“Puisi merupakan pangkal dari karya sastra,”
ujar Ilma de Sabrini mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia sekaligus
ketua divisi acara seminar SELANGIT BIRU. Seminar yang diadakan oleh kelas 2PB2
jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia ini mengusung tema “Puisi dalam Media
Massa” dengan pembicara dua orang sastrawan Indonesia yakni Khirsna Pabichara
dan Adimas Immanuel. Berangkat dari kegelisahan mengenai bagaimana peranan dan
penerimaan media massa terhadap karya sastra khususnya puisi. Acara yang
dilaksanakan rabu, 27 Mei 2015 ini menyuguhkan animo yang cukup baik dari
penikmat sastra. Terbukti dari banyaknya penonton yang hadir kala itu, serta
terjalinnya diskusi yang menarik.
“Ada banyak yang mengirimkan puisi mereka ke
media massa cetak yang ada di Indonesia dengan berbagai macam alasan. Ingin
terkenal, ingin dapat honorarium, dan masih banyak alasan lainnya. Tapi bila
kita membut puisi dengan alasan tersebut maka perbaikilah motivasi atau
tujuanmu menulis.” Ujar Adimas Immanuel yang menjawab pertanyaan salah satu
penonton mengenai motivasi menulis dan pengiriman ke media massa cetak.
Mengutip dari pernyataan Khrisna Pabichara, Sesuatu yang berasal dari hati akan lesap ke hati maka puisi yang tidak ditulis
menggunakan segenap hati dan perasaan pembaca akan merasakan keganjilan
didalamnya, karena puisi punya nilai rasa dan nilai rasa tiap orang pun
berbeda. Tentulah nilai rasa yang berbeda itu dialami juga oleh para redaksi
media-media massa di Indonesia dalam menyeleksi puisi-puisi yang dikirimkan.
Uti Nantika
0 komentar:
Posting Komentar