RADIONYA ANAK UNJ

Keep Inspiring, Keep Struggling, And Keep Being Low Profile.

Listening ERA FM UNJ

ON AIR!

Morning Soul

Senin - Jumat

08.00 - 11.00 wib

Read More

Lunch Break

Senin - Jumat

11.00 - 13.00 wib

Read More

Kampus Kita

Senin - Jumat

13.00 - 15.00 wib

Read More

Before Sunset

Senin - Jumat

15.00 - 18.00 wib

Read More

Love Consultant

Special Show

Senin, 18.00 - 20.00 wib

Read More

Nachos

Special Show

Selasa, 18.00 - 20.00 wib

Read More

LMAO

Special Show

Rabu, 18.00 - 20.00 wib

Read More

Nostalgia

Special Show

Kamis, 18.00 - 20.00 wib

Read More

Goosebumps

Special Show

Kamis, 20.00 - 22.00 wib

Read More

Era Sport

Special Show

Jumat, 18.00 - 20.00 wib

Read More

Top 20 Music Chart

Special Show

Jum at, 20.00 - 22.00 wib

Read More

Update

Kamis, 28 Oktober 2021

NATIONAL TAX SEMINAR 2021

NATIONAL TAX SEMINAR 2021

 NATIONAL TAX SEMINAR 2021

Oleh: Nabilla Putri Anandya



Halo Edufriend, IMAKTA atau Ikatan Mahasiswa Akutansi Tarumanegara mengadakan seminar pada hari Selasa, 26 Oktober 2021. Dengan tema yang diambil adalah “The Impact Of Changes To The Draft Law On General Provisions And Taxation Procedures On Tax Revenues In Indonesia During The Covid-19 Pandemic” dimana tema ini membahas tentang kebijakan pajak disaat pandemic seperti saat ini.


Seminar kali ini diisi oleh Ibu Inge Diana Rismawati,S.E.,Ak., M.F.M. yaitu selaku Head of Sub-Directorate of Tax Counseling of DJP sebagai pembicara pertama. Lalu ada Bapak Drs. Turmanto selaku Indirect Tax Leader of Deloitte sebagai pembicara kedua. Dan Bapak DR. Ngadiman, S.H., S.E., M.Si. yaitu President Director of PT Widya Citra Sejahtera sebagai moderator, serta Bapak Dr.H. Suherman Saleh, Ak., M.Sc., CA. yaitu Chairman of AKP21 sebagai keynote seminar ini.


Pada pembahasan materi webinar National Tax Indonesia 2021 berisikan tentang bagaimana manfaat pajak untuk suatu negara. Serta membahas tentang aturan baru PPh dan PPn dalam RUU Harmonisasi Peraturan Perpajakan yang baru di resmikan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang berisi lapisan penghasilan orang pribadi (bracket) yang dikenai tarif pajak penghasilan (PPh) terendah 5 persen dinaikkan menjadi Rp60 juta dari sebelumnya Rp50 juta, sedangkan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) tetap. Kenaikan batas lapisan (layer) tarif terendah ini memberikan manfaat kepada masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah untuk membayar pajak lebih rendah dari sebelumnya.


Di sisi lain, pemerintah mengubah tarif dan menambah lapisan (layer) PPh orang pribadi sebesar 35 persen untuk penghasilan kena pajak di atas Rp5 miliar. Perubahan-perubahan ini ditekankan untuk meningkatkan keadilan dan keberpihakan kepada masyarakat berpenghasilan menengah dan rendah, termasuk pengusaha UMKM orang pribadi maupun UMKM badan, dan bagi orang pribadi yang lebih mampu harus membayar pajak lebih besar.


RUU HPP juga menetapkan tarif PPh Badan sebesar 22 persen untuk tahun pajak 2022 dan seterusnya yang sejalan dengan tren perpajakan global yang mulai menaikkan penerimaan dari PPh dengan tetap dapat menjaga iklim investasi. Tarif ini lebih rendah dibandingkan dengan tarif PPh Badan rata-rata negara ASEAN (22,17%), negara-negara OECD (22,81%), negara-negara Amerika (27,16%), dan negara-negara G-20 (24,17%).


