masyarakat umum, terutama para calon mahasiswa program studi
Pendidikan Bahasa Perancis Universitas Negeri Jakarta.
Pembukaan Le Français Ã
Grande Vitesse dimulai dengan MC yang membuka acara dengan yel yel. Lalu
dilanjutkan dengan sambutan oleh Bapak Subur Ismail selaku perwakilan Dosen
prodi Pendidikan Bahasa Prancis, kemudian sambutan oleh Faizal Fajar selaku
Ketua BEMP Pendidikan Bahasa Prancis, dan dilanjutkan sambutan oleh Naila selaku
Ketua Pelaksana Le Français à Grande Vitesse. Pembukaan ini menghadirkan
beberapa penampilan yang sangat luar biasa. Mulai dari penampilan Nanda
Maharini sebagai penari yang menarikan tari tradisional betawi. Lalu
dilanjutkan dengan penampilan musik dan live painting oleh Ismaika Pratiwi
& Faza Ananda.
Kemudian, dilakukan pengkoordinasian peserta oleh fasilitator
untuk memasuki ruang kelas masing-masing. Ada 8 kelas yang tersedia, setiap
kelas di isi sekitar 16-17 peserta. Hari berikutnya, pada tanggal 24-27 Juli
2018. Telah dilaksanakan proses pembelajaran dari jam 09.00 - 12.00. Lokasi
pembelajaran dilaksanakan di Gedung Dewi Sartika pada lantai 3, 4, dan 10.
Sabtu, 28 Juli 2018. Telah
dilaksanakan penutupan Le Français à Grande Vitesse di Aula Sertifikasi Guru,
Gedung Ki Khajar Dewantara. Dimulai dengan MC yang membuka, lalu dilanjutkan
dengan beberapa rangkaian acara. Pembacaan puisi oleh Tri Suci Ramadhani
sebagai salah satu penampilan yang ditampilkan pada penutupan ini. Kemudian,
telah dilaksanakan dengan berbagai permainan yang dimenangkan oleh beberapa
peserta Le Français à Grande Vitesse. Setalah itu, dilanjutkan dengan mencicipi
makanan dan minuman khas Prancis. Yaitu, crêpes du chocolat dan citron pressé.
Pembagian makanan dan minuman ini dilakukan dengan penukaran kupon dari setiap
peserta yang mendapatkan kupon pada saat registrasi. Setelah itu, dilanjutkan
dengan agenda pemutaran film prancis yang berjudul Neuilly Sa Mère. Lalu, acara
dilanjutkan dengan pembagian hadiah bagi peserta yang memenangkan games.
Setelah itu pembagian sertifikat & sesi foto.
NAILA
Selasa, 31 Juli 2018
SUDIRMAN (28/07/2018) – London School
of Public Relation (LSPR) di tahun 2018 ini kembali mengadakan LSPR
Communication Festival. Ini kedua kalinya acara diadakan di atrium lantai tiga
FX Sudirman lho, Edufriend !. Acara tersebut diselenggarakan selama dua hari
yakni 27 – 28 Juli 2018. Kali ini LSPR bekerjasama dengan aplikasi jual beli second stuff, Carousell. Pada tahun ini,
LSPR Communication Festival mengangkat tema Creativepreneur, Millenials Futurepreneur.
Stefanie
Nathania, mahasiwi Public Relation angkatan 2015 yang merupakan salah satu
panitia menyatakan, “di acara ini kita ingin memberikan wadah untuk millenials yang ingin melakukan hal yang
lebih tapi masih bingung. Maka dari itu, kita ngadain talkshow tentang creativepreneur. Kita ingin para
pengunjung khususnya anak SMA dan kuliah yang sedang berjuang untuk jadi entrepreneur, setelah kesini mereka bisa
tahu apa tujuan hidupnya sekaligus mengetahui dunia komunikasi itu seperti
apa”.
Acara ini melibatkan satu angkatan dari
seluruh jurusan yang ada di kampus LSPR. Oleh karena itu, cukup banyak
rangkaian yang ada pada acara ini diantaranya pameran seni, penampilan teater, business talkshow, hingga konser musik.
Enggak lupa juga, ada Barteran Yuk yang diadakan oleh Carousell. ERAFM nyempetin keliling buat liat
pameran seni yang ada di sana. Banyak banget booth yang unik dan instagramable
lho, Edufriend !.