Lebih lanjut, RUU HPP juga mengatur perluasan basis Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dengan melakukan pengurangan pengecualian dan fasilitas PPN. Barang kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan masyarakat, jasa kesehatan, jasa pendidikan, jasa pelayanan sosial dan beberapa jenis jasa lainnya akan diberikan fasilitas dibebaskan PPN.


Sementara itu, pemerintah juga menetapkan tarif tunggal untuk PPN. Kenaikan tarif PPN disepakati untuk dilakukan secara bertahap, yaitu menjadi 11 persen mulai 1 April 2022 dan menjadi 12 persen paling lambat 1 Januari 2025. Kebijakan ini mempertimbangkan kondisi masyarakat dan dunia usaha yang masih belum sepenuhnya pulih dari dampak pandemi Covid-19. Jika dilihat secara global, tarif PPN di Indonesia relatif lebih rendah dari rata-rata dunia sebesar 15,4%, dan juga lebih rendah dari Filipina (12%), China (13%), Arab Saudi (15%), Pakistan (17%) dan India (18%).


Dalam RUU HPP juga terdapat terobosan baru yaitu mengintegrasikan basis data kependudukan dengan sistem administrasi perpajakan. Penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai pengganti Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) orang pribadi akan semakin memudahkan Wajib Pajak orang pribadi dalam menjalankan hak dan melaksanakan kewajiban perpajakannya.


Meskipun demikian, penggunaan NIK tidak berarti semua WNI wajib membayar PPh, tetapi tetap memperhatikan pemenuhan syarat subjektif dan objektif untuk membayar pajak, yaitu apabila orang pribadi mempunyai penghasilan setahun di atas PTKP atau orang pribadi pengusaha mempunyai peredaran bruto di atas Rp500 juta setahun.


Program Pengungkapan Sukarela (PPS) juga diterapkan dalam RUU HPP ini. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan sukarela Wajib Pajak dan diselenggarakan berdasarkan asas kesederhanaan, kepastian hukum, serta kemanfaatan. PPS akan berlangsung pada 1 Januari-30 Juni 2022.


RUU HPP merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari rangkaian reformasi perpajakan yang telah dilakukan selama ini, baik reformasi administrasi maupun reformasi kebijakan. RUU ini juga akan menjadi batu pijak yang sangat penting bagi proses reformasi selanjutnya. Implementasi berbagai ketentuan yang termuat dalam RUU HPP diharapkan akan berperan dalam mendukung upaya percepatan pemulihan perekonomian dan mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.


Rabu, 27 Oktober 2021

“Build personal branding during job interview” with Josephine Angelina

“Build personal branding during job interview” with Josephine Angelina

 “Build personal branding during job interview” with Josephine Angelina

Oleh: Yulia Fitrianingsih



Pada Minggu, 24 Oktober 2021, Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Jakarta mengadakan rangkaian webinar dan pelatihan mengenai pengembangan karir dari para generasi muda. Webinar sekaligus pelatihan ini dilaksanakan selama dua hari yaitu di hari sabtu dan minggu. Rangkaian webinar serta pelatihan hari minggu ini merupakan hari kedua pemaparan materi mengenai pengembangan personal branding selama interview kerja.


Webinar dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta sambutan dari Ibu Dr. Dini Safitri, M. Si selaku koordinator Prodi Ilmu komunikasi Universitas Negeri Jakarta yang selanjutnya langsung dilanjut dengan pemaparan materi oleh Josephine Angelina yang merupakan Talent Acquisition Dagangan. Pemeparan materi dibagi menjadi lima bagian yaitu mengenai understanding recruiters, purpose of interview, types of interviews, understanding yourself, dan terakhir attitudes to highlight.


Untuk bagian understanding recruiters, Josephine mencantumkan kutipan “Tak ada kandidat yang sempurna, recruitment itu mengenai penempatan orang yang tepat di tempat yang tepat dan di waktu yang tepat pula.” yang sebenarnya recruiters butuhkan adalah mengenai pengetahuan tentang diri kita, pengetahuan mengenai pengalaman kita, serta pengetahuan mengenai kemampuan kita sebagai kandidat calon penerima kerja.


Penjelasan selanjutnya menjelaskan mengenai tujuan dari wawancara kerja diantara untuk validation of resume, culture Fit, Motivation, aspiration, dan administrative inquiries. Selanjutnya adalah tipe-tipe interview yaitu HR Interview, User Interview, dan terakhir Final Interview. Di bagian selanjutnya, Josephine juga menerangkan mengenai wawancara pada dasarnya merupakan penjelasan mengenai perjalanan kita dan juga kemajuan. Dalam menilai kemampuan diri, Josephine juga menyarankan untuk melakukan analisis SWOT yaitu strength dan weakness yang merupakan kelebihan dan kelemahan dari diri kita pribadi. Lalu oppurtinity dan threat yang merupakan kesempatan dan juga hambatan dari faktor eksternal diri kita. Terakhir, Josephine menjelaskan tak ada formula untuk memenangkan suatu wawancara. Wawancara itu sangat personal. Bukan mengenai jawabannya, tetapi bagaimana kita menjawabnya.


Setelah pemaparan materi, sesi selanjutnya dilanjutkan dengan sesi pelatihan dimana disediakan 3 pertanyaan wawancara yang mana dipersilahkan kepada 3 audiens yang bersedia melakukan pelatihan akan diberikan masing-masing satu pertanyaan dan nantinya jawaban mereka diberi masukan langsung oleh Josephine.



Selanjutnya audiens juga diberi kesempatan untuk bertanya dan audiens juga sangat antusias dalam memberikan pertanyaan. Webinar serta pelatihan ini pun ditutup dengan sesi foto bersama.


UNJ DAN GELAR HONORIS CAUSA

UNJ DAN GELAR HONORIS CAUSA

 UNJ DAN GELAR HONORIS CAUSA


Oleh: Natalia Kristiani




Halo Edufriend, beberapa hari yang lalu sempat terdengar bahwa UNJ berniat memberikan gelar Honoris Causa kepada Erick Thohir dan Ma’ruf Amin, tidak hanya itu, media VICE pun sampai membuat artikel mengenai hal ini.


Bukan hanya VICE saja yang memberitakan hal ini, tetapi salah satu dosen Sosiologi UNJ yaitu Ubedilah Badrun mengkritisi pemberian gelar honoris causa, beliau bilang “Upaya pemberian gelar pada pejabat tersebut sudah kami tolak pada September 2020 lalu karena berbau kepentingan pragmatis. Kini upaya pemberian gelar muncul kembali dan kami konsisten tetap menolak,”


Lalu pada tanggal Selasa, 19 Oktober 2021 Pernyataan Pers diumumkan pada laman website unj.ac.id. dalam pernyataan pers tersebut terdapat 5 poin yaitu:


1. UNJ selalu menjunjung tinggi kebebasan akademik, kebebasan menyampaikan pikiran dan pendapat dengan mengedepankan rasionalitas dan tanggung jawab untuk mengembangkan lembaga.


2. UNJ senantiasa berusaha meningkatkan dan memperbarui seluruh tata kelola lembaga yang baik (good governance) agar menjadi universitas yang semakin kuat dan unggul, sehingga berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan kemanusiaan.


3.  Salah satu upaya meningkatkan dan memperbarui tata kelola lembaga yang baik (good governance) adalah dilakukannya harmonisasi regulasi UNJ, diantaranya peninjauan terhadap draf pedoman pengusulan penganugerahan doktor kehormatan. Peninjauan terhadap draf tersebut diperlukan karena terdapat ketentuan yang tidak berkesesuaian dengan Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 27, Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2016, Statuta UNJ, dan Peraturan Rektor tentang pemberian gelar doktor kehormatan.