Diantaranya
ada Future Nature Nature Project yang
dibuat oleh jurusan Digital Media Communication & Advertising. Disko
Darurat, Janji Mimpi, Game 90an, Aphelion Art Space, Feat Future, lalu dua booth dari jurusan Mass & Social
Media Communication yang cukup panjang antriannya yaitu Front Page dan
Illyuziya Room. Ada apa sih di Front Page ?. Di dalam booth ini Edufriend bisa foto di dalam ruangan bernuansa merah dan
setelahnya bisa cetak foto gratis. Nah, kalau di Illyuziya Room booth ini merupakan yang paling ramai
antriannya, Edufriend. Karena booth
ini super aesthetic banget !. Dinding
warna putih berhiaskan lampu LED warna ungu dan biru itu jadi sasaran empuk
buat foto-foto ria oleh pengunjung yang datang. Kalau kita masuk ke dalam, di
dalamnya juga ada Infinity Room. Ruangan penuh kaca yang di atasnya terdapat
hiasan awan dan lampu LED berwarna kuning. Setelah itu juga ada booth dari mahasiswa Performing Arts
Communication yang mempromosikan pementasan mereka yang akan datang. Di booth ini terdapat kostum serta maket
panggung yang nantinya akan ditampilkan pada pementasan. Oh ya, pementasan
mereka berjudul “Nanny McPhee”.
Pukul
20.00 WIB kita pun sampai pada puncak acara, yaitu penampilan dari JAZ. Para
pengunjung hingga panitia pun langsung merapat ke tengah. JAZ menyanyikan
kurang lebih 7 lagu pada malam itu. Penonton pun sangat menikmati
penampilannya, tiap lagu yang dinyanyikan penonton pun langsung ikut bernyanyi
serta bergoyang mengikuti alunan musik. Penampilan itu pun ditutup dengan lagu
“Dari Mata”.
Nabila Hidayah
Sabtu, 28 Juli 2018
Sigma TV UNJ, menyelenggarakan acara MAKNA
KARYA 2018 di Aula Maftuchah, Kampus A, Universitas Negeri Jakarta
yang mana dilaksanakan pada
Rabu, 25 Juli 2018. Acara Makna Karya 2018
merupakan sebuah acara puncak dalam
rangka merayakan ulang tahun Sigma
TV yang ke-19.
MAKNA KARYA 2018 yang mengusung tema
“Creativity Makes Change” memilki makna kita
sebagai generasi muda sebagai konten kreator ataupun jurnalis yang mempunyai
kreativitas dibidang tersebut dapat mengubah diri kita maupun mengubah negara
dengan bidang yang kita geluti, ungkap Tasya Nurfitira selaku ketua pelaksana. Acara ini bertujuan untuk mengembangkan
kreativitas, keterampilan dan inovasi generasi-generasi muda yang bergelut
dibidang jurnalistik, konten kreatif dan perfilman.
Sebelum mengadakan
acara puncak yaitu MAKNA KARYA 2018,
Sigma TV UNJ mengadakan Citizen Journalism Competition dari tanggal 13 Mei – 18
Juli 2018 dan pada tanggal 25 Juli 2018 merupakan pengumuman pemenang dari
kompetisi tersebut. Berikut pemenang dari Citizen Journalism Competition; Juara
ketiga dengan point 66, video berjudul “Kampung Berkelir” karya Muhammad
Dzulfan dan tim dari Universitas Muhammadiyah, Juara kedua dengan point 77, video berjudul
“Wajah Kali Besar Masa Kini” karya Putri Wulandari dan tim dari Universitas
Mercu Buana, serta juara
pertama dari Citizen
Journalism Competition dengan point 85 yaitu Faqih Mauludin dan tim dari UNIKOM
dengan video yang berjudul “Sosok Dibalik Creative Space di Bandung”.
Dalam acara ini
terdapat 3 sesi yaitu; Seminar Film, Creatalk dan Workshop CJ. Pada sesi
pertama yang membicarakan mengenai workshop CJ mengundang M. Prajanji yang merupakan Junior Producer NET
CJ. Sesi kedua creatalk
bersama Yan Anjasmara yang merupakan Digital
Content Producer Net Z dan Sesi Ketiga yaitu
seminar film dengan narasumber yang merupakan Creative
Director Studio Antelope yaitu Jason Iskandar.
Triana Astari