4. Rapat Senat UNJ pada 14 Oktober 2021 memutuskan perlunya harmonisasi regulasi mengenai ketentuan dalam draf pedoman yang tidak berkesesuaian dengan ketentuan yang disebutkan pada butir ketiga. Harmonisasi ini dilakukan bukan untuk memaksakan pemberian gelar doktor kehormatan kepada seseorang.


5. UNJ berkomitmen untuk selalu menjunjung tinggi prinsip-prinsip integritas, legalitas, transparansi, kepatutan, dan kesetaraan pada setiap aktivitas, termasuk dalam pemberian gelar doktor kehormatan.


Dari 5 poin tersebut masih belum diketahui apakah gelar honoris causa tersebut akan diberikan atau tidak.


Sumber:

https://www.unj.ac.id/pernyataan-pers-universitas-negeri-jakarta-mengenai-pemberian-gelar-doktor-kehormatan/


https://www.vice.com/id/article/y3daxv/aliansi-dosen-tolak-rencana-unj-beri-gelar-doktor-honoris-causa-ke-maruf-amin-dan-erick-thohir?utm_source=viceidtw

Jumat, 22 Oktober 2021

CROWD

CROWD

 “Creativity Over the Wildest Dream”

Oleh: Nadia Lusiana Putri




Pada 17 Oktober 2021, melalui platform zoom diadakan pengumuman pemenang lomba voice over dan fotografi dari rangkaian acara lomba CROWD. Cabang lomba yang diadakan adalah  Voice Over dengan sub tema “Introducing Culture Trough Your Voice” yang dijurikan langsung oleh kak Bayu Jengjeng dan kak Rizki Tri Santoso, dan lomba Fotografi dengan sub tema “Budayakan Kebersenian Local di Milenial Era” dan “Define the Culture Through the Lens” yang dijurikan langsung oleh kak Iwan dan kak Maggie Morris.


Acara dimulai oleh chit-chat dari kedua MC dan kemudian sapa menyapa dengan Ibu Wina Puspita Sari, M.Si. dan dilanjutkan dengan perbincangan ringan oleh Ibu Menati F.R, M. I. Kom. Kemudian acara resmi dibuka dengan penghormatan oleh MC dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu wajib Indonesia Raya. Setelah itu, sambutan oleh Ariana selaku Ketua Pelaksana CROWD 5.0, dan dilanjutkan dengan sambutan Ketua BEM Prodi Hubungan Masyarakat UNJ kak Haikal Khadafi, kemudian sambutan oleh Bapak Abdul Kholik, M. I. Kom. dan terakhir sambutan dari Prof. Dr. Sarkardi, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial UNJ.


Acara dilanjutkan dengan sepatah kata oleh para dewan juri Fotografi kak Bayu Jengjeng dan kak Rizki Tri, dan dilanjutkan oleh sepatah dua patah kata oleh dewan juri voice over kak Maggie Morris. Kemudian pemaparan kesan dan pesan lomba voice over oleh kak M. Firdaus selaku peserta voice over dan kak Dinda selaku peserta Fotografi. Sebelum masuk ke pengumuman acara dilanjutkan dengan quiz tebak judul lagu melalui gambar.


Kemudian memasuki puncak acara yaitu pengumuman pemenang lomba fotografi, diantaranya:


1. Eko Ardiyanto dari Institut Seni Indonesia menyabet gelar Juara 1

2. Zamzami Mutamim dari Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA menyabet gelar Juara 2

3. Indra Fajar Rachmadinata dari Universitas Negeri Jakarta menyabet gelar Juara 3

4. Efraim Mose dari Kalbis Institute menyabet gelar Juara Favorit


Dan pemenang lomba voice over, yaitu:


1. Adriyan Pradnaditya dari Sekolah Tinggi Multi Media “MMTC” Yogyakarta menyabet gelar Juara 1

2. Arshiya Tiovanni dari Universitas Negeri Jakarta menyabet gelar Juara 2

3. Hasna Nadiyah Banafsaj Sudaryono dari Institut Pertanian Bogor University menyabet gelar Juara 3

4. Janabelia Ayu Tafarannisa dari Universitas Negeri Jakarta menyabet gelar Juara Favorit


Acara diakhiri dengan penampilan musik dari Dua Mersaka kak Sulthan Gibran.


CROWD ini merupakan acara tahunan yang sudah dilaksanakan selama 5x, karena itu bagi para peserta yang belum berkesempatan untuk menang tidak usah khawatir, karena masih ada CROWD tahun depan, dan bagi yang belum sempat ikut maka segara siapkan diri kamu, Edufriend!



SEMINAR AKADEMIK 2021

SEMINAR AKADEMIK 2021

 “Applying The 21st Century Skills into Learning”

Oleh : Ailsa Dhaifina Mazaya


Halo Edufriend, kamu sudah tahu apa itu abad 21? jadi abad 21 ini berlangsung dari rentang tahun 2001 - 2100. Nah dalam setiap waktu pasti kita akan merasakan adanya perubahan yang baru, tidak hanya di abad 21 ini, karena dalam 1 hari ke depan, 1 minggu, 1 bulan dan seterusnya pasti akan muncul perubahan baru terhadap situasi apapun yang kita jalani. Jadi caranya gimana sih untuk kita bisa survive in this era?

 

Kemarin (17/10/2021) acara ini dibentuk oleh SEMDIK UNJ agar Edufriend paham skill apa aja sih yang diperlukan pada abad 21 ini. Menurut Shafinaz Nachiar selaku pemateri I, menjabarkan beberapa kemampuan dasar yang perlu diterapkan di berbagai era manapun :


1. Kemampuan Belajar :

Kemampuan belajar ini bukan hanya belajar di bidang akademik, tapi kemampuan mental dalam beradaptasi juga amat diperlukan, sehingga dapat menjadi yang lebih baik. Dalam kemampuan belajar ini juga berhubungan erat dengan The 4 C’S yaitu terdiri dari ;

       Critical Thinking : Berkaitan dengan kemampuan kita untuk berfikir kritis, karena hal ini amat diperlukan untuk memecahkan suatu perkara. Point yang satu ini juga penting untuk diterapkan karena menjadi patokan kita untuk menelaah suatu informasi yang didapat dan tidak ditelan secara mentah-mentah.

       Creative Thinking : Kemampuan dalam berkreasi untuk memahami suatu konsep dari sudut pandang yang berbeda. Orang-orang dengan kemampuan creative thinking yang baik pasti akan melihat peluang di situasi dan kondisi apapun dengan mudah.

       Collaborating :  Kemampuan dalam bekerjasama dengan orang lain. Di era sekarang sulit untuk menutup diri dengan mengerjakan segalanya secara individualis, karena banyak peluang yang akan terbuka lebar dengan adanya koneksi dengan berbagai pihak.

       Communicating : Kemampuan dalam berbicara. Komunikasi sering disalah artikan dengan menganut poin berbicara saja, padahal jika ditelaah komunikasi yang baik yaitu pihak juga harus bisa mendengarkan, mengamati, dan merespon lawan bicaranya.

Dengan mengasah 4 C’S Skills ini, kamu akan menjadi seseorang yang lebih bijaksana dalam bertindak, dapat memperoleh nilai empati dalam diri terhadap suatu hal, serta menambah sensitivitas terhadap lingkungan di sekitar kamu.


2. Kemampuan Literasi :

Kemampuan literasi ini bentuk kemampuan dan keterampilan seseorang dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, juga memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam Kemampuan Literasi ini juga dikelompokkan menjadi 3 bentuk literasi ;

       Literasi Informasi : Kemampuan teori untuk memahami suatu data, angka, statistik. Dalam poin ini masih berkaitan dengan critical thinking, karena dengan itu kamu dapat menelaah dan menyeleksi informasi apa yang Edufriend dapat, Edufriend juga menjadi lebih cerdas & cermat dalam melihat suatu hal.

       Literasi Media : Kemampuan dalam memahami kepercayaan dari sumber informasi yang dipublikasikan. Dalam poin ini membahas terhadap sumber apa yang digunakan dalam menyampaikan informasi kepada Edufriend nih.

       Literasi Teknologi : Kemampuan dalam menganalisa lebih dalam terhadap teknologi digital. Kemampuan untuk Copywriting, SEO, Hardware, Software, dan sebagainya menjadi bentuk skill yang harus dikembangkan dari sekarang.


3. Kemampuan Hidup:

Kemampuan menjalani kehidupan.

Adapun poin penting yang harus dimiliki pada kemampuan hidup ;

     Fleksibilitas : Kemampuan beradaptasi dengan situasi apapun.

     Inisiatif : Kemampuan seseorang untuk dapat mengawali sesuatu. Terapkan sistem ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) untuk menciptakan suatu karya atau kegiatan yang baru.

     Kepemimpinan : Kemampuan dalam memimpin dan mengontrol baik diri sendiri maupun orang lain.

     Produktivitas : Kemampuan menyelesaikan suatu pekerjaan secara efisien.

     Kemampuan Sosial : Kemampuan menjalin konektivitas dengan banyak orang. Kemampuan ini termasuk negosiasi, kerjasama, pengalaman berorganisasi, sosialisasi. 


Berdasarkan era sekarang ini, menurut Shafinaz Nachiar yaitu perbanyaklah skill-skill yang mengasah kemampuan di bidang digital. Karena di abad 21 ini sudah banyak pekerjaan yang mulai digantikan oleh mesin, namun kemampuan yang dimiliki oleh manusia juga tetap dibutuhkan karena mesin tidak memiliki simpati dan empati selayaknya yang dimiliki oleh manusia.

 

Nah kalo yang satu ini berbicara tentang bagaimana sih cara membangun keterampilan khususnya di bidang pendidikan pada abad 21 ? Menurut Indah Shafira selaku Pembicara II dengan kurangnya kualitas masyarakat Indonesia dalam menerapkan sistem pendidikan yang berlaku, membuat negara kita menjadi urutan terakhir pada tes dengan penilaian literacy, numeracy, dan scientific yang diselenggarakan dengan berbagai negara lain, bahkan negara kita kalah dari negara tetangga seperti Singapura, Thailand, dan Malaysia.

 

Penutupan sekolah di daerah pada masa pandemi ini juga merugikan peserta didik, karena menyebabkan turunnya ketercapaian belajar, menurunnya kemampuan kognitif, rentan putus sekolah dan nikah muda, meningkatnya angka ketimpangan pengetahuan terganggunya perkembangan emosi dan kesehatan psikologis. Solusinya adalah hadirnya media edukasi start-up, educational content creator, educational project. 


Keterampilan Abad 21 Agar Peserta Didik Dapat Mengejar Ketertinggalan


 1. Foundational Literacies

Yaitu bagaimana siswa menerapkan keterampilan inti untuk tugas sehari-hari.

       Literasi

       Numerasi

       Literasi Ilmiah

       Literasi ICT

       Literasi Finansial

       Cultural dan Literasi Sipil


2.  Competencies

Yaitu bagaimana siswa mendekati tantangan yang kompleks.

       Berpikiran Kritis/pemecahan masalah

       Kreativitas

       Komunikasi

       Kolaborasi


3. Character Qualities

Yaitu bagaimana siswa mendekati lingkungan mereka yang berubah.

       Sikap Penasaran

       Inisiatif

       Kegigihan

       Adaptasi

       Kepemimpinan

       Sosial dan Kesadaran Budaya 


Perbedaan dari Pertumbuhan Pikiran Seseorang


 1. Pikiran yang Berkembang : Percaya pada kegagalan adalah kesempatan untuk tumbuh, cara     berpikir terhadap suatu tantangan yang dilewati suatu saat akan menjadi penolong dirinya             untuk jadi lebih baik, menyukai dalam mencoba hal baru, mempelajari segala hal, menjadikan      feedback jadi suatu pembangun energi tubuh.


2. Pikiran Tetap : Percaya pada kegagalan adalah batas kemampuannya, tidak menyukai tantangan, tidak ingin belajar banyak hal, hanya ingin berada pada comfort zone, percaya bahwa kemampuannya tidak akan bertambah.


Itulah beberapa keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh setiap Edufriend pada abad ke- 21. Asah terus keterampilan diatas agar Edufriend menjadi profesional muda yang berbakat ya!. Biar Edufriend ga ketinggalan acara-acara SEMDIK UNJ lainnya, silahkan follow Instagram : @semdik_unj ya!



Youth Creativity for Economy

Youth Creativity for Economy

 Youth Creativity for Economy

Oleh : Widi Firmanty



Webinar yang mengangkat topik tentang “HOW TO BE INNOVATIVE AND CREATIVE IN MARKETING” dibuka secara umum dan dilaksanakan menggunakan platform zoom, juga turut mengundang Saman FISIP UIN JAKARTA sebagai special performance serta turut mengundang pembicara keren seperti Naufal & Dzaky sebagai Owner dari Burgerchill dan juga guess star top seperti Farrel Hilal dan stand-up comedian Bachrul Alam.


Mindset awal terjalankannya bisnis Burgerchill yang dimiliki Naufal & Dzaki muncul karena latar belakang orang tua yang sudah pensiun dan mempunyai kakak perempuan yang masih kuliah, maka mereka ingin menjadi orang yang mandiri dan bermanfaat. Mereka juga termotivasi oleh kalimat “Siapapun dan kapanpun bisa menjadi pengusaha”. Kemudian mereka memulai bisnisnya diumur 17 tahun ketika masih sekolah dengan mulai menjual cemilan ke teman-teman sekolah, kemudian mencoba bermain musik dan menjadi penyiar radio. Tetapi upah itu tidak mencukupi, sehingga mereka berpikir untuk fokus jualan saja (bisnis). Setelah lama mereka berjualan, mereka pun ditawari oleh guru untuk mengikuti lomba bisnis dan rangkaian seminar-seminar tentang bisnis. Dari ilmu dan pengalaman yang mereka dapati itulah menjadi awal kesuksesan bisnisnya


Waah keren bangeet ya Edufriend!

Seminar Nasional BIOLEAF 2021

Seminar Nasional BIOLEAF 2021

 Eco-Change: The Crisis of Climate Change and the Utilization of Eco Enzyme for the Environtment


Oleh: Rini Agustin


Halo Edufriend! Buat kamu Mahasiswa FMIPA terutama rumpun Biologi pasti udah ga asing banget sama Seminar Biologi Learning Festival UNJ ini, yup seminar ini selalu diadakan setiap tahun loh! Nah topik yang diambil tahun ini juga keren banget, tema yang diambil tahun ini adalah “Eco-Change: The Crisis of Climate Change and the Utilization of Eco Enzyme for the Environtment” dari judulnya aja udah keren banget ya Edufriend, yuk kita bahas apa aja sih isi seminar ini.

 

Tanggal 16 Oktober 2021, Bioleaf UNJ menyelenggarakan Seminar Nasional Biologi Learning Festival UNJ via Zoom pukul 09.00 pagi. Seminar ini dihadiri dua pembicara yang ahli dan keren banget di bidangnya, yaitu Mohammad Arifsyah Nasution, S.Si. selaku Ocean Campaigner at Greenpeace Southeast Asia (GPSEA) dan Ir. Paul Iskandar, M.M. selaku Relawan Eco Enzyme Nusantara.

 

Ada dua topik utama dalam Seminar Bioleaf ini edufriend, yang pertama adalah materi Climate Change atau perubahan iklim/krisis iklim yang dibawakan langsung oleh Bapak Mohammad Arifsyah Nasution, S.Si. Apa sih penyebab climate change ini? Climate change ini diakibatkan oleh beberapa hal diantaranya perubahan cuaca, pelepasan gas rumah kaca, emisi karbon dari polusi industri dan sampah, dan banyak hal lain. Nah konsekuensi dari climate change ini berdampak negatif bagi kehidupan kita Edufriend, diantaranya kerusakan ekosistem, kekeringan, banjir, perubahan pola angin, frekuensi serangan hama, kekurangan pangan, penyebaran penyakit, mencairnya es di kutub, dan bencana alam lainnya. Lalu apa aja sih yang bisa kita lakukan untuk mengurangi climate change ini? Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan Edufriend, diantaranya mengurangi makanan yang menghasilkan emisi karbon tinggi seperti daging ternak (sapi, domba, dan ayam), menggunakan moda transportasi minim polusi, seperti sepeda atau kendaraan umum, hemat dalam menggunakan energi listrik, hemat dalam membeli barang terutama barang plastik dan menerapkan 3R (Reduce, Re-use, Recycle), mengadopsi alternatif energi baru seperti energi surya dan energi batu atau angin, dan banyak hal positif lain yang bisa kita lakukan untuk memulihkan bumi tercinta kita.

Topik kedua ini juga ga kalah menarik dari topik pertama, yaitu Eco Enzyme. Topik ini dibawakan langsung oleh Ir. Paul Iskandar, M.M. selaku Relawan Eco Enzyme Nusantara. Apa sih Eco Enzyme itu? Eco Enzyme adalah hasil dari fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah dan sayuran, gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu), dan air. Warnanya coklat gelap dan memiliki aroma fermentasi asam manis yang kuat. Eco Enzyme ini pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Rosukon Poompanvong yang merupakan pendiri Asosiasi Pertanian Organik Thailand. Gagasan proyek ini adalah untuk mengolah enzim dari sampah organik yang biasanya kita buang ke dalam tempat sampah sebagai pembersih organik. Nah, apa sih keuntungan dari Eco Enzyme ini? Ada banyak banget keuntungan yang bisa kita dapetin dari pembuatan Eco Enzyme ini Edufriend, yaitu mengurangi efek rumah kaca dan global warming, memudahkan pertumbuhan tanaman (sebagai fertilizer), mengobati tanah dan juga membersihkan air yang tercemar, membersihkan udara dari racun, polusi dan menghilangkan bau serta bisa ditambahkan ke produk pembersih rumah tangga seperti shampoo, pencuci piring, deterjen, dan lain-lain.

Waah banyak banget kan manfaat dari Eco Enzyme ini, yuk mulai buat Eco Enzyme kita sendiri dan manfaatkan Eco Enzyme ini ke dalam kehidupan kita untuk hidup yang lebih baik lagi Edufriend.

 

Gimana? Seru banget kan Seminar Bioleaf ini. Biar edufriend ga ketinggalan info menarik terkait acara-acara Biologi Learning Festival ini, edufriend kepoin aja langsung instagram Bioleaf UNJ di @bioleafunj dan twitter mereka di @akunbioleafunj


Our Blog

Our Team

GENERAL MANAGER
MAINBOARD
VICE GM
MAINBOARD
SECRETARY
MAINBOARD
TREASURER
MAINBOARD
CREATIVE
DEPARTMENT
PUBLIC RELATIONS
DEPARTMENT
LOGITECH
DEPARTMENT
HUMAN RESOUCES
DEPARTMENT
ON AIR
DEPARTMENT
PRODUCER
DIVISION
MUSIC DIRECTOR
DIVISION
NEWS DIRECTOR
DIVISION
OPERATOR
DIVISION
AUDIO PRODUCTION
DIVISION

Contact

Talk to us

Badan Penyelenggara Radio Siaran Educational Radio

Address:

Universitas Negeri JakartaGedung G Lantai 1 Ruang 101

Work Time:

Monday - Friday from 8am to 8pm

Phone:

0899-2107-7878